Home / Lainnya / Rahasia Suamiku / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Rahasia Suamiku : Chapter 11 - Chapter 20

45 Chapters

Bab 11.

Setitik air matanya menetes di kedua pipinya ketika sedikit demi sedikit wine masuk ke dalam mulutnya. Rasanya sangat pahit ini pertama kalinya Ayra minum wine. Dia tidak pernah menyangka minuman beralkohol itu akhirnya masuk ke dalam mulutnya.Ayra merasa geram melihat Pak Edi hanya diam tanpa ada niat sedikit pun untuk menolongnya. Kedua tangan Ayra mengepal kuat, wine yang terkumpul di dalam mulutnya dia semburkan ke wajah Arland.Arland terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Ayra refleks mundur beberapa langkah ke belakang sambil mengusap wajahnya. Ayra yang melihatnya segera beranjak dari duduknya berjalan dengan cepat menuju ke arah pintu. Namun belum sempat membuka pintunya, Pak Edi mendorong Ayra ke arah Arland. Dengan sigap Arland menangkap Ayra lalu mendorongnya ke sofa.Dengan gerakan cepat Arland meraih kedua tangan Ayra, menguncinya di atas kepalanya."Aku sudah bersikap lembut kepadamu, tapi ternyata kamu lebih suka aku sikap kasar." Ujar Arland dengan seringai iblis me
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 12.

Riska meraih hp-nya kemudian memotret dirinya bersama dengan Arland di atas ranjang. Dia mengamati foto hasil jepretannya di layar hp-nya dengan seringai di wajahnya."Bagaimana kalau foto ini aku kirim ke Ayra?" batin Riska mengamati foto yang ada di layar hp-nya lalu menoleh ke arah Arland yang sudah tidur dengan pulas."Beraninya kamu bermain-main denganku, lihat saja bagaimana aku akan membalas mu." ujar Riska lirih jari lentiknya menyentuh ikon kirim gambar di layar hp-nya. Hanya dalam hitungan detik foto tersebut telah terkirim ke hp Ayra."Permainan baru dimulai." batin Riska meletakkan kembali hp-nya di atas nakas. Dia mengulurkan tangannya memeluk Arland dengan erat, kepalanya di letakkan di atas dadanya.Keesokan harinya Arland terbangun dari tidurnya setelah mendengar hp-nya berbunyi. Dalam keadaan masih setengah sadar dia mengulurkan tangannya meraih hp-nya yang terus berbunyi."Siapa yang nelpon pagi-pagi begini? Ganggu orang tidur saja." gerutu Arland merasa kesal."Mark
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 13.

"Tunangan?" Ayra menatap ke arah Arland meminta penjelasan darinya. "Iya, sebenarnya kita sudah tunangan dan berencana untuk menikah, tapi kamu mengalami kecelakaan sehingga pernikahannya ditunda." Arland berusaha meyakinkan Ayra sambil mengusap rambutnya dengan lembut. "Jadi kita sudah berencana untuk menikah?" tanya Ayra memastikan. "Iya, setelah kamu pulih kita menikah. Cepat sembuh Sayang!" Arland mengusap-usap rambut Ayra dengan lembut. Seulas senyum tipis terbit di bibir Ayra menatap ke arah Arland membuat pandangan mereka saling bertemu. Satu minggu setelah Ayra sadar serta kondisinya sudah membaik, Arland menikahinya. Mereka mengucapkan janji suci di hadapan Tuhannya, berjanji untuk saling mencintai menyayangi melindungi menjaga membimbing satu sama lain. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka berdua saling menatap penuh cinta. Ayra merasakan getaran di hatinya ketika Arland mendaratkan kecupan di keningnya. Ada perasaan bahagia dan terharu semua campur aduk menjadi sa
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 14.

