Ruangan bawah tanah itu terasa semakin menekan. Arga dan Bram berdiri membeku, napas mereka tersengal-sengal di udara dingin yang menyelimuti tempat itu. Lilin-lilin tua di sekitar altar batu bergetar pelan, seolah-olah mereka menyadari adanya kehadiran sesuatu yang tak terlihat. Kegelapan yang pekat di sudut-sudut ruangan seperti hidup, bergerak perlahan, mendekat, dan mengancam.Bram meremas lengan Arga dengan kuat. "Ga, kita harus keluar dari sini," bisiknya panik, matanya melirik ke arah kegelapan yang semakin mendekat.Arga tidak menjawab. Matanya tertuju pada buku tua besar yang tergeletak di atas altar, seolah-olah buku itu adalah pusat dari segalanya. Dia tahu, ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya—rahasia yang bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini, atau setidaknya, memberikan mereka jalan keluar dari mimpi buruk ini.Namun, sebelum dia bisa bergerak lebih jauh, suara itu terdengar lagi.Bisikan di kegelapan.Kali ini lebih jelas, lebih kuat, seolah-olah
Last Updated : 2024-10-13 Read more