Noah menengadah, hati Noah terusik, melihat sorot mata Evelyn yang memancarkan kemarahan dan kekecewaan, namun dia diam seolah tidak ingin terlibat apapun dalam situasi yang kini sedang terjadi. “Itu tidak benar Eve, itu tidak mungkin!” Noah meraih tangan Evelyn dan menggenggamnya dengan erat. “Aku tidak mungkin menghianatimu, aku bukan orang seperti itu,” lirihnya menyangkal, mengharapkan kepercayaan Evelyn.Hati Milia memanas melihat bagaimana lunaknya lunak dan tunduknya Noah dihadapan Evelyn yang mendiamkannya. Tidak pernah sekalipun Milia diperlakukan seperti itu oleh Noah, tapi mengapa Evelyn bisa mendapatkan semua perhatian Noah dengan mudah?Sejak kapan sebenarnya Evelyn masuk dalam kehidupan Noah hingga berhasil mengancurkan hubungan Milia dan Noah dengan begitu mudah?“Aku tidak mengada-ngada Evelyn, aku dan Noah telah bersama selama satu tahun, dan kami saling mencintai,” ucap Milia berusaha keras agar keadaannya tetap diakui meski Noah tengah marah padnya. “Tutup mulutm
Noah memijat keningnya dengan tekanan, terbayang-bayang kata-kata Evelyn yang semakin meresahkan hatinya, suaranya yang gemetar menahan tangisan, tanganya yang terkepal dan sorot matanya yang begitu terluka mengucapkan kata-kata ambigu tanpa memberitahu secara langsung apa kesalahan yang telah Noah perbuat padanya.Saat Noah bertanya tentang kesalahannya, justru, Evelyn meminta Noah untuk mencaritahu kebenarannya sendiri tanpa melibatkan banyak orang.Noah tidak bisa berhenti bertanya kepada dirinya sendiri, kesalahan apa yang sebenarnya telah dia lakukan kepada Evelyn hingga Evelyn menganggap jika ini kesempatan terakhir untuk Noah memperbaiki diri?Apakah ini memang ada hubungannya dengan wanita asing yang mengaku sebagai kekasihnya? Apakah memang benar, kesalahan terbesarnya adalah telah mengkhianati isterinya?Ataukah justru adalah hal besar lainnnya yang jauh lebih fatal telah Noah lakukan?Noah tidak dapat menunggu lama, dia harus segera meminta bantuan Alfred agar menyelidiki
“Aku sama sekali tidak mengerti, bagaimana bisa Noah telah menikah tanpa diketahui keluarganya sendiri? Ini sangat tidak sopan dan memalukan! Bahkan dia memperkenalkan isterinya di kantor, bukan datang secara langsung ke rumah dan menunjukan prilaku terhormatnya,” protes Simon pada Matteo.Simon masih tidak percaya Noah yang selama ini selalu menutup rapat hubungan asmaranya dengan setiap wanita, kini secara tiba-tiba muncul membawa seorang isteri rahasia.Matteo menutup dokumentnya dan melihat Simon berdecak pinggang didepan jendela terlihat sangat kesal. Matteo sudah menduga jika pernikahan Noah dan Evelyn akan menimbulkan pro-kontra di keluarga.“Aku yang menikahkan mereka berdua dan aku yang meminta mereka untuk menyembunyikan pernikahan itu,” jawab Matteo dengan tenang.Seketika Simon menengok, menarik kursi dan duduk didepan Matteo. “Mengapa Ayah memberikan pengecualian yang sangat sacral pada anak itu hingga aku dan anggota keluarga yang lain tidak tahu jika ternyata Noah telah
