All Chapters of Dikhianati Suami Dinikahi CEO: Chapter 61 - Chapter 70

85 Chapters

Ingin Kembali Seperti Dulu

Bagas menyentuhnya lembut, desiran hebat mulai merasuki Rika, ini pertama kalinya sang suami menyentuhnya sejak bertemu Inara."Terima kasih kau telah sabar menungguku." Mengusap sisa air mata Rika, tangan kekar Bagas langsung menggendong tubuh Rika ke atas ranjang. Malam itu dia benar-benar merasakan sentuhan hangat dari seorang Bagas. Merangkul tubuh Rika dalam pelukannya seraya memejamkan mata, Rika berharap sekali bisa melaksanakan kewajibannya kepada Rika seperti dulu sebelum mereka menikah, tetapi dengan perlahan karena nyeri di kepala Bagas akan terasa hebat ketika ia ingin menyentuh Rika. Entah mengapa, tetapi itulah yang dirasakan Bagas. Demi ingin mencium Rika, dia berusaha menahan rasa sakit di kepalanya itu. Bagas membuka matanya perlahan ketika mendapati sebuah mimpi yang begitu aneh. Sebuah tragedi kecelakaan yang sangat tragis terjadi, keringat dingin keluar dan bercucuran di keningnya. Mengatur napasnya yang ngos-ngosan, Bagas menoleh ke arah Rika yang
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Dasar Perempuan Licik

"Aku tahu, Ra! Hanya saja aku sedikit bingung dan harus mencarinya di mana?" jawab Daniel mengedarkan sepasang bola matanya malas."Kau harus yakin bahwa tidak ada usaha yang tidak akan membuahkan hasil ketika kita mencari surat kuasa tersebut malah kebenaran mulai terungkap bukan, bisa jadi ke depannya ada kebenaran yang tak terduga lagi." Ucapan Inara sungguh menyentuh hati pria bermanik mata biru itu. Matanya langsung menatap tajam ke arah Inara, dia tidak menduga bila Inara bisa sedewasa ini. Bukankah nilai plus bisa bertambah satu point untuk Inara, Daniel tersenyum tipis dan berkata, "Aku tidak menyangka kamu bisa sedewasa ini, Ra.""Kamu belum tahu aku lebih dalam, El! Luka yang tertoreh di hati membuatku terpaksa dewasa," ketusnya balik menatap Daniel. Untuk saat itu mereka saling menatap satu sama lain, entah kenapa hari itu. Inara merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, Daniel pria yang pertama dikenalnya sungguh dingin seperti es kini telah mulai cair dan pr
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Mainan Couple

Mereka berdua terkejut mendengar hal itu. Daniel memutar tubuhnya dan menatap pak Roy dengan tatapan sinis. "Oh jadi kamu ingin bekerja sama dengan perempuan itu?" ketus Daniel marah. Terlihat sekali bahwa pria beriris mata biru itu meredam amarahnya yang mulai tak tertahankan apalagi setelah mereka tahu bahwa beliau lah yang telah menjebak Inara pada pesta malam itu. "APA??" ucap Inara terkejut. Daniel memukul meja restoran dengan keras karena kesal mendengar kejujuran pak Roy. Bukan itu saja, Rika juga yang telah menyuruhnya bila tidak putranya akan mendekam di penjara."Maafkan aku, Pak Daniel dan Ibu Inara. Aku sungguh terpaksa melakukannya," sesal pria itu meminta maaf. Tidak hanya meminta maaf, pria itu juga berlutut di hadapan Daniel dengan berurai air mata. Berharap Daniel memaafkannya dan memakluminya."Apakah kamu pikir, aku akan memaafkanmu? Tidak semudah itu." Daniel tak menduga bila pak Roy yang tahu tentang hukum malam bertindak diluar hukum."Aku tida
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Gambar Wanita Di Ponsel Daniel

