Semua Bab Skandal Panas Sekretaris Seksi: Bab 41 - Bab 50

97 Bab

Rasa Bersalah Olivia

Keesokan harinya, Arjun dan Olivia kembali pada rutinitas mereka, tetap menjaga rahasia hubungan mereka. Arjun tiba di kantor lebih awal dari biasanya, sementara Olivia menyusul tak lama kemudian, masuk dengan senyum penuh percaya diri. Namun, ketegangan terasa saat mereka bertemu pandang di tengah lobi kantor. Meski harus berpura-pura profesional, ada ketertarikan yang sulit disembunyikan. Saat jam makan siang, Arjun mendekati Olivia dengan ekspresi tenang. “Ada yang perlu kubicarakan denganmu di ruanganku. Bisa datang sebentar?” katanya dengan nada datar, seolah sedang mengatur urusan pekerjaan. Olivia mengangguk, kemudian bergegas menuju ruangan Arjun beberapa menit kemudian. Setelah pintu tertutup rapat, senyum di wajah Arjun perlahan berubah menjadi senyuman nakal, menunjukkan sisi yang hanya Olivia yang tahu. “Apa kau siap dengan rencana kita akhir pekan ini?” tanyanya sambil mendekat, pandangan matanya hangat namun penuh tekad. “Tentu saja,” jawab Olivia, mendekatkan diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

Tantangan Arjun

Saat malam sudah larut, Arjun akhirnya kembali ke mansion. Langkahnya pelan namun mantap, berusaha tidak menimbulkan suara saat melewati ruang tengah menuju kamarnya. Namun, langkahnya terhenti begitu melihat Elvira sudah berdiri di ujung lorong dengan tatapan penuh curiga. “Kau pulang tengah malam lagi, Arjun?” Elvira menyapa dengan nada dingin, alisnya terangkat, memperlihatkan ekspresi yang penuh tanda tanya. Arjun tersenyum tenang, tanpa tergesa-gesa menghampiri istrinya. “Ada urusan pekerjaan yang harus kuselesaikan, Elvira. Kau tahu, proyek besar ini memerlukan waktu dan tenaga ekstra,” jawabnya dengan nada santai, berusaha terdengar meyakinkan. Elvira mendekat, matanya tajam memperhatikan setiap gerakan dan ekspresi suaminya. “Urusan pekerjaan? Kenapa selalu seperti ini, Arjun? Tengah malam, berulang kali. Jangan-jangan…” ia menggantungkan kalimatnya, berharap Arjun akan menanggapi dengan jujur atau setidaknya menunjukkan tanda-tanda kebohongan. Arjun terkekeh ringan, t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

Bucin Pada Olivia

Keesokan harinya, Arjun bangun dengan perasaan hampa. Setelah semalam penuh memikirkan Olivia, hatinya semakin gelisah. Tanpa pikir panjang, ia segera bersiap, meraih jasnya dan meninggalkan mansion sebelum Elvira sempat menahannya. Sampai di kantornya, Arjun langsung melangkah menuju ruangan pribadinya, berharap bisa segera melihat Olivia. Ia tak sabar ingin merasakan kembali senyum hangat dan perhatian dari wanita yang telah berhasil merebut hatinya sepenuhnya. Saat pintu ruangannya terbuka, Olivia sudah ada di sana, berdiri sambil menyusun beberapa dokumen. "Pagi, Arjun," sapanya lembut, tersenyum kecil. Arjun melangkah mendekat, dan tanpa ragu, ia meraih tangan Olivia, menggenggamnya erat. "Aku ingin kau tahu, aku hanya punya kau, Olivia. Kau yang selalu mengisi hari-hariku. Aku ingin ini… bukan sekadar rahasia lagi," ucapnya dengan suara pelan tapi tegas. Olivia terdiam, menatap wajah Arjun yang tampak begitu serius. Ada keraguan di matanya, tapi ia tak bisa membohongi di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Rahasia Raka dan Elvira

