Semua Bab Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Bab 21 - Bab 30

100 Bab

Bab 21

"Pak Keanu." Owen memapah Maya untuk duduk di ranjang pasien. "Bibi ini keseleo, tolong periksa dia.""Hei, hei, aku ini bedah saraf, bukan ortopedi. Kenapa kamu jadi mirip bosmu ...," keluh Keanu setelah menutup telepon itu. "Kerabat siapa lagi bibi ini?""Pembantu Keluarga Kusuma." Owen menunjuk Elvina yang berdiri di sampingnya. Kemudian, dia bergegas maju untuk berbisik pada Keanu.Detik berikutnya, Keanu mendongak menatap Elvina dengan kaget. Elvina merasa tidak nyaman dengan tatapan Keanu. Sambil mengusap lengannya, Elvina berkata dengan segan, "Dokter, tolong bantu periksa bibiku ini.""Oke. Karena wanita cantik sudah minta tolong, mana mungkin aku nggak bantu?" Keanu terkekeh-kekeh, lalu menarik kembali pandangannya. Setelah itu, dia mengenakan sarung tangan dokter untuk memeriksa Maya.Hanya dengan menekannya beberapa kali dengan perlahan, terdengar suara derakan tulang dari punggung Maya. Tak lama kemudian, Maya sudah bisa berdiri tegak kembali.Maya berdiri dan berjalan bebe
Baca selengkapnya

Bab 22

Anak kecil itu tampak pucat, sepertinya sedang tidak enak badan. Saat perawat menusukkan jarum ke jarinya untuk mengambil darah, dia langsung menangis. Yessi merasa sangat sakit hati melihat anaknya menangis dan terus-menerus menghiburnya.Melihat Yessi begitu peduli pada anaknya, jelas sekali betapa besarnya dia mencintai Dexton ....Begitu Yessi melepas maskernya, Elvina langsung menahan emosinya, lalu mengambil ponsel dan merekamnya diam-diam. Yessi terlalu fokus pada anaknya sehingga tidak menyadari kehadiran Elvina. Setelah menerima hasil lab, dia pergi bersama anaknya.Tak lama kemudian, Keanu kembali dengan laporan hasil pemeriksaan Elvina. Keanu mencetak laporan hasil pemeriksaannya. Setelah melihatnya sekilas, dia menyerahkan laporan itu kepada Elvina. "Selain jumlah trombosit yang agak rendah, semua data lainnya normal.""Terima kasih," jawab Elvina sopan.Saat menerima hasil tes, tanpa sengaja dia melihat tumpukan salinan laporan hasil tes di jendela lab. Di bagian paling at
Baca selengkapnya

Bab 23

Elvina langsung tersadar saat melihat sesuatu di akta nikah itu. Dia menoleh pada Raiden dan berkata, "Pak Raiden, kamu ... lebih tua dariku ....""Ya, sembilan tahun," timpal Raiden dengan ekspresi dingin.Melihat usia pria itu di akta nikah dan teringat kembali dengan kejadian malam dari setengah bulan sebelumnya, Elvina sontak berpikir bahwa Raiden benar-benar tidak tahu usia!Bahkan jika Raiden dijebak orang malam itu, sepertinya dia juga tidak mabuk. Apa Raiden tidak bisa menolak Elvina waktu itu?Melihat ekspresi Elvina yang buruk, Raiden kembali mengangkat alisnya. "Kenapa? Kamu keberatan?""Nggak, kok. Cuma agak terkejut." Elvina segera mengenyahkan perasaan frustrasi dalam hatinya. Dia dan Raiden bukan suami istri sesungguhnya, tentu saja tidak perlu memedulikan soal perbedaan usia.Kedua orang itu keluar bersama-sama dari kantor catatan sipil. Tiba-tiba, Elvina teringat sesuatu. Dia mengatupkan bibir dan memanggil, "Pak Raiden ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kal
Baca selengkapnya

