Home / Thriller / Istri Kedua dari Rumah Bordil / Kabanata 61 - Kabanata 70

Lahat ng Kabanata ng Istri Kedua dari Rumah Bordil: Kabanata 61 - Kabanata 70

101 Kabanata

Peredam Amarah 18+

Tak ada rasa kasihan bahkan saat melihat Nathan menangis. Ia hanya membayangkan bagaimana tersiksanya Arini selama berada di lingkungan Yuan, sejak kecil pasti air mata dan kesedihan Nathan tak ada apa-apanya, tak sebanding dengan kesakitan yang dirasakan Arini.Monica menghampiri dan mengusap air mata Nathan."Tenangkan dirimu! Bukankah setiap masalah ada jalan keluarnya?""Tapi, Arini. Bagaimana jika masalah itu diciptakan oleh wanita yang melahirkan ku? Aku bahkan tak sanggup membayangkan jika itu benar terjadi lagi."Nathan beralih ke pelukan Monica. Ia benar-benar berada di titik terendah."Karena masalah ini, perusahaan terancam bangkrut, cabang yang lain juga tak bisa diselamatkan, dan impianku untuk membawamu jauh dari sini juga terhambat. Aku lelah, Arini. Aku lelah karena tak mudah membangun bisnis ini," ujarnya lemah. Matanya yang sembap jelas berkata jujur, tapi hati Monica yang sudah mati akan sulit untuk percaya lagi. Yang ia lihat, Nathan hanya iblis berwujud pria. "T
last updateHuling Na-update : 2024-12-31
Magbasa pa

Mengecoh Mata-mata

"Sayang?"Nathan terbangun dengan kondisi tempat di sebelahnya kosong. Monica sudah tak ada di pembaringan, ia terbangun, memakai celana dan bermaksud ke kamar mandi. Tapi sepucuk surat sudah tergeletak di atas meja.[Aku pergi berbelanja dan perawatan hari ini. Tidak perlu mencari!]Nathan mendesah kecewa, padahal ia sudah membayangkan ciuman di pagi hari setelah kejadian semalam. Tapi, tampaknya istrinya belum sepenuhnya menerima dia."Baiklah. Tanpa ciuman di pagi hari, tanpa pelukan hangat, atau teman sarapan. Tapi, mengapa harus berangkat sepagi ini? Tidak biasanya," gumam Nathan.Ia menatap ponsel, tak ada notifikasi apa pun dari Arini. Mengapa ia memilih untuk menulis surat, seperti pasangan kekasih jaman dulu, tapi sepertinya romantis.Tanpa berpikir panjang lagi, pria itu segera bersiap. Saat mandi, ia sedikit bingung dengan gaya permainan Arini yang dianggapnya tidak biasa. Wanita itu berubah menjadi lebih profesional sekarang. Tingkahnya juga mengingatkan dirinya pada Moni
last updateHuling Na-update : 2024-12-31
Magbasa pa

Yuan Malu

Ambar benar-benar menunjukkan sisi nakalnya, ia terus meminta lagi dan lagi, rasanya melayang terlebih saat merasakan barang di bawahnya dipermainkan oleh lidah nakal pria asing, yang ia pikir Anderson."Anderson, mengapa baru sekarang?" lirihnya dan kembali melenguh panjang. Tepat setelah mencapai pelepasan, Ambar terbaring lemas tanpa busana, ditutupi selimut dan ditinggal pergi begitu saja. Entah sudah berapa jam ia tertidur, karena saat bangun, suasana di luar sudah begitu gelap. Ternyata sudah pukul 07:00, ia sudah tertidur berapa lama setelah permainan panas. Ambar tersenyum, sekali pun Anderson memintanya ke sini hanya untuk berbagi peluh, tidak masalah. Setidaknya ia sudah bisa merasakan barang besar memabukkan milik Anderson. Baru saja selesai berpakaian, ponselnya sudah berdering. Notifikasi masuk dari Yuan terlihat di sana.[Pulang sekarang! Dasar memalukan.]Kening Ambar mengernyit heran. Ia tak habis pikir dengan isi pesan Yuan, juga panggilan telepon berulang pun tampa
last updateHuling Na-update : 2024-12-31
Magbasa pa

