Home / Romansa / Skandal Panas Sekretaris Seksi / Kecemasan Elvira yang berlarut

Share

Kecemasan Elvira yang berlarut

Author: Author Receh
last update Last Updated: 2024-10-31 15:48:16

Malam itu, setelah percakapan mereka yang penuh ketulusan, Elvira tetap merasa cemas. Meski Arjun sudah meyakinkannya dengan kata-kata hangat, perasaan takut dan bersalah masih membayanginya. Dia merasa ada banyak hal yang ia sembunyikan dari Arjun, dan perlahan-lahan, semua itu terasa semakin menyesakkan.

Ketika Arjun akhirnya tertidur, Elvira terbangun dengan pikiran yang berkecamuk. Ia berjalan pelan-pelan keluar dari kamar, tak ingin membangunkan suaminya. Saat mencapai ruang tengah, ia terduduk di sofa sambil memandangi layar ponselnya. Dalam pikirannya, ada ketakutan bahwa rahasia masa lalunya bisa terungkap kapan saja.

Elvira bergumam, mencoba menenangkan diri, “Aku tidak bisa terus seperti ini... aku harus menemukan cara agar semua ini tidak pernah terungkap.”

Beberapa saat kemudian, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari seseorang yang namanya membuat jantung Elvira berdetak lebih cepat. Itu adalah pesan dari mantan kekasihnya. Ia langsung merasa was-was, tetapi ra
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Sindiran Olivia pada Elvira

    Hari berikutnya, Olivia datang ke kantor dengan semangat baru, bertekad untuk memfokuskan diri pada pekerjaan dan mengesampingkan semua drama yang terjadi sebelumnya. Dia duduk di mejanya, menyusun laporan yang perlu diselesaikan, namun pandangannya tidak bisa tidak tertuju pada pintu ruangan Arjun. Saat dia melirik ke arah pintu itu, dia melihat Elvira berjalan dengan langkah percaya diri, menuju ruangan suaminya. Dengan senyuman nakal di wajahnya, Olivia memutuskan untuk menghampiri Elvira. Dia melangkah cepat, mengikuti jejak Elvira yang tampak tidak menyadari kehadirannya. Ketika Elvira membuka pintu dan hendak masuk ke dalam, Olivia menghentikannya dengan menaruh tangannya di pintu, memaksa Elvira untuk berhenti. “Elvira, tunggu!” seru Olivia, suaranya terkesan ceria namun ada nada menantang di dalamnya. Elvira menoleh dengan raut wajah bingung. “Ada apa, Olivia? Aku sedang terburu-buru,” jawabnya, mencoba menjaga kesan tenang meskipun dalam hatinya ia merasa tidak nyaman.

    Last Updated : 2024-11-01
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kegagalan Elvira

    Sore itu, Elvira kembali berusaha mempengaruhi Arjun di ruang kerja mereka, suasana di dalamnya terasa tegang. Elvira tahu bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk melancarkan rencananya. Dengan wajah berusaha tenang, dia menatap suaminya yang sedang memeriksa beberapa dokumen di mejanya. “Arjun, kita perlu bicara,” ujarnya, suaranya terdengar berat, mencerminkan kepedihan yang dirasakannya. Arjun mengangkat kepala dan menyandarkan tubuhnya di kursi, menatap istrinya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. “Ada apa, Elvira? Kamu terlihat sangat serius.” Elvira menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. “Aku khawatir tentang Olivia. Sepertinya dia punya niat buruk terhadap kita.” Dia berusaha menyampaikan ketakutannya dengan nada yang seolah peduli. “Dia selalu ada di sekitarmu, dan aku merasa dia mencoba merusak hubungan kita.” Arjun mengernyitkan dahi, merasa tidak nyaman dengan pernyataan istrinya. “Apa yang kamu maksud? Olivia tidak seperti itu. Dia hanya bekerja, dan dia

    Last Updated : 2024-11-01
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Rahasia Terkuak 1

    Elvira tiba di rumah keluarga Arvendra dengan wajah tegang dan langkah cepat. Dalam genggamannya, ada beberapa foto yang berhasil ia dapatkan sebagai bukti. Dalam hati, ia bertekad, ini saatnya semua orang tahu—terutama orang tua Arjun, yang selama ini tampak begitu memuja Olivia. Di ruang tamu, Arjun dan Olivia tengah duduk bersama orang tua Arjun, berbicara dengan santai. Wajah Arjun tampak ceria, sementara Olivia sesekali tertawa lembut, membuat suasana begitu hangat. Namun, saat Elvira muncul di ambang pintu, ekspresi semua orang berubah. Orang tua Arjun segera menyadari ketegangan di wajah menantu mereka. "Elvira, sayang, ada apa?" tanya ibu Arjun dengan khawatir. Elvira melangkah maju, menatap tajam ke arah Olivia yang langsung menegang begitu melihat tatapan itu. "Aku perlu bicara. Aku ingin kalian semua tahu apa yang sudah terjadi di belakang kita." Arjun mengernyit, tampak bingung. "Elvira, apa maksudmu?" Elvira menghela napas panjang sebelum mengeluarkan foto-foto