Elvira mencoba meredakan napasnya, menenangkan diri dari pertemuan tak terduga ini. Namun, tatapan Raka yang penuh arti membuatnya terpojok. Perlahan, dia mengangkat cangkir kopinya, seolah-olah mencoba menyembunyikan kegugupan di balik tindakan sederhana. “Aku tidak ingin mengungkit masa lalu, Raka,” katanya pelan tapi tegas. “Semua sudah berubah, aku sudah menikah dan menjalani hidup yang berbeda sekarang.” Raka tersenyum, seolah tidak terpengaruh. “Menikah, ya? Dengan pria kaya yang kau anggap bisa melindungimu dari semua ini?” ujarnya sinis, sambil menggeleng pelan. “Kau tahu, Elvira, rahasia yang kita punya terlalu besar untuk dilupakan begitu saja. Tidak semudah itu.” Elvira merasa dadanya semakin sesak. “Aku mohon, Raka, jangan buat ini semakin sulit,” katanya lirih, hampir memohon. Dia tahu bahwa Raka memegang sesuatu yang bisa menghancurkan hidupnya, dan itu bukan hanya soal masa lalu mereka, tapi juga sesuatu yang bisa membuka rahasia yang selama ini ia tutupi dari Arj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

Kecemasan Elvira yang berlarut

Malam itu, setelah percakapan mereka yang penuh ketulusan, Elvira tetap merasa cemas. Meski Arjun sudah meyakinkannya dengan kata-kata hangat, perasaan takut dan bersalah masih membayanginya. Dia merasa ada banyak hal yang ia sembunyikan dari Arjun, dan perlahan-lahan, semua itu terasa semakin menyesakkan. Ketika Arjun akhirnya tertidur, Elvira terbangun dengan pikiran yang berkecamuk. Ia berjalan pelan-pelan keluar dari kamar, tak ingin membangunkan suaminya. Saat mencapai ruang tengah, ia terduduk di sofa sambil memandangi layar ponselnya. Dalam pikirannya, ada ketakutan bahwa rahasia masa lalunya bisa terungkap kapan saja. Elvira bergumam, mencoba menenangkan diri, “Aku tidak bisa terus seperti ini... aku harus menemukan cara agar semua ini tidak pernah terungkap.” Beberapa saat kemudian, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari seseorang yang namanya membuat jantung Elvira berdetak lebih cepat. Itu adalah pesan dari mantan kekasihnya. Ia langsung merasa was-was, tetapi ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

Sindiran Olivia pada Elvira

Hari berikutnya, Olivia datang ke kantor dengan semangat baru, bertekad untuk memfokuskan diri pada pekerjaan dan mengesampingkan semua drama yang terjadi sebelumnya. Dia duduk di mejanya, menyusun laporan yang perlu diselesaikan, namun pandangannya tidak bisa tidak tertuju pada pintu ruangan Arjun. Saat dia melirik ke arah pintu itu, dia melihat Elvira berjalan dengan langkah percaya diri, menuju ruangan suaminya. Dengan senyuman nakal di wajahnya, Olivia memutuskan untuk menghampiri Elvira. Dia melangkah cepat, mengikuti jejak Elvira yang tampak tidak menyadari kehadirannya. Ketika Elvira membuka pintu dan hendak masuk ke dalam, Olivia menghentikannya dengan menaruh tangannya di pintu, memaksa Elvira untuk berhenti. “Elvira, tunggu!” seru Olivia, suaranya terkesan ceria namun ada nada menantang di dalamnya. Elvira menoleh dengan raut wajah bingung. “Ada apa, Olivia? Aku sedang terburu-buru,” jawabnya, mencoba menjaga kesan tenang meskipun dalam hatinya ia merasa tidak nyaman.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

Kegagalan Elvira

Sore itu, Elvira kembali berusaha mempengaruhi Arjun di ruang kerja mereka, suasana di dalamnya terasa tegang. Elvira tahu bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk melancarkan rencananya. Dengan wajah berusaha tenang, dia menatap suaminya yang sedang memeriksa beberapa dokumen di mejanya. “Arjun, kita perlu bicara,” ujarnya, suaranya terdengar berat, mencerminkan kepedihan yang dirasakannya. Arjun mengangkat kepala dan menyandarkan tubuhnya di kursi, menatap istrinya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. “Ada apa, Elvira? Kamu terlihat sangat serius.” Elvira menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. “Aku khawatir tentang Olivia. Sepertinya dia punya niat buruk terhadap kita.” Dia berusaha menyampaikan ketakutannya dengan nada yang seolah peduli. “Dia selalu ada di sekitarmu, dan aku merasa dia mencoba merusak hubungan kita.” Arjun mengernyitkan dahi, merasa tidak nyaman dengan pernyataan istrinya. “Apa yang kamu maksud? Olivia tidak seperti itu. Dia hanya bekerja, dan dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

