"Entah apa yang kau pikirkan, Nathan? Kau sudah membuat kesalahan dan menyangkal dengan hasil yang kau tanam. Jujur saja, ternyata kau lebih menjijikkan dari para pria bejad di luar sana. Jika memang tak ingin bertanggung jawab, maka ku lenyapkan saja bayi ini bersamaku. Layaknya Arini, aku pun juga tak tahan hidup di keluargamu, apa lagi memiliki suami yang tak berperasaan sepertimu!" Monica bersiap mengacungkan sebilah pisau itu ke perut, tapi dengan aksi heroik Nathan, ia berhasil menghalau pisau itu dengan tangannya. Darah segar mengucur di sana, ada rasa tak tega ketika melihat Monica akan melenyapkan janinnya. Dua pasang netra bertemu tatap, Monica dengan mata sembabnya, dan Nathan dengan tatapan sendunya. "Jangan lakukan itu! Kau akan menyakiti bayi kita," ucapnya lirih. Pisau itu berhasil direbut Nathan, entah keinginan dari mana, mendadak Nathan meraih Monica ke dekapannya, membiarkan Monica menenangkan diri di dada bidangnya. "Maaf, Monica. Jangan lakukan apa pun lagi!
Last Updated : 2024-12-10 Read more