All Chapters of Malam Penuh Gelora Bersama Bosku: Chapter 401 - Chapter 410

430 Chapters

Bab 401

Gavin tersenyum dan mendekati Livy, lalu mengembuskan napas hangat. "Bu Livy, aku nggak nyangka kamu agresif sekali. Awalnya aku masih mikir mau nunggu kamu di sini, lalu mengundangmu. Tapi ternyata, kamu malah datang sendiri.""Kamu masih cukup memenuhi syarat untuk jadi wanitaku. Kalau kamu bisa melayaniku dengan baik, kerja sama ini bukan masalah ....""Pak Gavin, kamu salah paham!" teriak Livy sambil terus mundur sampai mencapai tepi pintu mobil. Dia mencoba untuk membuka pintu mobilnya, tetapi pintu sama sekali tidak terbuka karena sudah dikunci Gavin. Selain itu, karena perintah dari Gavin, mobil sudah melaju dengan kencang."Bu Livy, kamu keterlaluan kalau masih pura-pura di saat seperti ini," kata Gavin sambil tersenyum dingin dan melihat seluruh tubuh Livy dengan tatapan yang cabul. Dia menyadari tubuh Livy memang bagus dan juga jauh lebih muda daripada Sherly."Pak Gavin, maaf. Tadi aku sudah pesan taksi, aku yang nggak lihat jelas," kata Livy segera meminta maaf dengan suara
Read more

Bab 402

"Pak ... Preston!"Kata-kata umpatan Gavin langsung tertahan di tenggorokannya dan menatap pria di depannya dengan ekspresi tidak percaya. "Pak Preston, sopirmu nggak pintar nyetir ya. Lihat saja, sampai ketabrak begini. Nanti sebaiknya kamu ....""Aku yang suruh dia nabrak," kata Preston dengan dingin sebelum Gavin sempat menyelesaikan perkataannya.Gavin yang makin terkejut pun bertanya dengan ragu, "Pak Preston, apa aku sudah melakukan sesuatu yang menyinggungmu? Harusnya nggak ada. Kita juga bekerja sama sudah hampir setengah tahun, apa mungkin ...."Saat itu, Livy masih merasa sangat pusing. Tubuhnya hanya terasa melayang-layang karena benturan tadi, tetapi kepalanya terasa sangat berat sampai dia hampir tidak tahan lagi. Dengan tatapan nanar, dia menoleh ke arah Preston yang berdiri di belakangnya.Menyadari Livy sedang menatapnya, Preston perlahan-lahan membungkuk dan menyelimuti Livy dengan jasnya yang penuh dengan aroma maskulin. Setelah itu, dia mengangkat tubuh Livy."Pak Pr
Read more

Bab 403

Preston mencengkeram bahu David dan memerintah, "Diam! Aku suruh kamu datang untuk periksa dia. Obat yang diminumnya ... bukan obat perangsang biasa, sekarang dia kesakitan. Cepat periksa.""Kak Preston, obat perangsang mana bisa buat orang kesakitan."Setelah bergumam, David mendekati Livy. Namun, begitu mencium aroma samar dari tubuh Livy, ekspresinya tiba-tiba berubah. "Sialan. Kak Preston, Kak Livy nyinggung siapa? Ini obat perangsang terbaru yang bernama Api Cinta.""Api Cinta?" tanya Preston sambil mengernyitkan alisnya.David segera menjelaskan, "Ini adalah jenis obat perangsang terbaru yang baru saja beredar, digunakan khusus untuk membangkitkan gairah. Begitu seorang wanita meminumnya secangkir, setengah jam kemudian tubuhnya akan mengeluarkan aroma khas yang sangat menggoda pria.""Tapi, obat ini punya efek samping. Para pria mungkin akan menikmatinya, tapi obat ini akan membuat wanita menderita selama beberapa hari."Ekspresi Preston langsung menjadi muram saat mendengar ten
Read more

