All Chapters of Dikhianati Suami Dinikahi CEO: Chapter 81 - Chapter 90

135 Chapters

Teka-Teki Rika dan Bagas

Inara langsung menyusul Daniel, ia begitu khawatir dengan pria itu karena tidak ingin melihat Daniel bersedih, mengernyitkan kedua alisnya Inara merasa sesuatu hal yang membuat pria itu bersedih, hal yang wajar bila Daniel merindukan cinta pertamanya itu. Perempuan itu menatap Daniel dari kejauhan, Inara duduk di ruang tamu sedangkan pria itu duduk di teras luar sambil menikmati hujan kala malam itu. "Sebaiknya aku menghiburnya." Inara berdiri di daun pintu lalu menyentuh pundak Daniel pelan, "Apa yang kamu pikirkan begitu serius, El?" tanya Inara menoleh ke arahnya."Tidak apa-apa! Aku hanya sedang memikirkan hujan kapan akan berhenti," jawabnya polos."Apa? Aku pikir kamu masih memikirkan Cahaya jadi aku berniat ingin menghiburmu?" Inara sedikit malu dan langsung duduk di sebelah Daniel karena berniat ingin menghibur seorang pria."Apa kamu bisa menghiburku?" tanya Daniel mengamati dengan tajam."Tentu, aku ingin membalas kebaikanmu yang selalu saja menghibur--" In
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Belum Mau Bekerja Sama

"Untuk sekarang, aku belum bisa bekerja sama denganmu apalagi kamu juga belum menemukan alasan mamamu menutup kasus kecelakaan itu, jadi rencana kerja sama kita diundur dulu." Inara menyeruput capuccino hangatnya sembari tersenyum kecut melihat ekpresi Bagas yang begitu kecewa karena ditolak mantan istrinya."Kenapa kamu menolakku lagi, Ra?" tanya Bagas ingin tahu."Bukannya menolakmu, tetapi aku hanya menundanya saja, kamu tahu sendiri ini sudah memasuki pertengahan bulan dan proyek kerja sama kita juga sedang dibangun. Mana mungkin, aku akan bekerja sama denganmu sedangkan perusahaan sangat membutuhkanku," terang Inara mencari alasan yang masuk akal. Bagas nerpikir sejenak, mengingat bila saat ini asisten pribadi Daniel sedang ada bisnis di luar negeri, sudah pasti Inara akan sibuk mengurusi pekerjaan perusahaan mereka bersama Daniel."Baiklah, aku akan menunggumu dan setelah aku menemukan alasan Rika dibalik kecelakaan itu, aku harap kamu tidak mengulur lagi," balas Bagas s
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Ada Perasaan Aneh

"Tolong simpan dokumen tentang Rika dari Bagas karena aku tidak ingin menyimpan barang berharga di brankasku, aku titip ya," pintanya menaikkan satu alisnya ke arah Inara."Baiklah." Melihat respon Inara langsung mengangguk, pria itu meminta Inara untuk memeriksa proyek bersama Rika. Belum juga pria itu selesai melanjutkan kata-katanya, Inara sudah memotongnya langsung."Iya, aku tahu!""Rika sedang ada di ruanganku, simpan ini awas hilang!" "Iya, tenang saja. Kamu kok jadi cerewet sih.""Tunggu! Nanti malam aku akan menjemputmu, jangan lupa itu.""Iya." Pria itu menghilang dari pandangan Inara dan membuatnya harus menarik nafas panjang karena dia tidak menyangka jika takdir mempertemukan mereka berdua. Hal itu disebabkan karena kecelakaan yang dialami Inara. Pencarian yang panjang harus mereka lalui demi mencari barang berharga yang sampai saat ini belum juga mereka temukan.*** Rika dan Inara memeriksa proyek dengan begitu teliti, tak ingin perusahaan mereka rugi.
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Rencana Penculikan Inara

