Share

Sudah Kotor

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2025-01-06 11:47:22

Lizy yang tangannya dipegang itu sudah bisa langsung menyadari bahwa pasti Hito memiliki niat buruk kepadanya. Rasanya seperti keringat dingin membasahi wajah Lizy karena berpikir mengenai apa yang harus ia ucapkan untuk memberikan alasan.

“Aku, mau ke ruanganku. Ruangan itu untukku, kan?” ucap Lizy dengan perasaan gugup.

“Kata siapa? Kita akan tidur sekamar lagi, Lizy,” jawab Hito.

Merinding. Lizy makin menyadari bahwa Hito bukan hanya sekedar kehilangan akal atau gila semata. Tetapi, dia benar-benar psikopat yang ingin mewujudkan apa yang dia inginkan dengan cara apapun. Meski harus dengan cara terpaksa sekalipun.

Lizy berusaha menarik tangannya yang tengah dipegang oleh Hito. Tetapi, Hito makin memegangnya dengan erat tanpa membiarkan Lizy mendapatkan kesempatan.

“Kurasa itu tidak etis, Hito. Kamu masih punya istri,” ucap Lizy, berusaha mencari alasan.

Mendadak saja Hito langsung menarik Lizy ke arahnya dengan kuat, sampai membuat Lizy berada di pangkuannya. Ia kemudian memeluk Liz
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Terasa Alat

    Mendengarnya jelas membuat Lizy makin merasa sakit hati. Bagi Hito, sekarang diri Lizy bukan apa-apa, dam bahkan bukan wanita berharga lagi. Sekarang dirinya benar-benar menjadi seseorang yang bisa direndahkan dengan mudahnya oleh Hito.Hari makin berlalu, dan Lizy merasa bahwa hidupnya seperti berputar pada sebuah toples yang tidak ada habisnya sama sekali. Bahkan untuk sekedar menghirup napas segar saja, Lizy sudah tidak punya sama sekali.“Sayang…,” ucap Hito yang kini sedang memeluknya dari belakang.Pakaian dinas yang sengaja dibeli oleh Hito agar Lizy pakai selama di rumah sebenarnya membuat Lizy merasa tidak nyaman, dan jelas risih sekali. Tetapi, kalau tidak dituruti, Hito pasti akan menekan tombol yang akan membuat Lizy tersiksa.Lizy terdiam, ia tetap melanjutkan mencuci piringnya berharap bahwa Hito bisa tahu dan menjauh darinya yang sedang mengerjakan sesuatu di depannya ini.Namun, Hito benar-benar tidak peduli sama sekali dengan apa yang sedang dilakukan oleh Lizy, mau i

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Petunjuk!

    Adrian yang mendengarnya semulanya bingung dengan pertanyaan itu. Alya sang adik kemudian menyerahkan tablet kerja yang dipinjam oleh Alya untuk belajar itu.Awalnya tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Namun, setelah Adrian melihat dengan baik adanya pesan otomatis yang dibarengi dengan pesan suara membuat matanya terbelalak.‘Penanya dengan Lizy?!’ serunya dalam hati.“Kakak bawa dulu ini, ya. kamu belajar dengan komputer yang ada saja dulu,” ucap Adrian, dengan terburu-buru.Setelah mengatakan itu, Adrian langsung berlari menuju mobilnya dan segera menancap gas ke rumah utama Lizy. Ia benar-benar tidak tahu kalau Lizy ternyata mengirimkan pesan dari sana! Karena memang itu tablet itu punya banyak notifikasi, jadi Adrian tidak begitu memperhatikan.Dengan langkah yang cepat segera Adrian menuju ke dalam dengan izin yang ada, dan menjumpai Loz yang memang tak bekerja lagi setelah Lizy menghilang itu.“Loz!” panggil Adrian dengan napas yang tersengal dan tatapan yang gemetar.“Ada

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dia Di...

