Home / Romansa / Suami Wasiat dari Suamiku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Suami Wasiat dari Suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

114 Chapters

BAB 61: Berbagi Cerita

“Kenapa tidak bisa? Kamu berselingkuh?” tanya Noah lagi kian mendekat.Evelyn menelan salivanya dengan kesulitan, diserang panik memikirkan alasan yang tepat untuk dia sampaikan agar Noah berhenti bertanya dan curga padanya. “Evelyn, aku ingin melihatnya,” pinta Noah mempertegas keinginannya.“Tidak bisa Noah. Dia sedang meminta pendapat karena ingin melakukan operasi kelamin dan wajah, identitasnya harus dirahasiakan. Seorang dokter harus merahasiakan data penting seseorang, meski dia bukan pasiennya,” jawab Evelyn berdusta. “Kamu tidak berbohong kan Eve?”“Jika kau ingin tetap melihat, aku akan menelponnya untuk meminta izin.”Ketegangan dibahu Noah memudar, pria itu bergidik ngeri dan langsung berbalik tidak menunjukan ketertarikan apapun lagi.Evelyn mengusap dadanya bernapas dengan lega, dia terbawa suasana memandangi photo terakhir yang Daniel kirimkan kepadanya. Hampir saja, Evelyn mengalami masalah karena kecerobohannya sendiri.Semasa hidupnya, karena memiliki banyak pekerj
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

BAB 62: Noah Mengetahuinya

Daun-daun berguguran menghampari rumput-rumput, Evelyn duduk meringkuk diatas tumpukannya. Gadis itu termenung sendirian, menghabiskan waktunya untuk diam. Matanya yang indah berkaca-kaca menatap sendu panti asuhan dari kejauhan.Panti asuhan yang menjadi rumahnya ternyamannya untuk berlindung. Kini tempat itu sudah tua, dan sebentar lagi Evelyn harus dia tinggalkannya karena dia akan dewasa, sudah dianggap tidak layak menerima bantuan.Semenjak Evelyn dituduh mencuri oleh Milia, Christina mulai mengurangi dukungan kepada panti asuhan dan tidak lagi menjadi donatur. Sekalinya dia datang, dia hanya mengantar orang yang ingin mencari anak angkat dan memastikan jika mereka tidak memilih Evelyn.Christina mempersulit Evelyn dan terus memandangnya sebelah mata seakan Evelyn telah membuat kesalahan yang sangat fatal dan tidak layak untuk dimaafkan. Karena intimidasi wanita itulah Evelyn selalu diam dan mengalah demi melindungi anak-anak panti lainnaya agar mereka bisa makan dengan layak me
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

BAB 63: Kaulah Orangnya

Noah berdiri di sudut ruangan yang gelap mengarah pada tangga, dia berdiri dengan tenang, matanya bergerak mengawasi Evelyn yang tengah mengambil sesuatu dari lemari makan.Tidak menyalakan lampu, Evelyn berjalan membawa sesuatu dipelukannya.Siluet bayangan tubuhnya terlihat saat Evelyn bergerak, duduk dibelakang meja mini bar, menghadap jendela besar yang kini dihiasi oleh hujan salju.Dengan setia Noah tetap berdiri ditempatnya, mendengarkan suara sendok yang sesekali jatuh kelantai bersama suara tangisan kecil Evelyn yang menghiasi malamnya ditengah salju turun. Noah ingin membiarkannya sendirian, berpikir bahwa Evelyn membutuhkan waktu menenangkan diri. Namun hatinya tidak mengizinkan hal itu, semakin Noah memberi Evelyn ruang sendiri, Noah akan semakin tidak tahu tentang Evelyn, tentang masalahnya yang sedang dihadapi, tentang apa yang sebenarnya Evelyn inginkan dalam hidupnya.Noah tidak benci maupun kecewa jika Evelyn merahasiakan masalahnya dari Noah. Noah sadar diri, saat i
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

