All Chapters of Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin: Chapter 91 - Chapter 100

138 Chapters

Banyak Obrolan

Mendengar itu malah membuat Lizy merasa menyesal telah mengatakan kalimatnya barusan. Benar juga, kalau tak ada mereka, mana mungkin Lizy bisa merasakan kasih sayang yang begitu besar dan juga perasaan yang nyaman saat berada di rumah.Lizy langsung memeluk Adrian dan mengeratkan diri. Ia benar-benar bersyukur langsung diingatkan oleh Adrian mengenai bagaimana pentingnya kondisi keluarga yang ia miliki saat ini.Adrian membalasnya dengan hangat dan merasa senang. Sudah lama ia tak merasakan pelukan sebahagia ini dengan Lizy. Rasanya sangat berbeda dari yang pernah mereka lakukan di rumah sakit.“Lain kali, lebih banyak bersyukur dulu. Itu cara paling sederhana yang bisa membuat kamu tahu, bahwa kamu tak sendirian,” ucap Adrian.“Ya, terima kasih,” Lizy membalas. Mereka berdua kemudian masuk ke dalam rumah. Lizy memasak untuk Adrian untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski sebenarnya ingatan mengenai dirinya yang dipaksa memasak itu masih terngiang, Lizy berusa
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Mual terus

Lizy yang sudah siap akan menyantap itu mulai mengambil salah satu daging. Baru saja hendak masuk ke dalam mulutnya, hidung Lizy mencium baunya dengan cara yang tidak sedap. Sempat terhenti Lizy sejenak.“Ada apa? Apa baunya tidak enak?” Adrian bertanya.“Oh, tidak, aku belum coba,” Lizy langsung memberikan jawaban secara asal kepada Adrian.Ia kemudian langsung memakan makanan yang dimasak oleh Adrian. Rasanya enak dan begitu nikmat. Tetapi, entah kenapa Lizy merasa sedikit mual selama mengunyahnya. Seperti ada yang menolaknya dari dalam diri. Tetapi Lizy tidak tahu apa yang menyebakkan perasaan itu ada.Adrian kelihatan begitu bersemangat menunggu respon Lizy yang sedang mencicipi masakan Adrian secara perdana. Jadi ia penasaran dengan apa yang sekarang dirasakan oleh Lizy.“Bagaimana, enak? Apa ada yang kurang?” tanya Adrian dengan raut wajah yang menggebu.“Tidak, ini enak sekali. Apa kamu sering
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Lizy Hamil

Lizy yang melihat hasil dari testpacknya itu merasa lemas sebadan-badan. Ia terjatuh di dalam kamar mandi dengan tatapan kosong dan perasaan yang sudah tidak karuan sama sekali. Apa hasil ini nyata?Ia lihat sekali lagi ke arah testpack tersebut, dan memang benar, hasilnya benar-benar positif. Air matanya yang berlinang dalam diam menunjukkan bagaimana perasaan Lizy yang benar-benar hancur. Baru saja ia merasa hidupnya berjalan dengan normal kembali tanpa adanya hambatan yang berarti. Tetapi, ternyata itu salah besar.Lizy malah mendapati petaka yang jauh lebih besar dan jauh lebih tidak menyenangkan bagi dirinya untuk bisa dihadapi. Sekarang Lizy bingung, bagaimana ia harus mengatakannya kepada orang-orang.‘Hidupku benar-benar dirancang untuk tidak bahagia sama sekali.’ Batin Lizy sudah berkata yang bukan-bukan.Cukup lama Lizy berada di dalam kamar mandi. Ia benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi. Pikirannya yang kacau menunjukkan.DOKHHH… DOHHH…. DOKHHHH….Suara gedoran pin
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Perasaan yang Tak Karuan

