Share

Bagas Sangat Aneh

Penulis: Arrafina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 11:07:26

"Sederhana sekali dan sangat cantik," pujinya melirik Rika lagi.

Rika mengerutkan dahinya lalu mencoba bertanya lagi, "Apa sekarang kau sudah mengingat sedikit masa lalumu, Bagas?"

"Iya, kamu benar! Aku mengingatnya meski sebelumnya ingatan itu pudar, tetapi hari ini aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Sungguh! Aku senang mendengarnya jadi aku tidak akan melihatmu kesakitan lagi seperti waktu itu. Namun kamu harus tahu bahwa istrimu lebih dulu mengkhianatimu." Rika tersenyum bahagia mendengarnya.

"Aku tahu itu."

Melihat tingkah lalu Bagas yang diluar kendali membuat Rika mulai gusar. Entah apa yang ingin suaminya tunjukkan, tetapi untuk saat ini Rika belum siap bila Bagas malah membicarakan Inara, bahkan memujinya.

Rika melirik Berta, tak lama perempuan paruh baya itu berkata, "Yang harus kamu tahu bahwa Inara mengalami kecelakaan itu bersama selingkuhannya. Jadi mama mohon lupakan perempuan itu dan jalani hidupmu dengan baik bersama Rika, mama menantikan cucu dari kalia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Daniel Mengajak Inara Reflesing

    "Lepaskan tanganku! Aku bisa menuntutmu karena telah bertindak kasar padaku," ketus Inara berusaha melepaskan pegangan tangan Bagas."Inara, aku ingin memastikan sesuatu padamu? Apa benar kamu yang telah berpaling padaku?" tanya Bagas ingin tahu. Inara terdiam sejenak, ia tidak menyangka bila Bagas akan berkata seperti itu padanya. "Jangan asal bicara! Lebih baik kamu tanyakan hal itu pada ibumu itu karena aku tidak akan menjawabnya," lontar Inara ingin pergi dari hadapan pria itu."Oh, sikapmu ini membuatku yakin bahwa kamu yang telah menduakanku?" Perkataan Bagas sungguh membuat amarah Inara membuncah. Bagaimana tidak Bagas yang menuduhnya berselingkuh padahal yang melakukan perselingkuhan itu adalah Bagas sendiri. Tidak ingin berdebat karena mengetahui pria itu sedokot tak waras maka Inara memilih pergi dari hadapan Bagas. Namun sayangnya, tetap saja pria itu malah semakin membuat Inara naik darah."Sebelum ka.u menuduhku lebih baik kamu coba ingat-ingat dulu masa lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Reflesing Membawa Maut

    Dia memanggil penjual es dogan dan menarik perempuan di sampingnya. Tak ada jawaban lain yang keluar dari mulut Inara seain kata iya. Daniel ikut diam dan menyedot es dogan yang mereka beli tadi dan rasanya begitu nikmat, ditambah lagi suasana panas seperti ini."Apakah seenak itu, El?" tanya Inara. Dia melihat Daniel menyedot es dogan yang terlihat histeris. "Tentu! Kamu cicipi saja sendiri," ketusnya masih menyedot es dogan tersebut. Ingin menghilangkan rasa kering di tenggorokkannya, Inara mengikuti arahan Daniel yang menyedot es dogan lalu tersebut seraya mengambil dogannya. Apa yang dikatakan Daniel memang benar, rasanya begitu manis dan dogannya juga mampu menyegarkan tenggorokkannya."Enak, El," ucapnya meminta pria itu memesan dogan lagi."Yah, kamu ketagihan," sindirnya tersenyum tipis. Daniel sengaja menggoda Inara untuk minum dan membuat perempuan itu mengilangkan rasa sedihnya untuk sejenak. Dia tahu saat ini Inara berada di posisi yang sulit, di samping ingi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Daniel Kritis

    Sontak saja hal itu membaut Joe menelan salivanya, bagaimana kalau Daniel luka parah. Berbagai hipotesa negatif bergelayut di dalam kepalanya, dia berharap sekali pak Daniel tidak apa-apa. Anggota SARS akhirnya bisa membawa Daniel ke dasar sungai, butuh waktu setengah jam agar bisa menolong Daniel karena kakinya tersangkut di antara gas pedal dan bumper mobil yang penyok."Tolong periksa pak Daniel sekarang." Joe menunggu seorang Dokter memeriksa Bossnya karena dia begitu khawatir."Kondisi Pak Daniel sangat lemah dan harus dibawa ke rumah sakit sekarang. Kita haarus cepaat membawanya ke rumah sakit saya takut jika nyawa Pak Daniel tak tertolong." Mendengar itu, Inara lekas melirik Joe. Dia tidak ingin sampai terlambat membawa Daniel."Ayo, Joe." Joe mengangguk dan segera membawa Daniel ke rumah sakit. Tak lama mereka tiba di rumah sakit terdekat, para anggota medis membawa brankar dan memindahan tubuh Daniel ke atas brankas lalu membawanya ke ruangan IGD. Joe mon

