Semua Bab Perangkap Cinta Putra Mahkota : Bab 11 - Bab 20

41 Bab

11. Semakin Bucin

Haidar terbangun menjelang tengah malam karena merasa mendengar suara getar ponselnya diatas nakas. Pria itu menoleh dan melihat Leona masih terlelap dengan nyenyaknya usai bercinta panas tadi sebelum tidur. Haidar mencium kening istrinya lalu mengambil ponselnya dan turun dari tempat tidur, mengacuhkan tubuh polosnya dan menerima panggilannya. "Ya Gaston?" sapa Haidar sambil berdiri di depan jendela kamarnya. "Maaf mengganggu tidur anda, tuanku, tapi ini penting," jawab Gaston. "Sheikh Pahlevi mulai melakukan black campaign ke PBB yang mengatakan bahwa anda memiliki penyimpan persenjataan nuklir di Aqaba..." Haidar mengusap wajahnya kasar. Aqaba adalah tempat yang berbatasan dengan Israel dan sekarang sudah diambil oleh Palestina. Sangat tidak mungkin daerah sana yang dipakai untuk para pengungsi digunakan untuk militernya menyimpan senjata nuklir. "Lalu apalagi?" "Jika di PBB soal nuklir, di pertemuan negara liga Arab, anda melakukan pernikahan politik..." "Siapa jug
Baca selengkapnya

12. Haidar Geram

Pagi ini Haidar memimpin pertemuan internal bersama dengan ayahnya, Ukail, para menteri dan gubernur Aqaba yang datang setelah mendapatkan inspeksi mendadak dari PBB. Haidar paling tidak suka dengan cara belakang tanpa ada aturan main masuk ke negaranya. Haidar juga memanggil perwakilan PBB yang datang seenaknya. Haidar dikenal sebagai Pangeran Yordania yang dingin, kaku dan tegas bahkan dia bisa kejam dengan orang-orang yang tidak menghargai kedaulatan kerajaannya. Semenjak Ukail kehilangan istrinya dan mengalami patah hati berkepanjangan, Haidar lah yang mengambil alih kepemimpinan meskipun lebih banyak di belakang layar karena Ukail belum secara resmi menyerahkan kekuasaannya. Sekarang Ukail secara nyata memberikan semua tongkat komando ke putra tunggalnya usai menikah dengan Leona Accardi. Memang salah satu syarat dari Ukail, Haidar mendapatkan kekuasaan jika dia sudah menikah. Haidar memang belum secara resmi diangkat sebagai raja Yordania tapi Ukail sudah mulai di belakang l
Baca selengkapnya

13. Melvin Khalid Becker

Ukail melihat wajah datar putra dan menantunya yang sedikit terlambat makan siang, membuat pria paruh baya itu tersenyum tipis. Ukail tahu pasangan pengantin baru itu masih menikmati masa-masa berduaan saling memadu kasih. Aku juga pernah di fase itu - batin Ukail. "Abi, maaf aku dan Haidar agak terlambat datang makan siang," ucap Leona sambil tersenyum. "Tidak apa-apa, Abi paham kok," jawab Ukail. "Tahu lah kalian masih pengantin baru." Pipi Leona merona saat mendengar ucapan ayah mertuanya sementara Haidar memilih tidak berekspresi apapun. "Sayang, tolong aku diambilkan ayam Tikka Masala nya," pinta Haidar lembut. "Oke, Haidar." Leona berdiri dan mengambil mangkuk berisikan ayam Tikka Masala yang merupakan masakan khas India yang penuh rempah-rempah.Ayam tikka masala adalah hidangan potongan ayam bakar yang dibumbui (ayam tikka) dalam saus kari berbumbu. Saus biasanya berwarna krem dan oranye. Ada banyak klaim ke tempat asalnya seperti anak benua India dan Inggris. Ini
Baca selengkapnya