    Last Updated : 2024-11-02
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Rahasia Besar Yang Terungkap

    Olivia berhenti sejenak di ambang pintu, kemudian berbalik, menatap semua orang di ruangan dengan senyum penuh kemenangan. Dengan tenang, ia mengangkat tangan, menunjukkan sebuah map cokelat yang baru saja diberikan oleh asistennya. "Oh, hampir saja aku lupa," Olivia berkata dengan nada dingin, matanya menatap lurus ke arah Elvira yang mulai tampak gelisah. "Ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui, terutama kamu, Arjun." Arjun mengernyit, kebingungan dan masih diliputi emosi yang bergejolak setelah kata-kata menyakitkan Olivia tadi. Sementara Elvira mencoba menahan ketenangan, namun jelas ada kekhawatiran di wajahnya. "Elvira," Olivia melanjutkan, "aku rasa kau belum sepenuhnya jujur dengan semua orang di sini, ya?" Ia melambaikan map itu, seakan mengejek. "Apa maksudmu, Olivia?" Elvira berusaha mempertahankan nada suaranya agar terdengar tegar, tapi ada sedikit gemetar di ujung kata-katanya. "Jangan berpura-pura tidak tahu, Elvira," Olivia menyeringai. "Di dalam map ini

    Last Updated : 2024-11-02
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kehancuran Arjun

    Arjun masuk ke kamarnya dengan langkah berat. Sesaat setelah pintu tertutup, amarah yang terpendam mulai memuncak. Ia memandangi sekeliling kamarnya yang kini terasa dingin dan kosong, mengingat setiap kenangan yang dulu ia anggap tulus, ternyata hanyalah kebohongan. Dengan gerakan penuh amarah, Arjun meraih vas di atas meja dan membantingnya hingga pecahan keramik berserakan di lantai. Kemudian, foto-foto dan barang-barang yang pernah ia simpan dengan hati-hati, satu per satu ia lempar hingga menimbulkan bunyi pecahan yang memecah keheningan. “Kenapa harus seperti ini?!” serunya, suara parau di tengah isak yang akhirnya tak bisa ia tahan lagi. “Apa semua ini hanya lelucon?!” Arjun menutup wajahnya dengan tangan, menahan air mata yang mengalir deras. Seorang pria yang biasanya kuat dan penuh wibawa kini menangis, merasakan kehancuran yang tak pernah ia duga akan terjadi padanya. Betrayal yang ia rasa menekan dada begitu berat, hingga napas terasa sesak. Sambil jatuh terduduk d

    Last Updated : 2024-11-03
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Rencana Kepindahan Olivia

    Olivia duduk di tepi tempat tidurnya, menatap kosong ke arah jendela yang menghadap ke kota. Angin malam yang dingin berembus, tetapi itu tak mampu mengusir kebingungan dan rasa takut yang melilit hatinya. Bayangan Arjun muncul di benaknya, namun kali ini bukan sebagai sosok yang selalu membuatnya merasa istimewa, melainkan sebagai seseorang yang kini pasti membencinya setelah semua yang terjadi. Dia menarik napas dalam-dalam, merasakan denyut di perutnya yang kini menandakan kehidupan baru yang tumbuh. Air mata mengalir tanpa disadari. "Mungkin ini yang terbaik. Aku harus pergi. Arjun… dia tidak akan pernah menerima ini. Dia bahkan mungkin tidak mau melihatku lagi." Olivia bergumam pelan pada dirinya sendiri. Setelah merenung beberapa lama, Olivia memutuskan untuk membuat rencana baru. Dia akan meninggalkan kota ini, menjauh dari masa lalu yang kacau, dan memulai hidup baru di tempat yang tak seorang pun mengenalnya. Dengan begitu, dia bisa melindungi bayi dalam kandungannya dari

    Last Updated : 2024-11-03
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kehidupan Baru

