"Nggak, dia belum mati! Dokter, tolong selamatkan dia!" Elvina menggenggam tangan dokter itu, lalu berlutut, "Usianya baru 20-an tahun. Dia nggak boleh mati, kumohon ....""Maaf, aku nggak bisa membantu." Dokter itu menarik tangannya dari genggaman Elvina.Elvina menatap Peter yang terbaring tak berdaya. Air mata mengaburkan pandangannya. Dia menatap Owen dan memohon, "Kak, tolong bantu aku selamatkan Peter ya?"Owen tidak menjawab. Dia menahan kesedihan yang mendalam, lalu akhirnya menutupi tubuh Peter dengan kain putih.Elvina masih berlutut di tempatnya. Dia menangis sekencang-kencangnya. Dia tidak ingin jenazah Peter dikremasi di tempat ini. Dengan linglung, dia terus mengikuti Owen. Mereka membawa jenazah Peter kembali ke kampung halaman, Kota Berza.Elvina tidak berani masuk ke krematorium. Dia hanya berdiri di luar, menyaksikan Owen dan petugas membawa jenazah Peter masuk. Air matanya sudah kering. Dia tidak bisa menangis lagi.Pria yang selalu menemaninya bermain game, yang sel
Read more