Home / Rumah Tangga / Dikhianati Suami Dinikahi CEO / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dikhianati Suami Dinikahi CEO: Chapter 111 - Chapter 120

135 Chapters

Ada Apa Dengan Inara?

Seketika itu, Inara langsung menelan salivanya ketika melihat bibir merona Daniel, tipis, dan sangat mempesona. Tiba-tiba saja, Inara teringat kejadian tadi ketika Daniel melumat bibir Inara. Pria itu begitu lihay memangut bibir Inara dan melumatnya."Apakah aku sudah tak waras." Inara mengumpat dirinya sendiri, dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Inara tak bisa membohongi perasaannya bahwa ada sebuah rasa yang tak biasa melanda hatinya. Memandangi wajah Daniel mampu membuatnya tenang apalagi setelah bertemu dengan Bagas tadi. Membuat kepalanya menjadi pusing, mantan suaminya itu selalu saja bertanya masalah perceraian. Ingin rasanya Inara mengakhiri kerja sama mereka, tetapi karena merasa yakin bahwa bukan Gio yang menyebabkan kecelakaan itu jadi perempuan itu harus lebih bersabar lagi untuk mencari pelaku sebenarnya."Tidak bisa, sebelum aku menemukan pelaku di balik kecelakaan itu aku tidak akan mengakhiri kerja sama ini." Inara kembali memandangi waja
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Inara Menahan Amarah

Inara tak tega melihat Daniel terbaring lemah seperti itu. Melihat Daniel tak menanggapi pertanyaannya membuat Kanza khawatir dan langsung menyentuh pria itu, tetapi Daniel juga tidak meresponnya."El, apa kamu dengar panggilanku?" panggil Inara berulang kali."Daniel... Daniel.." panggilnya lagi ingin memastikan bahwa Daniel benar-benar pingsan. Sontak saja Inara langsung menepuk pipi Daniel dan memang pria itu tidak sadarkan diri. Inara langsung menelpon Joe dan memintanya datang untuk membawa Daniel ke rumah sakit. Kebetulan sekali tiba-tiba saja Joe datang dan berniat ingin menjemput atasannya untuk acara meeting hari itu. Melihat keadaan atasannya begitu lemah, Joe pun langsung membopong tubuh pak Daniel dan membawanya masuk ke dalam mobil, mereka langsung menuju ke rumah sakit terdekat."Sebenarnya apa yang terjadi Nona Inara?""Aku tidak tahu, sebelumnya Daniel baik-baik saja dan kami bercanda di atas balkon." Setiba di sana, Daniel pun langsung ditangani Dokter. D
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Kebenaran Yang Mulai Terungkap

"Ini, El. Tadi ada semut yang menggigit Kanza," sambung Inara."Duduklah sayang! Apa kamu mau hubungan kita terbongkar di sini?" Pertanyaan itu sungguh membuat Inara sebal, demi menghilangkan kecurigaan orang. Dengan sangat terpaksa, Inara pun menyuapi Daniel dengan mesra. Meski kini jemari perempuan itu terus saja mencubit lengan Daniel sehingga membuat pria itu menatapnya nanar."Apa kamu tega mencubitku dengan kondisiku yang seperti ini?" tanya Daniel pelan seraya berbisik."Kamu yang membuat dirimu jadi demam seperti ini! Kenapa menyalahkanku," gerutu Inara sebal."Bukankah awalnya kamu mengajakku ke balkon semalam," sindirnya mengingatkan Inara. Di sisi lain, pria hidung mancung itu menatap nanar ke arah Daniel dan Inara. Sungguh saat itu hatinya merasa panas melihat kemesraan dua orang itu, di situ Bagas merasa yakin bahwa dirinya memang mulai menaruh hati pada Inara. Dia berpamitan ingin pergi ke toilet padahal Bagas hanya ingin mencari udara segar untuk menghilangkan
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Tetes Air Mata Kanza