BAB 64: Dia, yang Mencari Evelyn

Seorang pria muda berdiri didepan sebuah lukisan, pria itu berpakaian serba hitam, kontras dengan rambutnya yang berwarna perak dan bola mata yang zambrud dengan tatapan yang tajam. Pria itu merenggut tidak nyaman. Sudah hampir sepuluh menit dia berdiri didepan lukisan besar itu, mencoba mencari sedikit saja sisi estetiknya, semakin dia melihatnya, dia mulai ragu untuk menyebut benda itu adalah sebuah lukisan.Sebuah lukisan besar yang hanya memiliki beberapa cipratan cat warna-warni. Bahkan seekor burungpun dapat melakukannya saat mereka mandi mengibaskan bulu mereka.Mante mendengus geli, dia tahu lukisan itu adalah hasil money laundering. Ada banyak pejabat dan petinggi perusahaan besar yang sering melakukan hal kotor seperti ini.Pelaku korupsi seperti mereka akan mengangkat seseorang seniman tanpa bakat diatas ketenaran, mengajaknya bekerja sama seolah mereka benar-benar membeli sebuah karya dari seniman itu disebuah pelelangan, pada kenyataannya mereka hanya sedang membersihkan
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

BAB 65: Mimpi Noah

“Cobalah untuk menerima ajakan makan malamnya, dia gadis baik dan juga cerdas. Meski terlahir dari keluarga berkecukupan, dia mendapatkan beasiswa untuk bisa sampai ke Imperial College London,” bujuk seorang wanita"Aku tidak tertarik," tolak Noah."Apa dia bukan tipemu?"“Aku hanya sedang tidak ingin membuang waktu. Disini aku sedang menemani kakekku bekerja, bukan bukan untuk bersenang-senang," jelas Noah.“Apa kau belum melupakan mantan kekasihmu?” tanya wanita itu lagi, mengusik ketenangan Noah dengan pertanyaan yang mengganggu.Noah berbalik. “Aku bukan seseorang yang bisa ketergantungan pada wanita manapun, apa kau lupa?”Wanita itu tersenyum. “Karena itu aku mohon padamu Noah, cobalah untuk menerima ajakan Milia, kau pasti tidak akan menyesal. Dia sangat menyukai kuda sepertimu, dan ayahnya memiliki peternakan kuda di Neydish. Kalian memiliki hobby yang mirip.”Noah terdiam sejenak, memperhatikan sosok Milia di antara keramaian. Milia seorang wanita yang anggun dan murah senyu
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

BAB 66: Berubah Rasa

Usia kandungan Evelyn sudah memasuki usia satu bulan, usia yang masih rentan dan selalu harus dia waspadai sampai kandungannya menginjak empat belas minggu.Sudah hampir dua puluh hari dia tinggal bersama Noah, menjalankan statusnya sebagai seorang isteri. Hari-hari yang begitu berat, tidak ada waktu untuknya berkabung dan menenangkan diri, setiap orang asing yang muncul tak lepas dari kewaspadaannya, menatapnya dengan rasa curiga dan pikiran yang buruk.Evelyn tidak pernah takut dirinya akan terluka, satu-satunya yang paling dia takutkan saat ini adalah tidak mampu menjaga kandungannya. Anak dalam kandungannya adalah satu-satunya harapan terbesar Evelyn, satu-satunya alasan mengapa dia masih bisa berdiri dengan kuat dan berpura-pura baik-baik saja.Evelyn sangat bersyukur, semalam dia mendapatkan keberanian berbicara jujur kepada Noah akan kondisi mentalnya. Jiwanya yang sakit akan berpengaruh pada kondisi bayi dalam kandungannya.Evelyn tidak ingin, sakitnya yang tidak terlihat dan
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

BAB 67: Kebohongan Sarah

Hari kedua bekerja, Noah mulai menunjukan banyak perkembangan dan cepat beradaptasi dengan berbagai hal.Masih dengan aktingnya yang berpura-pura tidak lupa ingatan, tidaklah mudah untuk menjalani kehidupan Noah yang berusia dua puluh tujuh tahun.Meski begitu, Noah dapat mengatasi tekanan beberapa orang terutama Simon, menyadari beberapa kelompok penjilat, dan kelompok orang-orang yang benar-benar professional bekerja.Sesuatu yang semula Noah anggap berat, justru secara alami alam bawah sadarnya menuntunnya melakukan banyak keputusan, sedikit demi sedikit menuntunnya mengingat semua yang dulu sering dia lakukan.Siang dan malam, selama bertahun-tahun Noah melakukan pekerjaan yang sama. Meski kini memori ingatannya sudah lupa akan hal itu, tapi instingnya tidak berubah. Sebuah keputusan yang sangat tepat ketika dia mencoba mengingat kembali memorinya yang hilang dimulai dari tempat bekerja.Semua ini tidak lepas dari jasa Evelyn yang pandai merawatnya dan memberikan obat yang tepat.
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

