Semua Bab Dijodohkan Dengan Om Galak : Bab 11 - Bab 20

39 Bab

chapter 11

"Apa?"Jadi Om mau ninggalin Aku di sini?"tanya Nessa tak percaya."Saya masih ada urusan!"jawab Arga datar berlalu meninggalkan Nessa yang sudah sangat kesal."Dasar calon suami laknat!"maki Nessa melihat punggung Arga yang mulai menjauh dan masuk ke dalam mobilnya."Argh!"Awas aja nanti!"kesal Nessa keluar dari restauran tersebut."Hallo Dim lo di mana?"tanya Nessa menghubungi adiknya."Masih di sekolah,ada apa?"Tolong jemput Gue dong di restauran X!"Nggak bisa,Gue sama anak-anak mau latihan basket!"Ck,Lo sama aja ya sama Om-om galak itu!"Om-om yang mana?lagian lo ngapain sih di sana?"Gue tadi di jemput sama tuh orang dan sekarang dia malah ninggalin Gue di sini!",gerutu Nessa."Hahahaha makanya jadi cewek jangan nyebelin di tinggal kan lo!"ucap Dimas tertawa tidak membantu nya sama sekali."Nggak guna lo jadi adek!"balas Nessa kesal dan memutuskan sambungan te
Baca selengkapnya

chapter 12

Nessa kembali duduk di kursi nya tadi.Semuanya terlihat sudah selesai makan."Udah pada selesai ya?" tanya nya seraya duduk di kursi meja makan."Iya, kamu lanjut aja makannya" jawab Melda."Owh,ya udah kalau gitu!" ucap Nessa mengangguk."Punggung kamu gimana udah di kasih salep?" tanya Melda."Udah Ma, besok-besok Aku nggak mau pakai baju itu lagi gatal banget rasanya!" jawab Nessa."Iya ini salah Mama karena salah pilih butik besok pasti nggak akan terulang lagi!" ucapnya mengusap kepala Nessa.Semuanya meninggalkan meja makan, Arga juga ikut berdiri hendak pergi dari sana."Kamu di sini dulu Ga temani Nessa!" ujar Rossy.Arga yang tadinya berdiri memilih duduk kembali walaupun dengan berat hati."Pergi aja kalau mau pergi!" ucap Nessa."Udah makan,jangan banyak omong!" balas Arga membuat Nessa mengerucutkan bibirnya.Nessa kembali melanjutkan makannya sementara Arga terlih
Baca selengkapnya

chapter 13

"kenapa Om nggak nolak perjodohan ini aja sih?"tanya Nessa tiba-tiba."memangnya saya ada pilihan lain?"emangnya Om nggak punya pacar?"tanya Nessa lagi yang membuat Arga menatapnya tajam.Nessa yang melihat tatapan tajam Arga seketika terdiam,nyalinya cukup ciut saat melihat wajah datar dan dingin itu."nanya doang,emang salah?"cicitnya pelan.Setelah itu mereka sama-sama diam, Nessa tidak ingin bertanya lagi yang bisa membuat pria matang di sampingnya marah."kruk!"kruk!"bunyi perut Nessa."kamu lapar?"tanya Arga."hehe iya Om!"jawabannya cengengesan.Tak lama setelah itu, Arga membelokkan mobilnya di sebuah restauran seafood."ayo turun!"ucap Arga.Nessa hanya menurut tanpa banyak tanya,karena saat ini Dia benar-benar merasa lapar.Ia tidak sarapan tadi pagi,dan sekarang sudah jam makan siang.Jadi wajar saja kalau perutnya sudah demo minta di isi."Mau pesan apa Mb
Baca selengkapnya

