Semua Bab Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin: Bab 71 - Bab 80

138 Bab

Hentikan!

Tamparan itu terdengar sangat nyaring dan membuat suasana sempat terdiam sejenak. Mereka terkaget karena Lizy mendadak saja memberikan sebuah tamparan yang dimana tidak ada yang menduga sama sekali.Hito yang menerima tamparan nampak tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Lizy itu. Kali ini hatinya seperti terguncang setelah menerima tamparan yang sangat tak masuk akal itu.Perlahan, Hito menoleh dan melihat ke arah Lizy. Ia baru menyadari bagaimana Lizy menatapnya dengan tatapan tak senang, dan tidak selembut dahulu yang pernah ia dapatkan.“Hentikan semua perbuatan bodohmu! Kita sudah tak berhubungan apa-apa lagi, dan aku sama sekali tak ada rasa denganmu! Apalagi setelah kamu dengan angkuhnya mengatakan sudah menikahi wanita lain saat masih menikah denganku! Aku tak sudi!” tegas Lizy.“Sa- sayang…, kenapa kamu bicara begitu? Ki- kita kan tetap pasangan. Kamu tahu, aku melakukan ini demi diri kita,” Hito benar-benar merasa putus asa.Orang-orang yang memegangi Hito mulai melepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Meyakinkannya

Tetapi, Loz sedikit merasa heran setelah melihat Adrian yang datang dengan sendirinya ke perusahaan milik Loz sendiri. Karena biasanya Loz pun hanya menerima tamu yang sudah membuat jadwal.Sambil menyilangkan tangan dan bersandar pada kursinya, Loz mulai mengajak Adrian untuk bicara dengan santai tanpa ada tekanan sama sekali.“Ngomong-ngomong, adikku bagaimana? Apa dia merepotkanmu? Apa dia sering sedih?” Secara tak langsung Loz membuat adanya introgasi yang akan membuat Adrian merasa sedikit tidak nyaman.“Tidak. Dia sangat senang dan juga baik. Tapi dia selalu merasa terusik dengan Mia dan juga Hito. Dia memang tidak mau berbagi mengenai masalahnya, tapi dia pun tak bisa menyembunyikannya,” jawab Adrian.Adrian yang masih menundukkan kepala karena merasa tertekan dengan cara Loz menatap itu jelas membuatnya kelihatan jelas kalau dia pun sebenarnya sangat canggung saat bicara dengannya.“Jangan membuang muka begitu. Kamu jadi kelihatan tidak sopan sekali. Padahal, katanya kamu mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Apa Rencananya?

Mendapatkan permintaan tanpa kejelasan itu jelas membuat Adrian sedikit merasa curiga. Tetapi, karena ini adalah saudara dari Lizy sendiri, seharusnya Adrian bisa percaya.Loz pun tampak kelihatan seperti sudah merencanakan sebuah rencana meski dirinya baru saja datang kemari. Adrian pergi dengan tanda tanya di kepalanya tanpa bertanya lebih banyak kepadanya.Keesokan harinya.Lizy dijemput oleh Adrian di kediaman Lizy sendiri. Rasanya masih terkagum Adrian mengetahui bahwa Lizy benar-benar anggota keluarga di rumah ini.Lizy masuk ke dalam mobil setelah Adrian sampai. Wanita itu kini benar-benar penuh senyuman dan bahkan kelihatan begitu bahagia sampai wajahnya berseri. Adrian senang melihatnya.“Hari ini kita mau kemana?” tanya Lizy setelah memasang sabuk pengaman.“Ikut saja,” balas Adrian.“Tapi, memangnya kamu tidak ada pekerjaan?” tanya Lizy, lagi.“Aku sudah mengosongkan jadwal, dan pekerjaanku sudah kuselesaikan lebih awal kebanyakan. Aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Rada Gila

