Semua Bab Perangkap Cinta Putra Mahkota : Bab 51 - Bab 60

62 Bab

51. Dor

Pengawal Haidar itu mengangguk. "Silahkan masuk." Bachmid pun masuk membawa troli berisikan makanan pesanan pangeran itu. Matanya melihat sekelilingnya dan tampak Haidar sedang membelakangi dirinya di kamar sambil memegang ponselnya. "Iya sayang, minta saja sama koki istana makanan yang kamu inginkan," ucap Haidar dengan bahasa Inggris. Bachmid tersenyum tipis. Iya ya, istrinya orang Italia. "Apakah sudah semua?" tanya pengawal itu dengan bahasa Arab. "Sudah, tuan." Bachmid tidak melihat ada pengawal lain dan Haidar hanya berdua saja. Pria itu mengambil pistolnya dan menembak dada pengawal itu lalu menembak punggung Haidar. Pangeran itu pun jatuh tersungkur dan Bachmid hendak menembak kepalanya, tapi suara langkah terdengar. Sebelum pria itu menoleh, suara letusan tembakan terdengar dan Bachmid pun ambruk. Bachmid tidak sadarkan diri dan pria yang menembaknya bergegas menghampiri Haidar. "Tuan Shaqeer? Tuan Shaqeer! Anda tidak apa-apa?" "Ouch .... ouch ... ouch
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-29
Baca selengkapnya

52. Interogasi

Renata menatap dengan wajah gemas ke suaminya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit. Sebagai istri Shaqeer yang sudah menikah dua tahun ini dan kenal sudah lama, Renata sangat hapal dengan suaminya yang paling suka dengan gegeran seperti halnya anggota keluarganya yang lain. "Jadi punggung kamu kena tembak Desert Eagle?" tanya Renata. "Iya. Untung aku pakai double kevlar jadi aman. Tidak kena tulang belakang yang bisa bikin aku lumpuh, cuma lumayan bikin memar sih." Renata menghela nafas panjang. "Lalu? Si pembunuh bayaran?" "Tidur 36 jam. Jadi aku bisa santai di rumah sakit." --- Ari menatap sebal ke para rekan fly team nya yang menggoda dirinya dari ponselnya. "Sakit Ri?" goda Stephanie. "Kamu kan jarang kena tembak jadi sekali-kali lah!" timpal MJ. "Iya Ri. Kamu kan seringnya menjadi sniper. Ngomong-ngomong rasanya seperti apa?" tanya Stephanie. Ari menyipitkan matanya, kesal dengan ejekan para rekannya. "Anggap saja kamu kena lempar bola softball. G
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

53. Ancaman Haidar

Mariam menatap Haidar dengan wajah memucat karena ancaman pria itu sepertinya tidak main-main. "Aku tidak main-main dengan ucapan aku. Jika kamu masih tidak mau berhenti, jangan harap aku tidak membalas kamu!" ucap Haidar dengan wajah garang. Mariam tampak gemetar karena dia lupa siapa Haidar. Pria itu lalu mematikan panggilannya dan menyimpan ponsel Bachmid. "Sekarang apa yang akan kamu lakukan Haidar?" tanya Shaqeer. "As-tu un moyen ( apakah kamu ada cara )?" balas Haidar. "Qu’en est-il des médicaments contre l’amnésie ( bagaimana kalau dikasih obat amnesia )?" jawab Shaqeer. "Tu as ( kamu punya )?" Haidar menatap Shaqeer tidak percaya. "Tu ne sais pas à quel point ma famille est en désordre ( kamu tidak tahu saja bagaimana kacaunya keluarga aku )," senyum Shaqeer. Bachmid menatap wajah Shaqeer dan Haidar bergantian yang sedang mengobrol dengan bahasa Perancis. Apa yang sedang mereka bicarakan? Brengseeekkk, aku paling lemah bahasa Perancis! - batin Bachmi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

