Semua Bab BUKAN PERNIKAHAN BISNIS: Bab 41 - Bab 50

73 Bab

Bab 41

Raydan terkejut dengan jawaban asisten pibadinya Park tentang anaknya, Rayno. "Sudah dua bulan tuan muda Rayno tak kembali pulang ke rumah utama. Tuan muda tinggal bersama dengan seorang wanita yang baru saja bercerai dengan suaminya, Ketua," kata Park dengan wajah serius. Raydan menghentikan kegiatannya yang sedang melukis dan menatap Park dengan tatapan penuh kekhawatiran. "Apa katamu? Rayno tinggal bersama seorang janda?" gumamnya. Park mengangguk. "Benar, Ketua. Reza memberitahukan bahwa semua pengeluaran Tuan Rayno belakangan ini untuk membeli apartemen mewah, mobil, restoran, resort, semuanya untuk wanita itu." Raydan merasa marah dan kecewa. "Kurang ajar, dasar bodoh!" teriaknya. Kau blokir semua uang, kartu, dan saham yang dipegang Rayno. Hubungi investor-investor yang bekerja sama dengannya untuk menarik semua saham di bawah penanganan Rayno." Park merasa ragu. "Tetapi, Tuan, apakah tidak terlalu berlebihan? Bagaimana jika tindakan ini malah merugikan perusahaan?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 42

Reza menghela nafas panjang sebelum berkata. "Tiga hari yang lalu, saya disekap dan hajar oleh asisten park yang diperintahkan oleh Tuan besar, Raydan Han." Rayno melangkah maju. "Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Papa? Apakah benar Papaku yanag memerintahkan hal tersebut?" "Saya baru dilepaskan hari ini, tuan." Rayno terkejut mendengar kabar tersebut. "Apa?! Mengapa kau tidak memberitahukan aku sebelumnya, Reza?" "Saya tahu hubungan antara anda dengan nona Bella tidak begitu baik tapi tak ada salahnya anda menerimanya. Waktu itu asisten Park menyampaikan pesan untuk anda. Kalau anda tidak kembali kepada istri anda tak ada salahnya menghilangkan benalu yang tak berarti." Hening "Tuan saya tidak ingin anda membuat masalah lebih besar," jelas Reza dengan wajah penuh ketegasan. "Lebih baik an
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Bab 43

Di ruang operasi yang steril, Bella merasa gugup dan khawatir. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana akan melahirkan bayinya prematur, apalagi dengan kondisinya yang masih lemah karena pendarahan. Dokter dan perawat mulai bersiap untuk melakukan operasi Caesar. "Dokter, apa benar bayi saya bisa lahir dengan selamat?" tanya Bella khawatir. Dokter tersenyum lembut. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk Anda dan bayi Anda, Bella. Semua akan berjalan lancar, jangan khawatir." Beberapa saat kemudian, proses operasi pun dimulai. Bella merasakan kesakitan yang luar biasa saat pisau bedah mulai memotong perutnya. Dia hanya bisa menahan rasa sakitnya sambil berdoa agar bayinya bisa lahir dengan selamat. "Sedikit lagi, Bella. Bayi Anda hampir lahir," ucap dokter dengan penuh semangat. Dan akhirnya, suara tangisan bayi kecil terdengar di ruang operasi. Bella tersenyum bahagia sambil menatap wajah bayi laki-laki mereka yang kecil dan rapuh tersebut. "Syukurlah, anak aku lahir de
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Bab 44