"Tuhan, jangan pautkan hatiku ini padanya lagi! Sudah cukup luka yang dia berikan untukku," ucapnya dalam hati. Kemudian, Inara mulai memikirkan Rika,"Tidak disangka dia begitu mudah untuk dipancing, akan sangat baik bagiku untuk melanjutkan rencana selanjutnya," gumam Inara tersenyum. Tak lama Inara ingin memejamkan matanya, tetapi perempuan itu tak bisa tertidur lalu Inara mencoba meraih ponselnya. Tiba-tiba saja ada panggilan masuk di layar ponselnya. Inara mengerutkan dahinya ketika menatap layar ponselnya berderet angka cantik."Nomor siapa ini?" Tak disangka nomor tersebut terus saja meneleponnya menganggu waktu istirahatnya saja. Merasa kesal perempuan itu pun langsung mengangkat panggilan tersebut."Hallo," ucap Inara memelas.["Apa benar ini ibu Inara? Saya ingin memberitahu anda tentang kecelakaan yang dialami Ibu."]"Siapa kamu?" tanya Inara ingin tahu.["Aku adalah saksi dari kecelakaan itu, bisakah kita bertemu di suatu tempat karena ada hal penting yang in
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Daniel Mengkhawatirkan Daniel

"Apakah korban baik-baik saja, Pak?" tanya seorang polisi yang baru saja keluar dari mobil."Dia baik-baik saja dan lebih baik kalian pulang saja karena penculiknya sudah kabur.""Oh, baiklah kalau begitu, Pak! kami akan mengikuti Bapak dari belakang, jika saja mereka berniat untuk mengejar anda kembali," balasnya langsung masuk ke dalam mobil."Polisi selalu saja datang terlambat!!" Daniel pun hanya mengangguk saja karena polisi terlambat datang menyelamatkan Inara. Bahkan dia yang lebih dulu tiba di lokasi daripada polisi."Apakah kita ke rumah sakit untuk mengobati lukamu?" tanya Daniel meliriknya. Inara tersenyum geli mendengar pertanyaan pria itu, "Aduh, El! Lukaku ini tidak besar diobati dengan obat luka saja sudah sembuh kok.""Aku takut nanti kakimu terinfeksi dan bagaimana jika luka itu mengakibatkan kakimu lumpuh?" ulas pria itu menatapnya seraya menaikkan satu alisnya."Kamu ada-ada saja, El" Pria itu langsung bergegas pergi menuju ke rumahnya karena tidak ing
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Sungguh Pria Yang Sempurna

Daniel tahu bila perempuan itu mengalami hari berat. Sudah pasti kejadian buruk itu akan masuk ke dalam mimpinya. Tidak dipungkiri bila Daniel sangat mengagumi perempuan itu, rasa itu sama seperti apa yang ia rasakan sewaktu bersama Tania. Cinta itu membuat Daniel buta sehingga dia melupakan bila rasa cinta itulah yang telah menyakitinya. Daniel begitu mempercayai Cahaya hingga dia telah salah menilainya. Dia pikir Cahaya adalah perempuan yang sempurna dan tak akan mampu berpaling darinya namun semua itu sungguh membuat Daniel terpuruk. Bagaimana tidak, Daniel belum pernah jatuh cinta sekali pun dan kehadiran Cahaya yang mampu mencairkan hati dingin pria itu. Di saat hatinya telah cair, mengapa Cahaya begitu tega menyakitinya hingga melukai relung hatinya yang terdalam. Tak terasa air mata jatuh membasahi tangan Inara sehingga membuat perempuan itu terbangun dan menoleh ke arah Daniel. Melihat pria dingin itu sedang menangis seperti itu membuat Inara tertegun."Apa yang se
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Cahaya Yang Dicinta

Daniel mengangguk pelan, melihat Inara begitu nafsu makan masakannya membuatnya tersenyum senang. Bagi pria itu memakan masakannya sampai habis adalah keinginannya, justru hal itu membuat Inara bahagia."Habiskan saja bila kamu belum kenyang," tawar Daniel menyudahi makannya. Matanya terus saja menatap Inara yang tak malu makan sebanyak itu di depan seorang pria, Daniel baru menemukan perempuan yang bersikap seperti Inara, tampil adanya tanpa ditutupi."Kamu jangan heran ya bila melihatku hoby sekali makan, ini adalah kebiasaanku sejak kehilangan cinta pertamaku." "Kebiasaanmu? Maksudnya?" "Nafsu makannya bertambah sejak dia dan Bagas berpisah. Bagaimana tidak, pria yang selalu dijadikan panutan bahkan selalu aku percaya tak akan pernah berpaling darinya telah membuat hatinya hancur berkeping-keping layaknya sebuah gelas yang pecah dan pecahan gelas tersebut malah membuat kakinya juga terinjak hingga menorehkan sebuah goresan yang sulit disembuhkan." "Lukanya memang telah sembu
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Cara Yang Berbeda