54. Mood Swing Bumil

Leona mendesah saat suaminya bergerak diatasnya. Semenjak Leona hamil dan dinyatakan memiliki anak kembar di dalam rahimnya, Haidar berubah cara bercintanya. Dia tidak mau bermain keras dan rough seperti biasanya bersama Leona sebelum istrinya hamil. Haidar tidak mau ada sesuatu terjadi pada istrinya dan kedua anaknya. Bukan apa-apa, Haidar tidak mau dirinya menjadi biang kejadian yang tidak diinginkan. "Sayang, keras ... lagi," rengek Leona. "Sayang, kamu sedang hamil si kembar," ucap Haidar sambil terus bergerak maju mundur tapi tidak seperti biasanya. "Aku tidak mau terjadi apapun pada anak kita." "Haidar ... please ..." Haidar tahu hormon kehamilan terkadang membuat wanita memiliki nafsu seksualitas yang lebih tinggi dari biasanya dan dirinya juga tahu untuk tidak egois. Dia tahu Leona sangat panas di tempat tidur seperti halnya dengan dirinya. Mereka bagaikan gulungan api jika bertemu dan Haidar tahu itu. Tapi untuk saat ini. gulungan api harus bersabar dulu. *Apak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

55. Ujian Lagi

Raul menatap tidak kasihan ke menantunya yang sedang manyun akibat diminta Leona untuk membuatkan gimbab. Pangeran mahkota itu menatap sebal ke Leona yang duduk manis di kursi dapur sambil memandang penuh cinta ke suaminya. "Benar-benar deh kamu, sayang. Bisa-bisanya aku disuruh masak!" omel Haidar yang baru masuk dapur di usianya yang hampir masuk 30 tahun ya karena istrinya yang sedang hamil anak kembar mereka. "Ah Daddy, toh tidak setiap hari kan? Dinikmati saja, suamiku," kerling Leona genit membuat Haidar yang sedang menggulung gimbab itu menyipitkan matanya sebal. Kalau saja chef istana tidak membantunya, bukan tidak mungkin Haidar sudah membuat dapur menjadi ajang perang yang tidak ada korban jiwa, paling korban panci, penggorengan dan parahnya adalah kompor yang bisa gosong akibat Haidar tidak bisa mengatur apinya. Haidar menggelengkan kepalanya karena tahu dirinya juga punya andil dengan kehamilan Leona. Anak-anak aku memang hobi ngerjain Abi nya ! "Haidar, haru
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

56. Perasaan Leona

Haidar duduk di lantai sambil memeluk tubuh Leona dan mengelus punggungnya. Hatinya seperti disayat sembilu mendengar tangisan istrinya yang terdengar sangat sedih teramat sangat. Jika Leona sudah menangis seperti ini, berarti dia sudah benar-benar hope less. "Sayang, anak-anak baru mau tiga bulan, kenapa kamu galau," bisik Haidar. "Tolong, jangan seperti ini." "Aku takut Haidar. Aku takut tidak bisa melahirkan anak laki-laki. Apa aku harus hamil terus sampai dapat? Aku tidak sanggup," isak Leona. "Ya ampun Leona ... Jangan seperti itu pemikirannya. Insyaallah kita akan diberikan anak laki-laki. Sudah ya, kamu jangan terlalu memikirkan sampai seperti ini. Ada aku, sayang. Aku akan selalu disamping kamu," ucap Haidar sambil mencium kening Leona yang masih tertutup mukena. "Aku takut ...." bisiknya. "Leona ... kamu kan singa betina ... Kok takut? Semua orang bilang kamu pemberani, bahkan kamu ditembak saja masih sempat meminta aku membalas dendam kamu. Dengar sayang ...." H
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

