Semua Bab Istri Kedua dari Rumah Bordil: Bab 31 - Bab 40

97 Bab

Semua Karena Monica

"Monica, buka pintunya!" Nathan terlihat panik. Sebenarnya tadi ia baru saja ingin masuk ke kamar Arini, tapi mendadak mengurungkan niatnya karena mendengar suara berisik dari kamar Monica. Seperti ada barang jatuh. Tak ada sahutan dari dalam, akhirnya mau tak mau ia harus mendobrak pintu kamar Monica. Ruangan itu sudah terang benderang, jauh berbeda dari sebelumnya. Monica juga tak ada di atas kasur. "Monica!" Ia terus memanggil Monica. Pandangannya beralih ke jendela yang terbuka, membiarkan angin masuk dan memainkan gorden sesuka hati. Padahal tadi jendelanya tertutup, apa Monica kabur lewat jendela. Buru-buru ia masuk mendekati jendela, tiba-tiba dirinya dibuat terkejut karena melihat Monica yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Ya Tuhan, Monica! Apa yang terjadi denganmu?" Tanpa membuang waktu ia membawa Monica keluar. "Siapkan mobil!" teriaknya panik pada pesuruhnya. Semua ikutan panik dan langsung melakukan perintah Nathan. Mobil disiapkan, Nathan tak menyeti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Bius Berbahaya

"Dokter, kondisi pasien semakin kritis."Netra Nathan yang hampir terpejam mendadak terjaga. Sedari tadi ia hanya menunggu di luar, tak peduli seberapa lama dan lelah punggungnya, ia merasa tanggung jawab Monica ada pada dirinya, ia yang membawa Monica ke dalam bahaya seperti ini.Asisten dokter yang baru saja keluar itu kembali masuk dengan seorang dokter, wajah panik terlintas di sana. Ingin bertanya lebih lanjut tapi pintunya buru-buru ditutup, mau tak mau Nathan hanya bisa melihat dari balik jendela.Monica terbaring dengan beberapa selang yang terpasang, ia berjuang sendiri bertaruh nyawa karena ulah penjahat, yang sampai detik ini tak Nathan ketahui keberadaannya. Dengan diketatkannya penjagaan, membuat Arini semakin memusuhi Monica, ia berpikir jika Monica sudah mengambil semua darinya, merasa tak adil karena tak diperlakukan serupa, juga mempersulit geraknya untuk bebas keluar masuk menemui Monica untuk memberi pelajaran, bahkan menyiksanya sampai tiada.Hampir satu jam ia me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya

Ada Penjilat

Mobil mewah milik Nathan tiba di kantor, jika biasanya ia akan turun ketika pintu mobil dibuka, sekarang ia keluar sendiri. Nathan berdiri sebentar merapikan jas, sebelum akhirnya berjalan ke arah samping kemudi. Tangannya membuka pintu mobil. Kaki jenjang mulus milik Monica muncul lebih dulu, rambut panjang yang diatur sedemikian rupa sangat cocok dengan wajahnya, kacamata hitam menutupi mata cantik Monica, riasan glamor tak membuat cantiknya luntur, wajahnya bersinar dan berjalan dengan anggun di sisi Nathan. Layaknya pasangan yang menikah karena cinta, Monica berjalan sembari menggamit lengan Nathan mesra. "Siapa dia?" "Ibu Arini? Hah? Benarkah?" "Ya Tuhan cantik sekali!" Bisik-bisik itu terdengar jelas, tapi mereka memilih tak acuh, bahkan sapaan terus bersahutan, tapi tak satu pun dari mereka yang membalas sapaan tersebut. Beberapa karyawan terlihat heran, ia tak seperti yang diceritakan Yuan. Menurut Yuan, Arini pemalu sampai tak ingin menunjukkan dirinya pada med
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya

Terbongkar

"Maksud, Bu Arini?"Monica menyapu sekeliling. Kemudian tersenyum tipis."Lupakan. Oh iya, sudah cukup berkelilingnya."Zon mendesah kecewa, ia gagal menikmati momen indah bersama Monica, tak tahu saja wanita itu sudah merencanakan sesuatu. Monica kembali ke ruangan Nathan, dan meraih ponselnya."Sudah dapat buktinya?" Lirikan tajam Monica arahkan pada Nathan."Jangan memecah fokusku! Urus perusahaanmu saja dulu."Nathan mencibir dan lanjut menyibukkan diri. Tak lama telepon kantor berbunyi, ada pengantar paket atas nama Nathan. Pria itu menoleh ke arah Monica, yang kini mengangguk pelan. Setelah itu, pintu ruangannya di ketuk, paket tanpa informasi barang itu diantar masuk.Monica mengambilnya, dan membuka dengan senang."Aku harap kau tak menciptakan keributan di sini," tegur Nathan."Diam!"Monica kembali sibuk dengan paketnya, ia kemudian mengeluarkan sebotol parfum tanpa merk, kemudian mengantonginya."Apa itu?""Nanti kau akan tahu. Oh iya, perintahkan Zon ke gudang lantai palin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya

Asisten Pribadi

BRAK!!!Nathan melempar kertas ke atas meja, duduk bersandar sambil melipat kakinya angkuh, ia menatap jengah ke arah Zon yang seolah kebingungan."Apa ini, Pak?""Surat pemecatan. Kau dipecat secara tidak terhormat! Bahkan pesangon untuk semua jerih payahmu hangus."Netra Zon terbelalak kaget. Ia baru saja keluar dari gudang dengan kepala linglung tapi sudah diberi kejutan tak terduga. Tadi yang ia ingat adalah, dirinya tengah menggagahi Monica, tapi mendadak kesadarannya hilang, ia tak ingat kejadian setelahnya."Apa saya membuat kesalahan, Pak? Sementara selama ini saya mengabdi penuh untuk bapak dan perusahaan ini," ucapnya memberi pembelaan. Nathan tersenyum sinis, dan Monica berpura-pura tuli di kursi sudut ruangan sana. Ia asik dengan benda pipih di tangan, sedikit pun tak memandang Zon, seolah tak pernah terjadi apa pun pada mereka. Jika mengingat benda tumpul yang sempat menyentuh bibir bawahnya, Monica bergidik dan langsung merasa jijik, beruntung tak jadi masuk dan menga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya

Luka Hati Yuan

"Hei, dari tadi kau terus melamun sambil tersenyum. Ada apa?"Yuan dengan dress selutut juga pita rambut di atas kepala tersenyum malu, wajahnya memerah. Ia menyembunyikan sesuatu sembari menatap sungai kecil di hadapannya. Kakinya berselonjor, memamerkan sepatu putih yang khas dengan kulitnya yang bersih.Dari semua orang yang berada di desa Bunga, ia adalah satu-satunya yang terlahir dari keluarga berada, sawah dan ladang hampir semua milik keluarganya, tapi beruntung untuk memilih teman, orang tua Yuan tak pernah mengatur dan mengekang terlalu jauh.Yuan, dari namanya saja sudah banyak yang tahu ia memiliki keturunan campuran cina, dari nenek moyangnya. Yang memiliki harta kekayaan lebih banyak dari warga asli pribumi. "Ah kamu ngga asik. Sekarang main rahasia-rahasia ya sama aku," seloroh Arumi mengambil tempat di sisi Yuan. Arumi gadis desa yang terkenal dengan kecantikan aslinya, juga tutur kata lembut, periang, dan lentera di keluarga kecilnya. Ia selalu bisa membuat siapa pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya

Diar Sudah Mati

"Hem, sebaiknya kita mengobrol di dalam."Yuan setuju dan tak keberatan masuk, pintu tetap dibiarkan terbuka. Sebenarnya sedari tadi ia terus menyisir sekeliling mencari keberadaan salah satu putri Budi.Pasti anak itu sudah dewasa, tapi di mana dia sekarang? Yuan tersenyum tipis ketika Budi menyuguhkan segelas air putih, ia ternyata masih ingat jika Yuan tak terlalu menyukai minuman manis."Kau masih terlihat cantik, Yuan.""Aku sudah menua. Memiliki tiga anak yang sudah dewasa pastinya sangat tidak mungkin jika aku masih terlihat muda dan cantik," ujar Yuan panjang lebar.Suasana mendadak canggung, semua larut dalam masa lalu. Dulu dia menolak Yuan yang sempurna demi Arumi. Kecantikan Arumi dan sikap cerianya membius Budi, membuatnya menutup mata dari Yuan si cantik dari keluarga kaya, yang juga memiliki hati yang baik.Tapi saat dia menikah, sikap Yuan menjadi jahat. Jika mengingat itu, membuat Budi merasa bersalah pada Yuan."Bagaimana kabar putriku?""Maaf, Budi. Dia bukan lagi p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya

Kekasih Gelap

Monica terlihat fokus membaca contoh laporan yang dibuat Nathan, suaminya begitu telaten mengajari karena ingin memanfaatkan waktu saat tak ada kesibukan."Perhatikan laporan yang ingin kau tulis, sumbernya, dan juga cara penulisannya. Dalam membuat laporan juga dibutuhkan reset nyata, bukan karangan semata!"Monica mengangguk antusias. Takdir baik berpihak padanya. Dari pelacur menjadi asisten di perusahaan besar tanpa mengenyam pendidikan. Tanpa ijazah, tanpa pengalaman kerja, yang dibutuhkan hanya nekat dan tidak tahu diri. Eh.Baru saja Nathan ingin menjelaskan lebih lanjut, ponselnya berdering. Nama secret tertera di layar, membuat Monica sedikit bisa melihat dengan sudut matanya yang lincah. Rupanya Nathan bukan pria setia, mengapa ada nomor dengan nama seperti itu?Nathan berusaha abai, tapi telepon itu terasa mengganggu, membuat Monica mau tak mau angkat suara. Ia muak mendengar suara ponsel yang berulang, membuat kepalanya pening."Angkat! Siapa tahu penting," tutur Monica.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya

Kebohongan Maira

William mendorong Maira hingga tersungkur jatuh, mengabaikan tangisan wanita itu yang sedari tadi memohon maaf pada William sepanjang koridor rumah sakit. William menatap penuh luka, tak habis pikir dengan kebohongan besar yang Maira ciptakan selama bertahun-tahun. Maira menangis dan meraih kedua kaki suaminya, respons pria itu hanya diam membisu, membuang pandang ke arah lain. Awalnya ia mengira jika benar surat pemeriksaan yang ia dapat adalah salah, tapi setelah mengecek ulang hari ini bersama Maira, ia malah dibuat semakin kecewa. "Mengapa kau membohongiku?" tanya William miris. "Maafkan aku, William. Aku janji akan kembali melakukan tugasku sebagai istrimu. Kita memulai lembaran baru, dan aku akan bersedia mengandung anakmu." William menepis dan tak acuh, kekecewaannya sudah mencapai batas, rasanya sangat sulit di percaya, ia merasa benar-benar dikhianati. Mustahil ada wanita yang tak melakukan hubungan badan selama bertahun-tahun, itu artinya selama ini istrinya masih melak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya

Viral Lagi

"Nyonya baik-baik saja. Kondisinya semakin stabil, tapi entah apa yang membuat perkembangannya melambat sampai membuatnya belum sadarkan diri, Tuan."Dokter itu mendekati Nathan setelah melakukan pemeriksaan pada Arini. Wanita itu khawatir kebohongannya akan tercium karena dokter sialan ini. Nathan menatap Arini yang masih memejamkan mata."Tangan dan kakinya juga sudah menghangat, sirkulasi darah lancar, kornea matanya juga sudah sehat. Harusnya nyonya sudah sadar.""Lalu, kenapa sampai sekarang dia belum sadar sama sekali? Responnya hari ini hanya kejang-kejang secara mendadak, sebelumnya dia hanya diam."Dokter itu juga bingung."Mungkin kita perlu menunggu beberapa Minggu bahkan bulan agar benar-benar pulih. Saya juga tidak sepenuhnya benar, bisa saja nyonya juga sedang berusaha untuk siuman. Perkembangannya semakin baik juga karena semangat yang timbul di dalam diri, perbanyak doa dan mintalah mukjizat Tuhan untuk kesembuhan nyonya.""Terima kasih, Dok."Setelah berbincang singka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status