Semua Bab Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

Bab 31

Pamela sangat menyukai semua model dan warna jas yang dipilih Elvina, jadi membeli semuanya. Elvina juga sudah memilih jas untuk Raiden. Kemudian, dia melihat dasi bagus dan memilih beberapa untuk Raiden lagi."Nek, dua dasi ini sangat cocok dengan jas tadi." Usai berbicara, Elvina menyerahkan kartu hitamnya kepada staf dan berkata, "Yang dua ini tolong dibungkus dengan baik. Mau dikasih ke orang.""Biar aku saja, masa kamu yang bayar," ucap Pamela segera."Nggak apa-apa, dasinya nggak mahal kok." Elvina mendorong tangan Pamela sambil meneruskan, "Anggap ini hadiah untukmu karena kamu menemaniku mengobrol dari tadi.""Nggak boleh begitu dong. Itu dua hal yang berbeda," sahut Pamela.Elvina merenung sesaat, lalu mengusulkan, "Nek, di lantai atas ada toko gaun. Gimana kalau kamu belikan aku gaun sebagai balasannya?""Oke." Pamela tersenyum bahagia.Model gaun di sini bukan hanya indah, tetapi kualitasnya juga terbaik. Semuanya adalah hasil bordir tangan.Pamela mengelus gaun di depannya
Baca selengkapnya

Bab 32

Elvina dan Peter tiba di kafe seberang Hotel Orchid. Dia memesan banyak makanan. Keduanya makan dengan gembira.Sesaat kemudian, terlihat sebuah taksi berhenti di pinggir jalan. Ketika melihat Dexton turun dengan wajah masam, Elvina tak kuasa tersenyum. Dia mengirim sebuah pesan, lalu bangkit dan berkata, "Peter, saatnya nonton pertunjukan seru!"Dexton menaiki lift dan segera tiba di depan kamar 2588. Dia teringat pada kejadian setengah bulan lalu. Seketika, wajahnya menjadi makin masam. Apa ini perbuatan Elvina?Ketika Dexton larut dalam pikirannya, samar-samar terdengar desahan wanita dari dalam kamar. Dia menggertakkan giginya, lalu sontak menendang pintu kamar.Setelah beberapa tendangan, pintu akhirnya terbuka. Dexton melangkah masuk. Kedua insan yang sedang bergumul di ranjang terlalu berhasrat, sampai-sampai tidak mendengar suara apa pun. Keduanya bahkan tidak menyadari Dexton sudah berdiri di hadapan mereka.Dengan wajah suram, Dexton mengangkat lampu di nakas dan menghantamka
Baca selengkapnya

Bab 33

"Yessi, aku benar-benar muak denganmu!" Henry sama sekali tidak kasihan melihat Yessi yang berderai air mata. Sebaliknya, dia merasa sangat jijik."Sejak kuliah, kamu menganggapku sebagai orang bodoh. Kamu menyuruhku menunggumu, tapi mengataiku miskin. Tiba-tiba, kamu pacaran dengan Dexton tapi masih berhubungan denganku.""Dexton, asal kamu tahu, aku telah menidurinya 10 tahun yang lalu! Oliver adalah anak kami! Kamu tahu kenapa dia begitu percaya diri saat mengatakan akan melakukan tes DNA? Karena direktur rumah sakit menerima banyak uang darinya! Dia akan mendapat hasil yang dia inginkan!" pekik Henry."Henry, omong kosong apa yang kamu katakan? Tutup mulutmu!" Yessi tidak menyangka Henry akan mengakui semuanya. Saking gusarnya, dia maju untuk merobek mulut Henry.Henry mendorongnya sekuat tenaga. "Semua yang kukatakan adalah fakta. Oh ya, Dexton, masih ada satu hal yang belum kamu tahu."Henry beralih menatap Dexton yang wajahnya masam. Dia meneruskan, "Kamu tahu kenapa Oliver adal
Baca selengkapnya