    Tatapan Mia yang menghindar saja sudah menunjukkan bagaimana dia berusaha tak memberitahu mereka. Tetapi, Adrian memang sengaja memegangnya dengan erat agar Mia tidak kabur. Tidak akan ada kesempatan baginya untuk bisa melarikan diri.“Kamu pikir aku bercanda dengan omonganku? Perusahaan keluargamu itu kecil. Selain kamu, perusahaan yang kamu banggakan itu pun bisa aku musnahkan dengan mudah,” ucap Loz, yang penuh dengan ancaman.Bukannya memberitahu dengan segera karena memang dia sudah tersudut, justru Mia malah semakin tidak makin memberitahukan dengan menunudukkan kepala dan tak mau melakukan kontak mata dengan mereka.Lisa yang melihatnya bagaimana respon Mia juga merasa sangat geram. Dengan cepat ia mendekat dan langsung menamparnya dengan begitu keras. Plakkkh. Suaranya sangat garing.“Tinggal bilang saja, apa susahnya sih?!” kesalnya.Mia makin gemetar dan makin tidak menoleh. Adrian yang melihat bahwa sepertinya Mia juga mendapatkan ancaman dari Hito, makanya dia tak mau buka

    Last Updated : 2025-01-08
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pencarian

    Dengan segenap perasaan yang campur aduk, rasanya Los dan juga Andrew seperti frustrasi mencari keberadaan gedung itu. Sudahlah tidak di pinggir jalan, lewat bebatuan yang memaksa mereka harus berjalan kaki, ditambah susah sekali ketemunya. Bagaimana bisa mereka berdua tidak marah?Padahal gedungnya hanya satu, tapi entah kenapa sulit sekali mencarinya. Bahkan mereka berdua sampai membuka maps yang sekiranya bisa menunjukkan dimana gedung itu.“Gila. Dulu bukannya gedungnya masuk maps? Kenapa sekarang tidak ada?” kesal Loz.“Orang itu pasti sengaja menghapusnya. Dia pasti sudah berencana membawa Lizy meski tidak ditemui sama sekali,” ucap dari Adrian sambil memandang ke arah yang jauh.Napas mereka terengah. Mereka sampai mengerutkan dahi berusaha mencari dimana sekiranya gedung itu ada. Tidak ada tanda bahwa ada kehidupan di sana. Jadi rasanya sangat mustahil bisa menemukan mereka dengan cara yang cepat.Sampai akhirnya sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Adrian. Ia melihat nama a

    Last Updated : 2025-01-08
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kita Cerai!

    “Apa? Kamu bilang apa barusan?” tanya Lizy yang saat itu sedang memasukkan semua piring dan gelas ke tempatnya.Hito, suaminya yang mendadak pulang cepat itu memandanginya dengan tatapan yang setengah datar dan setengah mengancam ke arahnya.Lizy menghentikan tangannya dan langsung menoleh ke arah suaminya. Ia tak bisa membaca situasi dengan baik setelah mendengar ucapan dari Hito. Rasanya hati Lizy menolak untuk mendengarnya.“Aku sudah menemukan wanita yang bisa menjamin memberikan aku keturunan. Jadi aku mau kita bercerai,” ungkap dari Hito.Mulut Lizy terasa begitu berat dan tak dapat mengeluarkan sebuah kata selama beberapa saat. Rasanya ia tidak bisa mempercayai apa yang barusan didengar dari suaminya tersebut. Seperti candaan, namun sangat serius.“Ha.., hahaha, kamu pasti bercanda, kan?” Lizy berusaha menyangkalnya.“Tidak. Aku serius.”Tatapan Hito berubah menjadi kelihatan sangat serius dan juga seperti orang yang sedang mengancam Lizy pada kala itu. Lizy melihat ke depan ke

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pencuri

    Lizy yang menoleh tersebut mendapati seorang gadis belia yang kelihatan sangat cemberut sekali menadanginya. Tangannya menyilang, dan wajahnya penuh curiga memandangi Lizy.Dengan tergugup Lizy memilih buru-buru mengambil semua barang yang barusan terjatuh dari tangannya tersebut. Ia merasa telah dipergoki melakukan sesuatu yang tidak baik oleh orang lain rasanya.“A- Ah, tidak. Aku hanya-““Kamu mau mencuri, kan?!” tuduh dari gadis itu.“Apa? Tidak. Tidak, sungguh. Aku tidak berniat mencuri,” Lizy membela diri.“Jangan bohong! Aku tahu kamu-““Alya…,” Suara rintihan itu terdengar cukup berat sekali.Mereka berdua secara spontan menoleh ke samping, dan mendapati bahwa pria yang pingsan itu sudah bangun. Lizy didorong kasar oleh Gadis tersebut.“Kak! Kakak tidak apa?! Apa kakak dirampok oleh wanita ini?! atau dibegal?!” Matanya membula terbelalak memandangi pria tersebut.Lizy merasa degup jantungnya berpacu dengan sangat cepat. Ia memandangi pria tersebut dengan tatapan memelas memint