Bab 24

Pada saat ini, manajer humas menelepon Dexton dengan cemas, "Pak Dexton, di internet tiba-tiba muncul video Yessi menggendong seorang anak laki-laki untuk berobat di rumah sakit. Video di acara gala sebelumnya juga sudah tersebar dan menjadi trending topic ....""Apa aku harus ajari kamu cara menangani berita seperti ini lagi?" Dexton menarik dasinya dengan gusar dan memaki dengan suara dingin, "Kalau nggak bisa tangani berita ini, kamu juga nggak usah kerja lagi!"Setelah telepon itu ditutup, emosi Dexton semakin meluap. Beberapa detik kemudian, dia menelepon Yessi."Dexton ....""Kalau Oliver nggak enak badan, kamu bisa suruh dokter keluarga untuk datang atau suruh pelayan untuk antarin dia ke rumah sakit saja. Kamu malah bawa dia berkeliaran, apa kamu merasa aku masih belum cukup pusing sekarang?" ujar Dexton dengan kesal."Sekarang ini videomu membawa seorang anak sudah tersebar di internet!"Mendengar hal itu, Yessi menjadi panik. "Aku nggak nyangka ada yang mengikutiku ....""Cuk
Baca selengkapnya

Bab 25

Raiden melihat kembali ke arah Elvina dengan senyuman tipis, "Kamu lumayan cerdik juga. Kali ini sudah bisa rekam video seru dengan ponselmu.""Aku sudah perintahkan bawahanku, video itu akan terus beredar di media besar selama seminggu. Berapa pun uang yang dihabiskan Dexton, dia nggak akan bisa menghapusnya.""Ternyata Kak Raiden yang bantu?" Elvina berkata dengan kaget, "Tadinya aku heran, video semalam bisa hilang secepat itu, tapi kenapa video kali ini malah beredar secepat ini ...."Elvina bahkan mengira kinerja departemen humas di Grup Libertix kurang bagus. Tak disangka, ternyata ini berkat campur tangan dari Raiden.Seolah-olah merasa ini bukan masalah besar, Raiden hanya bergumam sejenak menanggapinya. "Anggap saja hadiah pernikahan untukmu. Setelah ini, Nyonya Tjandra tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya."Mendengar panggilan "Nyonya Tjandra" ini, jantung Elvina berdegup kencang. Dia pun mengangguk mengiakannya, "Baik."Kini kesempatan sudah ada di depan mata, tentu saj
Baca selengkapnya

Bab 26

"Kak Raiden, kamu ini nggak tahu cara menghargai ya? Sup itu buatan Bu Elvina lho!" Peter baru mengikuti Elvina beberapa hari, tetapi sudah dekat dengannya. Jika memungkinkan, dia pasti sudah menjadikan Elvina sahabatnya.Pada akhirnya, Peter meneguk sup itu. Wajahnya sontak merengut. Raiden berpura-pura tidak melihatnya. Dia berkata, "Sepertinya kamu suka sekali. Kamu saja yang minum. Nggak usah sungkan-sungkan.""Apa rasanya seburuk itu?" gumam Elvina dengan jengkel. Dia pun menyesap sedikit. Alhasil, dia hampir sekarat dibuat rasa sup yang aneh itu.Peter sangat menjaga harga diri Elvina. Setelah membulatkan tekadnya menghabiskan sup ini, dia berucap, "Bu, masak itu kerjaan pelayan. Lain kali kamu nggak usah repot-repot masak. Kerjaan ini kurang cocok untukmu.""Kamu sudah minum sup buatanku, tapi masih mengomentariku?" Elvina tidak berani macam-macam pada Raiden, jadi menindas Peter. "Pokoknya kamu harus habiskan supnya. Kalau nggak, itu berarti kamu menghinaku."Peter menunjukkan
Baca selengkapnya

Bab 27

Sentuhan tangan yang makin panas membuat Elvina merasa makin tidak nyaman. Dia berucap, "Kamu boleh berpikiran seperti itu kalau mau."Lagi pula, nyawa Elvina di tangan Raiden. Kenapa harus keberatan kalau tidur dengan pria ini?Ketika melihat Elvina memejamkan mata dan bulu matanya bergetar, Raiden sontak menjadi penuh minat. Aroma teh putih yang samar membuat napasnya mulai memburu.Sesaat kemudian, Raiden menjauh. Dia melepaskan tangan dan berkata, "Keluar sana."Elvina termangu. Ketika melihat Raiden tidak melakukan apa-apa, dia bangkit dari bak mandi dan keluar. Setelah menutup pintu kamar mandi, jantungnya masih berdetak kencang.Elvina mengira Raiden membutuhkan tubuhnya, tetapi ternyata bukan .... Elvina menginjak celana di lantai saat ingin keluar. Dia memungut pakaian Raiden, lalu melihat sebuah kalung terjatuh.Itu kalung Tiffany & Co. Elvina mengira Dexton yang memberikannya untuknya, tetapi ternyata punya Raiden.Liontin kalung itu tidak sengaja terbuka. Elvina samar-samar
Baca selengkapnya