Bab 34

"Pak Dexon, kalau kamu punya banyak uang, sebaiknya pergi ke rumah sakit untuk memeriksa matamu. Pilih sekretaris yang lebih becus. Jangan sibuk menekan berita," tambah Elvina.Begitu mendengarnya, Dexton langsung memahaminya. Beberapa hari ini, dia terus gagal menekan berita yang ada di internet. Ditambah kejadian hari ini, semua adalah perbuatan Elvina.Karena jarak mereka sangat dekat, Dexton bisa mencium aroma tembakau dari tubuh Elvina. Tidak ada wanita yang mengisap tembakau. Dia teringat pada adegan yang dilihatnya di kantor sipil hari itu dan ....Dexton membenci Elvina yang membiarkan diri sendiri jatuh ke pelukan pria lain. Hatinya terasa sangat gusar. Perasaan tak terjangkau ini membuatnya mengangkat tangan untuk menampar Elvina.Tiba-tiba, seorang pria mendekat dan meraih pergelangan tangan Dexton. Peter mendorong Dexton dan mengancam, "Jangan coba-coba menyentuh majikanku.""Peter, kita pergi saja dari ini." Drama sudah berakhir. Elvina tidak ingin berlama-lama lagi di sin
Baca selengkapnya

Bab 35

Elvina berjalan ke belakang Raiden. Dia baru menyadari ada puing besi yang tertancap di punggung Raiden. Darah mengucur deras. Pantas saja, dia mencium bau amis darah tadi.Elvina merasa tidak tega melihatnya. Dia segera melepas syal di lehernya untuk membungkus luka Raiden."Peter, panggil taksi!""Ya!" Ketika Peter hendak menghentikan taksi, kebetulan Owen membawa mobilnya kemari untuk menjemput Raiden.Ketika melihat situasi di depan, ekspresi Owen menjadi masam. Dia menyuruh Peter segera berkemudi ke rumah sakit. Sementara itu, dirinya akan membereskan kekacauan yang terjadi.Mobil melaju dengan cepat ke rumah sakit. Di jok belakang, Elvina dan Raiden duduk berdempetan. Kedua tangan Elvina terus menahan luka Raiden.Darah membasahi syal Elvina. Meskipun demikian, darah masih mengalir tanpa henti. Hebatnya, ekspresi Raiden tetap terlihat tenang, meskipun terluka parah.Raiden seperti bisa merasakan tangan Elvina bergetar. Dia melirik Elvina yang menggigit bibir, lalu menenangkan, "C
Baca selengkapnya

Bab 36

Begitu mendengar kata "kamar gelap", bulu kuduk Peter langsung meremang. Dia menimpali, "Jangan dong, Kak. Aku sudah tahu kesalahanku. Kalau aku pergi, siapa yang jaga Bu Elvina?""Ada banyak pelayan di sini. Bu Elvina nggak butuh kamu," balas Owen.Ketika melihat Owen serius dengan perkataannya, Elvina segera membela, "Ini bukan salah Peter. Musuh terlalu licik. Marahi saja dia, nggak usah sampai dikurung."Jika Peter tidak meretas ponsel Yessi dan menemukan informasi-informasi itu, Elvina tidak mungkin berkesempatan membalas dendam hari ini. Bagaimanapun, dia harus berterima kasih pada Peter.Karena Elvina berbicara demikian, ekspresi Owen pun membaik. Dia memelototi Peter dan berujar, "Kenapa diam saja? Cepat berterima kasih pada Bu Elvina.""Bu, terima kasih sudah menolongku. Kalau nggak, kamu mungkin cuma bisa melihat jenazahku seminggu lagi." Peter menyeka keringatnya.Elvina tak kuasa tertawa melihatnya. Setelah mengobrol sesaat, Elvina menyuruh mereka istirahat karena sudah mal
Baca selengkapnya

Bab 37

Ekspresi Owen menjadi serius saat bertanya, "Gimana kamu bisa tahu soal Bu Daphney?"Peter mengedikkan bahu dan membalas, "Aku jarang ikut Kak Raiden, tapi bukan berarti aku nggak tahu apa-apa. Aku tahu masa lalu Kak Raiden dengan wanita itu. Sebenarnya target ledakan kali ini bukan Kak Raiden, 'kan?"Peter tiba-tiba melontarkan pertanyaan seperti itu. Ketika melihat Owen tidak menjawab, Peter pun meletakkan makanan di tangan dan meneruskan, "Bu Pamela ingin cucu. Dengan kemampuan Kak Raiden, dia bisa mencari ibu pengganti dengan mudah.""Selain itu, dua nona kaya sebelumnya cuma pura-pura menikah dengan Kak Raiden. Kenapa kali ini Kak Raiden benaran mengambil akta nikah dengan Bu Elvina? Apa karena Bu Daphney ...." Setelah mengatakan ini, Peter merasa keraguannya mulai terjawab."Sudah, tutup mulutmu!" bentak Owen. Di sisi kiri ruang tamu adalah kamar pelayan. Meskipun pelayan sudah tidur, Owen tetap harus berjaga-jaga tidak ada yang mendengarnya.Setelah dibentak kakaknya, Peter pun
Baca selengkapnya