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Daniel Bangun Dari Kritisnya

    Inara merasa bersalah dan sontak saja perempuan itu memeluk Daniel. Pria bermanik mata biru itu tersenyum tipis melihat Inara yang begitu sedih karenanya, tanpa diketahui Inara. Jemari Daniel menyentuh pipi mulus Inara dan menyeka air matanya."Kenapa kamu bersedih! Harusnya kamu bahagia karena aku masih hidup.""Aku baik-baik saja kok,"jawabnya memandang Daniel. Daniel berusaha menggerakkan kakinya, tetapi sulit sekali karena kakinya masih terasa ngilu."Tulangmu bergeser dan dalam dua minggu kamu harus berada di sini," ucap Inara meliriknya."Apa? Dua minggu, itu terlalu lama, Ra," ketusnya sangat anti dengan rumah sakit."Tetapi demi kesembuhanmu! Kamu harus mengikuti saran Dokter, jika tidak aku tidak akan bekerja sama denganmu lagi," ucap Inara sedikit mengancamnya."Kamu mengancamku!" serunya menelisik tajam. Inara menaikkan satu alisnya dan berjanji akan merawat Daniel selama di rumah sakit sebagai balas jasa karena telah menyelamatkannya."Ok, baiklah! Aku setuju,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Cemburu Yang Tersimpan

    "Harusnya aku ingin meminta maaf padamu," jawabnya menatap Inara penuh makna. Inara terdiam, tanpa menjawab Daniel. Ia langsung membantu pria itu membenarkan posisinya. "Tak perlu meminta maaf, tetapi aku mohon jangan membahas Bagas lagi di depanku! Kamu sudah menaruh garam di setiap lukaku ini," tandas Inara. Lalu Inara memutar kursi rodanya kembali setelah membenarkan posisi duduk Daniel."Baiklah, aku janji," jawab Daniel mengangguk. Keesokkan paginya, terdengar seseorang mengetuk pintu. Inara dan Daniel terkejut dan saling menatap satu sama lain. Melihat seorang wanita yang mengintip dari pintu."Daniel," panggilnya dengan wajah sumringah."Rika.." Inara pun langsung bangun dari duduknya ketika melihat Rika dan seorang pria datang bersamanya. Pria itu tak lain adalah Bagas."Apakah kamu baik-baik saja, El?" tanya Rika berjalan mendekatinya."Aku baik-baik saja kok." Daniel tak lupa juga mempersilakan Bagas duduk dan melirik Inara yang duduk kembali ke tempatnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ada Sesuatu Yang Disembunyikan

    Mata Inara masih mengantuk dan tanpa melihat siapa yang menelpon, perempuan itu langsung mengangkat panggilan telepon tersebut. Siapa sangka yang penelepon itu sangat amat dikenalnya. Inara langsung bangun seketika karena yang meneleponnya adalah Bagas."Kenapa kamu meneleponku? Sebaiknya kamu urus saja istrimu itu," ketusnya kesal.["Tunggu dulu, Ra! Aku ingin bicara denganmu?"]"Sampai kapanpun aku tidak akan mau bicara denganmu, jadi tolong berhentilah menggangguku."Klik. Telepon dimatikan secara sepihak, perempuan itu jadi naik pitam dan kini melanjutkan kembali tidurnya yang sempat terganggu. Inara mengatur napasnya perlahan dan mencoba meredam amarahnya karena bicara dengan pria licik juga percuma. Malah akan membuatnya semakin geram, Inara membalikkn tubuhnya menghadap ke Daniel. Namun, siapa sangka jika Daniel udah terbangun dari tadi. Dia terus memperhatikan gerak-gerik Inara dan terus memandang wajah cantik istrinya. Dalam relung hatinya yang terdalam, dia sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rencana Tersembunyi Inara

