Semua Bab ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Bab 241 - Bab 250

371 Bab

BAB 241 SUDAH PUNYA KEKASIH

"Zio Alkanders! Keluar kau!"Suatu pagi di gedung AK Corp satu teriakan yang terus berulang terdengar di lobi. Kejadian yang membuat dua resepsionis yang tengah bertugas sampai kebingungan."Panggil bosmu ke sini! Dia perampok, pencuri, penipu! Bisa-bisanya perusahaan suamiku dia yang urus. Harusnya diberikan pada Rian! Kenapa dia?!""Maaf, Nyonya. Tuan kami sedang meeting, tidak bisa diganggu.""Bodo amat! Panggil dia atau aku bikin rusuh di sini!" Ancam perempuan yang tak lain adalah Dita.Tidak habis-habis Zio dan Lea berurusan dengan satu keluarga ini. Tidak anak, tidak emak tidak ada yang beres. Sudah benar Dani tinggalkan keluarga toxic ini. Sudah puas pria itu memperingatkan dan mendidik anak dan istriku. Semua cara sudah Dani upayakan, tapi jika mereka tetap bandel dan tidak mau menurut, Dani bisa apa.Lebih baik pergi dari pada makan hati. Mencari ketenangan di masa tua adalah hal paling tepat untuk Dani, ditambah lelaki itu punya riwayat penyakit jantung. Menjaga pikiran le
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

BAB 242 AYO PACARAN

"Siapa kekasihmu?" Inez bertanya antusias ketika mereka tinggal berdua.Zico berhasil mengusir emak-emak soksialita yang datang bersama anak gadis mereka. Siapa yang bakal menolak undangan makan siang dari seorang Inez Alkanders. Apalagi berhembus kabar kalau nyonya besar sedang ingin mencarikan kekasih untuk putra bungsu yang tidak kalah tampan dan tajir dari kakaknya.Tentu saja mereka dandan all out untuk hari ini. Semua berlomba tampil cetar membahana, guna menarik perhatian seorang Zico Alkanders. Namun harapan mereka pupus ketika dengan tegas Zico menolak semua jenis perjodohan yang ditujukan padanya.Alasannya cukup membuat semua yang hadir tercengang. Seorang Zico Alkanders punya kekasih, siapakah gerangan yang mampu memikat pria tampan berbibir sensual itu."Bukan urusan Mama," Zico berkelit cepat."Ya, jelas jadi urusan mama, kalau mereka tanya lagi bagaimana?" Inez dan Zico mulai dekat layaknya ibu dan anak pada umumnya semenjak kejadian pemuda itu ditabrak Rina. Inez suk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

BAB 243 JADIAN

Bola mata Agra melebar mendengar tawaran dari Irene. "Kamu gak keracunan kuah neraka kemarin kan?" Irene reflek mengeplak lengan Agra, enteng sekali dia mengungkit kuah neraka alias seblak level delapan yang membuat Irene berakhir di IGD. "Kan kemarin sudah!" Perut Irene rupanya tidak kuat menahan pedasnya makanan berbahan dasar krupuk tersebut. Selama tiga jam berada di IGD, Agra tak meninggalkannya barang sejengkal. Pria itu selalu berada di dekatnya. Suka rela jadi korban cubitan kala sakit datang mendera perut Irene. Pria itu juga diam saja ketika Irene terus mengumpat nama Aldo sebagai biang kerok dia masuk rumah sakit. Dari sanalah, Irene menyimpulkan kalau Agra sejatinya pria baik. Mungkin saja dia terus mengejar atasannya karena belum punya menemukan yang setipe dengan Lea. Katakanlah pacar. Maka dari itu, Irene memutuskan untuk mencoba peruntungannya. Siapa tahu dia bisa mengalihkan fokus Agra dari sang atasan. Ditambah sejak kemarin Aldo terus menerornya. Lelaki itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