Arini Melemah

"Arini, mengapa hanya berdiam diri di sana sedari tadi?"Nathan yang sejak tadi sibuk di depan laptop menghampiri Arini, wanitanya duduk di kursi panjang tempat di mana Nathan menyalurkan hasratnya bersama perempuan lain. Arini menatap jijik ke arah Nathan, bahkan saat pria itu menggenggam punggung tangannya."Aku ingin bercerai," putusnya sepihak. Ucapan Arini tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Nathan. Baru saja semalam menghabiskan malam yang panjang, sekarang Arini malah meminta cerai tanpa alasan yang jelas."Sayang, ada apa denganmu? Katakan apa kesalahanku!""Kau benar-benar ingin tahu?"Nathan mengangguk."Kau berselingkuh dengan karyawanmu. Mungkin itu juga penyebab perusahaanmu di ambang kehancuran. Jika saja kau bisa menjaga diri hanya untukku, pasti hidupmu tidak akan sesulit ini," ujar Arini membuat Nathan terkejut.Dari mana istrinya tahu, sementara waktu itu ia sudah benar-benar memastikan jika tak ada satu pun orang yang melihat, di ruangannya juga tak memiliki kame
last updateHuling Na-update : 2024-12-31
Magbasa pa

Yuan Curiga

"Katakan di mana Nathan! Aku akan menghancurkan perusahaan ini. Kau! Pasti kau yang sudah meretas dan menuruti permintaan Nathan." Yuan tak terkendali. Beberapa unit komputer rusak di tangannya, bahkan pihak keamanan saja kalah dengan dua pria kekar yang Yuan bawa. Wanita itu berjalan cepat menuju ruangan Nathan, tapi selalu ada saja yang menghalanginya. "Menyingkir! Aku akan buat perhitungan dengan kalian semua. Kurang ajar!" Pria suruhan itu sudah memukul orang-orang Nathan ayas perintah Yuan, sampai akhirnya ia memergoki seorang pria yang baru saja selesai mengabari Nathan. Pria itu gemetar ketakutan, pasti gilirannya sekarang. "Nyonya, maafkan aku!" "Kau menghubungi Nathan, ya?" Pria itu mengangguk ketakutan. "Bagus." Yuan terus saja mendekati ruangan Nathan sampai akhirnya suara yang sangat ia kenali itu terdengar dari belakang. "Hentikan omong kosong ini, Ibu! Kau baru saja merusak properti perusahaan. Aku bisa menuntut mu karena tindakan ini." Yuan terseny
last updateHuling Na-update : 2024-12-31
Magbasa pa

Halusinasi

"Argh!!! Dia benar-benar racun yang membahayakan!"Yuan menghancurkan seisi kamar, bahkan kaca rias yang entah sudah diganti berapa kali itu tak luput dari amarahnya. Dadanya naik turun, sejak pulang dari rumah Nathan ia semakin frustrasi."Sejak kapan ia jadi licik seperti itu?"Yuan meremas rambutnya kesal. Hari-harinya benar-benar hancur. Sudah setengah mati membangun kembali namanya yah sempat tercoreng karena Arini, sekarang malah karirnya diusik entah oleh siapa. Yuan berpikir keras, berusaha mencari bukti jika memang Arini pelakunya. Tapi Nathan sangat sulit untuk diajak berpikir, putranya sudah hilang kepercayaan pada Yuan, itu yang semakin membuatnya tak bisa mengendalikan amarah.Satu tangan meraih ponsel dari dalam tas, ia menghubungi seseorang untuk mencari tahu masalah ini. Jika terus dibiarkan, orang itu pasti akan semakin menjadi dan menghancurkan keluarganya.Setelah selesai, ia hanya duduk di sudut ranjang yang penuh dengan kehampaan.Dulu sebelum bertemu Sean, ia ti
last updateHuling Na-update : 2025-01-01
Magbasa pa

Permainan Panas 18+

"Aku pikir kau sudah berubah dan membiarkan putramu bahagia bersama istrinya. Rupanya kau semakin menjadi."Suara bariton Sean terdengar tak suka. Setelah mendengar pengakuan dari Yuan, ia bertambah muak melihat istrinya. Dulu saat kecil, beruntung ia dan William bisa menjadi tameng untuk melindungi Arini, tapi sifat egois dan pendendam Yuan rupanya tak bisa diredam.Bahkan mempunyai ide konyol untuk menikahkan Arini dan Nathan, agar wanita itu tetap ada dalam pengawasannya."Kau sudah keterlaluan. Melampiaskan dendam yang tidak ada habisnya," lanjutnya lagi memantik amarah Yuan. Ia sedari dulu tak terima jika Sean berpaling membela Arini. Ternyata selain Sean dan William, sekarang Nathan juga menjadi pelindung wanita itu."Bahkan penyiksaan yang dia alami, sangat tidak sebanding dengan luka yang ditorehkan orang tuanya," geram Yuan.Sean berbalik menatapnya."Jika kekasih lamamu itu masih hidup, mengapa tak menikah dan hidup bahagia saja dengannya? Dengan begitu kau bisa melepas den
last updateHuling Na-update : 2025-01-02
Magbasa pa

