Home / Rumah Tangga / Setelah Melepasmu Pergi / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Setelah Melepasmu Pergi : Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Terpaksa Akad

Bab11Aku mengerutkan dahi melihat apa yang terjadi itu. Sepertinya ada sesuatu antara mereka yang sengaja disembunyikan."Sebaiknya kita pergi," ajak Mas Lana setelah dirasa tak perlu lagi ada yang dikhawatirkan.Mataku yang sejak tadi memperhatikan tiga orang itu seketika menoleh ke arah lelaki dewasa di depanku. "Tunggu dulu. Aku mau dengar apa yang mereka bicarakan.""Jangan suka mendengar apa yang bukan menjadi urusanmu. Lebih baik kamu bersiap karena setelah ini kedua orang tuaku akan datang ke rumahmu," ucap Mas Lana yang membuatku seketika tersentak. Ah iya, acara silaturahmi itu akan segera digelar. Sementara mereka bertiga sepertinya sedang membicarakan hal yang serius.Namun, mengingat apa yang dilakukan Mas Fandy dan Laila tadi membuatku merasa tak perlu lagi mencampuri urusan mereka. Biarlah seperti ini, buat apa mempertahankan laki-laki yang sudah tega mengkhianatiku disaat aku sedang berjuang menerima dampak
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Kabar Mengejutkan

Bab12Setelah kepergian keluarga Mas Lana, ada yang terasa berbeda dalam diriku. Status baru, tentunya tak pernah terpikirkan akan secepat ini berubah.Antara luka dan bahagia, sungguh aku tak dapat berkata-kata merasai hatiku saat ini. Antara senang dan sedih, aku seperti berada di dalam sebuah taman yang ditumbuhi banyak kembang berduri. Cantik sekaligus mengerikan jika duri itu terkena badan.Takdir, tak pernah ada yang bisa menebaknya."Alhamdulillah, akhirnya kamu sudah resmi jadi istri Nak Lana," ucap Ibu penuh binar haru di matanya. Urung masuk ke kamar, aku terpaksa duduk di samping Ibu."Apa kamu tahu kenapa Bapak minta hal seperti ini?" tanya Bapak dengan sorot mata yang tak dapat kuartikan. Tak biasanya pandangan Bapak seperti itu padaku.Enggan membalas tatapan Bapak, aku menunduk takut, teringat kembali apa yang terjadi padaku sebelum acara ini digelar."Katakan, Ran! Apa kamu tahu kenapa Bapak sampai s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Keputusan Sepihak

Bab 13Seketika bibirku menganga tak percaya. Kabar itu, seperti sudah menyita semua kesadaranku. Bagaimana bisa kabar ini datang setelah aku resmi dinikahi Mas Lana? Meskipun hanya nikah siri tapi tetap saja status pernikahan itu sah di mata agama dan tak mungkin dibatalkan begitu saja."Sayang, batalkan acara itu, kita bisa menikah setelah ini," ucap Mas Fandy lagi yang seketika membuatku terisak.Kejadian semalam, membuat lidahku kelu untuk menjawab permintaan Mas Fandy. Ditambah lagi dengan melihat wajah Mas Fandy yang tampak bersemangat, membuat hatiku penuh dengan rasa bersalah."Kenapa kamu malah menangis? Oh aku tahu, apa karena kamu melihat kami civman kemarin? Jangan salah paham dulu, Sayang. Itu karena Mas dipaksa oleh Laila. Mas tak dapat mengelak. Laila mengancam Mas dan tak mengizinkan Mas pergi dari hadapannya." Raut penuh sesal tampak di wajah Mas Fandy. Ia lantas mengusap wajahnya kasar, seolah sedang menghilangkan bekas Lail
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Pacarnya, Pak?