“Mia?” Lizy merasa agak bingung.“Ya. Aku bisa membuat mereka berdua langsung punya skandal besar. Tetapi, kita harus bisa menyeret Mia dulu,” ucap Loz.“Tapi, kenapa harus dia? Ya, aku tahu dia memang sudah sempat jahat padaku. Tapi, apa tidak ada jalan lain?” tanya Lizy.Loz menggelengkan kepala sambil tersenyum lebar melihatnya. Tatapannya memang kelihatan sangat tulus dan begitu tenang. Padahal, nyatanya dia menyiapkan rencana yang sedikit di luar kepala.“Kamu tak tahu? Selain Mia selalu berusaha merayu para pengusaha dan juga selalu mencoba mendekati, dia juga menjual tubuhnya untuk dicicipi oleh para pengusaha yang tertarik padanya,” jawab Loz.“Apa?! Kamu bercanda?!” pekik Lizy, dengan tatapan mata yang melotot dan juga tak percaya.“Haha, Lizy. Dia itu juga perlu uang besar untuk foya-foya. Untuk bisa melakukannya, ia harus mendapatkannya dengan cara apapun, selagi dia merasa mampu,” ujar Loz.Lizy merasa sedikit tidak percaya dengan ucapan itu. Terlebih, karena Mia pernah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Kecemasan

Setelah beberapa hari, kini menjadi hari dimana mereka akan mencoba untuk membuat pembicaraan dengan Hito. Rencana dan tempat sudah disiapkan, dan Lizy sudah menghubungi Hito dengan saran dari Loz.Meski sebenarnya ada cara yang lebih simpel untuk membuat semuanya berjalan, mereka berdua memilih cara ini agar ke depannya Hito benar-benar bisa berhenti dan tidak mengganggu Lizy kembali.“Kamu sungguh bisa? Apa perlu aku temani?” tanya Adrian sambil menggangmnya dengan erat saat masih berada di dalam mobil.Lizy membalas genggaman tangan itu, dan memberikan senyuman tipis kepadanya. Ia ingin menunjukkan kepadanya kalau dirinya ini sungguh bisa melakukannya.“Tidak usah, aku bisa, Adrian. Kamu akan mengawasiku dengan Loz nanti, kan? Kamu bisa memauntauku,” ucap Lizy, menoba membuat Adrian tidak cemas.“Tetap saja, Lizy. Kamu harus berhadapan dengan mantanmu yang gila. Bagaimana mungkin aku bisa tenang?” Adrian merasa sangat frustrasi.Kembali Lizy mengusap punggung tangan Adrian, dan jug
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Penculikan

Ledakan itu membuat seisi kafe langsung berhamburan dengan cepat. Melihat pemandangan yang sangat mengerikan di depan matanya, sempat membuat Adrian dan Loz terdiam sejenak. Namun, mereka mendadak teringat dengan siapa yang ada di dalam sana.“LIZY.” Teriakan para pria yang daritadi memang sudah khawatir itu benar-benar terdengar keras. Mereka berlari dengan cepat menghampiri kafe yang di dalamnya sudah berantakan.Orang-orang yang datang berhamburan untuk melihat juga sudah ramai. Saat di dalam sana, mereka hanya melihat orang-orang yang merupakan pengawal yang menyamar tengah terbaring di lantai karena ledakan yang cukup keras itu.“Dimana Lizy!?” tanya Loz kepada mereka.“Ma- Maaf, Pak. Kami kehilangan dia. Tapi, kami melihat ada seorang pria masuk dengan berlari menariknya bersamaan saat ledakan itu muncul,” ucap salah satu dari mereka.Adrian yang melihat tempat Lizy tadi duduk. Semuanya masih di sana. Dari tas sampao ponsel Lizy masih ada di atas sana, dan menyala,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Tanpa Jejak

Loz yang dari awal tak berpikir sampai di sana baru menyadarinya. Lizy yang seorang wanita pasti akan mendapatkan sebuah trauma yang tidak mudah sama sekali. Sekarang Loz benar-benar merasakan panik yang tidak terkira sama sekali.“Itu berarti, kita harus benar-benar bergerak cepat,” ucap Loz.Dilihat dari cara Loz yang memainkan kuku dan juga terus menggigiti bibir saja sudah menunjukkan bahwa dia pun sekarang merasa khawatir.Adrian yang sebenarnya daritadi sudah berpikiran kemana-mana atas keamaan Lizy tak bisa menyangkal. Apapun yang terjadi pada Lizy nantinya, Adrian bertekad untuk tetap menerimanya dan mendampinginya dengan penuh kasih sayang.“Aku akan mencoba mendapatkan semua rekaman CCTV. Paling tidak, kita bisa menemukan keberadaan mereka,” ucap dari Adrian.Loz yang tak pernah sekhawatir ini baru pertama kali merasakan perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sekarang, ia benar-benar memikirkan keselamatan dari Lizy yang tidak ada di depannya ini.***Sementar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Kilat Solusi

