Semua Bab MENCURI BENIH SUAMI MANDUL: Bab 131 - Bab 140

255 Bab

Bab131# Siapa Brian?

Mendengar permintaan istri sang CEO yang baru saja keluar dari rumah sakit membuat Christ terkejut. Untungnya sang asisten tidak menginjak pedal rem tiba-tiba. Begitupun dengan Max. Ia melebarkan kedua mata seraya bersuara tegas, "Tidak Christ!" Suasana di dalam mobil seketika menjadi beku. Tidak ada yang berani bersuara bila Max sudah mengeram. Detik berikutnya Max menatap sang istri. "Baby, aku sudah bilang, kamu harus beristirahat. Jangan paksakan dirimu!" Kemudian ucapannya beralih pada sang asisten. "Tujuan tetap ke rumah, Christ. Aku tidak mengijinkannya!" Christ pun hanya mengangguk tanpa bersuara. Sementara Grace melihat Max dengan ekspresi tegas, wanita itu sedikit kecewa "Max, aku baik-baik saja. Pekerjaanku menumpuk, aku harus pergi. Aku tidak bisa membiarkan semuanya terbengkalai." Max menggeleng lirih dengan nada lebih lembut, tapi tetap serius, "Aku tahu kamu ingin bekerja, tapi k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab132# Tawaran Untuk Kenan

Semua saling diam antara Max dan Brian. Hingga Max menggertak lagi demi mendapatkan kebenaran."Siapa kamu? Ada apa menelpon istriku?"Mendengar pertanyaan Max, kini Brian tahu siapa yang menerima panggilannya. Sang dokter sontak menepuk dahinya. "Duh, gawat!" batinnya.Detik demi detik berlalu, Brian lantas bergegas menjawab pertanyaan pria di ujung sana, demi menutupi kebenaran."Uhm, maafkan saya, Tuan. Apakah ini benar nomor Nyonya Grace? Saya pikir ini nomor telepon teman saya," ucap Brian. Tentu saja itu hanya sebuah alibi."Lalu apa hubunganmu dengan istriku?" "S-saya karyawannya, Tuan. Apakah ini dengan Tuan Max?" Brian coba mengalihkan pembicaraan dengan gaya bicara santai, seolah Ia sudah mengenal dekat keluarga sang CEO. "Maafkan saya kalau begitu, Tuan. Selamat malam."Brian langsung mengakhiri panggilan tanpa menunggu balasan dari suami Grace. Pria itu langsung memegang dadanya, merasakan degub jantungnya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab133# Mungkinkah Positif?

Sementara di tempat lain, Grace mengeluh merasakan sakit kepala, badannya pun juga terasa lemas. Berkali-kali ia pergi ke kamar mandi hanya untuk memuntahkan dalam isi perutnya. Padahal, sedari pagi Ia belum juga makan apapun."Kenapa aku lemas sekali ..." keluh Grace. Wanita itu sekarang masih berada di atas kasur. Sedangkan Max sudah berangkat ke kantor sejak tadi, itulah yang membuat Grace enggan untuk bangkit dan bersiap ke kantor. Pasalnya, sudah lama sejak Ia di rumah sakit, dirinya mengetahui semua kejadian apa yang terjadi di Phoenix Enterprises.Akan tetapi, lamunannya sontak lenyap setelah mendengar bunyi pesan dalam ponselnya. Setelah itu, detik berikutnya di susul panggilan yang sama dari nama pria yang menghubunginya semalam."Brian?" lirihnya melihat ponsel bergetar di atas nakas.Grace langsung menggapai, dan tersenyum lirih meski wajahnya tampak pucat."Selamat pagi, Grace, "sapa Brian.Grace menyib
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab134# Bertemu Freya