Punggung Noah menegak, matanya bergerak panik merasakan sandaran lembut kepala Evelyn di ujung bahunya, memeluk lengannya seperti sedang mencari kehangatan.‘Aku sedang tidak berhayal kan?’ batin Noah tidak percaya.Noah menarik napasnya dalam-dalam, ragu-ragu dia melihat Evelyn melalui sudut matanya, merasakan aroma lembut rambutnya yang bersandar dan jari-jari rampingnya menelusup masuk ke ujung jaketnya untuk berlindung dari cuaca dingin.Sudut bibir Noah terangkat seketika, mengukir senyuman lebar yang tidak bisa dia tahan sampai membuat jantungnya berdebar. Dengan hati-hati Noah menarik tangan Evelyn, menautkannya diantara jarinya. Noah menarik tangan itu dan mengecup punggung tangannya beberapa kali.“Jangan sentuh sembarangan, aku hanya meminjam bahumu,” peringat Evelyn.“Kamu boleh meminjam bahuku sepuasnya Eve, pangkuanku juga luas jika kau mau,” tawar Noah tersenyum cerah.“Aku tidak butuh pangkuan orang sakit.”“Aku sudah sangat kuat sekarang, mau dicoba? Ayo duduk disini,
Langit yang kemerahab mulai menggelap, lampu-lampu menyala di seluruh penjuru tempat.Noah masih duduk dengan tegap, berusaha tidak banyak bergerak agar tidak mengganggu Evelyn. Melalui sudutnya matanya Noah melihat wajah pucat Evelyn yang dihinggapi salju, bulu matanya yang lebat terlihat tenang memejamkan mata, tertidur lelap.Noah menutup rapat bibirnya, namun tangannya mengibas mengisyaratkan anak-anak yang tengah bermain segera pergi.Anak-anak cemberut kesal, menatap penuh permusuhan, namun Noah membalasnya dengan pelototan dan mengusir mereka untuk tetap pergi agar tidak mengganggu tidur lelap EvelynIni untuk pertama kalinya Noah melihat Evelyn bisa tertidur lelap, di beberapa malam Evelyn selalu terbangun tengah dan menghabiskan waktunya untuk bekeliling rumah seperti sedang menghibur diri, terkadang Evelyn duduk berjam-jam di sofa hanya memandangi layar seperti melihat sesuatu. Noah selalu berpura-pura tidur dan tidak menyadarinya agar Evelyn tidak merasa tebebani.Semenjak
“Kemana lagi dia?” bisik Evelyn mendengus kesal, tidak melihat keberadaan Noah setelah mengganggunya seperti hewan peliharaan, berceloteh seperti anak kecil sampai membuat Evelyn berteriak frustasi memohon kepadanya untuk tidak mengganggu.Evelyn membawa makan malam yang telah dimasaknya di meja, belum sempat dia menarik kursi untuk duduk, Noah telah kembali muncul dengan membawa bunga yang sempat dia tinggalkan di kamar.“Untuk kamu.”Tubuh Evelyn membeku ditempat, memandangi bucket bunga mawar merah besar dihadapannya. Bunga cantik itu langsung mengingatkan dia pada moment penting dalam hidupnya.Moment dimana Daniel melamarnya dengan membawa bunga mawar tanpa kata-kata yang romantis, Daniel meminta Evelyn untuk merawat bunga pemberiannya didalam pas bunga.Evelyn yang tidak menyadari jika itu adalah bunga bentuk lamaran, melakukan apa yang Daniel minta sampai pada akhirnya dia menemukan cincin dan segulung kertas lamaran disalah satu tangkai bunga.Kulit Evelyn meremang, hatinya be
“Bagaimana? Apa ada perkembangan?” tanya Noah dengan serius, berbicara pada Alfred mengenai permintaannya tadi pagi. “Aku sudah menghubungi Ferez dan dia bilang ini akan memakan waktu lebih dari satu minggu. Mereka perlu mengetahui semua aktivitasmu selama satu bulan terakhir, tapi nomer handponemu yang lama sudah tidak terdaftar dan tidak dapat dilacak, ada sebuah pemusnahan masal semua datamu untuk menghindari pelacakan polisi. Mobil yang kau gunakan sudah tidak terlacak termasuk penggunakan keuanganmu, bahkan aktivitas cctv di tempatmu bekerja yang terakhir kali sudah tidak ada. Kakekmu pintar Noah, dia mempersulit siapapun untuk mencaritahu apa yang sebenarnya telah padamu.” Noah tersenyum kecewa, harus dia akui Matteo memang sangat teliti dalam banyak hal dan mengendalikan sesuatu, karena alasan itu, Noah sangat sulit untuk menentang aturannya. Matteo memiliki aturan yang tidak pernah berubah dalam hidupnya. Jika anggota keluarganya selalu menjaga kehormatan keluarga dan membaw
