Dalam perjalanan pulang bersama Ivy, Janice berpikir banyak. Kalau dia mau mempertahankan anak ini, dia harus pergi.Namun, dia harus mencari alasan yang masuk akal agar bisa pergi secara terang-terangan. Kalau tidak, pasti menimbulkan kecurigaan.Masalahnya, alasan itu belum terpikirkan. Apalagi, yang lebih penting saat ini adalah masalah Ivy.Janice menenangkan, "Bu, tenang saja. Aku bakal hati-hati. Tapi, tolong rahasiakan hal ini. Jangan kasih tahu siapa pun, termasuk Paman Zachary.""Hm." Ivy mulai tenang, lalu mengelus pipi Janice yang masih merah akibat tamparan tadi. "Masih sakit nggak?""Nggak." Janice menggenggam tangan Ivy dan kembali ke topik utama. "Bu, sekarang kita bahkan nggak tahu siapa lawan kita. Kita harus sangat hati-hati.""Ya." Ekspresi Ivy menjadi sangat serius.Sejak memutuskan untuk mempertahankan anak itu, Janice malah merasa jauh lebih tenang.Sebelum berpisah dengan ibunya, dia sempat teringat sesuatu. "Bu, jangan lupa kirimkan proposal proyek Bibi Fenny ke
Read more