Tidak ingin terus berpikiran buruk, Grace terlihat fokus mengendarai mobilnya menyusuri jalan raya yang lengang, karena memasuki jam kantor beroperasi. Janji kontrol dengan sang dokter telah dibuat setengah jam yang lalu, dan Dokter Emily bersedia meluangkan waktu untuknya. Perlahan Grace membuka laci dashboard dan segera mengambil earphone. Tangannya terlihat lincah mengetik di layar tablet yang terpasang di dasbor tersebut, menekan angka satu yang langsung terhubung setelah dua kali nada sambung. "Hallo, Sayang. Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanyanya lembut saat mendengar sapaan bernada riang dari seberang. "Aku baik, Mommy. Mommy kapan kembali? Aku rindu sama Mommy," sahut Leon dengan manja. Bibirnya bahkan mengerucut. Namun, ia tidak dapat menutupi rasa senangnya karena sang bunda menelepon di saat Alika tidak bisa menemaninya karena harus menjalani serangkaian terapi. Grace terenyuh.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab135# Wajah Binar Grace

"Selamat, Nyonya. Anda hamil lima minggu," ujar sang dokter sembari tersenyum manis dan tak lupa menyodorkan hasil USG yang baru saja mereka lakukan. Grace terkejut. Tubuhnya seketika mematung akan berita tersebut."Nyonya!" tegur Dokter Emily, membuat Grace tersentak dan seketika tergagap. "A-ah. Iya, Dokter." Mata Grace mengerjap berulang kali. "Anda baik-baik saja?" tanya Dokter Emily, sedikit cemas. Grace menggendik, berusaha terlihat santai. "T-tentu, Dokter." Ia segera menghela napas panjang, membuat perasaannya rileks seketika, "Saya baik-baik saja. Hanya saja, Saya terkejut mendengar berita ini.""Tapi, Anda senang, tidak?" tanya Dokter Emily penuh selidik. "Tentu!" sahut Grace cepat sembari mengulas senyum tipis, "tentu saja saya senang, Dokter. Anda jangan khawatir karena kehamilan ini sangat saya nantikan. Jadi, bagaimana mungkin saya tidak senang karenanya!" Dokter Emily mengangguk sembari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab136# Tolong Selamatkan Aku

Deru mesin truk tronton yang melaju dari arah berlawanan menggema memekakkan telinga. Mata Grace membelalak saat menyadari bahaya yang menghadang di depan. Tangannya mencengkeram setir erat, sementara kakinya refleks menginjak pedal gas lebih dalam. "Tuhan, tolong aku!" gumamnya panik.Truk itu semakin mendekat. Dengan cekatan Grace memutar setir ke kiri untuk menghindar, nyaris menyerempet pembatas jalan. "Urgh! Hampir saja...!" Napasnya terdengar memburu.Sementara itu di belakang, mobil hitam milik Diego terus menempel ketat. Jalanan tidak terlalu ramai, namun cukup memberikan celah bagi Grace untuk bermanuver. Melihat Grace terbebas dari tronton tadi membuat Diego memukul kemudi, "Sial!" Ia mengumpat, "kali ini kamu tidak akan lolos lagi!"Kegembiraan yang sebelumnya melingkupi dirinya mendadak berubah menjadi ketegangan saat ia menyadari ada sebuah mobil hitam terus mengejarnya dengan agresif.Grace menggenggam e
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Bab137# Siapa Pelakunya?

Langkah kaki Grace membentur tanah yang keras, suara napasnya terengah-engah, dan darah yang memompa begitu cepat dalam tubuhnya membuat setiap detak jantung terasa seperti bom waktu yang siap meledak. Ia tidak bisa berhenti. Kakinya terasa lelah, tapi ketakutan yang mencekam membuatnya terus berlari, menembus gelapnya malam yang penuh pepohonan rimbun."Aku harus segera bersembunyi dan menghilang dari jangkauan mereka!" batinya.Dari belakang, suara langkah Diego dan Ruben terdengar semakin dekat. Mereka sudah meninggalkan mobil, memilih untuk mengejarnya dengan berjalan kaki di jalur yang lebih sempit. Semakin dekat, semakin gelap, dan semakin sulit untuk bersembunyi. Grace menoleh ke belakang sekali lagi, hanya untuk melihat bayangan Ruben yang melesat dengan kecepatan tinggi. Di belakangnya, Diego tampak berada tak begitu jauh."Jangan biarkan dia lolos!" teriak Ruben, suaranya tegang dan penuh amarah."Kau juga kejar!
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Bab138# Alasan Untuk Viona