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mantan Suami

    Matanya terbelalak, dan bola matanya gemetar mendapati bagaimana mantan suaminya, Hito, sudah bersama wanita lain yang kelihatannya mereka sangat mesra sekali pada saat itu.Hito dengan terang-terangan merangkul Wanita tersebut di depan matanya, dan memberikan kecupan manis pada dahi dari wanita tersebut.Hati Lizy terbakar melihatnya. Ia bisa merakan bagaimana panas perasaan yang tengah ia rasakan tersebut. Pengkhianatan yang selama ini tidak ia ketahui, bahkan tak sadar sama sekali.“Aku penasaran. Bagaimana kamu bisa mendapatkan seorang pria dalam waktu semalah setelah aku usir,” ucap dari Hito, sambil melihat ke arah mobil yang dimana Lizy sedang memasukkan barang.Lizy tak bergeming sedikit pun. Ia merasa mau menangis. Bahkan sambil menelan ludah, ia menahan diri untuk tak menunjukkan bagaimana lemahnya dirinya di depan dari Hito.Hito mendekat, kemudian mendorong dahi Lizy sambil memukul pelan kepala Lizy sambil tersenyum miring, dan memberikan tawa yang sangat licik sekali.“Su

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Berada di Pihakku

    “Tu- Tuan Adrian!” Seru wanita yang ada di depannya itu.Adrian masuk ke dalam dengan langkah yang sangat mengintimidasi sekali. Bahkan wanita yang menunggu di pintu itu sudah menunduk. Lizy bingung dengan keadaan sekarang.“Aku tanya sekali lagi, kenapa kalau dia memanggilku langsung dinamaku?” Adrian mempertegas sekali lagi.“Ma- Maaf Tuan. Ba- bagi saya itu kurang sopan. Apalagi dia orang baru di sini.”“Lalu? Itu bukan urusanmu, Nia. Dia orang yang telah menyelamatkanku saat kecelakaan. Sekali lagi kamu menggangguku, aku akan membuatmu dalam masalah,” ucap Adrian.“Ma- Maaf Tuan,” Perempuan itu sudah tidak dapat bergerak lagi setelah itu.“Apa lagi? Keluar!” Dua perempuan yang tadinya seperti ingin mencari masalah dengan Lizy, langsung keluar dengan segera. Mereka seperti baru saja mendapatkan peringatan besar sekali. Sementara Lizy tidak tahu harus bertindak bagaimana lagi.“Maaf…, Adrian.., sepertinya aku memang tidak sopan langsung memanggil namamu. Apalag

    Last Updated : 2024-10-11

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pencarian

    Dengan segenap perasaan yang campur aduk, rasanya Los dan juga Andrew seperti frustrasi mencari keberadaan gedung itu. Sudahlah tidak di pinggir jalan, lewat bebatuan yang memaksa mereka harus berjalan kaki, ditambah susah sekali ketemunya. Bagaimana bisa mereka berdua tidak marah?Padahal gedungnya hanya satu, tapi entah kenapa sulit sekali mencarinya. Bahkan mereka berdua sampai membuka maps yang sekiranya bisa menunjukkan dimana gedung itu.“Gila. Dulu bukannya gedungnya masuk maps? Kenapa sekarang tidak ada?” kesal Loz.“Orang itu pasti sengaja menghapusnya. Dia pasti sudah berencana membawa Lizy meski tidak ditemui sama sekali,” ucap dari Adrian sambil memandang ke arah yang jauh.Napas mereka terengah. Mereka sampai mengerutkan dahi berusaha mencari dimana sekiranya gedung itu ada. Tidak ada tanda bahwa ada kehidupan di sana. Jadi rasanya sangat mustahil bisa menemukan mereka dengan cara yang cepat.Sampai akhirnya sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Adrian. Ia melihat nama a

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dia Di...

    Tatapan Mia yang menghindar saja sudah menunjukkan bagaimana dia berusaha tak memberitahu mereka. Tetapi, Adrian memang sengaja memegangnya dengan erat agar Mia tidak kabur. Tidak akan ada kesempatan baginya untuk bisa melarikan diri.“Kamu pikir aku bercanda dengan omonganku? Perusahaan keluargamu itu kecil. Selain kamu, perusahaan yang kamu banggakan itu pun bisa aku musnahkan dengan mudah,” ucap Loz, yang penuh dengan ancaman.Bukannya memberitahu dengan segera karena memang dia sudah tersudut, justru Mia malah semakin tidak makin memberitahukan dengan menunudukkan kepala dan tak mau melakukan kontak mata dengan mereka.Lisa yang melihatnya bagaimana respon Mia juga merasa sangat geram. Dengan cepat ia mendekat dan langsung menamparnya dengan begitu keras. Plakkkh. Suaranya sangat garing.“Tinggal bilang saja, apa susahnya sih?!” kesalnya.Mia makin gemetar dan makin tidak menoleh. Adrian yang melihat bahwa sepertinya Mia juga mendapatkan ancaman dari Hito, makanya dia tak mau buka

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Petunjuk!