"Apa yang ingin kamu beli di counter handphone ini, Ra?" tanya Daniel bingung. Perempuan itu langsung menunjukan mainan ponsel tersebut dan menanyakan harganya. Tak lupa pula, Inara membelinya sepasang dan meminta Daniel untuk memberikan ponselnya."El, pinjam ponselmu sebentar," ucap Kanza berniat ingin memasangkan mainan ponsel tersebut padanya."Untuk apa?" Pertanyaan Delvin tak dijawab Kanza malah ia langsung saja merampas benda pipih itu dan meminta pegawai counter untuk memasangnya sontak saja hal itu membuat pria itu mengerutkan dahinya heran."Inara, aku bukan anak kecil, kena--" Inara menunjuk satu jarinya tepat menyentuh bibir Daniel dan meminta pria itu tak usah berkomentar dan mainan ponsel itu adalah sebuah tanda persahabatan mereka."Please, terimalah ini! Aku tidak tahu harus memberimu hadiah apa karena kamu memiiki segalanya, tetapi benda unik seperti inilah yang bisa aku berikan untukmu," tukas Inara menatapnya penuh makna."Tetapi ini kekanakan, Inara,"
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Sungguh Kecewanya Bagas

Daniel terhenti dan langsung menoleh seraya menjawab bahwa perempuan itu adalah temannya. Sontak saja hal itu membuat kerutan di kedua alisnya."Bukankah Daniel sudah menikah lalu perempuan itu siapanya Daniel? Apakah selingkuhannya atau Inara yang menjadi simpanannya," terka Bagas asal menebak. Pria itu semakin bingung dengan apa yang diucapkan Daniel, kenapa bisa pria itu menjadikan Inara seorang istri simpanannnya. Lalu kenapa Inara mau dengan Daniel. Bukankah Inara bisa disebut seorang pelakor, Bagas masuk ke dalam mobilnya dan mulai mengingat apa hubungannya dengan Inara. Mengapa perasaannya dengan Inara begitu dalam, seolah dia pernah menjalin hubungan dekat dengannya."Tuhan, kenapa aku tidak bisa mengingat tentang Inara lagi. Aku merasa dia adalah istri yang aku cintai." Bagas memandangi langit sore itu berharap Sang Pencipta menjawab doa-doanya. Bagai membenarkan benang yang kusut begitu pula yang dialami Bagas. Mencari teka-teki ingatannya yang mulai pilih, tetap
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Emosi Yang Tertahan

"Aku terpaksa melakukan ini karena aku tidak ingin kamu terluka karena perempuan jalang itu," ungkapnya langsung menatap Bagas dalam."Perempuan jalang? Apa maksudmu?" tanya Bagas sangat penasaran. Rika memutar balikkan fakta bahwa Inara lah wanita yang telah berselingkuh dengan pria lain. Perusahaan Bagas yang bangkrut membuatnya tergiur dengan pria kaya bernama Daniel sehingga perempuan itu meminta cerai."Apa? Dia ingin menceraikanku lebih dulu?" tanya Bagaa langsung menelisik tajam. Rika bingung untuk menjawab, tetapi karena otaknya yang sangat licik maka dengan tegas dan lugas perempuan itu langsung mengatakan iya. Bahkan ibu mertuanya pun ikut campur."Benar, apa yang dikatakan Rika, Bagas. Inara memang selingkuh bahkan di saat kecelakaan itu dia bersama dengan seorang pria dan Rika adalah perempuan yang mau menerima dan mencintainya dengan tulus.""Apa Mama yakin Rika tidak membohongiku?" Pertanyaan itu membuat Berta meneguk salivanya beberapa kali, dengan cara apa
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bagas Sangat Aneh

"Sederhana sekali dan sangat cantik," pujinya melirik Rika lagi. Rika mengerutkan dahinya lalu mencoba bertanya lagi, "Apa sekarang kau sudah mengingat sedikit masa lalumu, Bagas?""Iya, kamu benar! Aku mengingatnya meski sebelumnya ingatan itu pudar, tetapi hari ini aku ingin mengatakan sesuatu padamu.""Sungguh! Aku senang mendengarnya jadi aku tidak akan melihatmu kesakitan lagi seperti waktu itu. Namun kamu harus tahu bahwa istrimu lebih dulu mengkhianatimu." Rika tersenyum bahagia mendengarnya."Aku tahu itu." Melihat tingkah lalu Bagas yang diluar kendali membuat Rika mulai gusar. Entah apa yang ingin suaminya tunjukkan, tetapi untuk saat ini Rika belum siap bila Bagas malah membicarakan Inara, bahkan memujinya. Rika melirik Berta, tak lama perempuan paruh baya itu berkata, "Yang harus kamu tahu bahwa Inara mengalami kecelakaan itu bersama selingkuhannya. Jadi mama mohon lupakan perempuan itu dan jalani hidupmu dengan baik bersama Rika, mama menantikan cucu dari kalia
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Daniel Mengajak Inara Reflesing

