Home / Romansa / Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin: Chapter 131 - Chapter 140

152 Chapters

Surat Perjanjian Pernikahan

Mulut bunda Arshavina menganga membaca surat perjanjian pernikahan antara Davanka dengan Zevanya di iPad milik ayah.Seseorang berhasil membuka pasword folder dengan nama Kontrak Dava&Anya dan ayah baru saja menerima file tersebut.“Abaaaaaaaaangg!!!!” seru bunda berteriak sekuat tenaga.Ayah Kama yang duduk di samping bunda hanya bisa menutup telinga dengan kedua tangan, membiarkan bunda melampiaskan kekesalannya dengan cara berteriak.“Bunda harus ngomong sama abang, Bunda mau minta penjelasan abang.” Bunda bangkit dari sofa.“Abang lagi ke Malaysia, ada acara tunangan si Noah … Bunda lupa?” Ayah menarik pelan sikut bunda agar kembali duduk. “Sia-sia kita nyekolahin anak tinggi-tinggi, udah besar malah berani ngibulin kita.” Bunda kesal sekali.Ayah tidak menanggapi, dia simpan omelannya sampai bertemu si sulung nanti.“Tapi Bunda liat sendiri abang cium Anya, terus abang care banget sama Anya … sama ibu Nina juga, dia relain uang tabungannya beli rumah untuk bu Nina … kala
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Aib Keluarga Gunadhya

Dalam perjalanan udara menuju Malaysia, ayah menceritakan semuanya tentang Zevanya yang beliau dengar dari Raga.Bunda sampai geleng-geleng kepala tanpa bisa berkata-kata.Bunda juga merasa bersalah sempat menuduh Zevanya memanfaatkan putranya karena ternyata hidup Zevanya sangat keras sampai harus bekerja di night club demi cita-cita dan nyaris saja menjual diri untuk membayar biaya pengobatan sang ibu.Beruntung saat itu Zevanya bertemu dengan Davanka dan Raga.Bunda menangkup wajahnya dengan kedua tangan, beliau mulai terisak.“Bun ….” Ayah merangkul pundak bunda, mendekapnya dengan belaian lembut di punggung.“Bunda malu udah nuduh Anya yang enggak-enggak,” ujarnya disela isak tangis.“Enggak apa-apa, Bunda ‘kan enggak tahu … Ayah udah terbiasa menghadapi banyak orang dan mempelajari karakter orang jadi Ayah bisa tahu kalau Anya enggak jahat.” Bunda menganggukan kepalanya di dada ayah.“Dan Bunda tahu kenapa abang sampai mukulin pak
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Permintaan Kedua Orang Tua

“Bun, Anya minta maaf.” Zevanya menatap Bunda yang kemudian membuang wajah ke arah lain.Bunda berakting untuk memberi sanksi kepada Zevanya dan Davanka.Zevanya terima perlakuan bunda tersebut, dia tahu kalau bunda kecewa.Seorang pria yang Zevanya ketahui sebagai asisten ayah masuk diikuti seorang pria yang tidak Zevanya kenal.Raga masuk terakhir, dia yang menutup pintu.“Duduk dulu Om … Tante,” kata Raga mempersilahkan.Zevanya menggenggam tangan Davanka. “Sakit Bang?” tanyanya menyentuh rahang pria itu. Sang suami menggelengkan kepala berdusta, padahal yang sebenarnya rahangnya sakit sekali mungkin juga bergeser karena pukulan ayah cukup kencang.Zevanya melepaskan genggaman tangannya lalu pergi ke kamar mandi, dia kembali membawa handuk hangat untuk mengompres rahang Davanka. “Sakit, Bang?” Zevanya bertanya lagi dengan raut kekhawatiran.Kamar utama yang ditempati Davanka sangat luas, di dalamnya ada sofa set dan mereka semua
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Melawan Balik

