"Tidak kok! Hanya saja moodku sedang tidak baik hari ini," jawabnya ketus. Tak lama Inara melirik Daniel lagi, "Mending, kamu temani Kanza saja," timpalnya langsung meminta Daniel melepaskan genggaman tangannya."Baiklah, kalau memang kamu tidak ingin bergabung dengan kami." Daniel langsung melepaskan genggaman tangannya lalu memutar tubuhnya. Pria itu bergegas pergi meninggalkan Inara. Sedangkan perempuan itu terus mengumpat dirinya seraya terus berjalan menaiki anak tangga."Daniel, apa kamu tak sadar sih! Kamu kalau sama Kanza, suka lupa diri," ketusnya sebal. Di dalam kamar atas, Inara mondar-mandi di depan pintu kamarnya. Ia merasa ada rasa kekecewaan yang muncul di dalam hatinya. Bagaimana tidak, kehadiran Kanza sungguh membuat dirinya geram melihat kedekatan Daniel dengan perempuan itu. Inara mulai merasa resah dan juga gelisah, ia benar-benar tidak tenang saat itu. Sudah merebahkan tubuhnya di tempat tidur, malah matanya enggan untuk terpejam. Terdengar sua
Last Updated : 2025-01-17 Read more