Semua Bab Pembalasan sang Istri Tertindas: Bab 681 - Bab 690

697 Bab

Bab 681

Setelah mengatakan itu, Zion langsung pergi.Seperti gadis lainnya, Janice hanya menundukkan kepala dan melihat cincin itu. "Berlian ini terlalu besar, aku nggak berani memakainya keluar.""Besar ya? Aku sebenarnya ingin membeli yang 20 karat, tapi aku tahu kamu nggak suka yang terlalu mencolok. Jadi, aku memilih yang lebih kecil," jelas Landon.Janice terdiam saat mendengar berlian yang begitu besar seperti telur merpati masih dibilang kecil.....Di pulau.Norman masuk ke dalam kamar sambil membawa sarapan. "Pak Jason, saatnya makan."Mendengar itu, Jason yang duduk di ujung tempat tidur bergerak. Saat perlahan-lahan mengangkat kepalanya, keringat sudah mengalir melewati otot-otot tubuhnya yang tegang dan tatapannya terlihat hampa. Dia berkata dengan suara yang serak, "Letakkan saja."Norman meletakkan sarapannya dan segera menyerahkan handuk, lalu melanjutkan, "Fiona langsung dibawa pergi orang asing begitu pesawatnya mendarat, bahkan keluarganya pun nggak tahu dia ada di mana. Kala
Baca selengkapnya

Bab 682

Setelah menerima lamaran dari Landon, Janice awalnya berpikir untuk mengadakan makan bersama orang tua dari kedua belah pihak saja. Namun, Landon tetap ingin memberikannya upacara pertunangan yang layak, dia pun tidak bisa membantah Landon. Dia terpaksa setuju karena berpikir itu hanya upacara kecil, Keluarga Luthan tidak akan mengundang tokoh besar dari kalangan mereka.Sebenarnya, Janice khawatir statusnya akan membuat Landon kesulitan. Setelah mengetahui alasannya, Landon pun setuju. Setelah semuanya dipastikan dan melewati hari tenang selama dua hari, dia akhirnya memberi tahu Ivy tentang acara pertunangan ini.Keesokan harinya, Ivy langsung datang menemui Janice pagi-pagi sekali. Begitu masuk, dia menatap kiri dan kanan dari wajah Ivy dan berkata dengan kesal, "Kenapa kulitmu agak kering?"Janice meraba pipinya dan berkata, "Mungkin karena pergantian cuaca."Ivy langsung menyodorkan sebuah kartu salon kecantikan ke tangan Janice. "Aku sudah mengisi saldonya untukmu, ingat untuk me
Baca selengkapnya

Bab 683

Ivy jelas tidak peduli dengan hal itu karena itu memang uang pribadinya dan tidak ada hubungannya dengan Keluarga Karim. Jika nanti ada keuntungan, dia akan menyerahkannya pada Zachary. Namun, jika rugi, dia juga tidak akan mengganggu Zachary dengan masalah kecil seperti itu.Namun, Janice tetap merasa khawatir karena Fenny sudah tidak kembali ke Kota Pakisa selama bertahun-tahun dan selama ini hanya mengirim ucapan selamat pada hari perayaan. Mengapa Fenny bisa tiba-tiba memperkenalkan proyek besar pada Ivy? Yang lebih pentingnya lagi, dia tidak mendengar ada proyek besar apa pun pada saat itu dan bahkan di kehidupan sebelumnya.Saat Janice hendak bertanya lebih lanjut lagi, Landon meneleponnya. "Janice, siang ini kita ada janji untuk melihat restoran. Aku sudah sampai di kompleks perumahanmu, kamu bisa turun sekarang.""Baiklah, tapi ibuku ada di sini. Bagaimana kalau kita pergi bersama?" tanya Janice sambil melihat tatapan Ivy yang penuh dengan harapan.Hubungan Janice dengan Ivy sa
Baca selengkapnya