Bab 404

Preston langsung menghentikan gerakannya, lalu menundukkan kepala dan menatap Livy dengan serius. Livy terlihat sangat patuh, tetapi setiap gerak-geriknya terlihat menggoda dan terus menggaruk dadanya. Dia pun bergumam, "Livy, apa ini karena aktingmu yang terlalu bagus?"Namun, Livy yang sudah dalam pengaruh obat tidak bisa mendengar kata-kata Preston. Dia hanya merasa tubuhnya terasa lebih baik setelah menelan benda pahit itu. Namun, beberapa saat kemudian, tubuhnya tiba-tiba terasa makin panas dan membuatnya ingin terus menempel pada seseorang.Livy menggeliat sampai selimut yang menutupi tubuhnya perlahan-lahan melorot dan kulitnya yang putih langsung terekspos di depan mata Preston. Kulitnya yang halus terlihat begitu indah serta memesona dan ekspresinya yang menggoda karena efek obat, hampir tidak ada pria yang sanggup menolak godaannya."Sayang ...," gumam Livy terus dengan tanpa sadar.Pada saat itu, Livy tiba-tiba merasakan sebuah ciuman hangat di bibirnya dan telapak tangan ya
Read more

Bab 405

"Livy, kalau semalam aku nggak menghentikan Gavin, kamu tahu apa yang akan terjadi padamu?" kata Preston.Livy langsung tertegun sejenak dan ingatan semalam yang tidak ingin dikenangnya lagi langsung kembali ke benaknya lagi karena perkataan Preston.Saat memikirkan pria menjijikkan itu menjilat pergelangan kaki dan betisnya, Livy langsung meraih handuk di sampingnya dan bergegas ke kamar mandi. Dia mulai muntah-muntah dengan keras, tetapi tidak ada yang bisa dimuntahkan. Dia pun segera menyalakan pemanas air dan terus menggosok tubuhnya untuk membersihkan semua jejak yang ditinggalkan Gavin."Kamu ngapain?" tanya Preston yang membuka pintu dan melihat Livy terus menggosok tubuhnya. Meskipun kulit Livy sudah mulai memerah, Livy tetap tidak berhenti."Kamu mau gosok sampai kulitmu mengelupas ya?" tanya Preston dengan nada dingin.Livy mengangkat kepalanya dengan canggung, lalu menatap Preston dengan ekspresi menderita. "Semalam pria itu menjilat kakiku. Pak Preston, aku mau bersihkan se
Read more

Bab 406

"Apa bedanya?" tanya Preston. Dia merasa hubungan mereka tidak ada pengaruhnya terhadap pembicaraan mereka sekarang.Namun, Livy malah menganggukkan kepala dengan sangat serius dan menjawab, "Kalau sebagai atasanku sekarang, berarti aku lagi mengadu. Lagi pula, sesuai aturan perusahaan, hal-hal ini sebenarnya masih dalam batas wajar. Jadi, aku nggak perlu membicarakannya. Tapi ... kalau kamu adalah suamiku, aku boleh mengeluh hal-hal yang nggak menyenangkan di kantor padamu."Preston mendengus. "Livy, ini bukan kantor."Setelah mengamati Preston dengan hati-hati, Livy akhirnya menceritakan dengan singkat, "Kalau begitu, aku akan mengatakannya. Sebenarnya, aku nggak peduli sama hal ini. Meskipun agak kesal, aku bisa mengerti perasaan Bu Sherly yang nggak suka orang baru yang menonjol seperti aku. Tapi, kali ini dia sampai menaruh obat di minumanku. Kalau kamu nggak datang tepat waktu, aku sudah ...."Saat berkata demikian, Livy menjadi merasa jijik dan takut pada Sherly. Persaingan di p
Read more

Bab 407

Preston tersenyum dingin karena topik pembicaraan mereka akhirnya tetap kembali tentang Sylvia. Saat dulu David berkata kecemburuan wanita sangat mengerikan, dia tidak pernah menganggapnya serius. Setelah bertemu dengan Livy, dia tetap merasa Livy tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti ini. Namun, dari kejadian yang berkali-kali, terbukti dia sudah salah menilai Livy sejak awal.Memikirkan hal itu, Preston berkata dengan nada dingin dan kesal, "Gimana menurutmu?"Preston berpikir Livy ini bodoh. Jawaban dari pertanyaan ini sudah jelas, tetapi Livy masih bertanya dengan bodohnya.Setelah tersenyum getir, Livy berinisiatif mengusulkan, "Sayang, meskipun Pak Tristan sudah lanjut usia, dia orangnya cukup terbuka. Kalau kamu mau kembali sama Sylvia, aku bisa bantu kamu. Tapi, pada saat itu, aku harap Pak Preston bisa berbaik hati padaku ....""Kembali sama Sylvia?" Preston langsung memotong perkataan Livy. Dia tidak pernah bersama dengan Sylvia.Namun, Livy tidak menyadari kata-kata P
Read more

