Share

Bab 18.

last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 11:20:46

Arland membalikkan badannya meninggalkan Riska begitu saja dengan dada naik turun menahan emosi. Riska mengepalkan kedua tangannya menatap Arland yang berjalan semakin menjauh darinya.

Dia menjatuhkan bobot tub uhnya di atas kursi pandangannya kosong, tidak pernah menyangka semua akan berakhir seperti ini. Rencananya gagal total, Riska kira dengan cara seperti ini bisa membuat Arland dan Ayra bercerai. Sehingga dirinya bisa secepatnya menikah dengan Arland. Namun yang terjadi di luar ekspektasinya, Arland justru memutuskan hubungan dengannya begitu saja.

"Kata-kata cinta yang diucapkan oleh Mas Arland ternyata hanya bualan semata, tapi dengan bodohnya aku mempercayainya." gumam Riska setitik air matanya menetes di kedua pipinya dibiarkan begitu saja.

***

Ayra mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan tanpa arah dan tujuan yang jelas pikirannya masih kacau, buliran-buliran bening yang sejak tadi mengembun di pelupuk matanya kini mengalir ke di kedua pipinya. Dia tidak pernah menyangka su
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Suamiku    Bab 19.

    "Sudah tahu sedang marah, masih saja nanya?" batin Ayra heran."Ayra, beri mas kesempatan sekali lagi! Jika perlu kita buat perjanjian?" Arland berharap Ayra mau memaafkan kesalahan dirinya."Buat perjanjian bagaimana maksudnya?" Ayra menoleh ke arah Arland meminta penjelasan darinya.Arland menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan."Perjanjian tentang pernikahan kita, salah satu poinnya yaitu jika mas mengkhianatimu lagi maka jatuh talak mas kepadamu saat itu juga. Selain itu semua harta kekayaan mas dialihkan atas namamu." Seulas senyum tipis terbit di bibir Ayra lalu menatap ke arah Arland memastikan bahwa dirinya tidak salah dengar."Benarkah?""Tentu saja." Jawab berusaha meyakinkan Ayra."Bermesraan dengan wanita di kelab juga termasuk pengkhianatan." Arland terkejut mendengar ucapan Ayra namun dengan cepat merubah kembali ekspresi wajahnya."Kalau begitu setiap kali mas pergi ke kelab kamu harus ikut!" Arland berkata dengan tegas."Lebih baik nggak us

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Rahasia Suamiku    Bab 20.

    Seulas senyum tipis terbit di bibir Arland melihat Ayra sedang berada di dapur, dia segera menghampirinya. Setelah tepat berada di belakang Ayra, Arland segera memeluknya lalu mengecup singkat kedua pipinya.DEGAyra tersentak kaget dipeluk oleh seseorang dari belakang, namun perlahan dia menyadari kalau yang sedang memeluknya adalah Arland."Mas, sudah pulang?""Iya, ini baru sampai. Kamu sedang bikin apa?" tanya Arland mengintip ke dalam adonan yang sedang diaduk-aduk menggunakan mixer oleh Ayra."Bolu panggang." jawab Ayra menuangkan adonan yang sudah selesai diaduk ke dalam loyang."Tumben bikin bolu panggang, mau ada acara apa?" Arland merasa heran melihat Ayra membuat bolu panggang."Tadi tidak lihat resep bolu panggang di tok tok, jadi pengin mencoba untuk membuatnya."Setelah memasukan loyang berisi adonan bolu ke dalam oven, Ayra membalikkan badannya menatap ke arah Arland."Mas, mau mandi atau makan dulu?""Mandi.""Sebentar aku siapkan airnya dulu!" Ayra berjalan menuju ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Rahasia Suamiku    Bab 21.

    Arland dan Ayra baru saja selesai sarapan. "Sayang, nanti ada rapat sepertinya mas pulangnya malam. Kamu tidur dulu saja nggak perlu menunggu Mas pulang!" Arland beranjak dari duduknya berjalan mendekat ke arah Ayra. "Iya Mas." Ayra meraih tangan Arland lalu mencium punggung tangannya. Detik berikutnya Arland mendaratkan kecupan singkat di keningnya. "Pulang malam, apakah ini kesempatan untukku pergi ke ruang bawah tanah?" batin Ayra teringat dengan ucapan Mark. "Sayang, kenapa malah melamun?" Arland mengerutkan keningnya merasa heran melihat Ayra seperti sedang memikirkan sesuatu. Suara Arland menyadarkan Ayra dari lamunannya, seketika menoleh ke arahnya. "Nggak apa-apa, aku pasti akan merasa kesepian karena mas pulangnya malam." Ayra berkata dengan raut wajah tampak sedih, berusaha meyakinkan Arland. "Mas janji setelah rapat selesai akan langsung pulang." Ayra mengantarkan Arland sampai ke depan pintu. Dia tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Arland yang baru saja mas

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Rahasia Suamiku    Bab 22.