Bab 28

Elvina menyadari sesuatu. Dia membelalak sambil bertanya, "Kak, jangan-jangan semalam kamu menyuruhku ke kamarmu untuk bahas ini?""Memangnya bisa apa lagi? Menyuruhmu cuci rambutku?" sindir Raiden dengan senyuman tipis.Elvina teringat pada kejadian di kamar mandi. Dia bahkan mengira dirinya harus lebih berinisiatif saat di ranjang. Kini, dia merasa sangat malu dan canggung. Pantas saja, Raiden menanyakan tentang kuliahnya. Ternyata ingin mengatur pekerjaan untuknya."Kak, kamu ini gimana sih? Kalau istrimu mau kerja, langsung masuk saja. Ngapain diwawancara lagi? Para presdir di novel jauh lebih romantis daripadamu!" keluh Peter sambil mengunyah.Raiden terkekeh-kekeh sebelum menyahut, "Apa gunanya kalau dia nggak punya kemampuan? Pada akhirnya, dia bakal didepak dari perusahaan.""Nggak apa-apa, aku bisa kok." Elvina teringat pada ledekan Raiden semalam, jadi menambahkan, "Akan kubuktikan kemampuanku kepada kalian."Elvina tahu Grup Polaris sangat besar dan hebat. Selama bertahun-ta
Baca selengkapnya

Bab 29

Sekarang jam kerja. Sepertinya orang itu sedang bekerja. Tanpa berbasa-basi, Elvina langsung mengirim dua video dan beberapa foto. Orang itu segera membalasnya.Selesai bernegosiasi, Elvina mentransfer uang untuknya. Setelah mencapai kesepakatan, Elvina pun merasa lega, tetapi tiba-tiba menyadari sesuatu lagi.Ketika memberinya kartu ini, Raiden pasti sudah menebak apa yang akan dilakukan Elvina. Kalau dipikir-pikir, sepertinya Raiden tahu setiap langkah yang ingin diambilnya. Saat Elvina ditabrak dan Owen tiba-tiba muncul untuk menolongnya, atau saat dirinya mempermalukan Dexton dan Yessi dengan video di pesta ...."Pe ... Peter, apa aku pernah menyinggung Kak Raiden?" tanya Elvina dengan gugup.Peter berpikir sejenak sebelum mengangguk. "Ada. Bukannya kalian sempat berdebat saat makan? Kulihat Kak Raiden lumayan kesal."Setelah memikirkan ini, Elvina ingin sekali meninju diri sendiri. Pria ini terlalu menakutkan. Lain kali, dia harus menutup mulutnya rapat-rapat. Dia tidak boleh mela
Baca selengkapnya

Bab 30

Pamela, Nyonya Tua Keluarga Tjandra, yang berdiri di samping mengamati Elvina dengan sudut matanya. Dia salut dengan tindakan Elvina.Sebenarnya saat melihat Elvina memasuki toko, Pamela langsung mengenalinya. Mateo telah melaporkan semuanya kepada Pamela, juga membawa informasi dan berita tentang Elvina.Pamela memang ingin Raiden segera menikah, tetapi Keluarga Tjandra adalah keluarga terkemuka. Elvina tidak punya latar belakang yang bagus, bahkan reputasinya kurang baik. Pamela tentu menentang hubungan ini.Pamela ingin menyuruh Raiden membawa Elvina pulang, lalu dia akan menyulitkan Elvina untuk membuatnya mundur. Tanpa disangka, Pamela yang keluar untuk membelikan Raiden jas, malah bertemu Elvina di sini. Tindakan Elvina ini pun membuat Pamela berubah pikiran tentangnya.Sepertinya Raiden tidak bermain tipu muslihat dengannya kali ini, bahkan mencarikannya menantu yang baik.Ketika Elvina berdebat dengan staf, Peter menghampiri dengan membawa barang-barang di tangan. Dia langsung
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status