    Pagi harinya, Olivia terbangun dengan sinar matahari yang lembut menyelinap melalui jendela kamarnya. Ada perasaan tenang yang baru baginya, tetapi juga rasa asing yang sulit ia jelaskan. Menatap perutnya yang masih rata, ia tersenyum kecil, merasakan kehadiran kecil yang tumbuh di dalamnya. "Aku akan baik-baik saja," gumamnya pelan, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. "Kita akan baik-baik saja." Hari itu, ia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kota kecil itu, menikmati suasana baru yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar dan segala drama yang ditinggalkannya. Ia berjalan melewati jalan-jalan kecil yang dipenuhi toko-toko lokal, beberapa orang menyapanya ramah, dan anak-anak bermain ceria di taman. Saat melintasi sebuah kedai kopi kecil, Olivia tergoda untuk masuk dan memesan secangkir kopi. Meski ia tahu bahwa kafein sebaiknya dihindari selama kehamilan, ia memutuskan untuk sesekali memanjakan diri dengan secangkir teh hangat saja. Setelah memesan, ia memilih duduk di deka

    Last Updated : 2024-11-04
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kebencian Elvira

    Di sisi lain, Elvira berada di kamarnya dengan wajah memerah, pandangan matanya menyala penuh amarah. Ia menggigit bibir, berusaha menahan erangan frustrasi yang sudah di ujung lidah. Namun, emosi itu terlalu besar untuk disembunyikan. Dengan sekali sentakan, ia menghempaskan bingkai foto di atas meja ke lantai hingga pecah berkeping-keping. “Kenapa bisa sampai begini?” geramnya sambil menatap pantulan wajahnya di kaca meja rias. “Olivia, perempuan licik itu! Dia tidak hanya menghancurkan rencanaku, tapi juga merusak semua yang sudah kupertahankan selama ini.” Elvira mengepalkan tangan, mencoba menenangkan diri, tetapi pikirannya berkecamuk. Ingatannya berputar pada setiap langkah yang telah ia rencanakan dengan teliti, semua demi memastikan Olivia tidak lagi berada di dekat Arjun. Namun, semua usahanya seakan berbalik, menghantamnya tanpa ampun. “Aku tidak akan tinggal diam!” suaranya rendah, penuh tekad. “Jika dia pikir dia bisa menang begitu saja, dia salah besar. Aku akan pa

    Last Updated : 2024-11-05

Latest chapter

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 23 Pelukan Sang Ibu

    Tak lama setelah panggilan itu berakhir, suara klakson mobil terdengar dari luar rumah. Nayla menarik napas dalam, mencoba mengusir kegugupan yang mulai menguasai hatinya. "Regan sudah datang," gumamnya pelan. Sang ibu mengelus pundaknya dengan lembut. "Hati-hati, Nak. Apa pun yang terjadi, ingat bahwa kamu tidak sendirian." Nayla mengangguk, lalu melangkah keluar. Regan berdiri di samping mobilnya, mengenakan kemeja hitam yang sedikit tergulung di bagian lengannya. Wajahnya serius, matanya menatap Nayla dengan intens. "Masuk," katanya singkat, membuka pintu mobil untuk Nayla. Sepanjang perjalanan, keduanya terdiam. Hanya suara mesin mobil yang terdengar, hingga akhirnya Nayla tak tahan lagi. "Regan, sebenarnya ada apa?" tanyanya, suaranya mengandung kecemasan. Regan menghela napas panjang, lalu menoleh sekilas ke arah Nayla sebelum kembali fokus pada jalan. "Darren mulai bergerak lagi." Nayla merasakan jantungnya mencelos. "Apa maksudmu? Bukankah perceraianku sudah selesai?"

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 22 Meminta Bertemu

    Nayla menundukkan kepala, mendengarkan ibunya bicara dengan suara lembut namun penuh ketegasan. "Nayla, Ibu tahu kamu sudah melalui banyak hal. Perceraian itu bukan hal mudah, apalagi dengan segala yang Darren lakukan padamu," ujar ibunya sambil menggenggam tangan putrinya. "Tapi Ibu nggak mau kamu terjebak dalam kebingungan. Kamu harus benar-benar berpikir sebelum mengambil keputusan lagi." Nayla menggigit bibir, menatap jemari mereka yang saling menggenggam. "Ibu, aku juga nggak mau gegabah. Aku cuma..." Ibunya menatapnya lekat. "Kamu takut, kan?" Nayla terdiam. Ia ingin menyangkal, tapi hatinya tahu itu benar. "Regan memang baik, Ibu nggak menyangkal itu. Tapi apakah kamu benar-benar yakin dengan perasaanmu? Apakah dia benar-benar yang kamu inginkan, atau hanya karena kamu merasa kesepian?" Nayla menelan ludah, mencoba mencari jawaban di hatinya. Ibunya melanjutkan dengan suara lebih lembut, "Ibu cuma nggak mau kamu terluka lagi, Nak. Kamu berhak bahagia, tapi pastikan