“Kenapa tidak bisa? Kamu berselingkuh?” tanya Noah lagi kian mendekat.Evelyn menelan salivanya dengan kesulitan, diserang panik memikirkan alasan yang tepat untuk dia sampaikan agar Noah berhenti bertanya dan curga padanya. “Evelyn, aku ingin melihatnya,” pinta Noah mempertegas keinginannya.“Tidak bisa Noah. Dia sedang meminta pendapat karena ingin melakukan operasi kelamin dan wajah, identitasnya harus dirahasiakan. Seorang dokter harus merahasiakan data penting seseorang, meski dia bukan pasiennya,” jawab Evelyn berdusta. “Kamu tidak berbohong kan Eve?”“Jika kau ingin tetap melihat, aku akan menelponnya untuk meminta izin.”Ketegangan dibahu Noah memudar, pria itu bergidik ngeri dan langsung berbalik tidak menunjukan ketertarikan apapun lagi.Evelyn mengusap dadanya bernapas dengan lega, dia terbawa suasana memandangi photo terakhir yang Daniel kirimkan kepadanya. Hampir saja, Evelyn mengalami masalah karena kecerobohannya sendiri.Semasa hidupnya, karena memiliki banyak pekerj
Sebuah potret photo berada ditangan Noah. Photo itu menunjukan seorang anak kecil yang berada dipangkuan Evelyn, mereka tengah duduk di depan sebuah tenda.Anak itu terlihat kurus kering, tubuhnya sangat kecil dan berpakaian kebesaran, dia memiliki mata cokelat dan rambut hitam legam.Evelyn mengatakan jika itu adalah wajah anak yang ingin dia adopsi, usianya baru tidak tahun dan kini sudah berada di tempat penampungan anak-anak korban perang.Saat pertama kali ditemukan, tidak ada yang tahu jelas identitasnya karena dia salah satu orang yang selamat dari serangan, saat ditemukan hampir semua orang dewasa terkapar meninggal.Anak itu sempat tidak berbicara karena trauma oleh suara ledakan dan kematian yang mengenaskan kedua ornag tuanya, terjadi di depan mata.Evelyn memberinya nama Edgar, sejak saat itu semua orang memanggilnya Edgar juga.Evelyn tidak memiliki banyak alasan mengapa dia ingin mengadopsi Edgar, namun saat pertama kali dia menemukan anak itu, Evelyn merasakan ada sebua
Sebuah penthouse terletak di antara banyak gedung-gedung apartement wilayah selatan Macau, dekat dengan wilayah pantai, tempat itu sama sekali tidak Noah duga akan menjadi tempat Evelyn tinggal selama ini.Pantas saja, selama dua hari dia mencari, dia tidak menemukannya karena ternyata Evelyn tinggal di penthouse.“Kau,” panggil Frederick pada Noah, “kita harus berbicara.”Noah berdeham tidak nyaman, ini untuk pertama kalinya Frederick mengajak berbicara setelah pemukulan yang telah Noah lakukan. Rasanya sedikit canggung, namun Noah tidak bisa menghindarinya begitu saja apalagi berpura-pura tidak terjadi sesuatu. Jauh lebih baik dia menghadapinya dibandingkan menjadi lelaki pecundang.“Kau tidak keberatan kan Eve?” tanya Frederick meminta izin.“Tidak apa-apa,” jawab Evelyn, sekilas dia melihat Noah dengan senyuman, meyakinkan Noah untuk tidak perlu khawatir dengan apapun.Frederick bukanlah sesorang yang berbahaya meski memiliki reputasi yang kejam sebagai seorang jaksa, sebagai an
