Moza berdiri di depan pintu ruang makan. Dia memperhatikan Bayu yang sedang mempersiapkan sarapan pagi. Namun, kehadirannya ternyata diketahui oleh Bayu sehingga pria tampan itu langsung menoleh. Begitu mendapati wajah cantik Moza, bibirnya langsung tersenyum."Selamat pagi, Nona. Saya sudah membuatkan sarapan untuk nona. Semoga nona suka," ucap Bayu dengan bahasa yang sangat lembut, membuat Moza lama-lama menjadi nyaman.Moza mendekati Bayu. "Kehadiranku di sini sepertinya merepotkan mas, ya?"Bayu menggeleng cepat. "Tidak, nona. Tidak sama sekali. Saya malah senang nona tidur di sini. Ayo nona, silahkan duduk!" Bayu menarik satu kursi untuk Moza. Tak menolak, Moza pun langsung mendudukinya."Hmm, mas..." Tiba-tiba suara Moza merendah. Dia mengusap-ngusap kedua tangannya satu sama lain. "Aku mau bicara sesuatu."Bayu yang kebetulan sudah selesai menata makanan di atas meja, langsung menarik kursi dan duduk di hadapan Moza. "Bicara? Silahkan non. Jangan ragu.""Aduh, bagaimana ya bica
Baca selengkapnya