    Kakinya terasa lemas perlahan tub uh Riska merosot terduduk di samping papahnya yang baru saja menghembuskan nafas terakhirnya."Pah, bangun Pah!" raung Riska sambil menggoyang-goyang tub uh papahnya. Namun pak Ardi hanya diam dengan mata telah terpejam sempurna."Jangan tinggalkan Riska, Riska janji tidak akan mengulanginya lagi! Papah, ayo bangun!" Riska meraung-raung berharap Papahnya akan terbangun dari tidur panjangnya. Namun Pak Ardi hanya diam dengan mata terpejam sempurna. Sekeras apapun Riska berteriak sama sekali tidak bisa membangunkan Pak Ardi dari tidur panjangnya. Semua sudah terlambat kini tinggallah penyesalan.***Seolah semesta mendukung rencana Ayra, Bi Asih berpamitan pulang karena anaknya sedang dirawat di rumah sakit."Non, Bibi izin pulang dulu. Anak bibi sedang dirawat di rumah sakit." pamit Bi Asih kepada Ayra setelah mendapat telepon bahwa anaknya sedang dirawat di rumah sakit."Iya Bi, semoga anak Bibi cepat sembuh! Ini ada sedikit uang untuk membeli buah bu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Rahasia Suamiku    Bab 23

    "Kenapa aku nggak kepikiran untuk mengecek cctv?" batin Arland setelah memutuskan sambungan teleponnya.Arland mulai mengecek cctv melalui hp-nya. Dia melihat ketika Bi Asih berpamitan pulang kepada Ayra."Jadi Bi Asih sedang pulang? Ayra sama sekali nggak bilang kepadaku." gumam Arland tanpa mengalihkan pandangannya dari layar hp-nya.DEGArland terkejut mengetahui cctv di belakang rumah serta di depan gudang mati."Apa yang sebenarnya terjadi?" batin Arland merasa heran.Hingga akhirnya pandangan Arland menangkap sosok Ayra keluar melalui pintu belakang, setelah itu dia tidak melihatnya lagi."Jadi Ayra pergi ke ...." Arland beranjak dari duduknya dengan langkah cepat berjalan menuju gudang."Benar dugaanku Ayra pasti berada di ruang bawah tanah." batin Arland setelah melihat pintu menuju ruang bawah tanah terbuka.Mendengar suara kaki melangkah semakin mendekat ke arahnya, Arland menoleh ke belakang. Terlihat Mark berjalan dengan cepat ke arahnya."Mark, sepertinya Ayra berada di r

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Rahasia Suamiku    Bab 24.

    Pandangannya fokus pada leher Ayra yang dipenuhi dengan tanda kissmark hasil karyanya. Dia kembali mengukir senyum tipis di bibirnya, ada perasaan bangga dalam dirinya.Arland melingkarkan kalung berlian the hope diamond ke leher Ayra."Ayra, kamu nggak akan meninggalkan mas, 'kan?" Arland bertanya menatap sendu wajah Ayra sambil menyelipkan beberapa helai rambut ke belakang telinganya. Ayra yang sudah tertidur tentu saja tidak mendengarnya.Arland ikut merebahkan tub uhnya di samping Ayra, meletakkan salah satu tangannya di bawah leher Ayra sedangkan tangan yang lainnya menarik pinggang Ayra agar merapat dengannya. Dia memeluk Ayra dengan erat.Pagi hari Ayra bangun dari tidurnya, menahan rasa sakit di sekujur tu buhnya. Dia merasa lega ketika menoleh ke samping, tidak ada Arland di sampingnya. Apa yang dilakukan oleh Arland tadi malam masih terekam jelas di otaknya. Bukan hanya fisiknya yang terluka, batinnya juga ikut terluka.Dengan hati-hati Ayra turun dari ranjang sesekali merin

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Rahasia Suamiku    Bab 25.