Evelyn dan Noah pergi menyebrangi jalanan, menghampiri Alfred dan Frederick yang telah lama menunggu mereka berdua.Evelyn tersenyum kaku, sungkan untuk membawa Noah pulang bersama Frederick yang kini babak belur karena ulah Noah, namun apa yang bisa dilakukan? Mengusir Noah untuk pergi akan sangat sulit dilakukan, bahkan kini genggaman tangan Noah sangat kuat tidak mau lepas seperti sudah terpasang lem.Sepertinya, permulaan hubungan Evelyn dan Noah tidaklah begitu buruk, namun akan sulit karena Noah sudah lebih dulu membuat kesan buruk pada keluarganya.Alfred melirik jam ditangannya yang sudah menunjukan pukul tujuh malam. “Kita harus segera pergi, jam terbang pulang setengah jam lagi,” peringat Alfred.“Kau akan pulang malam ini?” tanya Evelyn, seketika Noah menggeleng tidak membenarkan.“Dia datang ke sini dengan jet pribadi. Sudah waktunya harus pulang,” jelas Alfred.“Aku tdak akan pulang,” jawab Noah mempertegas penolakannya.Alfred terperangah, tidak percaya Noah akan kembali
Evelyn termangu mendengar sebuah tuntutan yang dulu pernah dia janjikan kepada Noah. Sebuah janji yang sempat Evelyn duga telah selesai ditunaikan.Sejujurnya Evelyn masih terkejut dan setengah tidak percaya bahwa disini, sekarang dia kembali bertemu dengan Noah untuk membahas masa depan pernikahan mereka berdua setelah terpisah sekian lama.Evelyn sadar, cintanya kepada Daniel tidak akan pernah tergantikan sejauh kemanapun dia melangkah, dengan banyak pria manapun dia memulai kehidupan barunya lagi.Namun kini, cinta itu harus Evelyn simpan dalam sejarah yang menjadi kisah indahnya, serangakaian perjalanan luar biasa yang akan selalu dia simpan ditempat tertentu, dan cukup Eveyn bersama Daniel yang tahu kisah itu.Tapi bagaimana dengan pernikahannya bersama Noah sekarang?Penantian Noah selama ini bukanlah sesuatu yang sederhana, apakah pantas penantian itu harus Evelyn kecewakan dengan penolakan?Masalahnya, Evelyn telah menyingkirkan sepenuhnya setiap harapan dan butiran perasaanny
Siapa sebenaranya orang yang telah menerima surat Evelyn? Sudah pasti orang itu membenci hubungan Evelyn dan Noah.Namun, siapa orang yang dapat memiliki akses menggunakan email pribadi Noah untuk mengirim pesan kepada Evelyn?Evelyn sama sekali tidak berbohong, dia tidak pernah melupakan janjinya, sama sekali tidak pernah. Bahkan ketika dia jauh dengan Noah, sesekali dia memikirkan pria itu dengan berbagai alasan.Satu bulan setelah menghabiskan waktu bersama keluarganya dan ditinggal meninggal oleh ayahnya, Evelyn kembali merasa sangat patah hati, terpuruk dalam kesedihan yang begitu dalam.Kebahagiaan yang dia dapat hanya datang sekilas, kembali terenggut oleh kematian.Evelyn memutuskan melanjutkan rencananya pergi ke negara berkonflik untuk menjadi relawan medis.Kehidupan ditengah medan perang sangat berat, namun setiap moment kecil dalam tugas itu, Evelyn selalu menemukan rasa syukur yang kembali menumbuhkan semangatnya untuk tidak terpuruk dan menghabiskan sisa hidupnya dengan
Evelyn tersentak, refleks dia mundur melihat Noah yang bertindak kasar secara spontan. Wajah Evelyn berubah pucat, diam mematung, kesulitan mencerna keadaan apa yang sebenarnya kini terjadi? Apa dia sedang berkhayal karena mabuk? Suara pukulan kembali terdengar, menyadarkan Evelyn untuk segera mendorong Noah menjauh sebelum kerumunan datang dan menyaksikan tindakan memalukan yang telah dia perbuat. Alfred berlari kencang, menarik Noah untuk menjauh dan menghentikan tindakannya yang diluar nalar. “Cukup Noah! hentikan!” bentak Evelyn marah, menunjuk wajah Noah.Suara napas menderu tidak beraturan, Noah mundur terhuyung, matanya melebar melihat Evelyn sorot mata Evelyn yang menghakimi tindakannya.Noah juga tidak mengerti mengapa dia harus memulai semuanya dengan tangan dibandingkan mulut.Dua hari ini dia berkeliaran ke penjuru kota dengan penuh perjuangan, mencari keberadaan Evelyn, menyingkirkan berbagai kerisauan yang mengganggu hatinya dari berbagai kemungkinan terburuk hubungan