Rahasia Terkuak 1

Elvira tiba di rumah keluarga Arvendra dengan wajah tegang dan langkah cepat. Dalam genggamannya, ada beberapa foto yang berhasil ia dapatkan sebagai bukti. Dalam hati, ia bertekad, ini saatnya semua orang tahu—terutama orang tua Arjun, yang selama ini tampak begitu memuja Olivia. Di ruang tamu, Arjun dan Olivia tengah duduk bersama orang tua Arjun, berbicara dengan santai. Wajah Arjun tampak ceria, sementara Olivia sesekali tertawa lembut, membuat suasana begitu hangat. Namun, saat Elvira muncul di ambang pintu, ekspresi semua orang berubah. Orang tua Arjun segera menyadari ketegangan di wajah menantu mereka. "Elvira, sayang, ada apa?" tanya ibu Arjun dengan khawatir. Elvira melangkah maju, menatap tajam ke arah Olivia yang langsung menegang begitu melihat tatapan itu. "Aku perlu bicara. Aku ingin kalian semua tahu apa yang sudah terjadi di belakang kita." Arjun mengernyit, tampak bingung. "Elvira, apa maksudmu?" Elvira menghela napas panjang sebelum mengeluarkan foto-foto
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Rahasia Besar Yang Terungkap

Olivia berhenti sejenak di ambang pintu, kemudian berbalik, menatap semua orang di ruangan dengan senyum penuh kemenangan. Dengan tenang, ia mengangkat tangan, menunjukkan sebuah map cokelat yang baru saja diberikan oleh asistennya. "Oh, hampir saja aku lupa," Olivia berkata dengan nada dingin, matanya menatap lurus ke arah Elvira yang mulai tampak gelisah. "Ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui, terutama kamu, Arjun." Arjun mengernyit, kebingungan dan masih diliputi emosi yang bergejolak setelah kata-kata menyakitkan Olivia tadi. Sementara Elvira mencoba menahan ketenangan, namun jelas ada kekhawatiran di wajahnya. "Elvira," Olivia melanjutkan, "aku rasa kau belum sepenuhnya jujur dengan semua orang di sini, ya?" Ia melambaikan map itu, seakan mengejek. "Apa maksudmu, Olivia?" Elvira berusaha mempertahankan nada suaranya agar terdengar tegar, tapi ada sedikit gemetar di ujung kata-katanya. "Jangan berpura-pura tidak tahu, Elvira," Olivia menyeringai. "Di dalam map ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Kehancuran Arjun

Arjun masuk ke kamarnya dengan langkah berat. Sesaat setelah pintu tertutup, amarah yang terpendam mulai memuncak. Ia memandangi sekeliling kamarnya yang kini terasa dingin dan kosong, mengingat setiap kenangan yang dulu ia anggap tulus, ternyata hanyalah kebohongan. Dengan gerakan penuh amarah, Arjun meraih vas di atas meja dan membantingnya hingga pecahan keramik berserakan di lantai. Kemudian, foto-foto dan barang-barang yang pernah ia simpan dengan hati-hati, satu per satu ia lempar hingga menimbulkan bunyi pecahan yang memecah keheningan. “Kenapa harus seperti ini?!” serunya, suara parau di tengah isak yang akhirnya tak bisa ia tahan lagi. “Apa semua ini hanya lelucon?!” Arjun menutup wajahnya dengan tangan, menahan air mata yang mengalir deras. Seorang pria yang biasanya kuat dan penuh wibawa kini menangis, merasakan kehancuran yang tak pernah ia duga akan terjadi padanya. Betrayal yang ia rasa menekan dada begitu berat, hingga napas terasa sesak. Sambil jatuh terduduk d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status