Bak dunia yang mnedadak hancur dan berubah menjadi berkeping-keping. Adrian yang semulanya selalu mengabaikan keanehan yang terjadi pada Lizy belakangan ini kini merasa tersentak dengan perasaan yang sudah tidak karuan.Ia tak menyangka bahwa firasatnya yang mengatakan bahwa Lizy mungkin saja berisi kini benar-benar menjadi kenyataan. Bagaimana Adrian akan mengendalikan perasaannya yang tidak pasti sekarang ini.“Aku tidak tahu harus bagaimana…, solusi apa yang harus aku berikan pada Lizy…., sekarang Lizy seperti mayat hidup. Dia tak mau bicara dengan jelas, tatapannya juga kosong…, aku harus apa, Adrian…,” Loz berkata sambil menangis dengan perasaan yang sangat tersedu.Adrian juga tidak tahu. Ia pun merasa syok saat mendengar beritanya dari Loz barusan. Apa yang bisa ia lakukan untuk bisa membantu? Tapi, apakah Adrian merasa benar-benar bisa membantunya atau tidak?Loz yang menyadari Adrian tak memberikan jawaban itu melihat ke arah Adrian. Tatapan pria itu juga sama kosongnya seper
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Lizy Hilang Kendali

Melihat Lizy yang benar-benar tidak bisa mengendalikan diri, bahkan sampai tak mau melihat siapapun ada di dekatnya membuat Adrian merasa begitu miris memandanginya. Adrian sempat terdiam selama beberapa saat. Ia bingung harus melakukan apa untuk mereka yang ada di sini.Loz yang melihat keberadaan Adrian langsung menghampiri Adrian dengan wajah yang penuh kekhawatiran. Bahkan tatapannya sangat putus asa melihat kondisi Lizy yang tidak bisa ditenangkan ini.“Ad- Adrian…., aku mohon…, tenangkan Lizy…, dia terus mengamuk sejak aku pergi tadi. Sudah 2 orang yang dia lukai. Lizy bahkan tidak mau mendengarkan siapapun saat ini. jadi…, kumohon…,” Loz benar-benar memohon.Adrian juga tahu, bahwa dia datang pun bukan sebagai penonton semata. Ia segera mendekati Lizy yang masih mengamuk dan berteriak tidak karuan. Bahkan para pelayan pria di sana mencoba memegangi Lizy agar tidak melawan.Dirinya sampai di depan Lizy. Ia merasa begitu sakit melihat Lizy yang seperti ini. Tatapannya yang benar-
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Prioritas Kondisi Lizy

Selama menunggu Lizy bangun, Adrian duduk bersama Loz, dan kedua orang tua Lizy juga. Mereka menunggu kebangunan Lizy di dalam kamarnya sambil tetap berharap bahwa sekarang Lizy benar-benar berada di bawah kendali.“Apa kalian benar-benar akan menikah?” tanya Bu Silvi kepada Adrian.“Ya. itupun kalau Lizy benar-benar menginginkannya,” jawab Adrian.“Apa kamu akan meninggalkannya kalau Lizy tidak mau menikah?” Bu Silvi kembali bertanya dengan wajah yang sangat khawatir. Ketakutannya terlalu kelihatan dalam raut wajahnya tersebut.“Tidak. Aku akan tetap menunggunya. Meski dia tidak mau selamanya, aku juga akan tetap bersamanya selamanya sebagai pacarnya,” jawah Adrian dengan tegas.Pak Rendy terdengar menghela napas dengan sangat panjang. Dia kelihatan menunjukkan rasa berat hati yang tak tertahankan dalam dirinya tersebut. “Jangan memaksakan diri, Nak Adrian. Mungkin memang takdir Lizy nantinya untuk tetap sendiri. Kami tidak akan marah kalau kamu memilih orang lain,” ucapnya.Adrian y
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Kehamilan Ini....

Awalnya Lizy merasa berat saat mengetahui soal kehamilannya ini. Tetapi, saat tahu tidak ada satupun dari orang terdekatnya yang menghakiminya membuat Lizy merasa benar-benar lega.Paling tidak ia tidak mendapatkan tekanan yang berarti. Sekarang perasaan Lizy mulai membaik. Tetapi, kehamilan ini jelas makin lama akan makin membesar, dan akan membuat Lizy mengalami perubahan.Di ruang keluarga, ia duduk bersama keluarganya dan juga Adrian yang mendampinginya. Lizy sudah tahu bahwa saat ini pasti akan datang. Hanya saja, ia belum siap dan merasa tak mampu untuk melewati perasaan ini lagi kedepannya.“Sudah seminggu berlalu. Lizy, kamu harus memberikan keputusan sebelum akhirnya janin di dalam perutmu membesar,” ucap ayah dengan perasaan yang campur aduk.Lizy terdiam sejenak sambil memegangi perutnya. Entah kenapa ia merasa tak tega memikirkan nasib anak yang kini ia kandung. Rasanya seperti ada rasa kasihan, dan juga rasa benci yang menjadi satu di dalam dirinya.Adrian yang melihat Li
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Itu Hak Pilihmu