Bab 38

Elvina mengembalikan ponsel kepada Peter. Ketika hendak meminum jus jeruknya, tiba-tiba layar ponselnya hidup. Masuk pesan dari seseorang.[ Aku Yessi. Aku punya bukti Dexton membunuh orang tuamu. Kalau mau, bayar aku 6 miliar! ]Begitu melihat pesan itu, mata Elvina sontak terbelalak. Ketika pergi ke hotel dengan Raiden hari itu, Yessi mengatakan dirinya yang membereskan kejanggalan dari kematian orang tuanya, yang bukan disebabkan oleh kecelakaan.Namun, Elvina tidak menemukan bukti apa pun saat Peter meretas ponsel Yessi. Kini, Yessi tiba-tiba berinisiatif menghubunginya.Elvina menahan ketidaksabarannya. Dia tidak percaya pada Yessi. Jika butuh uang, Yessi seharusnya mengancam Dexton dan meminta uang darinya. Dia membalas.[ Kamu yakin aku bisa mengeluarkan uang sebanyak itu? Dengan bukti semacam itu, kamu bisa saja memeras Dexton dan mendapat lebih banyak. ][ Aku tahu pria yang mengikutimu semalam bernama Peter. Dia bawahan Pak Raiden. Aku tahu kamu punya hubungan dengan Pak Raid
Baca selengkapnya

Bab 39

Peter tidak pernah bertemu Daphney, tetapi dia bisa menebak siapa wanita itu saat melihat perlakuan yang diberikan Raiden.Ketika mendengar seruan kaget Peter, Elvina mengernyit dan bertanya, "Benaran Kak Raiden, 'kan?"Namun, sepengetahuan Elvina, Raiden adalah pria yang dingin dan angkuh. Ekspresinya tidak pernah selembut ini."Wanita di sampingnya itu ...." Elvina menahan perasaan aneh yang dirasakannya, lalu bertanya, "Itu istri pertamanya?"Setelah mengambil akta nikah dengan Raiden, Elvina mempelajari latar belakang Keluarga Tjandra. Keluarga Tjandra berasal dari Negara Hondria dan merupakan salah satu dari empat keluarga terbesar di sana. Karena hukum di sana agak terbelakang, nenek moyang Keluarga Tjandra memperbolehkan poligami.Setelah generasi kakek Raiden, hukum Hondria melarang poligami. Namun, krisis keuangan global berdampak pada Keluarga Tjandra. Bisnis mereka merosot. Demi kepentingan keluarga, mantan pemimpin Keluarga Tjandra terpaksa menikahi tiga wanita.Ibu Raiden
Baca selengkapnya

Bab 40

Elvina mengira Yessi meneleponnya dengan nomor baru, jadi buru-buru menjawab panggilan. "Halo?""Bu Elvina ya?" tanya seseorang dengan sopan dari ujung telepon.Elvina lagi-lagi merasa kecewa karena bukan suara Yessi. Dia mengiakan, "Ya, siapa ini?""Aku dari departemen personalia Grup Polaris. Kami sangat tertarik dengan resume-mu. Apa kamu bisa datang wawancara Kamis jam 9 pagi?" tanya orang itu.Elvina telah mengirim resume-nya kepada Owen. Siapa sangka, dia akan dipanggil secepat ini. Dia menyahut, "Bisa. Apa ada dokumen yang harus kubawa?"Setelah kembali dari Negara Dava, Elvina belum pernah bekerja. Dia hanya sesekali keluar negeri membantu Dexton dan tidak pernah menghadiri wawancara perusahaan lain.Elvina mencatat apa-apa saja yang harus dibawa saat wawancara. Ketika panggilan berakhir, mereka juga tiba di vila.Begitu masuk, Elvina langsung melepas jaketnya dan hendak menggantungnya. Kebetulan sekali, dia melihat jaket hitam di gantungan. Ketika mendekat, dia samar-samar bis
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status