Malam itu gelap dan sunyi, hanya suara desau angin yang terdengar. Mia berdiri di depan layar komputernya, matanya menyala dengan rencana yang telah ia susun. Dalam pikirannya, satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian Raydan adalah membuat Yoona menghilang. “Apakah kamu sudah siap?” tanya Daniel, teman Mia yang terjebak dalam rencananya. Gerakannya canggung, tapi ia merasa terikat untuk membantu Mia. “Ayo, Daniel. Ini kesempatan kita. Kita hanya perlu menculik Yoona sejenak,” jawab Mia penuh semangat. Mia dan Daniel menunggu di pinggir jalan di dekat kampus. Beberapa saat kemudian, Yoona keluar dari kampusnya. Ia tampak senang, berbicara dengan beberapa siswa yang melambaikan tangan padanya. Namun, tanpa dia ketahui, seseorang sedang mengintainya. “Dia sudah keluar,” bisik Daniel. “Apa kita benar-benar akan melakukannya?” “Ya, kita harus cepat. Siapkan anak buahmu kita tidak punya waktu," jawab Mia, seraya menggigit bibirnya. “Jangan mundur sekarang.” Anak buah D
Last Updated : 2025-01-13 Read more