Home / Romansa / Malam Penuh Gelora Bersama Bosku / Kabanata 411 - Kabanata 420

Lahat ng Kabanata ng Malam Penuh Gelora Bersama Bosku: Kabanata 411 - Kabanata 420

430 Kabanata

Bab 411

"Pak Preston ...."Mata Livy sedikit memerah. Dia mengambil inisiatif untuk mencium bibir tipis pria yang begitu dekat dengannya.Dengan tangan gemetar, dia menanggalkan setiap helai pakaian Preston, lalu tak kuasa menggigit bahu lebar pria itu dengan lembut. Air matanya mengenai tubuh Preston."Kalau kamu nggak peduli dan nggak menyukaiku, kenapa memperlakukanku dengan begitu baik? Kalau ini terus berlanjut, aku mungkin nggak akan bisa mengendalikan diriku ...."Bagaimana mungkin dia tak tergoda oleh pria sehebat ini? Namun, bagi Livy, Preston adalah jurang yang dalam.Dia tidak boleh jatuh ke dalamnya. Namun, pada saat yang sama, dia juga tidak bisa mengendalikan perasaannya terhadap pria itu."Nggak bisa mengendalikan apa?" Preston mencengkeram pinggangnya dengan erat.Angin dari luar meniup tirai jendela besar. Di ranjang yang luas itu, dua tubuh terjalin erat dalam keintiman ....Saat Livy terbangun lagi, tubuhnya terasa begitu lemah hingga menggerakkan satu jari saja terasa seper
Magbasa pa

Bab 412

Ekspresi Preston jelas melunak setelah mendengar perkataan Livy. "Bagus kalau kamu mengerti."Preston menarik Livy untuk duduk kembali di sofa, lalu menoleh ke arah Tristan dan berkata, "Ayah, Livy sudah bilang aku nggak membutuhkannya. Jadi, sup ini bisa kamu singkirkan, 'kan?"Hanya semangkuk sup ayam, 'kan? Kenapa reaksi Preston begitu berlebihan?Ketika Livy mengikuti Preston memandang mangkuk di samping papan catur, dia sontak memahami mengapa pria itu begitu menolak.Itu sama sekali bukan sup ayam! Warnanya hitam, dengan beberapa potongan kulit ayam hitam yang mengambang di atasnya, persis seperti makanan eksperimen yang gagal!Jika diminum, bukannya menambah energi, justru mungkin bisa membunuhnya!"Ya sudah kalau nggak mau minum, bukan aku yang akan merasakan akibatnya nanti." Tristan mendengus, lalu melirik Preston dengan kesal sebelum berdecak. "Pergi sana! Setiap kali main catur kamu selalu begitu kejam, bahkan nggak memberi kesempatan pada ayahmu sendiri. Aku ingin main cat
Magbasa pa

Bab 413

Saat itu, neneknya sudah sangat kesulitan membiayai pendidikannya. Tidak ada uang lebih untuk mengikuti kelas minat dan bakat.Namun, Livy tidak pernah iri pada orang lain. Yang ada di pikirannya hanyalah belajar dengan giat, masuk universitas yang bagus, mendapatkan pekerjaan yang baik, dan membalas budi neneknya dengan kehidupan yang lebih baik. Namun ...."Nggak perlu, akhir-akhir ini aku sibuk dengan pekerjaan." Livy menolak dengan halus."Baiklah." Sylvia juga tidak terlalu memedulikan penolakannya. Kemudian, dia mengambil bidak putih, tetapi Tristan tiba-tiba melambaikan tangannya."Aku sudah tua, baru ngobrol sebentar saja rasanya sudah lelah. Sylvia, aku terima hadiahmu. Sampaikan kepada kakekmu kalau aku pasti datang ke pesta ulang tahunnya minggu depan."Wajah Sylvia sontak menegang. Tristan menyuruhnya pergi? Dasar tua bangka! Meskipun Tristan tidak terang-terangan menunjukkan kekesalannya, Sylvia tetap bisa merasakan pria tua ini tidak menyukainya!Padahal, dia menyambut wa
Magbasa pa