"Ayra, sebentar saja! Mas capai pagi-pagi sudah marah-marah." Perlahan Arland memejamkan matanya."Siapa juga yang suruh marah-marah di pagi hari?" monolog Ayra merasa heran dengan sikap Arland."Sayang, usap-usap rambutnya!" Arland meletakkan tangan Ayra di atas rambutnya."Hah!" Ayra terkejut mendengar ucapan Arland, padahal baru saja marah-marah sekarang justru tingkahnya seperti anak kecil."Ayra!""Iya Mas." Ayra menggerakkan tangannya mengusap-usap rambut Arland dengan lembut walaupun terpaksa.Tanpa Ayra ketahui Arland menyunggingkan senyum tipis merasakan usapan lembut di rambutnya. Perlahan tertidur pulas kembali berkelana ke alam mimpi yang tadi sempat terusik.Dengan hati-hati Ayra memindahkan kepala Arland ke atas sofa. Ayra menghela nafas lega setelah berhasil memindahkannya."Mas, aku mandi dulu!" pamit Ayra menatap wajah Arland, walaupun dia tahu Arland tidak mendengarnya.Ayra berjalan menuju ke kamar mandi meninggalkan Arland seorang diri di atas sofa.Arland terkejut
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 15.

Arland dan Alex saat ini sedang berada di kafe."Kalau kamu mencintai Riska lebih baik lepaskan Ayra, Jangan terlalu kejam kepadanya! Dia juga berhak bahagia." Alex menatap ke arah Arland yang duduk di hadapannya, setelah menyeruput kopi miliknya.Arland meraih secangkir kopi di atas meja lalu menyeruputnya."Nggak." jawab Arland singkat meletakkan kembali gelasnya di atas meja."Kamu nggak mencintai Riska atau nggak mau menceraikan Ayra?""Nggak dua-duanya." Alex menggelengkan kepalanya pelan merasa heran mendengar ucapan Arland."Kalau nggak mencintai Riska, kenapa menjalin hubungan dengannya?" Arland menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan. "Aku bukan kamu yang bisa menahan diri dari godaan wanita. Riska terus menerus menggodaku mana mungkin aku bisa menahan diri dari godaannya." ujar Arland lesu."Kalau kamu tidak pernah memberi Riska kesempatan, tidak mungkin dia menggoda mu?" sindir Alex membuat Arland melotot tajam ke arahnya."Santai Bos bercanda."
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 16.

Setelah mengatakan itu Ayra hendak memperbaiki posisi duduknya, namun Arland justru menarik pinggangnya sehingga jatuh di atas pangkuannya. Ayra terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Arland refleks melotot tajam ke arahnya."Mas!""Ayra, apa kamu mencintai Mas?" Arland menatap dalam ke arah Ayra, salah satu tangannya melingkar di pinggang Ayra untuk menahannya agar tidak beranjak."Bagaimana aku bisa mencintai mas, kalau mas tidak pernah terbuka denganku?" Ayra memalingkan wajahnya menghindari tatapan Arland yang sedang menatap ke arahnya. Hatinya kembali terasa sakit mengingat pengkhianatan yang dilakukan oleh Arland dengan wanita lain."Tidak terbuka bagaimana, bukankah kamu sudah tahu semuanya tentang mas bahkan yang tersembunyi sekali pun?" Arland mengulurkan tangannya meraih dagu Ayra agar kembali menatap ke arahnya."Masih ada banyak hal yang Mas sembunyikan dariku?""Maksudmu?" Ayra meraih hp-nya yang tergeletak di atas meja lalu memperlihatkan foto Arland yang sedang tidur d
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 17

Arland terkejut mendengar suara Ayra memanggil namanya refleks mendorong Riska menjauh darinya. Riska tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Arland."Mas, kenapa aku didorong!" ujar Riska merasa kesal. Namun Arland mengabaikannya lebih memilih beranjak dari duduknya berjalan ke arah Ayra."Sayang, kenapa kamu ada di sini?" tanya Arland heran."Memergoki perselingkuhan yang dilakukan oleh Mas." jawab Ayra berusaha tetap terlihat tenang."Ini tidak seperti yang kamu lihat, mas bisa menjelaskan semuanya.""Penjelasan apa lagi yang ingin Mas berikan? Setelah aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mas sedang berciu man dengan wanita lain."Tanpa mereka sadari Riska mengulum senyum, dia yakin sebentar lagi Arland dan Ayra pasti akan bercerai. Sehingga dirinya bisa menjadi satu-satunya wanita di hati Arland, lalu menikah dengannya."Sepertinya rencana ku akan berhasil." batin Riska tersenyum penuh kemenangan dalam hati.Ayra menoleh ke arah Riska, memicingkan matanya setelah melihat w
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Bab 18.

