Semua Bab Rahasia di balik Pernikahan: Bab 81 - Bab 90

110 Bab

Ria hamil?

Raut wajah Azkiya seketika berubah tidak senang.Bagaimana tidak, ternyata yang datang adalah seseorang yang selama ini ikut membuatnya menderita.Di hadapannya kini berdiri seorang wanita dengan penampilan glamournya.Wanita itu tersenyum manis. Tapi mampu membuat Azkiya muak saat melihatnya.Dia adalah Ria.Untuk sesaat dua orang itu terdiam sambil menatap satu sama lain.“Ada perlu apa?” tanya Azkiya datar.Ria menaikkan satu alisnya ke atas. Matanya memindai Azkiya dari atas hingga bawah sambil tersenyum remeh.“Apa seperti ini caramu memperlakukan seorang tamu?”“Kau bahkan tidak membiarkanku untuk duduk terlebih dahulu,” cibir Ria.“Ada perlu apa?” Azkiya tidak menggubris cibiran Ria. Ia kembali memberikan pertanyaan yang sama.Ria memasang wajah tidak suka.“Jangan berlagak sok!”“Ingat dari mana kau berasal! Dasar perempuan miskin!” cerca Ria dengan wajah sinis.Wanita itu kemudian melangkah masuk seraya menyenggol bahu Azkiya dengan cukup keras.Ria berjalan menuju ruang tamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya

Anak Arza?

“Tidak.”“Tidak mungkin!” lirih Azkiya dengan wajah yang sudah pucat pasi. Tangannya mulai gemetar tidak karuan.Kepalanya menggeleng perlahan. Ia terus menyangkal meski hatinya mulai terbawa oleh ucapan Ria.“Kebohongan apalagi yang kau katakan?!” Azkiya menatap tajam Ria dengan mata yang tampak bergetar.Ria kembali merogoh tasnya. Kali ini ia mengambil ponsel miliknya.Wanita itu mengutak-ngatik benda pipih itu beberapa saat. Tak lama Ria menyodorkannya ke hadapan Azkiya.Azkiya meraih benda itu lalu melihatnya.Sebuah foto terpampang di layar smartphone tersebut.Itu adalah foto Arza.Bersama Ria.Azkiya mematung. Matanya bahkan tidak berkedip untuk beberapa saat.Dalam foto tersebut tampak Arza yang terkapar tidak sadarkan diri di atas sofa. Dan tepat di sampingnya ada Ria yang tengah bersandar di dada lelaki itu.Tangan Azkiya memegang ponsel itu dengan sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya

Kamu percaya padaku?

Kepala Arza menggeleng.“Tidak.”“Saat itu….”Arza berusaha mengingat lagi hari itu.“Aku hanya pergi sendiri ke sana.”Matanya kembali melihat layar ponsel.”Kenapa kau bisa ada di sana?”Arza benar-benar tidak bisa mengingat semuanya dengan jelas karena memang saat itu ia tengah mabuk.Ia memang sempat bingung karena mendapati dirinya ada di hotel saat sadar.Tapi ia sama sekali tidak ingat bagaimana caranya ia ada di penginapan tersebut.“Azkiya!”“Aku….” Suara Arza semakin terdengar lirih. Ia tidak tahu harus mengatakan apa.Ingin membela diri tapi ia bahkan tidak ingat apa yang terjadi saat itu.“Mungkin kau lupa, tapi aku masih mengingat semuanya Arza,” tukas Ria.“Tutup mulutmu!” pekik Arza dengan emosi.Ria tersentak karena bentakan tersebut. Ia menekuk wajahnya karena tak suka.Kaki Arza melangkah perlahan. Ia berniat untuk mendekat pada Azkiya.Namun, tiba-tiba Azkiya bangkit dari duduknya lalu dengan cepat pergi dari sana.Arza hanya bisa terdiam melihat kepergian istrinya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya

Mencari bukti

Keesokan harinya, saat Azkiya terbangun ia tidak menemukan Arza di sampingnya.Malam tadi Azkiya yakin bahwa Arza tidur bersamanya.Azkiya beringsut turun dari kasurnya.“Ah!” desisnya seraya memegang kepala. Azkiya merasa pusing karena terlalu banyak menangis semalam.Azkiya mencari ke bawah berpikir mungkin saja Arza tidur di ruangan lain. Tapi nihil. Lelaki itu tidak ada di manapun.Ia tertegun di ruang tamu yang kosong. Lelaki itu juga tidak ada di sana.Tiba-tiba Azkiya kembali bergegas naik ke lantai atas menuju kamarnya.Perempuan itu berlari menuju nakas.Tidak ada. Ya. Kunci mobil Arza sudah tidak ada.Azkiya menatap jam. Masih jam enam pagi. Tidak mungkin Arza pergi bekerja sepagi ini.“Dia pergi kemana?” gumam Azkiya.Azkiya memutuskan untuk tidak masuk bekerja. Ia bahkan baru turun dari kamar saat menjelang siang.Perempuan itu melangkah menuju dapur. Ia berniat un
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Alwi bersekongkol?

Di kafe, Atifa tampak terbengong seraya memegang ponsel.Ia awalnya ingin bertanya perihal Azkiya yang tidak masuk kerja hari itu.Tapi justru Atifa terkejut setelah mendengar berita yang Azkiya sampaikan.“Apa maksudmu Azkiya?” tanya Atifa pada Azkiya lewat sambungan telepon.Tak ada jawaban. Hanya terdengar isakan kecil dari mulut Azkiya.“Tidak mungkin,” gumam Atifa. Ia menurunkan ponselnya yang semula berada di dekat telinga.Berita itu juga membuatnya benar-benar syok. Ia tidak percaya jika Arza bisa sejauh itu menyakiti sahabatnya.Terlebih akhir-akhir ini Atifa melihat hubungan mereka semakin membaik.Dengan perasaan berkecamuk, Atifa melangkahkan kakinya untuk menghampiri Alwi.Alwi melihat kedatangan Atifa dari jauh.Ia tampak heran melihat wajah Atifa yang pias dan syok.“A-alwi!”Lelaki itu mengernyit.”Ada apa, Atifa?”Atifa tampak gel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya

Jebakan keji

Semua orang yang berada di sana tampak terpaku dengan wajah bingung.Terlebih lagi Ria yang wajahnya mendadak pias. Ia menoleh ke samping, menatap Alwi dengan tidak percaya.“Tunggu!”“Apa maksudnya?” tanya Arza yang masih belum mengerti.Alwi mentapa mengedarkan pandangannya untuk menatap semua orang di sana. Ia tahu persis ucapannya akan membuat mereka bingung.“Tapi Ria bilang malam itu dia bersamaku.”“Dia bahkan memiliki foto tersebut,” tukas Arza dengan tidak sabar. Ia menatap Ria dengan wajah yang bingung karena apa yang dikatakan Alwi sangat berbeda.Ria mulai terlihat gelisah.Tangannya menarik lengan Alwi dengan sedikit kasar.“Apa yang baru saja kau katakan, hah?” lirih Ria dengan tatapan tajam.“Kau bilang akan membantuku!!” tuntut Ria penuh penekanan.Alwi menarik kembali tangannya dengan kasar. Bibirnya tersenyum tipis.“Coba kau tanyakan pada Ria di hotel mana kau menginap,” tandas Alwi seraya menatap Arza.Mata Ria membulat seketika. Tentu saja ia panik. Sebab ia mema
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Fitnah yang terbongkar