Alfred memutar meja, mengambil beberapa makanan yang dihidangkan untuk mengisi perutnya yang kosong.Pagi-pagi sekali Alfred dan Noah telah pergi, sedikitpun tidak menyia-nyiakan waktu untuk melakukan pencarian. Menghabiskan waktu untuk menyusuri hampir sebagian kota Macau dengan penuh perjuangan yang cukup melelahkan, sayangnya hasilnya tetap sama, tidak ditemukan jejak Evelyn.Bukan hanya mereka berdua yang mencari, namun ada lebih dari sepuluh orang-orang terlatih yang ikut membantu, neberadaan wanita itu tidak ditemukan disudut tempat manapun, sedikitpun tidak ada jejaknya. Alfred merasa miris karena mencari keberadaan Evelyn di kota kecil dan penuh sesak ini ternyata jauh lebih sulit dari apa yang dipikirkan. Menyedihkannya, besarnya harapan Noah masih tidak sedikitpun berkurang untuk menemukan keberadaan isterinya.Alfred sedikit curiga, jika kemungkinan Evelyn tinggal di sebuah apartement atau rumah pribadi seseorang, dan kemungkinan berbagusnya dia tidak mempersiapkan pernika
Masih mengenakan gaun tidurnya, Milia berdiri di depan wastafel dengan segelas air seni dan tespek kehamilan di dalamnya. Wanita itu bergerak mundar-mandir terlihat sangat gelisah menantikan hasilnya.Milia telah telat datang bulan, dan akhir-akhir ini dia mulai sering mulai setiap kali bangun tidur, dia sensitif dengan aroma parfume. Milia khawatir jika dia hamil dan mengandung anak Alex, itu benar-benar sangat memalukan.Milia telah berusaha keras, sampai kapanpun dia tidak boleh mengandung, apalagi jika anak dalam kandungannya anak Alex. Jika Milia hamil, berat badan yang bertambah, dan perut yang membesar tidak bisa disembunyikan dari Alex, termasuk orang-orang disekitarnya yang selama ini tidak mengetahui bahwa Milia telah menikah dengan seorang lelaki yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 60.Beberapa menit setelah terjebak menunggu, dengan jantung berdebar kencang Milia memberanikan diri untuk melihat hasil tespek yang dia gunakan. Napas Milia tertahan didada, meliha
Perjalanan ke Macau akhirnya dilakukan tanpa ada yang bisa menghentikan. Butuh waktu satu 12 jam untuk bisa segera mendapatkan perjalanan pribadi ke Macau. Kenekatan Noah membawanya pergi melintasi beberapa negara dan pulau.Noah tahu, apa yang dia lakukan saat ini mungkin dipandang sangat bodoh dan tergesa, dia tidak menggunakan akal sehatnya lagi dalam mengambil keputusan.Andai orang tahu apa yang dia lakukan, mungkin Noah akan diolok-olok dalam waktu yang berkepanjangan karena sudah tidak memiliki harga diri lagi setelah diperbudak oleh yang namanya cinta.Noah telah kehilangan akal sehatnya, cintanya pada pekerjaan mulai tersingkirkan semenjak satu setengah tahun yang lalu.Apa artinya uang setelah dia tahu kebahagiaan? Kebahagiaan yang sesungguhnya sederhana dan setiap insane berhak mendapatkannya. Kebahagiaan yang seharusnya tidak retak andai tidak ada scenario kebohongan apapun.Enam belas bulan menanti bukanlah waktu yang mudah bagi Noah, dia telah berhasil menepati janjinya