Kembang api mulai menghiasi langit malam, memancarkan warna-warni yang berkilauan. Ezra dan Kaira berdiri di tepian taman, sedikit menjauh dari keramaian. Dari tempat mereka berdiri, pemandangan kembang api terlihat sempurna, menghiasi langit di atas festival bunga yang kini mulai mereda.Kaira bersandar di bahu Ezra, tubuhnya rileks namun hatinya masih bergemuruh dengan berbagai emosi. Ada perasaan damai yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, seolah-olah untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia benar-benar percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja."Indah sekali," ucap Kaira, suaranya hampir tenggelam dalam bunyi letupan kembang api."Iya," jawab Ezra sambil memandang Kaira, bukan ke langit. "Tapi tidak seindah ini."Kaira menoleh, matanya bertemu dengan tatapan Ezra yang begitu dalam dan penuh ketulusan. Dia tersenyum, sedikit malu, tetapi hatinya menghangat oleh kata-kata itu."Ezra," panggil Kaira, suaranya lembut."Hmm?""Terima kasih sudah ada untukku," katanya. "Aku tahu, ak
Terakhir Diperbarui : 2024-12-22 Baca selengkapnya