Bab 414

Saat Preston kembali ke rumah, Livy sudah tak terlihat.Yang tersisa hanyalah Tristan yang duduk dengan wajah penuh kekesalan. Dia mendengus pelan. "Masih tahu jalan pulang? Aku pikir jiwamu sudah sepenuhnya terpikat oleh gadis itu!"Preston mengerutkan kening, menatap Tristan dengan tidak setuju, lalu menjelaskan, "Ayah, hubunganku dengan Sylvia nggak seperti yang kamu pikirkan.""Aku ini belum buta! Sylvia itu jelas menyukaimu. Aku sudah berkali-kali mengingatkan, kalau kamu nggak tertarik, jangan memberi harapan! Kamu malah bersikap baik padanya. Dulu mungkin nggak masalah, tapi sekarang kamu sudah punya istri! Kenapa kamu masih nggak tahu batasan?"Wajah Tristan penuh kekecewaan. Anaknya ini memang sempurna dalam banyak hal, mewarisi gen baik darinya, tampan dan sangat berbakat. Namun, justru karena itu, dia selalu menarik perhatian wanita di mana-mana.Yang lebih parah, Preston tidak menyadari apa pun dan memberi celah untuk kesalahpahaman."Ayah, Sylvia pernah menyelamatkan hidup
Magbasa pa

Bab 415

"Mengadu apa?" Livy tertegun. Dia hanya merasa bahwa Preston pasti salah paham lagi."Aku nggak tahu apa yang kamu salah pahami kali ini, tapi aku sama sekali nggak mengatakan apa pun pada Ayah. Kalau kamu nggak percaya, ada rekaman di ruang tamu. Kamu bisa memeriksanya!"Meskipun Livy sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa Preston sering salah paham padanya, saat mengatakan ini, dia tetap ingin menangis.Matanya memerah, tetapi dia tetap menatap Preston dengan keras kepala. Bibir merahnya sedikit bergetar, lalu air mata mulai jatuh.Melihat itu, Preston merasa gusar. Dengan kesal, dia menghapus air mata di sudut mata Livy dan menggerutu, "Kenapa kamu cengeng sekali? Kamu ini terbuat dari air atau apa?""Bukan begitu." Livy menggeleng dengan cepat, tetapi wajahnya masih ditahan oleh tangan Preston. Jari-jari kasar pria itu menyapu sudut matanya."Kamu yang selalu salah paham padaku." Suaranya terisak karena menangis. Dia terdengar seperti kelinci kecil yang sedang ditindas, membuat siap
Magbasa pa

Bab 416

Setelah diam-diam melirik Preston, Livy meneguk habis dua gelas air dingin dan mengganti filmnya dengan tegas.Preston langsung menatap Livy dan berkata, "Kenapa? Filmnya masih belum berakhir."Livy berkata dengan canggung, "Aku tiba-tiba nggak ingin menontonnya lagi. Sayang, bagaimana kalau kita jalan-jalan di luar?"Saat ini, cuaca di luar sangat dingin. Livy tidak percaya sisa obat yang terakhir ini akan membuatnya terangsang lagi setelah terkena angin dingin.Namun, begitu mendengar perkataan itu, Preston langsung menatap Livy dengan ambigu. "Sepertinya semalam kamu masih belum lelah, jadi sekarang masih punya tenaga untuk jalan-jalan."Livy berpikir bagaimana mungkin dan secara refleks menggigil. Meskipun Preston tidak lelah setelah berhubungan selama dua hari berturut-turut, kakinya sudah gemetar. Namun, justru karena begitu, dia baru merasa tubuhnya tidak kuat dan ingin jalan-jalan di luar. "Aku hanya merasa terlalu pengap di rumah. Sayang, bagaimana kalau aku pergi jalan-jalan
Magbasa pa

Bab 417

Tanpa mempertimbangkan sudah berapa banyak nyawa yang telah dihabisi Gavin dan hanya bagi Livy sendiri saja, Gavin adalah pria yang hampir saja merenggut nyawanya."Aku nggak begitu mengerti urusan seperti ini. Sayang, kamu saja yang menanganinya," kata Livy yang tidak mungkin memaafkan Gavin begitu saja di depan Fabian. Menurutnya, pilihan terbaik adalah menyerahkan masalah ini pada Preston."Pak Preston, aku mohon padamu. Anakku memang bersalah. Tenang saja, aku akan membuangnya ke luar negeri dan nggak akan kembali mengganggumu selama sepuluh tahun ke depan. Bisakah kamu memaafkan Keluarga Soedjono dan mengampuni nyawanya?" kata Fabian yang terus memohon pada Preston dengan air mata mengalir di wajahnya, menunjukkan dirinya adalah ayah yang baik.Namun, Preston hanya menatap Fabian dengan dingin dan berkata dengan cuek, "Pak Fabian, manusia nggak boleh serakah. Antara Keluarga Soedjono atau Gavin, kamu harus memilih salah satu."Fabian langsung tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah
Magbasa pa