    Ayra tampak terkejut mendengar ucapan Arland, seketika menunduk dengan jantung berpacu tidak karuan. Berulang kali menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan, berusaha menenangkan dirinya sendiri."Mas Arland sepertinya sangat marah kepadaku?" batin Ayra asal menebak melihat Arland pergi begitu saja tanpa pamitan kepadanya. Ada rasa bersalah di hatinya, namun di sisi lain dia juga merasa lega karena Arland sudah pergi dari rumah.Setelah kepergian Arland, Ayra segera membereskan meja makan kemudian masuk ke dalam kamarnya. Seikat bunga mawar yang tergeletak di atas nakas menarik perhatiannya. Ayra segera mengambilnya lalu mengamatinya."Jadi hari ini merupakan anniversary pernikahanku dengan Mas Arland yang kedua. Pantas saja tadi malam Mas Arland sangat marah." gumam Ayra teringat dengan kemarahan Arland tadi malam, setelah membaca notice yang terselip di seikat bunga tersebut lalu meletakkan kembali di atas nakas.Ayra masuk ke dalam kamar mandi melepaskan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Rahasia Suamiku    Bab 26

    Ayra hanya tersenyum kecut mendengarnya, setitik air matanya menetes di kedua pipinya teringat dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Arland. Apa yang dilakukan oleh Arland tadi malam juga masih meninggalkan luka yang masih terasa sakit sampai detik ini.Arland mengerutkan keningnya merasa heran melihat Ayra meneteskan air matanya."Sayang, kenapa menangis!""A ... ku terharu Mas." jawab Ayra berbohong berusaha tersenyum ke arah Arland.Seulas senyum tipis terbit di bibir Arland mendengar ucapan Ayra. Tangannya terulur meraih dagu Ayra, dengan gerakan cepat menyatukan bibirnya dengan bibir Ayra lalu memangut nya lembut.Ayra terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Arland, teringat kejadian tadi malam. Tangannya terulur berusaha mendorong dada Arland agar melepaskan tautan bibirnya."Sayang, jangan tinggalkan mas apapun yang terjadi. Mas sangat mencintaimu!" pinta Arland setelah melepaskan tautan bibirnya lalu mengecup kening Ayra dalam waktu yang cukup lama.Ayra hanya memutar bola

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02

Bab terbaru

  • Rahasia Suamiku    Bab 32

    "Bawa dia keluar dari sini!" titah Arland kepada anak buahnya menunjuk ke arah Reyhan.Ayra menatap nanar ke arah suaminya yang diseret oleh beberapa orang sesekali dipukul."Mas, Mas Reyhan! Lepaskan suamiku!" teriak Ayra sambil berusaha melepaskan diri dari Arland."Diam!" bentak Arland, Ayra terkejut seketika diam menutup mulutnya rapat-rapat dengan jantung berpacu tidak karuan perlahan menunduk. Dalam hati dia terus berdoa agar bisa lepas dari Arland.Arland mengangkat Ayra lalu menggendongnya di bahu layaknya karung beras. Ayra terkejut menyadari dirinya digendong oleh Arland di bahunya. Kepalanya berada di bawah sehingga membuatnya merasa pusing."Turunkan aku!" Ayra memukul-mukul punggung Arland, sambil berusaha menahan rasa pusing di kepalanya."Diam!" bentak Arland merasa geram karena Ayra kembali memberontak.Karena Arland tidak kunjung menurunkan dirinya, akhirnya Ayra menggigit punggung Arland dengan kuat. Arland terkejut menyadari punggungnya digigit oleh Ayra, refleks me

  • Rahasia Suamiku    Bab 31

    Arland mengecup singkat kening Ayra. "Sayang, mas pergi dulu." pamitnya sebelum keluar dari ruang rawat Ayra.Arland mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke gedung kosong. Tidak butuh waktu lama akhirnya dia sampai di sana. Dengan langkah cepat dia masuk ke dalam gedung kosong tersebut.Melihat kedatangan Arland, seorang pria segera menghampiri lalu menyapanya."Bos sudah datang." sapa pria tersebut yang tidak lain adalah Dani, orang ditugaskan oleh Arland untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Ayra dan Mark."Mana orangnya?" Arland mengedarkan pandangannya."Ada di dalam Bos, ayo aku antar ke sana!"Arland dan Dani berjalan menuju ruangan yang dimaksud oleh Dani lalu masuk ke dalamnya."Bos, itu orangnya!" Dani menunjuk ke arah seseorang yang duduk dengan kaki dan tangannya diikat serta kepalanya ditutup.Arland berjalan ke arah yang ditunjuk oleh Dani."Dani!""Ya Bos?""Buka penutup kepalanya aku ingin melihat wajahnya!" titah Arland tegas.Dani membuka penutup ke