    Adrian yang mendengarnya semulanya bingung dengan pertanyaan itu. Alya sang adik kemudian menyerahkan tablet kerja yang dipinjam oleh Alya untuk belajar itu.Awalnya tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Namun, setelah Adrian melihat dengan baik adanya pesan otomatis yang dibarengi dengan pesan suara membuat matanya terbelalak.‘Penanya dengan Lizy?!’ serunya dalam hati.“Kakak bawa dulu ini, ya. kamu belajar dengan komputer yang ada saja dulu,” ucap Adrian, dengan terburu-buru.Setelah mengatakan itu, Adrian langsung berlari menuju mobilnya dan segera menancap gas ke rumah utama Lizy. Ia benar-benar tidak tahu kalau Lizy ternyata mengirimkan pesan dari sana! Karena memang itu tablet itu punya banyak notifikasi, jadi Adrian tidak begitu memperhatikan.Dengan langkah yang cepat segera Adrian menuju ke dalam dengan izin yang ada, dan menjumpai Loz yang memang tak bekerja lagi setelah Lizy menghilang itu.“Loz!” panggil Adrian dengan napas yang tersengal dan tatapan yang gemetar.“Ada

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Terasa Alat

    Mendengarnya jelas membuat Lizy makin merasa sakit hati. Bagi Hito, sekarang diri Lizy bukan apa-apa, dam bahkan bukan wanita berharga lagi. Sekarang dirinya benar-benar menjadi seseorang yang bisa direndahkan dengan mudahnya oleh Hito.Hari makin berlalu, dan Lizy merasa bahwa hidupnya seperti berputar pada sebuah toples yang tidak ada habisnya sama sekali. Bahkan untuk sekedar menghirup napas segar saja, Lizy sudah tidak punya sama sekali.“Sayang…,” ucap Hito yang kini sedang memeluknya dari belakang.Pakaian dinas yang sengaja dibeli oleh Hito agar Lizy pakai selama di rumah sebenarnya membuat Lizy merasa tidak nyaman, dan jelas risih sekali. Tetapi, kalau tidak dituruti, Hito pasti akan menekan tombol yang akan membuat Lizy tersiksa.Lizy terdiam, ia tetap melanjutkan mencuci piringnya berharap bahwa Hito bisa tahu dan menjauh darinya yang sedang mengerjakan sesuatu di depannya ini.Namun, Hito benar-benar tidak peduli sama sekali dengan apa yang sedang dilakukan oleh Lizy, mau i

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sudah Kotor

    Lizy yang tangannya dipegang itu sudah bisa langsung menyadari bahwa pasti Hito memiliki niat buruk kepadanya. Rasanya seperti keringat dingin membasahi wajah Lizy karena berpikir mengenai apa yang harus ia ucapkan untuk memberikan alasan.“Aku, mau ke ruanganku. Ruangan itu untukku, kan?” ucap Lizy dengan perasaan gugup.“Kata siapa? Kita akan tidur sekamar lagi, Lizy,” jawab Hito.Merinding. Lizy makin menyadari bahwa Hito bukan hanya sekedar kehilangan akal atau gila semata. Tetapi, dia benar-benar psikopat yang ingin mewujudkan apa yang dia inginkan dengan cara apapun. Meski harus dengan cara terpaksa sekalipun.Lizy berusaha menarik tangannya yang tengah dipegang oleh Hito. Tetapi, Hito makin memegangnya dengan erat tanpa membiarkan Lizy mendapatkan kesempatan.“Kurasa itu tidak etis, Hito. Kamu masih punya istri,” ucap Lizy, berusaha mencari alasan.Mendadak saja Hito langsung menarik Lizy ke arahnya dengan kuat, sampai membuat Lizy berada di pangkuannya. Ia kemudian memeluk Liz