Bab 684

Suara yang familier itu langsung membuat Janice merasa terkejut. Saat melihat mengikuti jari-jari putih itu, dia melihat pria itu ternyata adalah Jason yang sudah tidak terlihat selam sebulan lebih.Jason terlihat lebih kurus dan wajahnya makin tajam serta berbahaya. Bahkan tatapannya terlihat sangat hampa dan terus bergerak. Hanya dengan melihat sekilas, sudah membuat orang merasa sangat dingin.Setelah tertegun sejenak, Janice menyadari dia sudah menatap Jason terlalu lama. Dia segera tersadar kembali dan memalingkan tubuhnya. "Nggak perlu."Saat Janice berjalan melewatinya, Jason langsung menggenggam pergelangan tangan Janice dengan erat. Dia menatap wajah Janice yang rahangnya tegang dan kedua matanya memancarkan emosi yang mendalam. Pada detik berikutnya, dia langsung menutup pintu dan memaksa Janice untuk kembali masuk ke dalam toilet.Janice langsung mundur beberapa langkah sampai menabrak meja rias dan kepalanya menyentuh cermin yang dingin. Saat Jason mendekatinya dan mengamat
Baca selengkapnya

Bab 685

Ivy segera menyela, "Jangan membahasnya lagi, hanya dengan mendengarnya saja pun aku sudah merasa jijik. Kamu memang suka makan itu saat masih SMA, tapi suatu hari perutmu sakit karena makan kebanyakan dan besoknya muncul beberapa jerawat besar.""Kamu sampai percaya kata-kata di internet bahwa jahe bisa menghilangkan jerawat besar, jadi tengah malam diam-diam pergi ke dapur dan akhirnya bertemu dengan ...."Setelah mengatakan itu, Ivy menggigit bibirnya dan segera mengganti kata-katanya. "Jahenya terlalu pedas sampai jerawatmu jadi mereka dan besoknya bengkak. Sangat lucu sekali."Mendengar cerita itu, Landon langsung menutup mulutnya karena menahan tawa.Sementara itu, Janice terus meminum air karena merasa malu. Pada saat itu, dia baru saja menempelkan jahe di wajahnya, tetapi malah bertemu dengan Jason yang baru pulang dari acara makan malam. Dia yang diam-diam menyukai Jason tentu saja tidak ingin terlihat memalukan di depan orang yang disukainya, sehingga dia berusaha lari sambil
Baca selengkapnya

Bab 686

Setelah sesi mencicipi makanan selesai, Zion masuk dan melaporkan bahwa ada rapat dengan perwakilan dari kantor pusat.Akhir-akhir ini Landon memang terus berada di Kota Pakisa, sementara pekerjaan di kantor pusat Kota Heco sudah menumpuk.Melihat betapa sibuknya Landon, Janice langsung berkata, "Kamu urus saja urusanmu, aku dan Ibu bisa pulang sendiri kok."Landon melihat jamnya. "Kalau ada apa-apa, telepon aku."Setelah melihatnya pergi, Ivy pun merasa puas sampai terus tersenyum. "Pak Landon sesibuk itu, tapi masih mau temani kamu pilih restoran dan cicip makanan. Calon menantuku ini memang luar biasa.""Ibu, kami belum nikah, jangan panggil dia menantu terus, nanti ada yang salah paham."Ivy memang agak polos, makanya ucapannya sering kali menimbulkan masalah. Namun, kali ini menyangkut pernikahan Janice, jadi Ivy langsung menutup mulut dan lebih berhati-hati.Janice tersenyum, menggandeng lengan ibunya. "Ayo, aku antar Ibu pulang.""Nggak usah, aku sudah janjian sama teman lama bu
Baca selengkapnya

Bab 687

Janice tampak sangat terkejut. Dia masih ingat waktu kecil, Kristin sering menggendongnya sambil mengatakan dia suka anak perempuan.Tak disangka, demi punya anak laki-laki, dia sampai berobat bertahun-tahun.Janice menoleh ke Ivy, lalu bertanya, "Bu, apa hubungannya denganmu?"Sebelum Ivy sempat menjelaskan, Kristin dan tiga temannya sudah menghampiri bersama."Ivy, lama nggak ketemu, kamu kelihatan makin muda saja ya."Siapa yang tidak suka dipuji? Ivy pun tersenyum, lalu menyentuh wajahnya. Kebetulan sekali, memperlihatkan cincin permata hadiah peringatan pernikahan dari Zachary."Ah, nggak juga. Aku cuma lebih santai saja belakangan ini.""Ya ampun, cincinnya cantik banget! Hadiah dari suamimu ya? Kalian sudah nikah lama, tapi masih seromantis ini.""Iya, iya." Ivy mengangguk. Yang sebenarnya dia banggakan bukanlah cincinnya, melainkan cinta suaminya padanya.Sementara itu, Janice menyadari wajah Kristin tampak kurang senang. Dia menarik lengan Ivy. "Bu, Bibi Kristin lagi gendong b
Baca selengkapnya

