All Chapters of Dikhianati Suami Dinikahi CEO: Chapter 81 - Chapter 85

85 Chapters

Teka-Teki Rika dan Bagas

Inara langsung menyusul Daniel, ia begitu khawatir dengan pria itu karena tidak ingin melihat Daniel bersedih, mengernyitkan kedua alisnya Inara merasa sesuatu hal yang membuat pria itu bersedih, hal yang wajar bila Daniel merindukan cinta pertamanya itu. Perempuan itu menatap Daniel dari kejauhan, Inara duduk di ruang tamu sedangkan pria itu duduk di teras luar sambil menikmati hujan kala malam itu. "Sebaiknya aku menghiburnya." Inara berdiri di daun pintu lalu menyentuh pundak Daniel pelan, "Apa yang kamu pikirkan begitu serius, El?" tanya Inara menoleh ke arahnya."Tidak apa-apa! Aku hanya sedang memikirkan hujan kapan akan berhenti," jawabnya polos."Apa? Aku pikir kamu masih memikirkan Cahaya jadi aku berniat ingin menghiburmu?" Inara sedikit malu dan langsung duduk di sebelah Daniel karena berniat ingin menghibur seorang pria."Apa kamu bisa menghiburku?" tanya Daniel mengamati dengan tajam."Tentu, aku ingin membalas kebaikanmu yang selalu saja menghibur--" In
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Belum Mau Bekerja Sama

"Untuk sekarang, aku belum bisa bekerja sama denganmu apalagi kamu juga belum menemukan alasan mamamu menutup kasus kecelakaan itu, jadi rencana kerja sama kita diundur dulu." Inara menyeruput capuccino hangatnya sembari tersenyum kecut melihat ekpresi Bagas yang begitu kecewa karena ditolak mantan istrinya."Kenapa kamu menolakku lagi, Ra?" tanya Bagas ingin tahu."Bukannya menolakmu, tetapi aku hanya menundanya saja, kamu tahu sendiri ini sudah memasuki pertengahan bulan dan proyek kerja sama kita juga sedang dibangun. Mana mungkin, aku akan bekerja sama denganmu sedangkan perusahaan sangat membutuhkanku," terang Inara mencari alasan yang masuk akal. Bagas nerpikir sejenak, mengingat bila saat ini asisten pribadi Daniel sedang ada bisnis di luar negeri, sudah pasti Inara akan sibuk mengurusi pekerjaan perusahaan mereka bersama Daniel."Baiklah, aku akan menunggumu dan setelah aku menemukan alasan Rika dibalik kecelakaan itu, aku harap kamu tidak mengulur lagi," balas Bagas s
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Ada Perasaan Aneh

"Tolong simpan dokumen tentang Rika dari Bagas karena aku tidak ingin menyimpan barang berharga di brankasku, aku titip ya," pintanya menaikkan satu alisnya ke arah Inara."Baiklah." Melihat respon Inara langsung mengangguk, pria itu meminta Inara untuk memeriksa proyek bersama Rika. Belum juga pria itu selesai melanjutkan kata-katanya, Inara sudah memotongnya langsung."Iya, aku tahu!""Rika sedang ada di ruanganku, simpan ini awas hilang!" "Iya, tenang saja. Kamu kok jadi cerewet sih.""Tunggu! Nanti malam aku akan menjemputmu, jangan lupa itu.""Iya." Pria itu menghilang dari pandangan Inara dan membuatnya harus menarik nafas panjang karena dia tidak menyangka jika takdir mempertemukan mereka berdua. Hal itu disebabkan karena kecelakaan yang dialami Inara. Pencarian yang panjang harus mereka lalui demi mencari barang berharga yang sampai saat ini belum juga mereka temukan.*** Rika dan Inara memeriksa proyek dengan begitu teliti, tak ingin perusahaan mereka rugi.
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Rencana Penculikan Inara

"Tuhan, jangan pautkan hatiku ini padanya lagi! Sudah cukup luka yang dia berikan untukku," ucapnya dalam hati. Kemudian, Inara mulai memikirkan Rika,"Tidak disangka dia begitu mudah untuk dipancing, akan sangat baik bagiku untuk melanjutkan rencana selanjutnya," gumam Inara tersenyum. Tak lama Inara ingin memejamkan matanya, tetapi perempuan itu tak bisa tertidur lalu Inara mencoba meraih ponselnya. Tiba-tiba saja ada panggilan masuk di layar ponselnya. Inara mengerutkan dahinya ketika menatap layar ponselnya berderet angka cantik."Nomor siapa ini?" Tak disangka nomor tersebut terus saja meneleponnya menganggu waktu istirahatnya saja. Merasa kesal perempuan itu pun langsung mengangkat panggilan tersebut."Hallo," ucap Inara memelas.["Apa benar ini ibu Inara? Saya ingin memberitahu anda tentang kecelakaan yang dialami Ibu."]"Siapa kamu?" tanya Inara ingin tahu.["Aku adalah saksi dari kecelakaan itu, bisakah kita bertemu di suatu tempat karena ada hal penting yang in
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Daniel Mengkhawatirkan Daniel

"Apakah korban baik-baik saja, Pak?" tanya seorang polisi yang baru saja keluar dari mobil."Dia baik-baik saja dan lebih baik kalian pulang saja karena penculiknya sudah kabur.""Oh, baiklah kalau begitu, Pak! kami akan mengikuti Bapak dari belakang, jika saja mereka berniat untuk mengejar anda kembali," balasnya langsung masuk ke dalam mobil."Polisi selalu saja datang terlambat!!" Daniel pun hanya mengangguk saja karena polisi terlambat datang menyelamatkan Inara. Bahkan dia yang lebih dulu tiba di lokasi daripada polisi."Apakah kita ke rumah sakit untuk mengobati lukamu?" tanya Daniel meliriknya. Inara tersenyum geli mendengar pertanyaan pria itu, "Aduh, El! Lukaku ini tidak besar diobati dengan obat luka saja sudah sembuh kok.""Aku takut nanti kakimu terinfeksi dan bagaimana jika luka itu mengakibatkan kakimu lumpuh?" ulas pria itu menatapnya seraya menaikkan satu alisnya."Kamu ada-ada saja, El" Pria itu langsung bergegas pergi menuju ke rumahnya karena tidak ing
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status