Arnold terdiam. Orang ini benar-benar tahu caranya berterima kasih."Gimana? Gimana rasanya?" tanya Jeremy dengan penuh antusias.Arnold menjawab dengan singkat, "Enak."Mata Jeremy berbinar, seolah-olah menemukan teman sehati. "Kalau suka, makan yang banyak! Coba juga daging sapi ini, dipadukan dengan saus rahasia buatanku ...."Sepanjang makan, Arnold hanya berkata, "Enak ... harum sekali ... cara masaknya unik ... belum pernah coba sebelumnya ...."Hal itu membuat Jeremy semakin bersemangat.Akhirnya, makan malam selesai. Ketika Arnold berdiri untuk pamit, dia merasa sangat lega. Namun, di detik berikutnya ...."Nadine, antar Paman Arnold sampai depan, ya," kata Jeremy.Arnold tersentak. Capek, deh ...."Oke!" Nadine bangkit dari tempat duduk.Mungkin efek anggur merah mulai terasa, kepalanya terasa agak pusing, bahkan reaksinya sedikit melambat. Namun, wajahnya tetap terlihat biasa saja. Tatapannya tetap jernih.Dia mengantar Arnold sampai ke pintu. Begitu mereka keluar, pintu di b
Read more