Share

Bab 17 - Laras Menghilang

Pagi itu datang dengan lebih lambat dari biasanya. Sinar matahari yang biasanya menembus celah-celah daun pepohonan di sekitar Desa Sinarjati terasa terhalang oleh sesuatu yang tak terlihat, seolah-olah cahaya enggan mendekati rumah tua tempat Arga dan Bram terperangkap semalam. Ketegangan yang mereka alami di rumah itu masih menempel di kulit, seakan kegelapan rumah tersebut telah melekat di pikiran dan perasaan mereka.

Setelah semalaman berjuang melawan bayangan besar dan jejak berdarah yang mengejar mereka, Arga dan Bram berhasil keluar dari rumah tua itu dengan nyawa yang terasa menggantung di ujung tanduk. Mereka hanya bisa duduk di luar, terengah-engah, berusaha memahami apa yang baru saja terjadi.

Arga menghela napas panjang, pandangannya kosong menatap ke depan. Di tangannya, kunci besi tua yang mereka temukan di dalam rumah itu terasa semakin berat. Kata-kata di surat yang menyertainya—Kamu harus membuka pintu terakhir—terus bergema di kepalanya, membuatnya semakin penasaran,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status