"Anda tidak hanya gagal memanfaatkan kesempatan itu, tapi juga berbohong pada istri anda dan meninggalkannya untuk kepentingan anda sendiri. Anda tidak pantas untuk bersama Nona Bella." Rayno merasa terpukul oleh kata-kata Park. Dia tidak bisa membantah apa yang Park katakan, karena dia tahu bahwa itu adalah kebenaran. "Apa yang harus saya lakukan sekarang?" tanya Rayno dengan suara yang lemah. "Anda harus meninggalkan Nona Bella dan tidak menemuinya lagi," jawab Park dengan tegas. Rayno mendengus kasar mendengar ucapan pria di hadapannya. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Bella. "Tapi saya mencintainya," kata Rayno dengan suara yang tegas. "Cinta yang seperti apa?" tanya Park dengan nada sinis. "Cinta yang baru datang disaat Tuan Raydan menyita semua apa yang anda punya dan memanfaatkan Bella untuk kepentingan anda sendiri?" Rayno merasa terpukul oleh kata-kata Park. Dia tidak bisa membantah apa yang Park katakan, karena dia tahu bahwa itu adalah kebenaran. "Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Bab 45

Maria mulai mencari cara untuk memisahkan Rayno dan Bella. Dia tahu bahwa jika dia bisa membuat mereka berdua bertengkar, maka dia bisa menghancurkan hubungan mereka. Maria memutuskan untuk menggunakan trik lama. Dia mulai mengirimkan pesan-pesan anonim kepada Bella, membuatnya percaya bahwa Rayno sedang berselingkuh dengan wanita lain. Bella mulai merasa curiga dan cemburu. Dia tidak tahu bahwa pesan-pesan tersebut dikirimkan oleh Maria. "Rayno, aku tahu kamu sedang berselingkuh dengan wanita diluar sana. Aku tidak bisa percaya kamu lagi." Ucap Bella di dalam kamar karena tak sanggup dengan bukti-bukti yang dia lihat setiap hari. Rayno terkejut. "Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak pernah berselingkuh dengan wanita lain sayang." Bella yang marah kini tak perduli dengan anaknya yang sedang terlelap. "Jangan bohongi aku! Aku tahu kamu sedang berbohong." "Sayang aku benar tidak selingkuh seminggu yang lalu aku hanya menemui James diapartemennya untuk membahas pekerjaan." "Ck
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya

Bab 46

Park melemparkan senyum sinis ke arah Maria sebelum kembali menarik rambutnya dengan ganas. 'Kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja setelah semua yang kau lakukan?" Maria menggeleng pelan, matanya berkaca-kaca. "Aku minta maaf, Tuan. Aku tidak bermaksud mencelakaimu." "Dasar wanita licik!" Park semakin mengencangkan cengkeramannya pada rambut Maria, lalu menyeretnya ke arah bathub. Maria berteriak kesakitan, namun suaranya seolah tercekat saat wajahnya dipaksa masuk ke dalam air. Park memaksa Maria untuk tenggelam berkali-kali, membuatnya kesulitan bernapas. "Tolong... aku... lep... as," suara Maria pecah terpotong-potong berusaha mencari udara. Park terus tersenyum penuh kepuasan melihat Maria menderita. "Inilah balasan karena berani melawanku. Kau pantas menerima hukuman ini." Maria meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari cengkraman Park. tubuhnya semakin lemah. "Am... pun... ma... af... ," bisik Maria lemah. Tangan Park mulai melonggar, saat melihat Mar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

Bab 47

Pertarungan sengit pun terjadi di antara Park dan Yohan di luar apartemen. Mereka berdua, yang dikenal sebagai sahabat karib, kini berada di sisi yang berlawanan. Anak buah mereka pun ikut terlibat dalam pertarungan ini. Mereka saling menyerang tanpa ampun, mempertaruhkan nyawa demi memenuhi ambisi sang pemimpin masing-masing. Park dan Yohan sama-sama memiliki pengikut setia yang siap berkorban demi memenangkan pertarungan ini. "Jangan melewati batasmu, Yohan. Aku bisa saja menghilangkan nyawamu," ucap Park sambil menatap tajam lawannya. "Cih, aku tidak akan mati melawan pria brengsek sepertimu," jawab Yohan dengan lantang, tanpa merasa gentar dengan ancaman Park. Mereka berdua kemudian saling berhadapan, siap untuk memberikan pukulan-pukulan mematikan. Serangan demi serangan dilancarkan, keduanya saling bergantian merasakan rasa sakit yang tak terhindarkan. Namun, keinginan untuk memenangkan pertarungan tersebut melebihi rasa sakit yang mereka rasakan. Hingga akhirnya, P
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