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Terpaksa

    Dengan perasaan yang tidak senang, Lizy mulai memasakkan Hito makanan yang dirinya sebenarnya tidak mau sama sekali. Perasaan yang benci justru menyelimuti dirinya makin besar dan jelas makin membuatnya tidak senang.Siapa juga yang senang memasakkan mantan suami yang otaknya tidak beres ini. Yang ada Lizy bisa ikut gila lama-lama di sini.Ketika sedang memasak, Hito terus memperhatikannya, seolah berusaha memastikan bahwa Lizy masak dengan baik dan juga tidak memasukkan apapun di dalam makanan.Setelah selesai memasak, makanan terhidang d meja makan. Lizy tidak ikut makan, karena Hito dengan sengaja ingin membiarkan Lizy tetap berdiri di samping meja, menahan perutnya yang sudah berbunyi daritadi.“Mmmhh, memang benar. Masakanmu tiada tandingannya. Seharusnya dulu tidak aku ceraikan kamu. Aku benar-benar merindukan rasa masakan ini,” ucap dari Hito yang menikmatinya dengan penuh rasa sukacita.Lizy hanya bisa mengumpat di dalam hatinya. Berharap kalau Hito tersedak makannya, atau pal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kilat Solusi

    Lizy yang sudah terlanjur dilanda oleh kepanikan yang tidak bisa dikenalikan membuatnya merasa frustrasi. Bagaimana ia akan bisa bebas dari sini kalau sekarang benar-benar tidak ada cara untuk bisa mendapatkan bantuan.‘Bagaimana ini? Apa yang bisa aku pakai untuk menghubungi Adrian?’ batinnya yang juga sama tidak bisa tenangnya.Karena rasa paniknya itu, jantungnya terus berdebar kencang dan membuat rasa paniknya jadi makin besar dan membuatnya kini merasa tidak bisa tenang sama sekali.Setelah beberapa saat berusaha berpikir dan tak kunjung menemukan apapun, Lizy perlahan mulai mengatur napas dan menenangkan dirinya dahulu. Kalau terus merasa panik, ia tidak menjamin akan menemukan sebuah cara yang ia butuhkan.Sekali lagi ia mencoba berpikir, dan mengingat apa mungkin ia membawa sesuatu, atau mungkin saja di sekitarnya ada yang bisa ia manfaatkan untuk menjadi penghubung.“Oh, benar! Ada!” serunya dengan suara yang pelan.Lizy mulai melihat ke arah saku mantelnya, dan melihat bahwa

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tanpa Jejak

    Loz yang dari awal tak berpikir sampai di sana baru menyadarinya. Lizy yang seorang wanita pasti akan mendapatkan sebuah trauma yang tidak mudah sama sekali. Sekarang Loz benar-benar merasakan panik yang tidak terkira sama sekali.“Itu berarti, kita harus benar-benar bergerak cepat,” ucap Loz.Dilihat dari cara Loz yang memainkan kuku dan juga terus menggigiti bibir saja sudah menunjukkan bahwa dia pun sekarang merasa khawatir.Adrian yang sebenarnya daritadi sudah berpikiran kemana-mana atas keamaan Lizy tak bisa menyangkal. Apapun yang terjadi pada Lizy nantinya, Adrian bertekad untuk tetap menerimanya dan mendampinginya dengan penuh kasih sayang.“Aku akan mencoba mendapatkan semua rekaman CCTV. Paling tidak, kita bisa menemukan keberadaan mereka,” ucap dari Adrian.Loz yang tak pernah sekhawatir ini baru pertama kali merasakan perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sekarang, ia benar-benar memikirkan keselamatan dari Lizy yang tidak ada di depannya ini.***Sementar

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Penculikan

    Ledakan itu membuat seisi kafe langsung berhamburan dengan cepat. Melihat pemandangan yang sangat mengerikan di depan matanya, sempat membuat Adrian dan Loz terdiam sejenak. Namun, mereka mendadak teringat dengan siapa yang ada di dalam sana.“LIZY.” Teriakan para pria yang daritadi memang sudah khawatir itu benar-benar terdengar keras. Mereka berlari dengan cepat menghampiri kafe yang di dalamnya sudah berantakan.Orang-orang yang datang berhamburan untuk melihat juga sudah ramai. Saat di dalam sana, mereka hanya melihat orang-orang yang merupakan pengawal yang menyamar tengah terbaring di lantai karena ledakan yang cukup keras itu.“Dimana Lizy!?” tanya Loz kepada mereka.“Ma- Maaf, Pak. Kami kehilangan dia. Tapi, kami melihat ada seorang pria masuk dengan berlari menariknya bersamaan saat ledakan itu muncul,” ucap salah satu dari mereka.Adrian yang melihat tempat Lizy tadi duduk. Semuanya masih di sana. Dari tas sampao ponsel Lizy masih ada di atas sana, dan menyala,

DMCA.com Protection Status