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 21 Sebuah pertanyaan

    Beberapa bulan setelah resmi bercerai, Nayla mulai terbiasa dengan kehidupannya sebagai seorang janda. Meski awalnya berat, ia mulai menikmati kebebasan yang kini dimilikinya. Tak ada lagi tekanan, tak ada lagi tuduhan menyakitkan dari Darren, dan yang terpenting, ia tak lagi merasa sendirian. Pagi ini, seperti biasa, Nayla duduk di balkon apartemennya, menikmati secangkir teh hangat sambil membaca novel. Matahari pagi menyinari wajahnya dengan lembut, dan angin sepoi-sepoi mengelus rambutnya yang tergerai. "Akhirnya, hidupku terasa damai," gumamnya pelan. Ponselnya bergetar di atas meja. Nama Regan muncul di layar. Nayla tersenyum kecil sebelum mengangkatnya. "Pagi, Regan." "Pagi, Nayla. Apa rencanamu hari ini?" suara pria itu terdengar santai, seperti biasa. Nayla menghela napas kecil. "Belum ada rencana. Mungkin ke butik, mencari beberapa baju baru. Aku butuh suasana baru." Regan terkekeh. "Bagus, kamu mulai menikmati waktumu sendiri. Tapi… bagaimana kalau aku menemanimu?

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 20 Pengakuan Cinta

    Setelah berbincang dengan Olivia, Nayla merasa lebih tenang. Namun, begitu ia berbalik untuk pergi ke kamarnya, langkahnya terhenti saat melihat sosok Regan berdiri di ambang pintu ruang keluarga. Tatapan pria itu begitu lembut, penuh ketulusan yang membuat Nayla hampir kehilangan kata-kata. Regan melangkah mendekat, lalu menyentuh pipi Nayla dengan jemarinya. "Aku mendengar semuanya," ucapnya pelan. "Apa yang kamu katakan pada Mom tadi… itu benar-benar berarti untukku, Nayla." Nayla menundukkan kepala, wajahnya memanas. "Aku hanya mengatakan yang sejujurnya." Regan tersenyum, lalu meraih kedua tangan Nayla dan menggenggamnya erat. "Kalau begitu, aku ingin kamu juga mendengar sesuatu dariku." Nayla mengangkat wajahnya, menatap mata pria itu dengan rasa penasaran. "Aku mencintaimu, Nayla. Dari dulu, sejak pertama kali aku melihatmu dalam kesedihanmu, aku tahu aku ingin melindungi dan membahagiakanmu. Aku tidak peduli dengan masa lalu atau siapa pun yang mencoba menghalangi

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 19 nasehat diberikan

    Regan menatap layar ponselnya dengan ekspresi serius. Nama sang ibu, Olivia, tertera di sana. Ia tahu, cepat atau lambat, pembicaraan ini akan terjadi. Dengan sedikit ragu, ia mengangkat panggilan itu. "Regan, Nak. Bisakah kamu datang ke mansion sekarang?" Suara Olivia terdengar lembut, tetapi ada ketegasan di dalamnya. Regan melirik sekilas ke arah Nayla, yang duduk di sebelahnya di dalam mobil. Wanita itu masih tampak lelah setelah sidang, tetapi tetap tenang. "Ada apa, Mom?" tanya Regan, meskipun ia sudah bisa menebak jawabannya. "Kamu tahu ini tentang apa," jawab Olivia. "Ayahmu juga ingin bicara denganmu. Dan bawalah Nayla bersamamu." Regan menghela napas dalam. "Baiklah. Kami akan segera ke sana." Setelah menutup panggilan, ia menoleh pada Nayla. "Mom dan Dad ingin kita datang ke mansion." Nayla menegang sejenak. "Aku sudah bisa menebak," katanya lirih. "Mereka pasti ingin membahas semuanya, terutama soal kita." Regan menggenggam tangannya dengan lembut. "Kita ha

