“Maaf, kami tidak bermaksud tidak hormat. Kami hanya menjalankan tugas.”“Tugas apa? Kalian hanya rakyat biasa,” ujarnya dengan nada bertambah keras.Karena menghindari musuh, lima orang ini memakai pakaian rakyat biasa untuk datang ke Gunung Mufu, maka pantas saja jika Cao Dingxiang, murid kelima He Jinhai menganggapnya demikian.“Cukup!” orang tua dengan jenggot panjang, mata sipit, berdagu panjang dan rambut telah memutih keluar dari sebuah ruangan paling besar di sekitar itu. Katanya: “Kau berlaku tak sopan kepada tamu.”“Maaf, Guru, aku hanya ingin memastikan mereka bukan mata-mata,” Cao Dingxiang menunduk.Orang tua itu mengalihkan pandangannya kepada lima orang tersebut. Dia tersenyum sangat ramah. Dalam sorot matanya, hanya terlihat keteduhan dan ketenangan.“Silahkan kalian masuk.”Setelah menjura hormat, lima orang itu mengikuti He Jinhai masuk ke ruangannya. Kemudian mereka memberikan surat tulisan Fu Guowei kepadanya.He Jinhai menerima surat itu dengan sopan. Dia mulai me
Baca selengkapnya