BAB 68: Kebohongan

"Makanlah dengan baik Eve dan kurangi beban pikiranmu, kesehatanmu tidak menunjukan peningkatan apapun. Janinmu sangat lemah Eve," nasihat Indila.Evelyn mengusap perutnya dengan hati-hati, matanya terpejam merapalkan permintaan maaf yang berulang kali pada bayi dalam kandungannya.Evelyn sudah berusaha bangkit dari keterpurukan, membebaskan pikirannya dari belenggu sakit dan derita. Evelyn telah belajar untuk berdamai dengan keadaannya, mengikhlaskan segala apa yang terjadi.Disetiap pagi dia terbangun dari tidurnya, Evelyn selalu menasihati dirinya sendiri agar tetap hidup dijalan yang benar demi masa depan anaknya, demi kebahagiaan yang menanti. Noah memang salah telah menabrak Daniel karena kelalaiannya..Tapi Noah tidak pernah mengingikan menjadi pembunuh. Evelyn maupun Noah, mereka berdua tidak ada yang menginginkan pernikahan paksa ini terjadi, namun keadaan dan tekanan yang memaksa mereka untuk menjalani kisah rumah tangga yang dilandasi rasa tanggung jawab dan kebohongan.E
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

BAB 69: Misi Tercapai

Milia melepas sepatu pernikahannya, pesta pernikahn sederhananya dengan Alex telah selesai diselenggarakan dengan lancar. Juan dan Maori tidak lagi muncul setelah mereka diberi uang oleh Alex.Bahkan sebelum pesta pernikahan usai, Juan dan Maori langsung pergi ke bank untuk menyelamatkan beberapa asset hartanya sebelum disita.Milia sangat kecewa dan marah, namun dia sadar bahwa posisinya sebagai seorang anak tidak lebih penting dari keuangan keluarga.Alex masuk ke dalam kamar Milia, pria paruh baya tenang melepas jassnya dan duduk di sisi ranjang untuk melepas semua penat dikepala.“Alex, selama musim dingin ini, apa bisa kita tinggal disini dulu?” tanya Milia terdengar tidak begitu bersemangat seperti hari-hari sebelum menikah.“Tidak bisa. Kita harus segera pindah hari ini,” jawabnya memberikan keputusan yang tidak bisa diganggu gugat.“Tapi Alex, aku belum siap menempati rumah lamamu.”“Milia.” Alex beranjak dari ranjang, pria itu mendekat dengan tenang, menghampiri Milia yang d
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

BAB 70: Pria Keji

Simon tersenyum masam berpapasan dengan Noah yang keluar dari ruangannya hendak pulang.Sudah kepalang dia berjalan, tidak mungkin kembali memutar arah. Dengan terpaksa Simon terus melangkah, beriringan dengan Noah yang duduk dikursi rodanya.Melalui sudut matanya Simon melirik tangan Noah yang tidak membawa apapun."Kau akan pulang?" tanya Simon."Tentu saja, ini jam pulang bekerja."“Tidak seperti biasanya kau pulang lebih saat matahari masih terlihat. Apa sekarang kau sangat lelah mencari muka didepan semua orang dengan berpura-pura menjadi pekerja keras?” sindir Simon.Noah tersenyum tanpa beban, suasana hatinya sedang sangat baik karena akhirnya dia bisa pergi membeli hadiah dan segera bertemu Evelyn. “Aku sengaja melemahkan diri untuk memberi peluang Paman agar bisa mengalahkanku," jawab Noah.Simon terbelalak mendengar penghinaan Noah, langah Simon berhenti didepan lift ekslusif. “Kau tidak perlu menjadikanku alasan jika pada kenyataanya kau memang sudah lemah. Sering-seringla
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status