Setiap kali Javier selesai, dia selalu pergi begitu saja, meninggalkan Freya dengan perasaan hampa. Tubuhnya, yang kini hanya menjadi tempat pelampiasan hasrat liar Javier, terasa semakin dingin setelah kepergian pria itu.Freya sadar, sepenuhnya sadar, bahwa dirinya kini hanyalah alat untuk Javier. Meski begitu, ia tahu, jika bukan karena dirinya yang pertama kali memancing perhatian Javier, pria itu mungkin tak akan pernah mendatanginya.Namun, mengapa meskipun ia berhasil membuat Javier datang padanya, rasa sakit yang ia rasakan justru semakin dalam? Setiap sentuhan, setiap ciuman, bukannya mengisi kekosongan dalam hatinya, malah semakin memperparah luka yang tak terlihat.Di sisi lain, setelah selesai bersama Freya, Javier kembali menyusul Viona yang sedang menunggunya dengan wajah sedikit kesal."Javier, kau dari mana? Aku mencarimu sejak tadi," gerutu Viona.Javier tersenyum, berusaha meredakan amarah istrinya. Ia merangkul Viona mesra, seperti seorang suami sempurna."Aku ke ka
Last Updated : 2024-10-03 Read more