    Daniel semakin bingung dibuatnya, semua masalah yang kunjung datang menghampirinya membuat kepalanya pusing ditambah lagi kesehatannya yang belum benar-benar pulih maka lebih baik Daniel tidak terlalu memikirkan banyak hal dulu. Deru langkahnya terhenti tatkala melihat sebuah kertas yang tertiup oleh angin dari dalam kolong lemarinya. "Kertas apakah itu?" ucap Daniel langsung bergegas menghampirinya. Matanya ternyalang kaget ketika menemukan kertas tersebut. Pria itu terduduk dan menelan salivanya melihat nama seseorang yang ada di selembar kertas tersebut."Apa ini? Kenapa bisa ini ada di sini? Sejak kapan?" gumam Daniel langsung menghela nafasnya perlahan dan membawa lembaran kertas itu masuk ke dalam kamarnya."Apa yang harus aku lakukan?" Hari itu Daniel langsung meminta para asisten rumah tangganya membereskan lemari ruangan di kamarnya, kalau saja dia menemukan barang yang selama ini ia cari. Hampir dua jam lebih, asisten kepercayaan dan yang lain tidak menemukan apa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ingatan Yang Samar

    "Aku hanya ingin tahu apa benar kamu selingkuh dariku? Demi pria kaya itu?" Inara tersenyum mendengar apa yang Bagas katakan dengan santainya Kanza menjawab,"Kamu cari tahu sendiri saja karena aku tidak akan banyak berbicara tentang masalah itu dan aku tidak ingin mengungkit masa lalu." Inara memang sengaja memancing Bagas agar penasaran dengan apa yang terjadi di masa lalu."Apakah kamu masih ingat dengan tawaranku waktu itu dan aku ingin sekali tahu apa yang terjadi denganku setelah kecelakaan itu ?" Inara menelan es krimnya dengan senyuman kecil di sudut bibirnya. Sepertinya rencana Inara berhasil."Kamu mulai masuk dalam perangkapku," ucapnya girang."Jika memang ingin tahu tentang masa lalu? Yang pertama kali harus kamu lakukan adalah cari informasi tentang mama dan istrimu tercinta?""Apa maksudmu?"""Jika kamu ingin memang bekerja sama denganku ikuti saja apa yang aku perintahkan," ulasnya dengan santai."Aku yang akan menyelidikinya sendiri mama dan istriku." In

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kebahagiaanku Bersamamu

    Dia merapikan riasannya agar tak terlalu norak, si wanita yang menghiasnya tadi pun memberikan sepatu berwarna senada dengan gaun yang dikenakannya. Tidak lama kemudian, suara ketukan terdengar dari balik pintu. "Masuk saja," ucap Inara mengetahui bahwa itu adalah suara Daniel. Ketika tangan Daniel membuka pintu tersebut, matanya terbelalak kaget ketika mendapati Inara yang begitu cantik dengan gaun yang dikenakannya. Mulutnnya hingga ternganga membulat dan berbentuk huruf o. "Kamu cantik seka--" Daniel tak melanjutkan kalimatnya namun bibirnya langsung saja menyambar bibir ranum perempuan itu, tanpa penolakan dari Inara. Beruntungnya si perias tadi sudah dipersilahkannya keluar lebih dulu. Sentuhan lembut itu mampu memancing hasrat Inara yang juga menggebu hingga terjadi pangutan yang begitu lama, "Kamu cantik sekali, Ra," bisik Daniel baru menyadari orang-orang telah menunggunya di bawah."Terima kasih, El.""Apa kamu yakin dengan pernikahan ini, Ra?" "Apa maksudmu?

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Terakhir Kalinya

    Daniel meminta Joe untuk menemukqn Inara secepatnya."Bagaimana bisa sudah satu minggu lamanya kalian tak menemukan Inara.""Kami akan berusaha menemukannya, Pak." Di sidang pada hari berikutnya, Rika lagi-lagi terus berkelit.“Nona Rika, kami minta tolong untuk Anda berkata jujur dan tidak berkelit,” ucap sang hakim agung.“Maaf, Yang Mulia. Tapi begitulah kenyataannya. Aku sama sekali tidak mengerti tentang kejadian yang Anda maksudkan atau yang kalian tuduhkan kepadaku. Aku benar-benar tidak bersalah dalam kasus ini,” ucap Rika.“Tapi, kenapa semua saksi berkata jika Anda juga terlibat kalau memang Anda tidak terlibat, Nona?"“I-itu pasti karena mereka sudah bersekongkol untuk menjebloskan aku ke dalam penjara!” kelit Rika sambil menyilangkan tangan di depan dada. Terdengar derit pintu terbuka membuat semua orang menoleh ke sumber suara."Tentu saja yqng salah harus dihukum. Aku datang sebagai korban atas pembunuhan yang telah kamu rencanakan, Rika. Bukan hanya aku yang men