chapter 14

Ada kelegaan terpancar dari wajah Arga,walaupun ini hanya nikah kontrak namun pernikahan mereka tetap sah secara agama dan negara."Aaaa selamat ya Ness,sekarang Lo udah sah jadi isterinya Om ganteng!"ucap Sonya yang memang menghadiri pernikahan sahabatnya itu."Gue deg-degan banget Anya!"Itu artinya Lo udah mulai suka sama suami Lo!"Dih ogah!"balas Nessa cepat."Hahahha awas kemakan omongan Lo!"ucap Sonya tertawa."Ness,ayo turun suami kamu sudah menunggu!"ujar Melda yang sudah berdiri di depan pintu kamar."Iya Ma!"jawab Nessa.Nessa berjalan di apit oleh Sonya dan Melda,berjalan mendekati Arga yang menatapnya dengan wajah datar."Shit,kenapa Dia bisa secantik itu!"batin Arga berusaha menahan dirinya dan bersikap biasa-biasa saja.Tak bisa di pungkiri,Nessa begitu terlihat cantik dengan gaun pengantin yang di pakainya.Makeup nya yang natural tidak terlalu berlebihan membuatnya semakin terlihat anggun."Mingkem Om,nanti masuk lalat!"bisik Nessa membuat Arga tersadar karena tidak be
Baca selengkapnya

chapter 15

Paginya Nessa bangun lebih cepat,suatu keajaiban di banding pagi-pagi sebelumnya.Entah jin apa yang merasukinya hingga bangun lebih cepat dan tengah berada di dapur saat ini.Nessa tengah membuat sarapan untuk dirinya dan Arga.Arga yang masih tidur mencium aroma masakan dari dapur yang membuatnya terbangun."Masak tuh bocah?"gumamnya dengan suara serak.Arga turun dari ranjang,berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya.Setelah itu Dia menghampiri aroma masakan yang menganggu hidung nya sedari tadi.Arga berdiri di depan pintu dapur,menatap punggung Nessa yang tampak fokus dengan masakannya.Arga menelan saliva nya kasar saat melihat penampilan Nessa sekarang.Baju tidur pendek di atas lutut yang memperlihatkan kaki jenjangnya.Nessa yang tidak mengetahui kehadiran Arga,seketika terkejut dan hampir terkena wajan panas yang ada di atas kompor,beruntung Arga dengan cepat membantunya."Kenapa sih Om hobi nya bikin orang kaget aja!"Kenapa
Baca selengkapnya

chapter 16

"Dasar bocah ceroboh!"gerutunya melajukan motornya meninggalkan parkiran apartemen.Tak lama motor Arga sudah sampai di tempat Nessa berada.Arga segera membuka helm nya dan menghampiri Nessa yang tengah duduk di tepi jalan."Ayo bangun!"ujar Arga membuat Nessa mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk."Sakit!"lirih Nessa memegangi lututnya yang berdarah.Arga yang melihatnya hanya bisa menghela nafasnya.Tanpa pikir lama Arga langsung saja mengangkat tubuh Nessa dan mendudukkannya di belakang jok motor.Nessa hanya diam dengan semua yang di lakukan Arga.Jujur saja lututnya sangat terasa sakit dan kaku untuk di gerakkan."Pegangan!"perintah Arga membuat Nessa memeluk tubuhnya dari belakang."Giliran sakit aja nurut!"gumam Arga namun tidak terdengar oleh Nessa.Arga melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi,Nessa yang ada di belakangnya memeluk erat tubuh Arga yang membuatnya merasakan sesuatu di punggungnya.Benda kenyal
Baca selengkapnya

chapter 17

"Awh! Sakit!"Mikirin apa hah?"tanya Arga."Ih sakit tau!"kesal Nessa."Saya tanya kamu mikirin apa Nessa? Jangan-jangan mikirin tubuh saya ya?"tanya Arga membuat Nessa membulatkan matanya."Percaya diri sekali anda Pak!"jawab Nessa."Anjir,kok Dia bisa tahu!"batin Nessa.Arga hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah isteri kecilnya itu.Tak berselang lama bell apartemen mereka berbunyi.Arga berjalan membukakan pintu,ternyata yang datang adalah kurir makanan mereka.Arga meletakkan makanan yang dipesan Nessa di atas meja."Kamu yakin habisin makanan sebanyak ini?"tanya Arga."Humm!"jawab Nessa mengangguk yakin.Nessa mulai menikmati makanan yang ada di hadapannya,walau sedikit kesusahan namun Nessa sangat menikmati makan malamnya kali ini.Melihat Nessa yang tampak lahap dengan makanannya,membuat Arga merasa lapar juga."Makan sebanyak itu kemana perginya?"tanya Arga."Ke perut lah,ke mana lagi!"balas Nessa."Kenapa badanmu kecil sekali?"tanya Arga lagi yang membuat Nessa menatapn
Baca selengkapnya