Arland membalikkan badannya meninggalkan Riska begitu saja dengan dada naik turun menahan emosi. Riska mengepalkan kedua tangannya menatap Arland yang berjalan semakin menjauh darinya.Dia menjatuhkan bobot tub uhnya di atas kursi pandangannya kosong, tidak pernah menyangka semua akan berakhir seperti ini. Rencananya gagal total, Riska kira dengan cara seperti ini bisa membuat Arland dan Ayra bercerai. Sehingga dirinya bisa secepatnya menikah dengan Arland. Namun yang terjadi di luar ekspektasinya, Arland justru memutuskan hubungan dengannya begitu saja."Kata-kata cinta yang diucapkan oleh Mas Arland ternyata hanya bualan semata, tapi dengan bodohnya aku mempercayainya." gumam Riska setitik air matanya menetes di kedua pipinya dibiarkan begitu saja.***Ayra mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan tanpa arah dan tujuan yang jelas pikirannya masih kacau, buliran-buliran bening yang sejak tadi mengembun di pelupuk matanya kini mengalir ke di kedua pipinya. Dia tidak pernah menyangka su
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 19.

"Sudah tahu sedang marah, masih saja nanya?" batin Ayra heran."Ayra, beri mas kesempatan sekali lagi! Jika perlu kita buat perjanjian?" Arland berharap Ayra mau memaafkan kesalahan dirinya."Buat perjanjian bagaimana maksudnya?" Ayra menoleh ke arah Arland meminta penjelasan darinya.Arland menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan."Perjanjian tentang pernikahan kita, salah satu poinnya yaitu jika mas mengkhianatimu lagi maka jatuh talak mas kepadamu saat itu juga. Selain itu semua harta kekayaan mas dialihkan atas namamu." Seulas senyum tipis terbit di bibir Ayra lalu menatap ke arah Arland memastikan bahwa dirinya tidak salah dengar."Benarkah?""Tentu saja." Jawab berusaha meyakinkan Ayra."Bermesraan dengan wanita di kelab juga termasuk pengkhianatan." Arland terkejut mendengar ucapan Ayra namun dengan cepat merubah kembali ekspresi wajahnya."Kalau begitu setiap kali mas pergi ke kelab kamu harus ikut!" Arland berkata dengan tegas."Lebih baik nggak us
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 20.

Seulas senyum tipis terbit di bibir Arland melihat Ayra sedang berada di dapur, dia segera menghampirinya. Setelah tepat berada di belakang Ayra, Arland segera memeluknya lalu mengecup singkat kedua pipinya.DEGAyra tersentak kaget dipeluk oleh seseorang dari belakang, namun perlahan dia menyadari kalau yang sedang memeluknya adalah Arland."Mas, sudah pulang?""Iya, ini baru sampai. Kamu sedang bikin apa?" tanya Arland mengintip ke dalam adonan yang sedang diaduk-aduk menggunakan mixer oleh Ayra."Bolu panggang." jawab Ayra menuangkan adonan yang sudah selesai diaduk ke dalam loyang."Tumben bikin bolu panggang, mau ada acara apa?" Arland merasa heran melihat Ayra membuat bolu panggang."Tadi tidak lihat resep bolu panggang di tok tok, jadi pengin mencoba untuk membuatnya."Setelah memasukan loyang berisi adonan bolu ke dalam oven, Ayra membalikkan badannya menatap ke arah Arland."Mas, mau mandi atau makan dulu?""Mandi.""Sebentar aku siapkan airnya dulu!" Ayra berjalan menuju ke
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status