“Lepaskan!”Arza menoleh ke belakangTampak Azkiya yang tengah memegang tangan Arza dari belakang. Kedua matanya berkaca-kaca, perempuan itu memohon lewat tatapan matanya.“Sudah, Kak,” lirih Azkiya meminta Arza untuk menahan amarahnya.Melihat wajah Azkiya yang tampak sedih dan ketakutan, akhirnya Arza memutuskan untuk melepaskan cengkraman tangannya.Lelaki itu menghempaskan wajah Ria dengan kasar sehingga membuat wanita itu mengaduh.Arza mencoba mengendalikan emosinya tapi tampaknya lelaki itu amat kesulitan. Ia mengusap wajahnya dengan kasar.“Kau!”“Beraninya kau menyakitiku, hah?!” teriak Ria seraya memegang wajahnya yang terasa sakit.Alwi menarik tangan Ria dengan kasar. Ia memberi isyarat agar wanita itu menghentikan ocehannya karena akan memicu emosi Arza lagi.“Tutup mulutmu!” sergah Arza dengan tatapan tajam.“Itu belum seberapa di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Aku mencintaimu, Azkiya

Pupil mata Arza tampak membesar karena terkejut atas pertanyaan Azkiya yang tiba-tiba.Lelaki itu membeku seraya menatap Azkiya yang tersenyum menunggu jawaban darinya.Sesaat mereka sama-sama terdiam.“Ayo!”“Di mana temanmu?” Arza tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Ia menatap ke sekitar berpura-pura mencari seseorang.Pertanyaan Azkiya menguap begitu saja tanpa jawaban.Tapi ia sama sekali tidak marah. Azkiya memang sengaja bertanya untuk menjahili suaminya.Meski memang ia juga amat penasaran apakah Arza sudah mencintainya atau belum.Namun, Azkiya tidak akan memaksa.Seutas senyum tergambar di wajah Azkiya yang kemudian menjadi kekehan kecil.Melihat Arza yang tampak bingung menjadi hiburan tersendiri baginya.Mereka berdua mulai masuk ke area tersebut.Azkiya tampak menelpon Atifa untuk bertanya posisinya.“Ah! Aku melihatmu!” seru Azkiya dengan antusia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Cinta segitiga

Arza memang telah menduga hal itu.Sikap serta kepedulian Alwi memang berbeda dari persahabatan biasa.Tapi tetap saja ia terkejut. Arza tidak menyangka jika akan mendengarnya langsung dari mulut Alwi.Ia masih terdiam karena bingung harus bereaksi seperti apa.Arza mengalihkan tatapannya pada Alwi yang masih menunduk.“Lalu kenapa kau tidak berusaha untuk mendapatkannya?”“Kau bahkan tetap diam saat tahu aku akan menikahinya.” Kedua alis Arza bertaut.Ia sedikit tidak nyaman saat membicarakannya, tapi rasa penasarannya terlalu kuat.Alwi tertawa kecil.”Karena bukan aku yang Azkiya cintai.”“Maka dari itu aku memilih memendamnya hingga sekarang,” tambah Alwi.Alwi mengangkat wajahnya lalu menoleh ke samping.Segaris senyum terukir dari kedua bibirnya.”Azkiya sudah lama mencintaimu.”Kembali Arza terdiam. Ia menatap Azkiya yang tengah sibuk d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Tragedi penculikan

“Kak!”“Tolong ak….”Mulut Azkiya langsung dibungkam sehingga tidak bisa berteriak.Perempuan itu diseret masuk ke dalam mobil dengan paksa oleh seseorang.Dari tenaganya Azkiya yakin seseorang tersebut adalah seorang lelaki.Azkiya memberontak dan berusaha melepaskan diri dengan sekuat tenaga, tapi tentu saja ia kalah.“Hei!!”“Berhenti!!” pekik Arza sambil berlari.Tapi mobil tersebut langsung melaju pergi dengan kecepatan tinggi sehingga Arza tidak dapat menyusulnya.“Azkiya!” Arza terlihat sangat panik. Ia mengusap wajah dengan kasar.Jalanan tersebut memang cukup sepi saat itu sehingga tidak ada siapapun di sana yang bisa ia mintai pertolongan.Arza tidak dapat mengenali wajah penculik itu karena tertutup oleh masker dan topi.Lelaki itu langsung berlari masuk ke dalam mobilnya untuk mengejar Azkiya.“Agh!!” Arza
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status