Leo memejamkan matanya sembari mengatur emosi yang merangkak naik. Baru saja dia ketus kepada Astrid. "Maaf, aku hanya merasa tidak senang melihat kebersamaan mereka berdua.""Kalau mas tidak senang, kenapa mas suruh Bayu menemani Moza? Suruh dia di rumah saja seperti biasa dan jangan kemana-mana.""Aku kasihan dengan Moza, Astrid. Dia juga butuh hiburan."Astrid menghela nafas berat. "Ya sudah. Terserah mas saja."Astrid kembali menikmati makan siangnya. Dia sudah tidak lagi perduli dengan Leo yang terus memperhatikan Moza dan Bayu.Sementara itu, pesanan makanan Moza dan Bayu baru saja datang. Dengan antusiasnya, Bayu mengambilkan Moza makanan dan menaruhnya di piring wanita itu."Apa daging kepitingnya mau aku bantu dikeluarkan dari cangkangnya, nona? Ini keras sekali lho," tanya Bayu. Suaranya agak dikeraskannya dengan harapan Leo dapat mendengarnya. Dari sudut matanya, Bayu tahu Leo tengah memperhatikannya dan Moza."Hm, gimana ya... tapi boleh, deh," jawab Moza. Dia hanya berfik
Read more