  • Rahasia Suamiku    Bab 30

    "Arland, Mark ...," Dokter Alex menjeda ucapannya entah kenapa lidahnya mendadak terasa kelu.Mendengar ucapan dokter Alex, Arland segera menoleh ke arahnya sambil mengerutkan keningnya. "Ada apa dengan Mark?"Dokter Alex menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Arland. "Mark tidak bisa diselamatkan."DEGArland terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Alex, jantungnya berpacu tidak karuan. "Maksudnya apa?" Arland menatap ke arah dokter Alex, meminta penjelasan darinya."Mark telah meninggalkan kita." Dengan bibir bergetar dokter Alex menjelaskan."Nggak mungkin." Arland menggelengkan kepalanya pelan lalu mengusap wajahnya dengan kasar, seolah belum bisa menerima kenyataan bahwa Mark sudah meninggal dunia.Mark sudah dianggap sahabat oleh Arland sama halnya dengan Alex. Mark merupakan orang yang telah banyak membantu dirinya selama ini. Kesuksesan Arland menjadi seorang pengusaha, owner sekaligus CEO Emerald Gro

  • Rahasia Suamiku    Bab 29

    Setelah mendengar kabar bahwa Ayra mengalami kecelakaan, Arland langsung pergi ke rumah sakit dimana Ayra dirawat. Dengan langkah cepat menaklukkan lorong rumah sakit hingga akhirnya sampai di depan ruang rawat Ayra.Dia membuka pintunya secara perlahan dengan perasaan campur aduk. Terlihat Ayra terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan berbagai alat medis yang menempel pada tub uhnya. Dengan langkah pelan Arland berjalan menghampirinya.Cukup lama Arland menatap wajah pucat Ayra dengan pikiran campur aduk tidak karuan. Dia mengulurkan tangannya mengusap rambut Ayra dengan lembut lalu mengecup keningnya."Sayang, bangun! Mas kangen."Arland berkata lirih dengan bibir bergetar bahkan setitik air matanya sampai menetes.Melihat keadaan Ayra seperti ini membuat dirinya seolah kehilangan semangat hidup. Dia meraup wajahnya dengan kasar kembali menatap wajah Ayra dengan pandangan kosong.Pintu dibuka dari luar terlihat Alex masuk ke dalam ruang rawat Ayra, dia tampak terkejut melih

  • Rahasia Suamiku    Bab 28

    Beberapa orang yang melihatnya hanya berbisik-bisik setelah mendengar ucapan Riska. Sehingga mereka berpikir Ayra merupakan wanita mura han seperti yang dikatakan oleh Riska. Tentu saja tidak ada yang mau membantu Ayra, mereka justru ikut menghinanya.Mark yang baru datang seketika terkejut melihat Ayra duduk di atas lantai sambil menutupi kedua telinganya, air matanya mengalir deras di kedua pipinya. Tidak jauh darinya terlihat Riska tertawa puas. Beberapa orang yang berada di sekitar mereka tampak berbisik-bisik menjelek-jelekkan Ayra."Nona Ayra!" Teriak Mark, semua orang terdiam setelah mendengarnya begitu juga dengan Riska."Mark, kenapa dia bisa ada di sini?" batin Riska terlihat khawatir."Bubar semuanya!" bentak Mark dengan suara lantang membuat semua yang ada di sana pergi. Kini menyisakan Ayra yang masih menangis serta Riska sambil menunduk."Apa yang sudah kamu lakukan terhadap Nona Ayra?" tanya Mark menatap tajam ke arah Riska seolah sedang menghakiminya.Riska menarik naf