chapter 18

Sebulan berlalu setelah mereka sah menjadi pasangan suami istri.Namun hubungan ke-duanya masih sama,mereka masih sering ribut satu sama lain.Nessa mulai terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk mereka.Seperti pagi ini Nessa baru saja selesai dengan masakannya, Omelette berisi sayuran sudah tersaji dibatas meja makan. Tak lama Arga muncul dengan stelan kantornya,aroma masakan Nessa benar-benar membuat perutnya merasa lapar. "Mau sarapan sekarang?"tanya Nessa menatap Arga. "Iya,saya mau meeting pagi ini!"jawab Arga. "Oh ya udah kamu sarapan dulu aja,Aku mau mandi!"ucap Nessa. "Nanti saja mandinya,temani saya sarapan!"jawab Arga. "Nanti di katain bau bawang lagi?"cebik Nessa. "Ngikut aja apa susahnya sih Ness? "Iya iya!"balas Nessa duduk di kursinya. Mereka sarapan bersama,apa yang di buat Nessa tidak pernah gagal di lidah Arga. "By,Aku dua hari lagi ada study tour dari kampus!"ucap Nessa. "Terus?"tanya Arga "Cuma bilang doang!"jawab Nessa. "Ke mana?"
Baca selengkapnya

chapter 19

Nessa sampai apartemen jam 6 sore, bersamaan dengan Arga yang juga baru pulang kantor. "Baru pulang By?"tanya Nessa. "Humm!"jawab Arga berlalu masuk ke kamarnya. Nessa hanya mengangguk dan masuk ke kamarnya juga.Nessa mengeluarkan barang-barang yang Ia beli tadi lalu mencobanya.Setelah puas Nessa memilih mandi karena tubuhnya merasa lengket seharian jalan bersama Sonya. Selesai mandi dan berpakaian Nessa keluar kamar menuju memasak untuk makan malam.Selesai masak Nessa memanggil Arga untuk malam. "By! "Makan malam nya udah jadi!"teriak Nessa di depan pintu kamar Arga. Arga yang baru saja selesai mandi membuka pintu kamar,Nessa yang melihat tubuh Arga segera memalingkan wajahnya. "Kenapa?"tanya Arga yang masih memakai handuk saja di bagian bawahnya. "Makan malamnya udah siap!"jawab Nessa tanpa menatap Arga. Arga menyeringai melihat Nessa yang mengalihkan pandangannya.Arga menarik tangan Nessa dengan sengaja hingga masuk ke dalam kamarnya. "By,kamu ngapain?"tanya Ne
Baca selengkapnya

chapter 20

"Gue jahat nggak sih kalau tiba-tiba minta jatah sama Nessa?"tanya Arga membuat Ray terkejut mendengarnya."Hahahah Sange-an Lo sekarang?"tanya Ray tertawa membuat Arga menendang kursi yang di duduki Ray."Diam Lo bangsat!"umpat Arga kesal."Heheh sorry Bro,lagian sih Lo ada-ada aja! Bini cantik gitu di anggurin mana pakai perjanjian kontrak segala lagi, konyol banget!" ucap Ray."Lo nggak ngerti gimana rasanya jadi Gue Ray,di saat masa lalu Lo belum selesai tapi Lo udah ada hubungan baru dengan orang lain!" jawab Arga frustasi."Dia yang menghilang sendiri Ga,Dia yang pergi ninggalin Lo tanpa kejelasan!""Setidaknya kasih Gue satu alasan kenapa Dia pergi!""Gue nggak tahu lagi apa yang ada di otak Lo sekarang,Lo emang pintar dalam dunia bisnis tapi Lo bodoh dalam percintaan!"ucap Ray."Udah kayak paling bener aja Lo!"balas Arga kesal."Setidaknya Gue nggak menunggu sesuatu yang nggak pasti!"telak Ray membuat Arga terdiam.Mobil Ray sampa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status