Namun, ada keraguan lain yang menghantui. "Darren memang obsesif, tapi apakah dia benar-benar tega mengirim pembunuh bayaran hanya untuk mengincarku? Atau mungkin ... ini ada maksud lain yang tersembunyi?" bisiknya, rasa takut kembali mencengkeram.Grace menggigit bibirnya, berusaha menenangkan diri. Tetapi semakin lama ia berpikir, semakin banyak bukti yang ia lihat tentang keanehan sikap Darren. Apakah ia terlibat dalam semua ini? Ataukah ada musuh lain yang lebih berbahaya, yang tidak pernah ia duga sebelumnya?"Aku harus bertahan," pikir Grace, sambil berusaha untuk tetap tenang dan melanjutkan pelariannya. Meski hatinya cemas, ia tahu satu hal jika ia berhenti sekarang, itu berarti akhir dari semuanya. "Intinya sekarang aku harus bisa lolos dari mereka! Aku tidak punya pilihan lain!"*Setelah beberapa saat bersembunyi di balik pohon-pohon yang rapat, dengan napas yang masih terengah-engah dan tubuh yang penuh luka goresan, Grace memutus
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Bab139# Pertanyaan Mendebarkan

Pertanyaan Viona membuat Grace hampir saja gelagapan menjawabnya. Wanita itu sesekali melirik ke arah mobil yang sedang direparasi. "Yang penting Anda baik-baik saja, Nyonya," ucap Vio memahami keadaan sang CEO yang sepertinya tidak ingin menjawab pertanyaannya. Suasana bengkel sudah mulai sepi. Hanya terdengar suara alat-alat bengkel yang bergerak ringan, menghadirkan rasa sunyi yang semakin menggelayuti Grace. Pekerjaan penggantian kaca belakang mobil selesai dengan cepat, dan Grace merasa sedikit lega. Setidaknya, satu masalah teratasi. Viona menyelesaikan pembayaran dan menyerahkan kunci mobil kepada Grace. "Semuanya sudah beres, Nyonya. Kaca belakang sudah diganti dan dipasang dengan sempurna," kata Viona, suaranya masih terdengar penuh perhatian meskipun ada rasa heran yang tak terungkap. Grace mengangguk sambil menerima kunci, sedikit tersenyum meskipun senyumnya terasa canggung. "Terima kasih, Vio. Kalau
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Bab140# Pria Di Balik Kaca Mobil

Rasa bahagia begitu menyelimuti Grace. Pasalnya, Max tidak benar-benar mandul seperti apa yang dinyatakannya. Dan sekarang, wanita itu sangat senang karena bisa segera mengobati putra semata wayangnya dengan calon bayi yang sedang ia kandung.Sebisa mungkin ia ingin kabur secepatnya sekarang juga mengingat sekarang nyawanya di Italia sedang dalam bahaya. Namun, Ia teringat kembali pada pesan Dokter Emily yang mengatakan kandungannya kemungkinan masih dalam keadaan rentan. Yang artinya masih bisa terjadi keguguran."Aku tidak boleh gegabah sekarang. Aku harus menunggu beberapa bulan untuk menguatkan calon bayi ini," ucap Grace lirih sembari mengusap perutnya yang masih datar. "Untungnya Max juga tidak banyak pertanyaan. Walaupun aku tau dia sedikit curiga ..."Wanita itu memeluk dirinya sendiri, merasakan tubuhnya yang masih menyisakan goresan. Beruntungnya saat di rumah Grace bisa menutupinya dengan dengan foundation.Grace kini sedang duduk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status