  • Rahasia Suamiku    Bab 27

    "Jangan-jangan Mas Arland sudah merencanakan semua ini, menjual ku kepada pemilik restoran agar bisa bersenang-senang dengan Riska. Benar-benar suami dzalim." monolog dalam hati memegang sendok dan garpu dengan kuat, menahan emosi dalam dirinya."Sayang, makan yang banyak! Melayani pemilik restoran juga butuh tenaga." Ayra semakin geram mendengar ucapan Arland."Kenapa Mas melakukan semua ini kepadaku? Jika Mas ingin menikah dengan Riska aku tidak akan menghalanginya, aku hanya minta satu hal kepada Mas yaitu menceraikan ku!" Ayra menegaskan dengan emosi menggebu-gebu dadanya naik turun, matanya berkaca-kaca bahkan setitik air matanya sudah ada yang menetes di kedua pipinya."Ayra, kita ke sini untuk makan bukan untuk marah-marah!" ujar Arland mengingatkan tanpa merasa bersalah sedikitpun."Tapi kenapa Mas melakukan semua ini kepadaku?" desak Ayra membiarkan buliran-buliran bening mengalir deras di kedua pipinya."Sayang, habiskan dulu makanannya! Menangis juga butuh tenaga." Ayra me

  • Rahasia Suamiku    Bab 26

    Ayra hanya tersenyum kecut mendengarnya, setitik air matanya menetes di kedua pipinya teringat dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Arland. Apa yang dilakukan oleh Arland tadi malam juga masih meninggalkan luka yang masih terasa sakit sampai detik ini.Arland mengerutkan keningnya merasa heran melihat Ayra meneteskan air matanya."Sayang, kenapa menangis!""A ... ku terharu Mas." jawab Ayra berbohong berusaha tersenyum ke arah Arland.Seulas senyum tipis terbit di bibir Arland mendengar ucapan Ayra. Tangannya terulur meraih dagu Ayra, dengan gerakan cepat menyatukan bibirnya dengan bibir Ayra lalu memangut nya lembut.Ayra terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Arland, teringat kejadian tadi malam. Tangannya terulur berusaha mendorong dada Arland agar melepaskan tautan bibirnya."Sayang, jangan tinggalkan mas apapun yang terjadi. Mas sangat mencintaimu!" pinta Arland setelah melepaskan tautan bibirnya lalu mengecup kening Ayra dalam waktu yang cukup lama.Ayra hanya memutar bola

  • Rahasia Suamiku    Bab 25.

    Ayra tampak terkejut mendengar ucapan Arland, seketika menunduk dengan jantung berpacu tidak karuan. Berulang kali menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan, berusaha menenangkan dirinya sendiri."Mas Arland sepertinya sangat marah kepadaku?" batin Ayra asal menebak melihat Arland pergi begitu saja tanpa pamitan kepadanya. Ada rasa bersalah di hatinya, namun di sisi lain dia juga merasa lega karena Arland sudah pergi dari rumah.Setelah kepergian Arland, Ayra segera membereskan meja makan kemudian masuk ke dalam kamarnya. Seikat bunga mawar yang tergeletak di atas nakas menarik perhatiannya. Ayra segera mengambilnya lalu mengamatinya."Jadi hari ini merupakan anniversary pernikahanku dengan Mas Arland yang kedua. Pantas saja tadi malam Mas Arland sangat marah." gumam Ayra teringat dengan kemarahan Arland tadi malam, setelah membaca notice yang terselip di seikat bunga tersebut lalu meletakkan kembali di atas nakas.Ayra masuk ke dalam kamar mandi melepaskan s

  • Rahasia Suamiku    Bab 24.

    Pandangannya fokus pada leher Ayra yang dipenuhi dengan tanda kissmark hasil karyanya. Dia kembali mengukir senyum tipis di bibirnya, ada perasaan bangga dalam dirinya.Arland melingkarkan kalung berlian the hope diamond ke leher Ayra."Ayra, kamu nggak akan meninggalkan mas, 'kan?" Arland bertanya menatap sendu wajah Ayra sambil menyelipkan beberapa helai rambut ke belakang telinganya. Ayra yang sudah tertidur tentu saja tidak mendengarnya.Arland ikut merebahkan tub uhnya di samping Ayra, meletakkan salah satu tangannya di bawah leher Ayra sedangkan tangan yang lainnya menarik pinggang Ayra agar merapat dengannya. Dia memeluk Ayra dengan erat.Pagi hari Ayra bangun dari tidurnya, menahan rasa sakit di sekujur tu buhnya. Dia merasa lega ketika menoleh ke samping, tidak ada Arland di sampingnya. Apa yang dilakukan oleh Arland tadi malam masih terekam jelas di otaknya. Bukan hanya fisiknya yang terluka, batinnya juga ikut terluka.Dengan hati-hati Ayra turun dari ranjang sesekali merin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status