Bab 14 Tak menjawab pertanyaan Mas Lana, aku malah terisak sambil menutupi wajahku. Bagaimana bisa aku tenang sebab apa yang Mas Lana putuskan itu sungguh merugikan keluargaku. Bapak dan Ibu sudah tua tapi nanti harus menanggung biaya pernikahan kami. Kalaupun ada tabungan juga ngga akan cukup untuk menutup semua biaya pernikahan yang besar. Apalagi kami tinggal di kampung, yang kalau mengadakan hajatan, pasti tamunya berdatangan meskipun tanpa sebar undangan. Perlahan kurasakan mobil yang dikendarai Mas Lana berhenti. Lalu, sebuah suara yang terdengar dingin membuatku mengurangi tangisku. "Habis ngomel kok nangis?" Suara Mas Lana itu berhasil menghentikan tangisku, akan tetapi aku masih enggan bersuara. "Jangan biasakan menyahuti ucapan orang lain sebelum kamu mendengar penjelasan seutuhnya," sambung Mas Lana seolah tak mau dibantah. Urung menyahuti, aku menghela napas dalam dan panjang. Benar memang, Mas Lana belum mengatakan apapun setelah berjumpa dengan Bu Nanik tadi. Rasa t
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Surat Undangan

Bab 15 "Bulan madu?" lirihku menyela ucapan Mas Lana. "Kenapa? Ngga mau di Bali? Maunya di mana?" balas Mas Lana seolah meminta pendapatku. Aku menggeleng cepat. Bukan maksud tak setuju, aku hanya kaget dengan apa yang diucapkan Mas Lana. Bulan madu adalah hal yang tak pernah terpikirkan sama sekali olehku. Cukup menikah secara sah dan mengadakan resepsi saja sudah membuatku bahagia luar biasa. Apalagi bulan madu ke Bali, pasti aku tampak seperti orang dari desa saat di sana nanti. "Siapkan pesta yang terbaik saja. Soal harga jangan khawatir." Mas Lana kembali bicara pada lelaki di depan kami itu. "Baiklah, Pak. Acara di adakan bulan depan, tepatnya tanggal 24 November di ballroom hotel Raden Wijaya pada pukul 10.00-selesai." Lelaki itu membaca sebuah catatan di tangannya. Mas Lana mengangguk yakin. "Kalau ada yang perlu ditanyakan lagi, Bapak bisa hubungi nomor saya saja."
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Pria Dewasa

Bab 16Mataku membulat saat melihat satu sosok yang sedang berdiri menghadap kami dengan tangan bersidekap di depan dada. Sorot matanya tampak tenang tapi cukup membuatku salah tingkah dan merasa bersalah karena telah mengingkari janjiku padanya."Mas," lirihku takut-takut. "A—aaku cu—ma mau antar undangan ini," sambungku sambil meraih undangan yang baru saja kuletakkan di atas meja untuk kuangkat di hadapannya.Pemilik suara itu melirik undangan yang kubawa lalu ekor matanya bergerak menatapku dengan tatapan tajam."Apa mengantar undangan harus di tempat seperti ini? Ini lebih seperti sedang kencan," balas laki-laki itu yang tak lain adalah Mas Lana."Jangan salah paham dulu. Ini aku yang minta, jangan salahkan Maharani." Mas Fandy berusaha membela sebab dari tatapannya Mas Lana mulai berubah."Tidak. Kamu tenang saja. Aku tidak salahkan siapapun. Hanya saja ... Aku merasa sudah ada yang melanggar janjinya padaku." Seulas senyum miring terbit di wajah Mas Lana sambil melirikku.Aku m
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Impian Yang Terwujud

Bab 17 Mas Lana menatapku disela-sela konsentrasinya mengemudi. Dengan sabar ia menungguku menjawab ucapannya. Sayangnya, hingga beberapa saat berlalu aku masih saja enggan bersuara. "Dik?" panggilnya lagi. "Kamu ngga pergi tanpa pamit, kan?" Aku mengangkat wajahku untuk membalas tatapan Mas Lana. Sorot mata yang penuh kekhawatiran itu tampak jelas tercipta di wajahnya yang bersih. Lalu, aku kembali menunduk sebelum bibirku tergerak menjawab pertanyaannya. "Aku tadi bilang sama Ibu sama Bapak kalau disuruh Mas beli skincare," ucapku sambil memilin ujung hijab yang basah sebab keringat yang mengucur dari telapak tanganku. Untuk sesaat aku belum berani mengangkat wajahku, takut jika respon Mas Lana diluar dugaan. Akan tetapi, tiba-tiba tangan kekar miliknya itu meraih tanganku yang sibuk menghilangkan rasa khawatir dalam dada. Rasa hangat seketika menjalari seluruh aliran dar
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Drama Laila PoV Fandy