BAB 244 JANGAN PERGI DARI SISIKU

"Eh enggak ngapa-ngapain, Mbak Sari. Sstt, jangan bilang-bilang ya, saya kepo sama rasanya. Teh sultan kaya apa enaknya. Tapi gak jadi kok.""Itu karena kamu ketahuan sama saya."Yang bernama Ratih nyengir, lantas menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Akting yang sempurna untuk menutupi kelakuannya."Ambil saja kalau cuma mau testing. Tapi jangan keseringan nyolong.""Enggak jadi aja, Mbak Sari.""Gak saya laporin sama nyonya deh."Sudah gak pengen lagi. Saya balik kamar dulu. Mbak Sari mau ngapain?""Ambil minum aja. Lupa gak bawa minum."Ratih berlalu pergi diikuti tatapan penuh kecurigaan dari Sari. Belajar dari Desi yang mengaku pernah jadi mata-mata Agra. Sari kini lebih waspada. Dia tidak mau kejadian lama terulang kembali.Sampai tragedi berlaku lagi. Sari tak ingin keluarga ini mengalami kesedihan berulang. Karena itu Sari diam-diam memeriksa botol tempat teh yang biasa Lea minum.Sari hirup aromanya. Keningnya mengkerut. Aroma teh biasa, dia lantas melirik ke arah kamar Ratih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

BAB 245 AKHIRNYA

"Revo kamu lagi ngapain?" Suara Nancy membuat Revo mengalihkan perhatiannya dari laptop. Semenjak berada dalam pengawasan Revo, Nancy sama sekali tidak berulah. Boleh dikatakan perempuan itu berubah lebih baik, lebih tepatnya dibimbing Revo jadi lebih baik. "Nyari jejak kakakmu," balas Revo terus terang. "Orang mati nyari jejaknya di mana? Kamu touring ke alam baka?" "Doain aku mati biar kamu bisa ugal-ugalan lagi?" Netra Revo memicing tajam. "Gaklah, hampir kapok." "Baru hampir ya, belum total." Nancy nyengir mendengar ledekan Revo. Lelaki di hadapan Nancy membuat perempuan itu membuka mata, bahwa ada banyak hal menarik dibanding mengemis perhatian Zio yang sudah pasti tidak akan menggubrisnya. Dari Revo juga Nancy belajar untuk berbesar hati menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Lelaki itu berujar kalau tidak semua hal dan benda bisa kita dapatkan. Tuhan pasti berikan yang terbaik buat kita. Karena itu jika apa yang kita mau tidak jadi milik kita, itu m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 246 KAMU SENDIRI YANG DATANG PADAKU

"Berhenti! Aku ingin bicara sebentar." Lea langsung mencegat Agra yang dia lihat di lobi kantor Dreamcatcher. Lea tahu Agra datang untuk menjemput Irene. Lea juga mengetahui jika Irene dan Agra sedang menjalin hubungan."Ada apa?" Senyum Agra melebar memandang Lea yang selalu cantik di matanya."Aku peringatkan kau, jangan permainkan Irene," kata Lea tanpa basa basi."Permainkan seperti apa? Apa kamu tahu kalau aku sedang melindunginya. Aldo mengincarnya. Kamu tahu sendiri seperti apa brengseknya Aldo."Lea berdecih pelan, "Itu cuma modusmu saja. Sekali lagi aku peringatkan, jangan permainkan Irene atau aku tak segan menghajarmu."Lea beranjak pergi, tapi tangannya dengan segera ditahan Agra. Mau tak mau Lea menghentikan langkah. Dia lekas menepis cekalan tangan Agra. Membuat lelaki itu segera mengangkat tangan."Kalau kamu begitu cemas padanya kenapa tidak kau gantikan tempatnya," Agra tersenyum miring pada Lea."Jangan gila kamu!" Satu tawa lirih terdengar dari arah Agra. "Kamu ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 247 JADI MILIKKU

Lea langsung meledakkan amarah begitu dia mendengar apa yang Desi dan Sari katakan. Ditambah sebuah info terbaru dari Heri turut membuat emosi Lea mencapai puncaknya."Dia? Si brengsek itu pelakunya?" Lea menggeram marah."Kak, ini si Ratih sudah ngaku." Zico turut andil dalam menekan Ratih supaya mengaku soal siapa yang menyuruhnya mencampur teh Lea dengan pil kontrasepsi yang sudah dihaluskan."Ampun, Tuan. Saya diancam, bapak saya sakit. Saya perlu duit.""Kamu perlu duit? Kami gudangnya duit, kenapa gak bilang. Kamu gak belajar dari kesalahannya Desi."Lea mendorong napasnya kasar, tanpa banyak bicara dia langsung mencari biang kerok dari semua masalah ini. Lea tak mengindahkan peringatan Heri untuk menunggu Zio yang masih dalam perjalanan dari luar kota. Satu jam lagi sampai.Sementaa Zico masih asyik dengan aksinya membalas perbuatan Ratih. "Orang yang membayari cuci darah emaknya Desi adalah Agra Atharva. Sorry, baru kemarin aku dapat infonya, dan Desi baru mau mengakuinya tad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 248

