Punggung Noah menegak, matanya bergerak panik merasakan sandaran lembut kepala Evelyn di ujung bahunya, memeluk lengannya seperti sedang mencari kehangatan.‘Aku sedang tidak berhayal kan?’ batin Noah tidak percaya.Noah menarik napasnya dalam-dalam, ragu-ragu dia melihat Evelyn melalui sudut matanya, merasakan aroma lembut rambutnya yang bersandar dan jari-jari rampingnya menelusup masuk ke ujung jaketnya untuk berlindung dari cuaca dingin.Sudut bibir Noah terangkat seketika, mengukir senyuman lebar yang tidak bisa dia tahan sampai membuat jantungnya berdebar. Dengan hati-hati Noah menarik tangan Evelyn, menautkannya diantara jarinya. Noah menarik tangan itu dan mengecup punggung tangannya beberapa kali.“Jangan sentuh sembarangan, aku hanya meminjam bahumu,” peringat Evelyn.“Kamu boleh meminjam bahuku sepuasnya Eve, pangkuanku juga luas jika kau mau,” tawar Noah tersenyum cerah.“Aku tidak butuh pangkuan orang sakit.”“Aku sudah sangat kuat sekarang, mau dicoba? Ayo duduk disini,
Last Updated : 2024-11-30 Read more