Melihat ada cairan bening yang berkumpul di pelupuk mata Inara, pria itu mengernyitkan dahinya dan bertanya, "Kenapa kamu menangis?" Daniel menyentuh dagu Inara lalu melihat matanya berkaca-kaca. Bukankah seharusnya Inara berbahagia bisa kembali lagi pada sang mantan? "Tidak kok! Mungkin ada debu yang masuk ke dalam mataku," jawab Inara beralasan. Inara mengusap air matanya yang hendak jatuh, tetapi tangan kekar Daniel menyingkirkan tangan Inara lalu membiarkan dirinya menghapus air mata perempuan itu."Aku tahu kamu habis bertemu dengan Bagas 'kan? Apa yang sebenarnya terjadi sehingga kamu bisa menangis seperti ini, Ra?" Sebenarnya Daniel sangat penasaran sekali dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dua orang itu. Perempuan itu menatap Daniel dan tak bisa lagi membendung air matanya sontak saja Inara memeluk Daniel dengan erat, menangis sejadi-jadinya di dalam dada bidang kekar Daniel."Biarkan aku menangis di sini dan jangan bertanya apa pun!" cibirn
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Gio Bunuh Diri

Daniel tersenyum tipis melihat tindakan Inara yang mulai merajuk padanya, bak pasangan kekasih yang sedang marah pada pacarnya seperti itulah apa yang dilakukan Inara saat ini. Pria kekar itu langsung mengambil kunci dan mengambil alih mengemudi karena dia tidak ingin dicap pria lemah karena sakit sedikit saja malah menyuruh Inara yang menyetir mobilnya."Apa kamu tidak mau ikut?" tanya Daniel ketika melihat Inara hanya duduk santai di posisinya tadi."Bukankah kamu tidak perlu denganku," ketus Inara memalingkan wajahnya."Sebenarnya sekretaris pribadiku itu kamu apa Kanza sih? Kenapa kamu selalu saja ilfeel bila aku menyebut nama Kanza, apakah kamu mulai cemburu dengannnya?" ucap Daniel bercanda dengan senyuman tipisnya."Aku cemburu! Mana mungkin, hanya saja ak--" Inara tiba-tiba saja menjeda ucapannya karena ia tidak tahu alasan dia begitu ilfil kepada si Kanza itu karena apa, tetapi ada rasa benci tersendiri ketika Daniel membahas nama perempuan itu."Hanya saja aku tid
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Dalang Dari Kecelakaan Itu

Ternyata memang benar Gio mengalami overdosis dan sekarang dirawat di rumah sakit. Baru saja Joe ingin memberitahu mereka, tetapi ternyata Inara sudah lebih dulu tahu tentang Gio. Hal itu pun diceritakannya pada Daniel Sontak saja pria itu langsung mendadak mengerem mobilnya dan bertanya, "Kenapa Gio melakukan hal itu?""Entahlah, sebaiknya kita ke rumah sakit sekarang," tegas Inara takut sesuatu hal buruk terjadi pada Gio. Jiwa Daniel langsung meronta-ronta untuk cepat sampai ke rumah sakit, kini tubuh lelahnya pun langsung segar kembali setelah ugal-ugalan yang dilakukannya. Mereka pun sampai ke rumah sakit. Inara langsung saja berlari tanpa menunggu lagi Daniel yang belum keluar dari mobil, Daniel hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap yang begitu khawatir dengan keadaan Gio. Dia langsung menuju ke ruangan dimana Gio dirawat, Inara menatap sedih ketika melihat Gio terbaring lemah dengan alat medis terpasang di sekujur tubuhnya, Gio mengalami koma. Sungguh b
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Daniel Mengungkap Semuanya

"Ayahmu tidak becus mengurus perusahaan, harusnya aku yang memimpin bukan ayahmu namun kakekku terlalu pilih kasih jadi jangan salahkan aku membunuhnya." Paman Nicholas tersenyum getir, tanpa rasa bersalah dia merasa bangga dengan tindakannya itu."Pria sialan kamu! Ayahku selalu baik dan menganggap seperti adiknya kandungnya sendiri namun mengapa kamu tega membunuhnya, hah??" Menatap Daniel berurai air mata, Inara tahu bahwa saat ini pria manik mata biru benar-benar sudah di penghujung lelah. Memandangi Daniel hanya diam sembari mendengarkan ucapan paman Nicholas, perempuan cantik itu langsung memeluknya dari belakang sambil menumpahkan segala air matanya. Ia tahu saat ini Daniel begitu sedih."Kamu tenang, El! Ada aku bersamamu," ucap Inara berulang kali. Semampunya, Inara berusaha menghibur Daniel."Aku belum bisa tenang, Ra. Masih ada sesuatu hal yang ingin aku dengar daripria tua bangka ini." Daniel langsung menatap tajam ke arah paman Nicholas."Bisakah kamu jelaskan
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Pesta Penyambutan Direktur