Flashdisk

"Aku sudah lama curiga jika kau bukan Arini. Katakan di mana Arini!"Monica masih bungkam. Tubuhnya sudah tak dibaluti apa pun selain selimut tebal sekarang. Bibir bungkam tapi otaknya kian berputar mencari alasan yang tepat. Tidak mungkin penyamarannya akan dibongkar secepat ini."Monica, katakan di mana kau sembunyikan Arini!" Bentakan Nathan membuat netra Monica mengembun. Ia memasang wajah sedih meminta iba pada suaminya. "Nama siapa yang baru kau sebut, Mas?"Nathan sekarang yang bungkam. Bisa berbahaya jika yang berada di hadapannya adalah Arini."Katakan siapa Monica! Dan apa hubunganmu dan dia? Bagaimana bisa kau melihat aku adalah dirinya?"Nathan mati kutu. Akting yang ditunjukkan Monica sepertinya meyakinkan. Wanita itu semakin meringkuk di sudut kasur."Apa ada wanita yang mirip denganku? Katakan di mana wanita itu dan sejak kapan kau berkhianat? Atau saat aku koma selama bertahun-tahun kau sudah membagi cintamu dengan wanita bernama Monica?" tuding Monica dengan tangisa
last updateHuling Na-update : 2025-01-04
Magbasa pa

Tinggalkan Nathan!

"Kau begitu menyukai Arini sampai rela melakukan ini. Harusnya dia tidak menikah dengan Nathan." Monica duduk di sebelah William. Pria itu tersenyum tipis tapi tak terlalu memperhatikan Monica. Setelah ia memberikan bukti kekerasan Yuan, ia hanya berharap ibunya segera diadili, dengan begitu Arini akan tetap hidup bahagia bersama Nathan. Pria tinggi tegap itu hanya bisa terus memandang laut lepas. "Harusnya begitu, tapi Arini hanya menginginkan adikku, jadi tidak ada gunanya memaksa hati seseorang harus persis dengan kita. Oh iya, saranku, jangan buru-buru membawa barang bukti ke pihak yang berwajib, karena sekarang, kekuatan netizen jauh lebih berarti dari pada para aparat itu, sebagian besar dari mereka sudah disuap ibu," terangnya panjang lebar. Monica mengangguk paham. Ia tak habis pikir pria sebaik William mendapatkan Maira, dan wanita selembut Arini harus memiliki suami yang jahat seperti Nathan. Sepertinya jodoh mereka berdua tertukar. Orang jatuh cinta memang sulit u
last updateHuling Na-update : 2025-01-05
Magbasa pa

Tersebar Luas

"Dari mana saja?" Monica baru saja masuk ke rumah, langkahnya terhenti ketika suara bariton Nathan terdengar mengintimidasi dirinya. Pria itu bangun dan mendekati Monica yang masih tidak bergeming. "Hanya karena aku memberimu kebebasan, kau juga semakin bebas untuk bepergian," lanjutnya tak suka. Tanpa basa-basi, ia langsung melempar beberapa potret ke arah Monica. "Awalnya aku tidak ingin menuduh lebih jauh. Tapi kau sudah keterlaluan. Kau memanfaatkan kebebasanmu untuk kembali bertemu dengan William. Ada apa, Arini? Apa kau ingin terlihat seperti diperebutkan oleh kami?" Monica mencoba berperan seperti Arini yang penyabar. Jika ia sarkas, Nathan pasti akan mencium gelagat Monica di dalam dirinya. Wanita itu tersenyum tipis, kemudian mengambil salah satu potret yang berserakan di lantai. "Seperti yang kau tahu. Aku ingin menenangkan diri, kebetulan bertemu William tanpa direncanakan." Monica tidak bohong, 'kan? Ia memang bertemu William tanpa sengaja. "Benarkah tidak s
last updateHuling Na-update : 2025-01-06
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
11
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status