14. Informasi Melvin

"Kenapa Sheikh Pahlevi macam mengobral putrinya ya? Kemana-mana lho termasuk sepupu aku?" gumam Leona sambil berpelukan dengan Haidar menjelang mereka tidur malam. "Demi ambisi, sayang..." "Kamu juga berambisi." Leona menatap wajah tampan suaminya. "Tapi aku tidak tahu kalau kamu itu dari keluarga Pratomo. Saat itu aku hanya berpikir, wajahmu cantik dan polos saja jadi aku seret lah.." jawab Haidar sambil mengelus pipi Leona. "Cantik dan polos? Really?" "Lha kan memang iya." Leona tersenyum smirk. "Kamu belum tahu saja, suamiku. Kamu belum tahu saja..." Haidar menatap bingung ke istrinya. Belum tahu apa? Keesokan paginya, semua orang bersiap menyambut kedatangan Emir Melvin Khalid Becker dan Haidar berinisiatif menjemput sendiri iparnya di bandara sementara Leona tetap tinggal di istana. Pesawat kerajaan Qatar pun tiba di bandara internasional Amman dan Melvin tersenyum manis saat melihat Haidar yang datang sendiri. Pria itu pun turun dari tangga pesawat namun setelahnya
Baca selengkapnya

15. Tetap Waspada

"Melviiiinnn!" seru Leona heboh sambil memeluk pria itu membuat para pejabat dan pengawal mendelik karena tidak ada aturannya seperti itu. Namun mengingat bahwa Emir Melvin Khalid Becker adalah kakak sepupu Leona, mereka pun bisa menerima. "Ampun deh kamu! Macam apa saja," kekeh Melvin sambil mencium pipi Leona. "Bahagia di Yordania?" "Alhamdulillah..." jawab Leona dengan wajah sumringah. "Haidar est bien avec toi, non ( Haidar baik sama kamu kan )?" Melvin bertanya dengan bahasa Perancis agar tidak banyak yang tahu. "C'est vrai que toi seul peux parler français ( memangnya yang bisa bahasa Perancis cuma kamu )," omel Haidar membuat Leona dan Melvin terbahak. "Sorry bro..." kekeh Melvin. "Ayo masuk ..." Haidar mempersilahkan Melvin masuk sambil menggandeng tangan Leona. *** "Apa kamu yakin ?" tanya Leona ke sepupunya. "Kalau Kentongan sudah bilang iya, aku percaya lah.." jawab Melvin usai mereka melakukan pembicaraan serius tentang kerjasama Boeing di Yordania. Ki
Baca selengkapnya

16. Leona menolong Abu

"Jadi sekarang Leona memulai tugasnya sebagai Princess Leona Abdullah dan tugas pertamanya adalah mengunjungi rumah sakit hewan?" tanya Melvin. "Aku memberikan tugas pertamanya di zona nyamannya dulu, Melvin. Bukan apa-apa, soalnya aku tahu bahasa Arabnya Leona masih belum fasih jadi kalau di zona nyaman setidaknya mereka memiliki bahasa yang sama bukan?" senyum Haidar. "Kamu benar-benar jatuh cinta pada sepupuku ya?" Haidar mengangguk. "Leona is amazing lady.." Melvin tersenyum. "Jangan remehkan pesona sepupu perempuan aku, Haidar. Mereka terkadang sembrono, ceplas ceplos tapi mereka tidak munafik ... Apa kamu tahu, mereka sangat suka bekerja dan memberikan kontribusi kepada banyak orang?" "Aku juga baru tahu. Aku kira karena kalian keluarga Sultan maka kalian akan ongkang-ongkang kaki..." Melvin tersenyum. "Tidak seperti itu Haidar. Kami kaya raya, iya. Tapi kami bukan tipe orang yang suka membuang uang untuk barang-barang yang menurut kami tidak perlu. Apakah kamu t
Baca selengkapnya

17. Haidar Marah

Leona menyelesaikan semua administrasi perawatan Abu dan membuat Habibah semakin kagum dengan princess yang tidak fasih bahasa Arab tapi memiliki hati yang sangat baik. Habibah tidak menyangka jika akan bertemu sendiri dengan princess Leona karena selama ini dia hanya melihat dari layar tv dan baliho di beberapa jalan protokol saat mereka melangsungkan pernikahan. Sikap humble Leona, membuat Habibah berjanji pada dirinya sendiri jika dia menjadi orang yang sukses dan kaya, akan tetap rendah hati seperti istri Pangeran Haidar. Cantik, pintar, kaya dan humble. "Yang mulia, tapi anda tidak perlu membayar semua biayanya," ucap direktur rumah sakit. "Oh, bukan aku kok tapi Habibah yang membayar. Aku hanya memberikan pinjaman lunak," jawab Leona santai. Wanita cantik itu lalu menghampiri Habibah. "Sayang, aku memang membayar biaya Abu selama opname disini tapi itu sebagai hutang kamu." Habibah melongo karena detik sebelumnya dia merasa Leona malaikat tapi kenapa detik kemudian
Baca selengkapnya