Inara hanya mengangguk saja lalu baru menoleh ke arah gaun yang tergeletak di atas ranjang seraya menatap gaun itu lebih dekat lagi. Gaun berwarna merah maron dengan sepatu senada."Daniel memang pria yang perfect! Apakah dia selalu bersikap seperti ini kepada mantan kekasihnya dulu." Inara mulai memikirkan Daniel lagi dan mencoba mengenakan gaun tersebut dan memandangi wajahnya di cermin, perempuan itu begitu takjub dan bertanya-tanya bagaimana bisa Daniel begitu tahu ukuran pakaiannya."Pria itu selalu saja memilihkan gaun yang pas untukku!" serunya tersenyum."Apakah kamu sudah siap?" tanya seorang pria yang hendak melangkah masuk ke dalam kamarnya. Hal itu membuat Inara terbelalak kaget sehingga tubuhnya tak seimbang dan ambruk ke lantai karena ia baru saja memasang sepatu sebelah kirinya. Di saat hendak jatuh beruntung sekali Daniel langsung menangkap tubuhnya dan membuatnya tak jadi jatuh dan saat ini Inara langsung menatap mata tajam Daniel dengan seksama. Manik mata be
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Membela Inara

Hal itu membuat Daniel tersenyum tipis, "Seyakin itu kamu dengan suamimu lantas apa yang terjadi dengan kecelakaan yang menimpa istriku, hah,"ucapnya dengan ritme tinggi. Sorot mata Daniel begitu tajam menatap Rika. Dia tidak suka bila perempuan itu terus saja menghina Inara."Aku begitu beruntung mendapatkan seorang istri seperti Inara karena ia adalah satu-satunya perempuan yang tidak akan pernah mampu menyakitiku jadi aku minta kamu jangan asal bicara tentang Inara lagi di depanku, sebelum aku menuntutmu dengan pasal telah mencoreng nama baik seorang istri Raja bisnis," tegas Daniel. Pria tampan itu sedikit mengancam seraya manatap tajam ke arah Rika. Ketika melihat Inara yang baru saja keluar dari toilet, pria itu langsung menarik tangannya lalu merangkulnya melintasi Rika dan tak memerdulikan perempuan itu. Entah kenapa Daniel merasa ingin melindungi Inara di depan perempuan jahat itu, jika mendengar Rika menghinanya Daniel merasa sedih dan ingin melayangkan satu tin
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bagas Pingsan

Namun Rika mengatakan bahwa dirinya sudah lama mengenal Bagas dan jatuh cinta padanya, sungguh membingungkan. Tidak lama kemudian Rika pun mengajak Bagas ntuk masuk ke dalam karena acara inti akan segera dimulai, tidak ingin melewatkan karena ada penghargaan dari perusahaan mana yang terpilih menjadi relasi bisnis terbaik jikalau saja perusahaannya menang dalam pemilihan tersebut. Rika menyusuri jalan menuju masuk ke dalam. Bagas tidak bisa menyalakan Rika, perempuan yang telah menjadi istrinya yang sah itu tidak bersalah karena Bagas yang memilihnya. Akan tetapi Bagas mulai sedikit mengetahui bahwa perempuan itu yang membuat hidup Bagas semakin rumit. Menapaki berapa anak tangga kedua pasangan suami istri itu masuk ke dalam dan mendekat ke arah banyak orang yang bersorak ria karena nominasi segera akan diumumkan. Tidak disangka, akhirnya apa yang diinginkan Rika pun tercapai dia masuk juara 3 dalam kompetisi relasi bisnis terbaik. Semua orang bertepuk tangan menyambut kem
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status