Bab 48

Scot mendorong tubuh wanita malam itu dengan kasar sampai terjatuh ke lantai. "Sialan berani-beraninya dia menikah lagi," ucap Scot dengan kesal, sambil membanting gelas yang ada di meja. Para wanita malam yang menemaninya berhamburan pergi, meninggalkan Scot dalam ruangan yang mencekam. Scott Lanser menarik napas dalam-dalam. Dia tahu bahwa keluarga Han adalah keluarga yang sangat berpengaruh di kota ini, dan melibatkan dirinya dalam urusan mereka bisa berbahaya. Ia tahu bahwa Park Yo Ming adalah orang yang berbahaya dan tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. "Tuan Park mungkin bukan orang yang bisa diremehkan, tapi jangan lupakan bahwa aku pun memiliki pengaruh yang sama besar di kota ini," ucap Scott Lanser dengan suara penuh keyakinan. Anak buahnya menelan ludah sebentar sebelum melanjutkan. "Tapi jangan lupakan kekuatan asistennya, Tuan. Dia bisa membalikkan keadaan tanpa tersentuh." Scott Lanser merenungkan kata-kata anak buahnya. "Aku tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 49

Empat hari yang lalu Setelah mengetahui informasi masa lalu tentang Maria, Park tidak pernah kasar kepadanya. Pria matang berusia empat puluh tiga tahun itu langsung membawa Maria ke tempat yang lebih aman. Park membawa Maria ke villa orang tuanya di dekat gunung, Korea. Park akan pergi menggunakan helikopter jika ingin kembali ke kota. Setelah perkelahiannya dengan Yohan, asisten kedua Raydan Han, Park bekerja lagi dengan Raydan Han sebagai asisten pertama yang disegani banyak pihak. Raydan Han pun melindunginya. Park memandang Maria dengan tegas dan berkata. "Maria, aku akan melindungimu. Tidak ada yang akan menyakitimu lagi selama aku ada di dekatmu." Maria tersenyum, merasa aman di samping Park. Mereka berjalan bersama menuju villa tempat peninggalan orang tuanya Park. Villa itu terletak di lereng gunung yang indah, dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara segar yang menyejukkan. Tentunya dengan penjagaan super ketat. Sesampainya di villa, Park membawa Maria ke ruang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 50

Diruangan keluarga mewah milik Rayno, Maria dan Park menemani anaknya, Stepani. Dan Crush anak Rayno dan Bella yang sudah berusia dua tahun. Kedua balita itu begitu lucu dan bahagia, membuat suasana di ruangan tersebut terasa hangat dan penuh kebahagiaan. Para orang tua mereka, Rayno, Bella, Park, dan Maria duduk di sofa memperhatikan anak-anak mereka dengan senyum di wajah masing-masing. "Aku sangat senang paman mau datang kesini!" ucap Bella yang wajahnya sejak tadi begitu bahagia melihat paman Park dan Maria berkunjung ke rumahnya. Park pun tersenyum. "Ya, kami harus mengasingkan diri dulu dari seseorang," jawab Park sambil tersenyum tipis. "Scot Lanser sudah tahu kalau dia memiliki anak dari kamu, Maria?" tanya Rayno kepada Maria. "Belum, tapi aku pikir Scot bukanlah orang bodoh hanya diam saja,," jawab Maria. "Tenang saja, dia tak akan mengambil Stepani darimu," ucap Bella dengan yakin. Semua orang yang mendengar ucapan Bella langsung menatapnya meminta penjelasan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status