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kehilangan Inara

    Inara langsung meremas tangan Daniel dengan kuat hingga ia tidak menyadari jika kuku panjangnya itu membuat jemari Daniel terluka."Yang benar saja kamu melukai jariku," gumam Daniel merasakan perih di punggung tangannya. Tidak cukup di situ saja, Inara langsung memeluk Daniel karena takutan dengan kegelapan. Perempuan itu baru membuka matanya ketika Daniel sudah mengatakan bahwa lampu sudah menyala."Yang benar saja villa semegah ini bis--" Inara mengatupkan bibirnya karena melihat ruangan kamar itu dipenuhi dengan bunga-bunga dihiasi dengan sebuah kata-kata yang membuatnya terbelalak kaget."Apa maksudnya ini, El?" tanya Inara langsung menoleh ke arah Daniel."Maukah kamu menikah denganku?" Daniel dengan duduk berjongkok lalu menyodorkan sepasang cincin ke arah Inara."Benarkah kamu ingin menikah denganku?" tanya Inara benar-benar tidak percaya."Bukankah kamu harus menjawab pertanyaanku tadi? Mengapa nalah balik bertanya." Tanpa berpikir panjang lagi Daniel langs

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kenapa Membawak ke Sini??

    Langsung saja perempuan itu menarik tangan Daniel dan memintanya untuk menjauh dari seorang gadis yang menjaga toko tersebut."Apakah itu tidak terlalu mahal?" protes Inara sembari membujuk Daniel untuk memikir ulang membeli cincin tersebut."Tidak apa-apa, Ra! Kan jarang banget aku membeli barang seperti ini dan aku tidak pernah menilai sesuatu dari harganya," balas Daniel meminta pelayan untuk membungkusnya."Apakah kamu ingin membeli yang lain? Pilih saja, nanti aku yang akan bayar," tawar Daniel melirik Inara yang terus saja mengomelinya. Hipotesa negatif mulai bersarang di dalam otaknya, melihat Daniel yang membeli barang tanpa memikirkan nilai harganya dantidak tahu untuk siap cincin tersebut maka membuat jiwa Inara bergejolak dan ingin membeli sesuatu yang sama nilainya dngan cincin tersebut."Baiklah, aku ingin membeli gelang, tetapi kalau harganya mahal, kamu tidak akan protes kan?" Inara sontak menoleh ke arah Daniel yang sedang duduk santai di atas sofa. Daniel t

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   350 Juta

    Inara yang menatap dua orang itu saling beradu pandang pun merasa jengkel. Ia terus meneguk habis minumannya hingga membuatnya tersendak.Uhuukk... Uhuuk.."Minumlah." Daniel menyodorkan segelas air mineral ke arahnya. Melihat tindakan Daniel yang begitu sigap membantunya, membuat Inara sering bertanya-tanya apa yang sebenarnya Daniel pikirkan. Bagaimana bisa dia memberi perhatian kepada dua perempuan sekaligus. Hubungannya yang begitu dekat dengan Kanza benar-benar membuat Inara harus extra sabar menyaksikan hal itu."Mengapa aku jadi cemburu sih." Bagaimana tidak cemburu, Kanza pun terkadang bersikap manja dengan seorang pria blasteran itu di depan Daniel dan dirinya. Bahkan mereka saling menatap penuh makna satu sama lain. Ketika makanan sudah dihidangkan di atas meja, Kanza pun menyodorkan makanan kesukaan sang bule itu ke arahnya lalu memaksa sang pria bermanik mata hijau itu memakan satu suapan untuknya. Bukan hanya cantik saja, tetapi Kanza juga begitu handal m

