Mobil Liam meluncur di jalan raya, meninggalkan pemandangan kota yang sibuk. Liam, dengan percaya diri, mengemudi sendirian. Saras duduk di sebelahnya, memandang pemandangan luar dengan senyum tipis. Keduanya tampak hanya diam, menikmati keheningan yang tercipta. mungkin jika Viktor yang mengantarkannya ke kantor, Saras masih bisa berkata-kata. tapi dengan Liam, Saras harus benar-benar bisa melihat situasinya. Di tengah perjalanan,tiba-tiba, suara tembakan keras terdengar. Kaca mobil pecah, dan Saras terjatuh ke samping. Liam terkejut, menginjak rem dengan cepat. Mobil oleng ke kiri, membuat Saras terlempar ke bahu Liam. "Saras! Tunggu, aku ada disini!" Liam berteriak, memeluknya erat. Saras mengaduh, memegang bahu yang terluka. Darah merembes dari luka. Suasana mobil menjadi hening. Liam memandang Saras dengan ketakutan. Wajahnya menjadi pucat saat melihat darah segar keluar dari bahu Saras. "Saras, jawab aku! Kau harus tetap sadar!” Liam berteriak, mencari tanda-tanda kehidupan
Last Updated : 2024-12-29 Read more