57. Cerianya Bumil

"Jadi anakmu cowok mas Shaqeer?" tanya Leona saat mereka melakukan panggilan video ke Shaqeer dan Renata. "Iya. Alhamdulillah cowok." "Namanya ?" tanya Haidar. "Aku ambil dari opa buyut aku, Elang," senyum Shaqeer. Leona melongo. "Elang? Kamu kasih nama anak kamu Elang? Wah, Opa Elang pasti bangga karena namanya dipakai untuk buyutnya setelah enam generasi." "Sayang, apa artinya Elang?" tanya Haidar. "Artinya Hawk tapi ini versi bahasa Indonesia. Opa buyut Shaqeer dulu adalah mafia Irlandia yang menikah dengan Oma buyutku, Rain Reeves. Perjalanan cinta mereka berdua itu penuh liku dan seperti aku, Oma Rain juga sempat kena tembak dan sama-sama hampir tewas. Mirip kisahnya seperti kita, hanya bedanya, saat itu Oma Rain belum menikah dengan Opa Elang. Mereka malah dilarang bertemu akibat kasus itu dan jadinya backstree," terang Leona. "Lalu? Bagaimana keluarga kalian memberikan restu?" tanya Haidar. "Opa Elang gigih berjuang mendapatkan restu dari Opa Ryu. Alhamdu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

58. Bingung Nama Si Kembar

Leona manyun di depan iMac di kamarnya yang memang dibuatkan meja kerja baik buat dirinya ataupun Haidar. Pasangan itu memang tidak ada rahasia di PC nya tapi baik Haidar dan Leona menerapkan rasa percaya pada pasangan masing-masing. Haidar tidak pernah membuka folder pekerjaan Leona begitu juga dengan istrinya. Haidar yang baru saja menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya, merasa bingung dengan wajah manyun istrinya di depan iMac. "Soal pekerjaan?" tanya Haidar yang bingung kenapa istrinya tampak gusar. "Bukan," jawab Leona. "Lalu apa?" Haidar menghampiri Leona yang belum tidur menjelang jam sebelas malam. Tadi memang suaminya pamit untuk menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya yang berhubungan dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. Haidar baru bisa menghubungi mereka semua karena perbedaan waktu. "Bingung nama anak-anak kita," jawab Leona yang sekarang masuk usia kandungannya delapan bulan. "Apa saja sih?" Haidar mengambil kursi dan duduk di sebelah istrinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

59. Keluarga Singa

Leona masih sibuk menata kamar bayi dengan nuansa biru dan pink sesuai dengan jenis bayinya. Calon umi itu dibantu oleh para pelayan dan desainer interior, menghias kamar bayi begitu cantik dengan banyak binatang lucu-lucu hingga planet dan bintang-bintang. Leona memang sudah masuk HPL karena jadwalnya sekitar seminggu lagi dia akan melahirkan. Para rakyat Yordania tampak antusias menantikan kelahiran pangeran dan putri kembar dari calon raja Haidar Abdullah. Ukail Abdullah, selaku raja sekarang, sudah memberikan pengumuman akan segera turun tahta dan akan memberikan upacara naik tahta ke Haidar tiga bilang setelah si kembar lahir. Para rakyat malah membuat polling nama si kembar, membuat Haidar dan Leona tersenyum saat melihat hasil polling di televisi maupun media sosial. Leona sangat bersyukur para rakyat Yordania hingga detik ini masih mencintai dirinya meskipun dia bukan bangsa asli Yordania. Terlepas dari Leona adalah sepupu Emir Timur Tengah, tapi mereka sangat mencintai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

60. Kehebohan di Istana

Kehadiran pangeran dan putri cilik di istana, membuat semua pelayan dan pengawal istana ikut heboh. Jika satu menangis, dan lainnya menangis, semua penghuni istana sudah panik. Kehadiran penerus keluarga Abdullah itu membuat semua orang merasa senang tapi juga ikutan rempong. Jangan ditanya bagaimana Isme berusaha tidak banyak tangan yang ikut campur ke pangeran dan putri cilik itu. Isme memang dipilih sebagai pengawal Arbad dan Ariel karena Haidar sangat over protective pada kedua anaknya. "Sudah, cukup Isme, bibi Hikmah, bibi Hasya dan bibi Tamarine yang mengurus pangeran dan putri!" putus Leona setelah banyak pelayan yang ingin ikut. Leona tahu mereka semua ingin ikut mengasuh tapi dia juga harus realistis karena anak-anaknya akan tetap dibawah pengawasan dirinya sementara pelayan hanya membantu. Malam ini, Ariel sedang rewel karena selesai vaksin BCG sementara Arbad lebih tenang dibandingkan adiknya. Note : Imunisasi bayi adalah proses pemberian vaksin untuk membentuk ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status