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ancaman Kecil Daniel

    "Iya, El." Inara menjawab terbata-bata karena jarak mereka yang hanya beberapa senti meter saja membuat Inara sedikit ketakutan. Daniel menelisik tajam ke arah Inara dan menatap sepasang bola mata perempuan cantik itu lalu ia membisikkan sesuatu hal yang membuat Inara berteriak. "Apa kamu sudah tak waras, El! Aku mana mungkin melakukan itu, hal yang terjadi kepada kita itu karena ketidaksengajaan." Inara mengingatkan Daniel apa yang pernah mereka lewati ketika malam nahas itu. Pria itu masih mengunci pergerakannya dan menatap Inara dengan sangat dalam, dia tahu bahwa saat ini Inara sedikit ketakutan dengannya. Namun, Daniel ingin membuat Inara sadar, lalu dia membisikan sesuatu lagi."Itupun jika kamu mau menikah denganku, jika tidak ya terserah padamu," ucapnya sedikit mengancam dengan senyuman yang mengembang di sudut bibirnya."Tidak akan! Aku tidak akan melakukan itu." Inara protes tidak menyetujui keinginan pria tersebut. Kemudian Daniel menatap lagi k

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Meragukan Keputusan Inara

    Mendengar itu sontak saja Inara mendekati Daniel dan hendak memukulnya, tetapi sayangnya kaki terpeleset dan membuat tubuhnya tak seimbang lalu hendak jatuh, beruntungnya tangan kekar itu langsung menarik tubuhnya sehingga masuk dalam pelukannya, tetapi tanpa sengaja karena ingin menolong Inara, malah handuk yang dipakainya jatuh ke lantai membuat tubuh pria itu terlihat polos hanya mengenakan alat pelindung untuk menutupi juniornya saja."Ambil handukmu, El." Sontak saja Inara Langsung memejamkan matanya seraya membenarkan posisinya."Lalu aku harus apa jika aku tidak menolongmu maka kamu akan jatuh," cibir Daniel merasa serba salah."Tetapi tidak begitu juga, El!" protes Inara."Kenapa kamu malu melihatnya, bukankah sudah sering melihatnya.""Iya, tapi aku tidak nafsu kok." Mendengar itu, Daniel mengambil handuk tersebut dan menutupi juniornya lalu keluar dari kamar Inara dan menutup pintu kamar dengan keras. "Apa dia benar-benar serius? Tidak nafsu denganku lalu kenapa

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Bersyukur Mengenalnya

    Daniel mengamati raut wajah Inara dan sepertinya perempuan itu benar-benar yakin dengan rencananya tersebut. Daniel jadi bingung dibuatnya."Apakah Inara yakin ingin merencanakan pernikahan itu?" gumam Daniel sedikit menggerutu. Semilir angin malam itu menyentuh kulit dan membuatnya terus memeluk ledua tangannya sehingga membuat Daniel melangkah masuk ke ruang kerjanya dan mengambil jasnya."Apakah kamu masih mencintai Bagas?" tanya Dankel menoleh ke arah istrinya.. Mendengar pertanyaan itu, Inara balik menoleh ke arah Daniel dan menjawab pertanyaannya."Bohong bila aku tidak mencintainya? Bagaimanapun pria itu pernah tersimpan indah di dalam lubuk hatiku, tetapi untuk kembali padanya dan mengulang masa lalu, aku rasa itu tidak mungkin meski.." Inara menjeda kata-katanya, seolah tidak sanggup untuk melanjutkannya."Meski kenapa" tanya Daniel ingin tahu isi hati perempuan itu. Memandangi wajah Inara, pria tampan itu tahu apa yang ada di dalam isi hatinya sama hal s

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rencana Pesta Pernikahan

    Daniel semakin erat memeluknya dan terus menyemangati Inara dan menasehatinya bahwa yang bisa menentukan pilihan itu adalah dirinya sendiri. Usai perempuan itu merasa lega, Daniel menyuruh Inara untuk meminum teh hangat agar tubuhnya merasa lebih baik lagi. Tak disangka perempuan itu menuruti kata-katanya dan Inara pun meminta Daniel membawanya ke balkon atas dan menikmati udara malam itu spontan saja Daniel langsung menolaknya mengingat bahwa tubuh perempuan itu masih begitu lemah."Please, ikuti perintahku! Jika kamu sehat aku tidak akan melarangmu," ketusnya tak senang. Dengan sangat terpaksa dan tidak ingin berdebat karena tubuhnya memang masih sedikit lemah maka Inara pun mengangguk, perempuan itu lantas menyuruh Daniel untuk membersihkan diri karena baju pria tampan itu juga sangat basah. Setelah pergi meninggalkan Inara dan masuk ke dalam.kamarnya, entah mengapa Daniel merasa tak tenang. Ada sedikit kegundahan yang menimpa dirinya kenapa bisa Bagas berkata seperti i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status