Bab 688

Program hamil? Tangan Janice yang sedang memegang cangkir teh langsung kaku. Dari sudut matanya, dia melihat Rachel juga melirik ke arahnya."Ya, baru nikah soalnya. Suamiku suka banget sama anak kecil, katanya mau anak perempuan dulu. Bahkan, kita sudah siapin namanya," kata Rachel dengan tenang."Jason ini buru-buru banget ya, nama saja sudah disiapin. Namanya siapa?" tanya Elaine dengan penasaran."Vega," jawab Rachel perlahan.Duk! Cangkir teh di tangan Janice jatuh ke atas meja."Namanya siapa?" Suara Janice gemetar."Vega, itu nama yang Jason pilih sendiri." Rachel menekankan kata-katanya.Amarah dalam diri Janice langsung berkobar. Itu nama anak perempuannya! Apa hak Jason menggunakan nama itu?Elaine menatap Janice yang kehilangan kendali, lalu tertawa. "Eh, kenapa, Janice? Kita lagi bahas ibumu dan Rachel soal punya anak, tapi ekspresimu kayak kamu yang mau punya anak saja."Janice tersadar, semua orang menatapnya dengan ekspresi aneh. Dia mengepalkan tangannya, lalu mengambil
Baca selengkapnya

Bab 689

Kristin mengangguk, memanggul tas perlengkapan bayi di punggung, dan menggendong anaknya pergi ke toilet.Janice menoleh ke arah tiga wanita lainnya dan menjelaskan, "Investasi bukan hal sepele, menurutku harus dipertimbangkan matang-matang. Lagi pula, ibuku juga kurang paham. Gimana kalau besok ibuku ajak Bibi Fenny buat jelasin semuanya?""Boleh juga."Janice dan Ivy langsung menghela napas lega.Selesai mengganti popok, Kristin keluar dari toilet. Dia beberapa kali mencoba membahas topik soal investasi, tetapi selalu berhasil dialihkan oleh Janice.Akhirnya, pertemuan itu bubar dengan suasana tak menyenangkan.Dalam perjalanan pulang, Ivy menggertakkan gigi. "Aku anggap dia teman baik, makanya cerita soal aku untung dari investasi. Apa maksud dia tadi?""Ibu, orang bisa berubah. Tadi Ibu juga lihat sendiri keadaannya. Kalau suaminya sayang dia, mana mungkin biarin dia bolak-balik ke dokter belasan tahun cuma buat punya anak laki-laki?""Hais ...." Ivy hanya bisa menghela napas panja
Baca selengkapnya

Bab 690

Dengan tatapan dingin, Janice melewati Jason dan langsung berjalan menuju pintu. Saat hendak mendorong pintu, Jason tiba-tiba mengulurkan tangan dan menutup pintu itu dengan kuat.Dalam sekejap, napas hangat pria itu menyapu tengkuk leher Janice. Sebelum dia sempat bereaksi, tangan pria itu sudah menggenggamnya dan mengangkatnya.Janice mencoba melepaskan diri, tetapi tidak bisa melawan tenaga pria itu. Akhirnya, dia hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat.Jason yang berada di belakang pun menghela napas. Kemudian, dia menempelkan obat ke telapak tangan Janice yang terkepal."Aku sudah tanya Arya, katanya efek obat maag ini nggak begitu kuat."Janice menunduk, menatap obat itu, menarik napas pelan. Suaranya gemetar, diselimuti amarah yang nyaris meledak. "Kenapa kamu harus begini?"Dia memutar tubuh dengan kuat, mencoba mendorong pria di depannya, tetapi tubuh Jason kokoh seperti tembok."Kenapa kamu harus memperlakukanku seperti ini?" Janice memukul dada Jason hingga terdengar sua
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
656667686970
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status