Bab 18PoV Fandy"Kita sudah selesai sejak Mas memutuskan untuk menikahi Laila. Kalau sekarang tidak jadi menikah dengan dia itu urusan kamu, Mas!" Ucapan Maharani itu sungguh menancap dalam di dasar hatiku. Maknanya jelas, bahwa aku adalah orang yang menyebabkan semua ini terjadi. Jika saja tak punya hutang, maka aku tidak harus patuh pada juragan dan musibah ini tak akan menimpaku. Betapa sialnya nasibku.Kehilangan cinta sungguh membuatku malas melakukan apapun. Bahkan untuk kerja saja sekarang sudah kehilangan semangat. Tidak ada lagi alasan untuk aku berjuang dengan keras."Fan!" panggil Mbok Nar. Beliau menepuk lenganku sedikit keras hingga membuatku urung memejamkan mata."Apa sih, Mbok! Kenceng amat teriaknya!" sungutku kesal. Suaranya membuat rasa kantuk yang mulai datang tiba-tiba saja pergi tanpa pamit."Kamu ngga dengar lagi ada perang di dalam? Kok bisa-bisanya tiduran di sini!" omel si Mbok sambil mengupas buah jeruk di tangannya."Ya terus mau apa emangnya? Aku cuma t
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Ini Fitnah!

Bab 19Dengan cepat Mas Lana menginjak pedal rem agar mobil yang kami kendarai segera berhenti. Bahkan kepalaku hampir terantuk dashboar karena tak ada persiapan apapun."Ck! Ngga punya mata ya!" sungut Mas Lana kesal.Beruntung mobil Mas Lana berhenti sebelum mengenai perempuan itu dan akhirnya dia selamat. Kulihat dia sedang berjongkok sambil memegangi kepalanya, seolah sedang melingungi dirinya dengan kedua tangannya dari hantaman kendaraan yang akan menabraknya.Tanpa permisi, Mas Lana segera turun untuk menghampiri perempuan itu. Ia berjalan cepat menuju sosok yang masih saja berjongkok itu."Mbaknya ngga apa-apa?" tanya Mas Lana cemas sambil turut berjongkok mengamati perempuan itu.Tak mau ketinggalan, aku pun turut turun menghampiri perempuan itu. Apa yang dilakukannya itu sungguh sangat berbahaya, bisa membahayakan nyawanya sendiri. terlebih Mas Lana harus bertanggung jawab jika dia sampai tertabrak dan mengalami l
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Debaran Di Dada

Bab 20Kampung tempat tinggal kami mendadak heboh dengan berita menikahnya Laila dengan Mas Fandy. Kabar itu kian santer dibicarakan warga hingga kabar soal hamilnya Laila.Banyak yang mengira mereka diam-diam menjalin hubungan. Bahkan ada yang berasumsi ketika Mas Fandy masih jadi kekasihku mereka sudah menjalin hubungan."Apa bener ya yang mereka bilang, kalau Fandy diam-diam menjalin hubungan sama Laila?" Ibu turut termakan kabar itu."Bener atau enggak sudah bukan lagi jadi urusan Ibu. Biarkan mereka menjalani takdir mereka masing-masing," jawab Bapak saat kami sedang makan siang.Aku diam saja sambil menikmati makanan dalam piringku. Aku tak mau mendengar kabar itu, terlepas benar atau tidaknya. Sekarang kami sudah hidup masing-masing, aku tak mau merusak hidupku dengan memikirkan masa lalu yang sudah sama-sama kami sepakati untuk selesai."Kalau kamu mau datang ke pernikahan mereka, ajak Nak Lana. Jangan pergi sendirian," ucap Ibu yang seketika membuatku menatapnya.Aku menggele
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status