Hari-hari berlalu dalam keheningan yang menyiksa antara Ezra dan Kaira. Meski keduanya sama-sama terluka, mereka memilih untuk menjaga jarak. Ezra sibuk dengan pekerjaannya, mencoba mengalihkan pikirannya dari segala kekacauan emosi yang melanda. Sementara itu, Kaira, yang biasanya ceria dan penuh semangat, kini lebih sering termenung di toko bunganya.Di suatu pagi yang dingin, Kaira sedang merapikan rangkaian bunga mawar merah ketika bel pintu toko berdenting. Ia mengangkat wajah, berharap melihat sosok Ezra, tetapi yang masuk adalah Lila, teman dekatnya."Kaira, kau baik-baik saja?" tanya Lila, menatap wajah sahabatnya yang tampak pucat.Kaira tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan rasa galaunya. "Aku baik-baik saja, Lila. Hanya... sedikit lelah."Lila mendekat, menatapnya penuh perhatian. "Kau tidak bisa membohongiku, Kaira. Ada apa? Apa ini ada hubungannya dengan Ezra?"Pertanyaan itu membuat Kaira terdiam sejenak. Ia menghela napas panjang sebelum akhirnya berkata, "Aku membua
Terakhir Diperbarui : 2025-01-08 Baca selengkapnya