"Lepaskan tanganku! Aku bisa menuntutmu karena telah bertindak kasar padaku," ketus Inara berusaha melepaskan pegangan tangan Bagas."Inara, aku ingin memastikan sesuatu padamu? Apa benar kamu yang telah berpaling padaku?" tanya Bagas ingin tahu. Inara terdiam sejenak, ia tidak menyangka bila Bagas akan berkata seperti itu padanya. "Jangan asal bicara! Lebih baik kamu tanyakan hal itu pada ibumu itu karena aku tidak akan menjawabnya," lontar Inara ingin pergi dari hadapan pria itu."Oh, sikapmu ini membuatku yakin bahwa kamu yang telah menduakanku?" Perkataan Bagas sungguh membuat amarah Inara membuncah. Bagaimana tidak Bagas yang menuduhnya berselingkuh padahal yang melakukan perselingkuhan itu adalah Bagas sendiri. Tidak ingin berdebat karena mengetahui pria itu sedokot tak waras maka Inara memilih pergi dari hadapan Bagas. Namun sayangnya, tetap saja pria itu malah semakin membuat Inara naik darah."Sebelum ka.u menuduhku lebih baik kamu coba ingat-ingat dulu masa lalu
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Reflesing Membawa Maut

Dia memanggil penjual es dogan dan menarik perempuan di sampingnya. Tak ada jawaban lain yang keluar dari mulut Inara seain kata iya. Daniel ikut diam dan menyedot es dogan yang mereka beli tadi dan rasanya begitu nikmat, ditambah lagi suasana panas seperti ini."Apakah seenak itu, El?" tanya Inara. Dia melihat Daniel menyedot es dogan yang terlihat histeris. "Tentu! Kamu cicipi saja sendiri," ketusnya masih menyedot es dogan tersebut. Ingin menghilangkan rasa kering di tenggorokkannya, Inara mengikuti arahan Daniel yang menyedot es dogan lalu tersebut seraya mengambil dogannya. Apa yang dikatakan Daniel memang benar, rasanya begitu manis dan dogannya juga mampu menyegarkan tenggorokkannya."Enak, El," ucapnya meminta pria itu memesan dogan lagi."Yah, kamu ketagihan," sindirnya tersenyum tipis. Daniel sengaja menggoda Inara untuk minum dan membuat perempuan itu mengilangkan rasa sedihnya untuk sejenak. Dia tahu saat ini Inara berada di posisi yang sulit, di samping ingi
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Daniel Kritis

Sontak saja hal itu membaut Joe menelan salivanya, bagaimana kalau Daniel luka parah. Berbagai hipotesa negatif bergelayut di dalam kepalanya, dia berharap sekali pak Daniel tidak apa-apa. Anggota SARS akhirnya bisa membawa Daniel ke dasar sungai, butuh waktu setengah jam agar bisa menolong Daniel karena kakinya tersangkut di antara gas pedal dan bumper mobil yang penyok."Tolong periksa pak Daniel sekarang." Joe menunggu seorang Dokter memeriksa Bossnya karena dia begitu khawatir."Kondisi Pak Daniel sangat lemah dan harus dibawa ke rumah sakit sekarang. Kita haarus cepaat membawanya ke rumah sakit saya takut jika nyawa Pak Daniel tak tertolong." Mendengar itu, Inara lekas melirik Joe. Dia tidak ingin sampai terlambat membawa Daniel."Ayo, Joe." Joe mengangguk dan segera membawa Daniel ke rumah sakit. Tak lama mereka tiba di rumah sakit terdekat, para anggota medis membawa brankar dan memindahan tubuh Daniel ke atas brankas lalu membawanya ke ruangan IGD. Joe mon
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status