Bab 418

Suka? Suka siapa? Suka Preston? Pikiran Livy langsung menjadi kacau.Namun, saat melihat tatapan Preston yang sulit ditebak maksudnya, Livy langsung menggelengkan kepala sambil menggigit bibirnya dan segera memalingkan kepalanya. "Sayang, aku nggak mengerti apa yang kamu katakan. Siapa pun pasti akan menyukai wajahmu yang begitu tampan ini, suka melihat wajahmu."Bagaimanapun juga, tidak banyak wanita yang sanggup menolak wajah tampan seperti ini."Yang aku maksud bukan hanya wajahku saja," kata Preston sambil mencengkeram bahu Livy untuk memaksa Livy terus menatapnya. Jika tidak menyukainya, Livy tidak mungkin akan bereaksi seperti ini."Livy, apa kamu punya perasaan lain padaku?" tanya Preston lagi dengan penuh tekanan.Livy membuka mulutnya, tetapi dia merasa sangat gelisah sampai tidak tahu harus bagaimana menjawab. Dia memang menyukai Preston, tetapi Preston sudah menegaskan sejak awal bahwa hubungan mereka hanya saling menguntungkan saja. Jika Preston tahu perasaannya yang sebena
Magbasa pa

Bab 419

Melihat Hesti masih terus sibuk bergosip, Livy tidak tahu harus bagaimana menjawab. Dia juga tidak mungkin mengaku wanita yang dirumorkan sakit-sakitan adalah dia sendiri. "Aku nggak terlalu memperhatikan."Hesti menganggukkan kepala dengan kecewa. "Baiklah. Aduh. Aku sebenarnya sangat penasaran wanita seperti apa yang bisa menaklukkan Pak Preston, dia pasti sangat luar biasa."Livy berpikir sebenarnya tidak juga, dia hanya seorang wanita biasa saja.Setelah mengobrol dengan Hesti sebentar lagi, Livy kembali ke mejanya. Namun, entah mengapa, sikap rekan-rekan kerjanya sepertinya jauh lebih ramah dibandingkan sebelumnya. Dia juga tidak mendapatkan tugas-tugas aneh dan disuruh membeli kopi lagi, bahkan Darren juga memberikannya beberapa dokumen secara khusus."Livy, ini daftar mitra bisnis yang sering bekerja sama dengan Grup Sandiaga, aku berencana membawamu bertemu dengan mereka nanti. Tapi, mereka ini hanya mitra kecil. Kalau mitra yang besar, kamu juga tahu mereka sudah ditangani mas
Magbasa pa

Bab 420

Livy terlihat bingung, tidak mengerti apa maksud perkataan Sherly. Dia ingin mengusir Sherly? Sejak kapan dia melakukan hal ini?Livy mengernyitkan alis dan menjawab, "Bu Sherly, aku nggak mengerti apa yang kamu katakan."Sherly langsung berkata, "Livy, soal malam itu, sebenarnya aku juga terpaksa. Itu semua karena Gavin tertarik padamu. Dia bilang ada seorang wanita cantik dari Grup Sandiaga di pesta itu, jadi dia menyuruhku pergi ke pesta itu untuk memberimu obat.""Aku benar-benar nggak punya pilihan, aku juga nggak bisa menyinggungnya. Aku minta maaf, aku mohon padamu. Aku rela kehilangan posisiku, aku akan menyerahkan posisiku padamu ...."Cara bicara Sherly makin kacau dan bahkan terus memohon dengan nada yang sangat putus asa, membuat Livy langsung tidak tahu bagaimana harus merespons. Meskipun pada akhirnya dia baik-baik saja, dia tetap merasa perbuatan Sherly padanya sungguh keterlaluan. Dia sulit untuk memaafkan Sherly tanpa perasaan dendam sedikit pun.Selain itu, Livy juga
Magbasa pa
PREV
1
...
383940414243
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status