Aku terkejut melihat Adit ada di parkiran sekolah. Aku yang akan pulang dengan Bayu meski masih saling diam, sama-sama merasa ada yang aneh melihat Adit datang ke sekolah tanpa pemberitahuan. “Kak? Lo kok ada disini? Lo gak kerja? Ini masih jam dua loh." “Iya, Dit. Ada apa? Gue jadi mikir lo—mau lamaran ya?” “Aura, lo pulang sama gue.” pintanya dengan wajah serius. Aku melirik Bayu, “Kalo lo emang pengen gue ke rumah, lo bisa bilang, gak perlu jemput gue kesini. Gue bisa kesana sama Bayu.” “Iya, bener. Lo kenapa sih, Dit?” “Ibu ada di rumah.” Aku diam, memikirkan segala kemungkinan. “Ibu gak kenapa-napa, ibu sehat, ibu gak sakit atau kecelakaan kok.” Adit seolah tahu kalau aku sangat khawatir pada kondisi ibu. Aku melirik Bayu, “Lo pulang sendiri aja.” “Gak papa, gue ikut kalian aja.” “Bay, lo pulang aja. Gue sama Aura... ada urusan.” “Oke.” Aku memakai helmet dan menaiki motor Vespa Adit. Sepanjang jalan, Adit tak bicara. Terlihat dari kaca spion, waja
Last Updated : 2024-12-05 Read more