Entah jam berapa, Zevanya terjaga dari tidurnya.Dia merasakan pelukan Davanka begitu erat, meski sudah terlelap tapi pria itu seakan tidak ingin melepaskannya.Perlahan Zevanya menjauhkan tangan Davanka dari pinggangnya.Davanka tidak terjaga tapi cukup terusik lalu bergerak mengubah posisi tidur menjadi membelakangi Zevanya.Zevanya mengembuskan napasnya pelan, menurunkan kedua kaki ke lantai lantas mulai menarik langkah keluar dari kamar.Suasana di luar begitu hening, jam yang tergantung dinding sudah menunjukkan pukul dua pagi.Lampu utama lantai bawah dalam keadaan mati, hanya standing lamp yang terletak di antara dapur dan living room yang menjadi satu-satunya penerang. Zevanya mengambil gelas dan mengisinya dengan air dari water dispenser.Dia menghabiskan air dari dalam gelas dengan cepat.Tidak lupa mengambil air mineral botol yang ada di dalam kulkas untuk berjaga-jaga kalau Davanka juga haus.Zevanya terkesiap tatkala me
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Kembali Ke Indonesia

Davanka menggenggam tangan Zevanya erat saat menuruni anak tangga dari kamarnya di lantai dua.Kemarin Alvaro memberitahu kalau para sahabatnya tetap men-judge Zevanya sebagai perempuan tidak baik dan tidak pantas menjadi istrinya meski Raga telah menjelaskan tentang Zevanya.Davanka termasuk orang yang setia kawan, dia menyayangi sahabat-sahabatnya tapi dia lebih menyayangi dan mencintai Zevanya jadi tidak akan dia biarkan hati Zevanya terluka oleh ucapan atau sikap para sahabatnya.“Dav … ada yang mau kita omongin sebelum lo pergi,” kata Anton mencoba menahan langkah Davanka.Davanka menulikan telinga, dia terus melangkah untuk segera pergi dari Villa itu.Zevanya mendapatkan tatapan penuh kebencian dari semua sahabat Davanka kecuali Raga dan Alvaro.Menurut mereka, Zevanya adalah biang masalah dalam hidup Davanka dan Gunadhya.“Dava!” panggil Noah menyusul Davanka, menghalangi jalan pria itu.Noah sengaja datang sebelum Davanka pergi dari Villa, sebelumnya dia sudah mendapa
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Takut Kehilangan

“By … kamu pulang sama pak Iip ya? Aku sama Raga ke rumah ayah dulu … ada yang harus kami diskusikan.”Davanka membuka pintu mobil di kabin belakang untuk Zevanya.“Tapi Abang pulang ke rumah, kan?” “Iya ….”Tanpa segan Zevanya memeluk Davanka. “Jangan lama-lama,” pintanya karena banyak hal yang juga harus mereka bicarakan berdua saja.Davanka menganggukan kepala, dia mengecup puncak kepala Zevanya sebelum pelukan itu terurai.Bila kondisinya tidak seperti ini mungkin Raga yang juga ada di sana sudah mencibir habis-habisan kebucinan dua sahabatnya itu tapi masalah yang sedang mereka hadapi mengubah Raga menjadi pria serius.Selain dia mengkhawatirkan nasib Zevanya, nasibnya di AG Group pun sedang berada di ujung tanduk.Bila mendengar ancaman penuh kekecewaan dari ayah dalam sambungan telepon kemarin, mungkin tidak akan lama lagi Raga akan lengser dari jabatan CFO di salah satu cabang AG Group tempat dia bekerja.Dan kemesraan yang terlihat jelas antara Davanka dengan Zeva
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Tidak Layak

Davanka merasakan udara di kamar begitu dingin, dia menarik selimut untuk menutupi dadanya yang masih polos usai bercinta tadi malam.Pria itu mengubah posisi menjadi berbaring miring lalu merentangkan tangan untuk memeluk Zevanya namun tangannya langsung jatuh ke kasur.Sontak Davanka membelalakan mata, dia mendudukan tubuh setelah mengetahui tidak ada Zevanya di sampingnya. Jantung Davanka berdetak sangat kencang, kepalanya refleks menoleh ke arah pintu kamar mandi, mempertegas indra pendengaran untuk mencari tahu apakah sang istri di dalam di sana.Namun dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Zevanya.Davanka mulai panik, dia langsung turun dari atas ranjang sambil mengenakan boxer dan pergi ke walk in closet.Mata pria itu memindai sekitar ketika tangannya menarik kaos dan celana dari lemari.Pakaian Zevanya masih ada tapi semua pakaian itu adalah pakaian pemberian keluarga Gunadhya.Dia sendiri lupa apa saja barang-barang pribadi milik Zevanya.Davanka keluar dari w
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Sebuah Rencana