Bab 408

"Kamu sendiri juga tahu betapa melelahkannya bekerja di divisi bisnis. Harus berlari sana sini dan harus negosiasi bisnis sama pria juga .... Livy ini istrimu, kamu tega biarin dia begini?" kata Tristan dengan marah.Tristan memang sudah tidak ikut campur dengan urusan perusahaan. Jika bukan karena semalam dia iseng bertanya, dia tidak akan tahu bocah ini sudah melakukan hal seperti itu.Livy baru saja ingin membela Preston, tetapi kata-katanya tertahan di tenggorokan karena Preston sudah langsung menatapnya dengan curiga. Padahal bukan dia yang melakukan ini. Apa Preston salah paham lagi?Preston menjelaskan dengan tenang, "Kemampuannya kurang, tapi dia ingin naik jabatan. Jadi, ini adalah cara tercepat untuk meningkatkan kemampuannya. Kamu juga tahu divisi bisnis. Dia akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, jadi kemampuan sosialnya juga akan meningkat."Tristan memelototi Preston dengan kesal dan marah, "Nggak usah cari alasan. Kamu pasti lagi bertengkar sama Livy, jadi se
Read more

Bab 409

"Ayah, sebenarnya aku ingin menghabiskan waktu berdua dengan Preston untuk sementara waktu."Livy berinisiatif merangkul lengan Preston, lalu menunjukkan senyuman malu-malu. "Tentang cucu, aku ingin menundanya sebentar. Lagian, aku masih muda. Kalau punya anak sekarang, pekerjaanku juga akan sulit diatur.""Baik, baik. Aku tahu anak muda pasti punya pemikiran sendiri." Tristan menghela napas pelan, lalu kembali ke topik awal. "Tapi Livy, kamu sudah berlatih di departemen bisnis selama beberapa bulan. Sudah waktunya kamu kembali. Jangan terlalu lama di sana, bisa merusak kesehatanmu.""Baik, Ayah."Setelah berbincang sebentar lagi dengan Tristan, Livy mulai merasa tidak tahan. Mungkin efek obat penghilang rasa sakitnya sudah hilang, jadi tubuhnya kembali terasa nyeri. Bahkan, napasnya juga mulai semakin berat."Ada apa dengan Livy?" Tristan adalah orang pertama yang menyadari ada yang tidak beres dengan Livy.Livy menggeleng, mengepalkan tangannya erat-erat, berusaha keras menenangkan d
Read more

Bab 410

Saat ini, di dalam kamar tidur, Livy sedang menahan rasa sakit yang menyiksa. Air dingin di dalam bak mandi sudah membasahi tubuhnya, tetapi panas di dalam tetap membakar, membuatnya semakin tidak nyaman.Rasanya seperti ada ribuan serangga yang menggigit dari dalam dadanya, menyebar perlahan, hingga dia hanya bisa mencengkeram telapak tangannya sendiri, bahkan sampai berdarah.Saat kepalanya mulai terasa pusing, tiba-tiba pintu kamar mandi didorong dengan keras dari luar. Suara rendah dan penuh amarah pun terdengar. "Livy, kamu sudah nggak sayang nyawa?"Detik berikutnya, tubuhnya langsung diangkat dari bak mandi oleh Preston. Rasa dingin yang menyelimuti seketika menghilang, digantikan dengan kehangatan tubuh pria itu yang begitu membara.Livy dilempar kasar ke atas tempat tidur yang empuk, lalu tubuh Preston langsung menindihnya dengan kuat."Pak ... Preston ...." Begitu Livy membuka mulut, dia sendiri terkejut dengan suara lembut dan menggoda yang dikeluarkan.Mungkin karena ini su
Read more
PREV
1
...
383940414243
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status