"Bagaimana?" Heri bertanya pada Sari dan Desi. Dua perempuan itu menggeleng. "Gak ada di kantor." Sari menjawab. "Gak ada di rumah." Desi menyusul. Heri menggeram, kalau sampai Lea kenapa-kenapa dia akan merasa sangat bersalah. "Hubungi tuan muda kalian," pinta Heri. Dia baru menghubungi Zio dan pria itu sedang mengusahakan sampai secepat yang dia bisa. "Tuan muda sedang ke sini. Nah itu dia." Sari menunjuk Zico yang langkah lebarnya tampak seperti berlari. "Di mana kak Lea?" Zico paham benar kalau kakak iparnya punya mode nekad dalam dalam dirinya. Melihat Heri, Sari dan Desi saling pandang, bisa disimpulkan kalau ketiganya tidak tahu di mana perempuan itu. "Haishh! Kenapa dibiarkan pergi sendirian! Pinjam laptop!" Kata pinjam tapi terdengar seperti merampok. Tapi mereka bisa apa ketika Zico yang memberi perintah. Mereka tahu telah salah bertindak. Harusnya mereka tidak memberi tahu Lea via telepon. Mestinya mereka kasih tahu Lea kalau sudah saling jumpa. Tapi informasi d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

BAB 249

Habis sudah kesempatan Lea guna menyelamatkan diri, begitu yang otak Lea gaungkan berulang kali. Tak ada yang tahu di mana dia sekarang.Tidak ada yang bisa ia mintai tolong. Putus asa merayap, menggulung, menutup pikiran Lea. Hingga Lea tak lagi mampu memikirkan solusi untuk bisa lari dari Agra selain mati.Dalam hati sibuk minta maaf sekaligus meratapi tindakan konyolnya dengan mendatangi Agra seorang diri.Hingga kini Lea terpojok dengan sebilah pisau ia arahkan ke lehernya sendiri. Pilihan terakhir andai semua harus berakhir.Namun semua tak berjalan seperti yang Lea angankan. Ketika dirinya hilang fokus untuk beberapa detik, Lea mendapati Agra telah berada tepat di hadapannya."Pergi! Menjauh dariku!" Teriak Lea ketakutan."Gak! Lepaskan ini dulu!" Agra menahan tangan Lea yang menggenggam pisau.Pelan tapi pasti lelaki tersebut berusaha menjauhkan benda tajam berkilat tadi dari leher Lea. Dan berhasil. Bermodal kekuatannya sebagai pria, jelas saja Lea kalah tenaga.Sekali hentak,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

BAB 250 JANGAN PERGI

"Bagaimana keadaannya?"Han bertanya begitu masuk ke dalam lift. Syukur tiga pria itu laungkan, ketika mereka tiba tempat waktu. Zico yang sudah mengantongi password apart Agra dengan mudah menerobos masuk.Hingga mereka sempat menghalangi Agra dari keinginan busuknya yang ingin menyentuh Lea."Belum mau bangun," balas Zio cemas luar biasa. Hati lelaki itu berkecamuk. Apa lagi sekarang? Kenapa dia tidak pernah bisa menjaga istrinya dengan baik. Baik yang dulu maupun yang sekarang. Ya Tuhan, harus dengan cara apa dia menyudahi semua ini. Tidak bisakah keluarga kecilnya hidup bahagia. Zio tak minta muluk-muluk.Kenapa Lea lagi yang jadi korban? Perempuan itu sudah menderita sejak dulu lagi. Tak bisakah hidup sedikit adil baginya. Berikanlah kebahagiaan dan ketenangan barang sejenak untuk hidupnya.Air mata Zio menetes kala dia mencium pipi sang istri. Tak pernah dia bayangkan akan sehancur apa Lea dan dirinya jika Agra berhasil merealisasikan pikiran gilanya tadi."Boleh aku lihat, sia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
38
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status