Sejujurnya Inara sengaja meminta baju Cahaya agar Daniel bisa melupakaan kesedihannya. Bukankah meninggalkan barang-barang orang yang kita sayangi malah akan membaut kita semakin bersedih. Makanya Inara membuang kenanganya bersama Bagas dan tak ada yang tersisa. Berbeda dengan Danuel yang masih menyimpan rapi peninggalan almarhum. Pria itu terdiam sejenak dan memikirkan apa yang Inara katakan namun dia belum siap untuk memberikan kenangan sang kekasih pada orang lain. Baginya menyimpan kenangan Cahaya adalah obat rindu untuknya."Tak perlu kamu jawab karena aku tidak akan memaksamu," ucap Inara sambil menyentuh pundaknya lembut. Perempuan itu mengambil bathrobenya tadi lalu hendak pergi dari hadapan Daniel. Namun, pria itu menghentikannya seraya berkata, "Maaf, aku belum bisa memberikan baju itu untukmu!""It's ok! Tetapi aku harap kau bisa melupakan kesedihanmu, aku tahu saat ini kamu sering bersedih dalam diammu bukan?" tanya Inara menoleh ke arahnya. Daniel tertegun dan
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Gegara Drama Korea

Namun, otak pintar Inara langsung menemukan sebuah ide. Perempuan itu mengajak Daniel ke toko DVD player dan membeli kaset yang sedang populer kala itu. Kemudian, Inara mengajak pria itu pulang dan tak lupa pula menyuruh Daniel untuk membeli cemilan. Sesampai di rumah Daniel, Inara menyuruhnya untuk memutar kaset DVD player tersebut. Tidak ingin membuat Inara kecewa pria itu langsung saja menuruti keinginannya dan duduk di atas sofa sambil menonton drama Korea tersebut. Daniel terlihat biasa saja menontonnya karena dia juga sering menonton film hollywood kalau waktunya lagi senggang. Namun, menonton bukanlah hal sering dilakukan Daniel karena jadwal pekerjaan yang super padat dan waktu istirahatnya dimanfaatkan Daniel untuk bermain game menghilangkan penat yang terus menguras otaknya selama hampir seminggu. Hal itulah yang dilakukan Daniel untuk mengisi waktu liburnya."Apakah film ini tidak menarik, El?" Inara menggerucutkan bibirnya ketika mendapati Daniel biasa saja sd
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Gejala Kehamilan

Beberapa menit kemudian, Kanza ikut bangun dari duduknya karena Daniel juga duduk dan akan mengakhiri pembicaraan mereka."Bagaimana kabar suamimu, Kanza?" tanya Daniel menoleh ke arahnya."Suami? Apakah kamu tidak tahu kalau aku sudah lama bercerai dari Rangga." Kanza menelan salivanya di saat pria di depannya itu mendengar Daniel menyebut tentang suaminya. Seolah ada luka terdalam dari binar mata Kanza, pria yang paling Kanza benci adalah Rangga. "Aku turut berduka cita atas meninggalnya paman dan juga tentang Cahaya.." Kanza sengaja menggantung kalimatnya karena tidak ingin melihat Daniel bersedih."Iya, terima kasih." "Aku tidak menyangka jika Cahaya akan berkhianat darimu, El. Mengingat begitu banyak pengorbananmu untuknya.""Mungkin dia bukan jodoh yang baik untukku. Ada sesuatu hal yang ingin aku cari tahu perihal Cahaya, apakah ddia terlibat dalam kematian ayahku.""Apakah kabar burung yang aku dengar itu benar bahwa paman meninggal karena sengaja dibunuh seseorang.
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status