Dua hari libur Nasional dihabiskan Davanka dengan berpikir.Diskusi bersama ayah sepulangnya dari Malaysia kemarin hanyalah berisi tentang nasihat agar dia tidak melakukan suatu kesalahan lagi untuk menyelesaikan kesalahan yang telah diperbuatnya.Ayah mewanti-wanti agar Davanka tidak berbuat konyol.Entah dari mana ayah tahu kalau Davanka akan melakukan cara keji untuk membalas dendam kepada pak Broto.Davanka jadi harus mencari cara lain untuk memberi pelajaran kepada pak Broto.Sudah berjam-jam Davanka yang tengah duduk di kursi kebesarannya di ruangan khusus CEO itu memandangi surat permohonan perceraian yang semestinya dia ajukan ke Pengadilan.Davanka tidak bisa, dia mencintai Zevanya tapi dia juga ingin Zevanya terlepas dari tuduhan sebagai seorang pelacur.Terdengar bunyi bip dari intercom yang berada di atas meja Davanka.Davanka menekan salah satu tombol.“Ya?” “Pak, ada Pak Arkana Gunadhya ingin bertemu Bapak.” Erin memberitahu.“Suruh masuk.”“Baik, Pak.”Tid
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Hamil

Zevanya kembali menggunakan motor matic miliknya yang sempat terparkir lama di garasi rumah ibu.Selama perjalanan pulang dati kampus Zevanya terus melamun, memikirkan kembali apakah keputusan meninggalkan Davanka sudah benar?Dan berapa kali pun Zevanya memikirkannya akan selalu kembali ke satu titik yaitu masa lalunya yang pernah bekerja di night club dan mantan anak buah Madam Rossy lah yang membuat masa depannya berantakan seperti ini.Tanpa terasa Zevanya tiba di rumah.Dia tidak curiga saat melihat pintu rumah terbuka, mungkin ibu sedang kedatangan tamu.Pintu rumah akan selalu dibuka setiap ada yang bertamu agar tidak pengap mengingat rumah mereka sangat kecil.Zevanya terkejut saat melihat ibu sedang menangis ditenangkan oleh dua tetangganya yang tidak lain adalah Bu RT dan ibu pemilik rumah ini.“Ibu kenapa?” Zevanya bertanya panik sambil berlari ke arah ibu.“Biasa, ada tetangga yang julid … katanya kamu diceraikan suami kamu karena
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Menyerah

Bunda curiga ketika Davanka datang sendirian ke rumahnya.Beliau juga tidak bertanya kenapa Zevanya tidak ikut karena masih berakting untuk memberi pelajaran kepada Davanka dan Zevanya.Davanka menarik kursi makan, tidak ada yang menyambut hangat kedatangannya.Pria itu masih mendapat hukuman dari ayah dan bunda.Satu persatu pelayan mulai menghidangkan makan malam.Davanka yang raut wajahnya tampak sendu pun tidak banyak bicara, dia mengambil piring dan mengisinya dengan nasi juga lauk-pauk dengan gerakan lambat tampak tidak berselera.Beberapa saat makan malam yang dilakukan ayah bunda bersama Davanka terasa begitu hening.Sesekali ayah bunda saling melirikan mata bertanya-tanya kenapa sang putra tiba-tiba datang.“Anya minta cerai …,” ucap Davanka tanpa menatap wajah ayah dan bunda menjawab pertanyaan yang ada dalam benak mereka berdua.Seketika itu juga mata bunda melebar sempurna.“Kenapa?” tanya bunda terdengar syok sekali.
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more
PREV
1
...
111213141516
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status