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 18 Sidang Perceraian

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Nayla melangkah memasuki ruang sidang dengan kepala tegak, meskipun dadanya berdebar kencang. Regan berdiri di belakangnya, memberikan dukungan tanpa suara. Ia tahu betapa pentingnya hari ini bagi Nayla. Darren sudah duduk di kursi penggugat, wajahnya dipenuhi amarah dan gengsi yang terluka. Ia menatap Nayla dengan sorot mata tajam, seolah menantang wanita itu untuk mundur. Namun, Nayla tidak goyah. Ia sudah siap. Hakim mengetuk palunya, membuka sidang perceraian mereka. "Saudari Nayla, Anda mengajukan gugatan cerai dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan dari pihak suami. Apakah benar demikian?" Nayla mengangguk mantap. "Benar, Yang Mulia." Darren mendengus sinis. "Itu semua kebohongan. Dia hanya ingin meninggalkanku demi pria lain!" Hakim menatap Darren tajam. "Saudara Darren, harap jaga sikap Anda di persidangan." Nayla menghela napas panjang sebelum berbicara, suaranya jernih dan mantap. "Selama bertahun-tahun saya

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   season 2 part 17

    Darren Bersiap Menyerang, Regan Tidak Tinggal Diam Di vila rahasia, Regan duduk di depan layar komputer besar dengan ekspresi tegang. Seorang pengawalnya baru saja memberi laporan tentang Darren yang mulai bergerak. Melalui kamera pengintai dan beberapa informan, ia bisa melihat Darren sedang mengumpulkan anak buahnya. "Dia sudah menemukan lokasi kita," kata Regan dengan suara dingin, matanya tajam menatap layar. Nayla yang duduk di sofa menegang mendengar itu. "Apa? Bagaimana bisa?" Regan menutup laptopnya dengan tenang, lalu bangkit dan menghampiri Nayla. "Darren memang licik, tapi aku sudah mengantisipasi ini. Aku sengaja membiarkan sedikit petunjuk agar dia berpikir dia lebih unggul. Tapi sebenarnya, ini jebakan." Nayla menatap Regan dengan bingung. "Jebakan?" Regan tersenyum tipis. "Ya. Aku ingin memastikan dia membuat kesalahan fatal kali ini. Jika dia datang dengan niat buruk, aku akan memastikan dia tidak bisa lolos dari hukum lagi." Tiba-tiba, salah satu pengawa

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 16 Pertarungan

    Regan Tak Tinggal Diam Regan menatap layar laptopnya dengan rahang mengeras. Berita tentang dirinya menyebar seperti api, dan media terus menggiring opini bahwa ia telah menculik Nayla. Tak ingin tinggal diam, Regan segera menghubungi kepala tim PR-nya. "Aku ingin konferensi pers. Segera." Suara di ujung telepon terdengar ragu. "Tuan Regan, situasinya cukup sensitif. Jika Anda bicara sekarang tanpa bukti kuat, justru bisa memperburuk keadaan." Regan mengepalkan tangan. "Aku tidak peduli. Siapkan semuanya. Aku akan membalikkan keadaan." Sementara itu, Nayla duduk di sofa dengan tatapan kosong. Ia merasa bersalah karena Regan harus menghadapi semua ini gara-gara dirinya. Regan mendekatinya, lalu duduk di sampingnya. "Jangan khawatir. Aku akan membuat dunia tahu siapa yang sebenarnya bersalah." Nayla menghela napas dalam. "Tapi Regan… jika Darren semakin marah, dia bisa melakukan hal yang lebih buruk." Regan menatapnya tajam. "Dia boleh mencoba, tapi aku tidak akan memb

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 15 Kelicikan Darren

    Kemurkaan Darren dan Kesiapan Regan Di kediaman keluarga Anderson, Darren menggebrak meja dengan keras, matanya memerah penuh amarah. "Di mana dia menyembunyikan istriku?!" bentaknya tajam ke arah Olivia dan Arjun. Olivia yang duduk di sofa tampak berusaha mempertahankan ketenangannya meski jelas ia sangat syok dengan tindakan putranya. "Darren, aku tahu kau marah, tapi menggebrak meja di rumah orang lain bukan tindakan yang pantas." "Jangan bicara soal pantas atau tidak, Nyonya Olivia," dengus Darren sinis. "Aku tahu putramu yang membawa kabur Nayla! Dia pikir siapa dia bisa mencampuri rumah tanggaku?! Aku mau dia mengembalikan istriku sekarang juga!" Arjun yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara. "Kalau Nayla benar-benar ingin kembali padamu, Darren, dia pasti sudah melakukannya. Nyatanya, dia tidak ingin kembali padamu, kan?" Darren mengertakkan gigi, wajahnya merah padam. "Itu karena Regan yang menculiknya!" Olivia menatap Darren tajam. "Sebut itu penculikan atau a

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status