Lizy yang sudah terlanjur dilanda oleh kepanikan yang tidak bisa dikenalikan membuatnya merasa frustrasi. Bagaimana ia akan bisa bebas dari sini kalau sekarang benar-benar tidak ada cara untuk bisa mendapatkan bantuan.‘Bagaimana ini? Apa yang bisa aku pakai untuk menghubungi Adrian?’ batinnya yang juga sama tidak bisa tenangnya.Karena rasa paniknya itu, jantungnya terus berdebar kencang dan membuat rasa paniknya jadi makin besar dan membuatnya kini merasa tidak bisa tenang sama sekali.Setelah beberapa saat berusaha berpikir dan tak kunjung menemukan apapun, Lizy perlahan mulai mengatur napas dan menenangkan dirinya dahulu. Kalau terus merasa panik, ia tidak menjamin akan menemukan sebuah cara yang ia butuhkan.Sekali lagi ia mencoba berpikir, dan mengingat apa mungkin ia membawa sesuatu, atau mungkin saja di sekitarnya ada yang bisa ia manfaatkan untuk menjadi penghubung.“Oh, benar! Ada!” serunya dengan suara yang pelan.Lizy mulai melihat ke arah saku mantelnya, dan melihat bahwa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Terpaksa

Dengan perasaan yang tidak senang, Lizy mulai memasakkan Hito makanan yang dirinya sebenarnya tidak mau sama sekali. Perasaan yang benci justru menyelimuti dirinya makin besar dan jelas makin membuatnya tidak senang.Siapa juga yang senang memasakkan mantan suami yang otaknya tidak beres ini. Yang ada Lizy bisa ikut gila lama-lama di sini.Ketika sedang memasak, Hito terus memperhatikannya, seolah berusaha memastikan bahwa Lizy masak dengan baik dan juga tidak memasukkan apapun di dalam makanan.Setelah selesai memasak, makanan terhidang d meja makan. Lizy tidak ikut makan, karena Hito dengan sengaja ingin membiarkan Lizy tetap berdiri di samping meja, menahan perutnya yang sudah berbunyi daritadi.“Mmmhh, memang benar. Masakanmu tiada tandingannya. Seharusnya dulu tidak aku ceraikan kamu. Aku benar-benar merindukan rasa masakan ini,” ucap dari Hito yang menikmatinya dengan penuh rasa sukacita.Lizy hanya bisa mengumpat di dalam hatinya. Berharap kalau Hito tersedak makannya, atau pal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Sudah Kotor

Lizy yang tangannya dipegang itu sudah bisa langsung menyadari bahwa pasti Hito memiliki niat buruk kepadanya. Rasanya seperti keringat dingin membasahi wajah Lizy karena berpikir mengenai apa yang harus ia ucapkan untuk memberikan alasan.“Aku, mau ke ruanganku. Ruangan itu untukku, kan?” ucap Lizy dengan perasaan gugup.“Kata siapa? Kita akan tidur sekamar lagi, Lizy,” jawab Hito.Merinding. Lizy makin menyadari bahwa Hito bukan hanya sekedar kehilangan akal atau gila semata. Tetapi, dia benar-benar psikopat yang ingin mewujudkan apa yang dia inginkan dengan cara apapun. Meski harus dengan cara terpaksa sekalipun.Lizy berusaha menarik tangannya yang tengah dipegang oleh Hito. Tetapi, Hito makin memegangnya dengan erat tanpa membiarkan Lizy mendapatkan kesempatan.“Kurasa itu tidak etis, Hito. Kamu masih punya istri,” ucap Lizy, berusaha mencari alasan.Mendadak saja Hito langsung menarik Lizy ke arahnya dengan kuat, sampai membuat Lizy berada di pangkuannya. Ia kemudian memeluk Liz
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status