18. Minta Tolong

Para dokter berjibaku menyelamatkan princess Leona Abdullah yang mendapatkan tembakan di dada dan nyaris kena ke jantungnya. Beruntung peluru itu mengenai sisi atas dada kirinya dan hanya berjarak beberapa sentimeter dari jantungnya. "Princess Leona sangat beruntung pelurunya tidak mengenai jantung..." ucap dokter yang mengambil peluru dari dada Leona. "Dokter, pangeran Haidar sudah datang dan beliau tampak gusar..." lapor suster yang berada ruang operasi. "Wajar karena princess Leona adalah istrinya." "Siapa yang berani menembak princess?" tanya dokter bedah yang sedang menjahit dada Leona. "Aku tidak tahu dan aku yakin bahwa para sepupu princess Leona yang berada di Timur Tengah, tidak akan diam saja !" ***Haidar berjalan hilir mudik dengan gelisah akibat dia merasa kesal tidak mendapatkan berita apapun dari dokter yang ada disana. Jas mahalnya dilepas, dasinya sudah entah kemana, rambutnya yang rapi sudah berantakan, kemejanya kusut dan wajah Haidar tegang luar biasa. Ya am
Baca selengkapnya

19. The Middle East Emirs

Melvin tersenyum saat melihat siapa yang datang. Empat cogan alias cowok ganteng itu datang bersama pengawal masing-masing dan keempatnya seperti kompak memakai pakaian hitam-hitam. "Halo boys..." "Hai Melvin," sapa Ghadi Al Jordan Schumacher sambil memeluk sepupunya. "Haidar... I'm sorry..." Ghadi yang merupakan cicit Ayrton Schumacher memiliki para mirip opa buyutnya, Karl Schumacher. Haidar menerima pelukan Emir Dubai itu dan Ghadi, yang namanya berarti singa, merasakan iparnya yang juga punya arti nama singa, menangis lagi. "Hei, sesama anak singa, pasti kuat, Haidar," ucap Ghadi. "Kamu tidak tahu rasanya..." "Kami tahu karena Leona adalah adik perempuan kami..." "Lho kok Sahran bisa ikut?" tanya Melvin ke Sahran Léopold. "Lha aku lagi di Mekkah urusan bersama keluarga nyokap. Langsung deh kemari pas Mas G bilang Leona kena tembak. Aidan yang sedang ada urusan dengan Pasha, langsung tebang kemari dari Oman dan kita bertemu di bandara," jawab Sahran. Aidan disini a
Baca selengkapnya

20. Oleh-oleh Leona

"Bagaimana bisa?" tanya Melvin sambil menatap Haidar yang memasang wajah penasaran. "Oke. Thanks Shakira." "Siapa Vin?" tanya Pasha penasaran. "Apa kamu punya teman bernama Ali, Iman dan Muhamed?" tanya Melvin ke Haidar mengacuhkan pertanyaan Pasha. "Mereka teman-teman sekolahku... Kenapa?" jawab Haidar bingung. "Apa..." "Mereka terlibat..." Mulut Haidar menganga. "Ta... tapi apa alasannya?" "Itu yang kami belum tahu." "Apakah yang menembak... Yang menembak Leona..." "Bukan mereka Haidar tapi mereka membayar tentara desersi untuk membunuh Leona," potong Melvin. "Gaston dan polisi Amman sedang mengejar dua sniper itu." Haidar terduduk di kursi karena tidak menyangka bahwa jika memang pelakunya mereka, sangat kurang ajar! Bagaimana mereka tega menusuk dirinya dari belakang dan menggunakan Leona sebagai korban? Leona tidak salah apa-apa! "Bagaimana seorang teman bisa nekad dengan menembak istri temannya? Apakah kamu sempat berkelahi?" tanya Raul. "Awal aku
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status