Aku mengisi soal bahasa Prancis dengan asal. Mau aku berpikir serius juga, aku tahu hasilnya akan seperti apa. Aku membuka-tutup pulpen saat sudah yakin akan mengumpulkannya. Pengawas kali ini adalah siapa lagi kalau bukan guru mata pelajarannya, ya si Bayu. Aku malas melihat wajahnya. Bayangan ucapannya tadi, bayangan kami yang berciuman dua malam lalu, membuatku sangat frustasi. “Di cek betul-betul ya jawabannya. Jangan sampe ada yang kelewat.” Bayu bangkit dari meja guru. Ia berjalan, memantau pergerakan semua siswa. “Yang di rasa susah, atau lupa, bisa dilewat dulu. Kalo ada yang mau ditanyakan, silakan.” Belum satu detik berlalu, Karina mengangkat tangannya, “Pak, saya mau tanya.” “Silakan.” Bayu berdiri dekat mejaku. “Bapaknya sini dulu.” Bayu melirikku lalu berjalan ke arah meja Karina, “Mana yang mau ditanyain?” “Ini, pak.” Karina menunjuk soal. “Oh, in
Last Updated : 2024-11-23 Read more