"Kau sudah gila. Aku tidak pernah mencintaimu, Mia. Kita ini hanya teman," kata Raydan dengan nada sinis. Suaran jantung Mia berdebar. Dia merasa kalimat itu menyakitkan, tapi dia berusaha tenang. "Aku menghormati ayahmu," lanjut Raydan. "Tapi jangan kau manfaatkan rasa hormatku." Mia berpaling, merasa malu dengan perkataan Raydan. Lalu Mia menatap Raydan dengan mata yang penuh pertanyaan. "Lalu kenapa selama ini kau mau jalan denganku, Raydan?" tanyanya, suaranya bergetar. Dia merasa campur aduk antara marah dan sedih. "Aku kasihan denganmu," jawab Raydan. "Perdana menteri, ayahmu selalu memaksaku agar menemanimu. Dia bilang, jaga Mia, dia butuh teman." Mia terkejut. "Jadi, semua ini hanya karena rasa kasihanmu? Aku bukan orang yang butuh belas kasih! Aku juga punya perasaan!" Dia berusaha menahan air mata, tapi tidak bisa. "Meskipun aku belum mencintai Yoona, tapi dia wanita yang cocok untuk berdamping denganku. Dia kuat, berani, dan tidak seperti kamu yang selalu b
Last Updated : 2025-01-12 Read more