Karena melamun, Lizy disadarkan dengan Adrian yang tengah duduk di sebelahnya itu, langsung menepuk pundak Lizy. Dirinya sedikit terkejut dan secara spontan langsung melihat ke arah Adrian. Pria itu nampak memberikan kode lewat lirik matanya.Ia baru menyadari, bahwa ternyata keputusannya membuat keluarganya amat terkejut. Loz yang sudah pergi, ayah yang hanya bisa menampakkan wajah kecewanya, serta kesedihan ibu yang tak terbendung, membuat Lizy jadi merasa bersalah atas apa yang barusan sudah dia katakan kepada mereka.“Lizy…, kami tidak tahu kenapa kamu akhirnya memutuskan untuk melahirkan anak itu. Tetapi, apa kamu merasa yakin bisa membuat anak itu bertahan dengan cacian atas kelahirannya?” tanya ayah kepada Lizy.Sedikit gugup Lizy menjawabnya. Bibirnya terasa kaku dan juga seperti ditahan untuk bicara. Tetapi, ia mencoba mengumpulkan segala keberanian yang ia punya untuk memberitahukan kepada mereka mengenai apa yang sebenarnya ia rasakan.“Aku yakin, ayah. Aku yakin, anak ini
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Empat Mata Dengan Adrian

Perbicangan keluarga itu benar-benar menegangkan. Ibu menawarkan diri untuk menenangkan Loz dan juga ayah. Sementara Lizy ingin bicara dengan Adrian. Ia mencari sosok Adrian di dalam rumahnya, dan menemukannya tengah ada di balkon bersama dengan Loz.Loz yang melihat kedatangan Lizy itu sedikit tersentak. Karena tak mampu menatap adiknya lama-lama, Loz memilih langsung pergi tanpa berkata apa-apa. Lizy sedikit merasa sakit hati, tetapi ia mencoba memakluminya.“Dia benar-benar marah, ya,” ucap Lizy sambil mendekat ke arah Adrian.“Haha, tidak. Dia hanya merasa sedikit khawatir denganmu,” balas Adrian.Lizy sedikit bingung. Dengan alis yang sedikit naik dan mata yang membulat, Lizy memandangi Adrian dengan rasa penasaran, “Khawatir? Khawatir kenapa? Padahal tadi dia marah sekali.”“Begitu-begitu juga dia memikirkan kamu, Lizy. Dia tak tega melihatmu harus menanggung beban seberat ini. Dia lebih takut akan terjadi apa-apa padamu, selama hamil, ataupun melahirkan, dia benar-benar merasa
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Persiapan Pernikahan

Persiapan pernikahan langsung dijalankan setelah Lizy berkata demikian. Adrian begitu semangat sampai-sampai memberitahu semuanya mengenai Lizy yang sudah siap untuk menikah.Kedua belah pihak jelas merasa begitu senang. Loz yang tadinya marah pun juga ikut mempersiapkan pernikahan Lizy. Semua orang bersemangat dan bahkan persiapan dibuat begitu detail dan tidak terlewat satu pun.Undangannya ditentukan dan juga memiliki aturan. Mengingat apa yang menimpa Lizy pastinya akan menjadi sebuah berita panas yang bisa saja membara saat pernikahan berlangsung. Jadi, kalau ada yang ketahuan membicarakan Lizy, mereka akan langsung dikeluarkan, dan diahapus dari kerjasama yang berlangsung.Kehamilan Lizy juga diperiksa terlebih dahulu. Janin dalam kandungannya sangat sehat dan kelihatan aktif. Vitamin juga diberikan kepada dirinya untuk diminum dengan rutin.Kandungan Lizy sudah memasuki 12 minggu, masih dini, tetapi sekarang sudah mulai kelihatan. Lizy sedikit dilibatkan mengenai persiapan. Tid
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status