Share

Fitnah yang terbongkar

Penulis: Amoyakasara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-23 09:43:58

“Lepaskan!”

Arza menoleh ke belakang

Tampak Azkiya yang tengah memegang tangan Arza dari belakang. Kedua matanya berkaca-kaca, perempuan itu memohon lewat tatapan matanya.

“Sudah, Kak,” lirih Azkiya meminta Arza untuk menahan amarahnya.

Melihat wajah Azkiya yang tampak sedih dan ketakutan, akhirnya Arza memutuskan untuk melepaskan cengkraman tangannya.

Lelaki itu menghempaskan wajah Ria dengan kasar sehingga membuat wanita itu mengaduh.

Arza mencoba mengendalikan emosinya tapi tampaknya lelaki itu amat kesulitan. Ia mengusap wajahnya dengan kasar.

“Kau!”

“Beraninya kau menyakitiku, hah?!” teriak Ria seraya memegang wajahnya yang terasa sakit.

Alwi menarik tangan Ria dengan kasar. Ia memberi isyarat agar wanita itu menghentikan ocehannya karena akan memicu emosi Arza lagi.

“Tutup mulutmu!” sergah Arza dengan tatapan tajam.

“Itu belum seberapa di

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku mencintaimu, Azkiya

    Pupil mata Arza tampak membesar karena terkejut atas pertanyaan Azkiya yang tiba-tiba.Lelaki itu membeku seraya menatap Azkiya yang tersenyum menunggu jawaban darinya.Sesaat mereka sama-sama terdiam.“Ayo!”“Di mana temanmu?” Arza tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Ia menatap ke sekitar berpura-pura mencari seseorang.Pertanyaan Azkiya menguap begitu saja tanpa jawaban.Tapi ia sama sekali tidak marah. Azkiya memang sengaja bertanya untuk menjahili suaminya.Meski memang ia juga amat penasaran apakah Arza sudah mencintainya atau belum.Namun, Azkiya tidak akan memaksa.Seutas senyum tergambar di wajah Azkiya yang kemudian menjadi kekehan kecil.Melihat Arza yang tampak bingung menjadi hiburan tersendiri baginya.Mereka berdua mulai masuk ke area tersebut.Azkiya tampak menelpon Atifa untuk bertanya posisinya.“Ah! Aku melihatmu!” seru Azkiya dengan antusia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Rahasia di balik Pernikahan   Cinta segitiga

    Arza memang telah menduga hal itu.Sikap serta kepedulian Alwi memang berbeda dari persahabatan biasa.Tapi tetap saja ia terkejut. Arza tidak menyangka jika akan mendengarnya langsung dari mulut Alwi.Ia masih terdiam karena bingung harus bereaksi seperti apa.Arza mengalihkan tatapannya pada Alwi yang masih menunduk.“Lalu kenapa kau tidak berusaha untuk mendapatkannya?”“Kau bahkan tetap diam saat tahu aku akan menikahinya.” Kedua alis Arza bertaut.Ia sedikit tidak nyaman saat membicarakannya, tapi rasa penasarannya terlalu kuat.Alwi tertawa kecil.”Karena bukan aku yang Azkiya cintai.”“Maka dari itu aku memilih memendamnya hingga sekarang,” tambah Alwi.Alwi mengangkat wajahnya lalu menoleh ke samping.Segaris senyum terukir dari kedua bibirnya.”Azkiya sudah lama mencintaimu.”Kembali Arza terdiam. Ia menatap Azkiya yang tengah sibuk d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Rahasia di balik Pernikahan   Tragedi penculikan

    “Kak!”“Tolong ak….”Mulut Azkiya langsung dibungkam sehingga tidak bisa berteriak.Perempuan itu diseret masuk ke dalam mobil dengan paksa oleh seseorang.Dari tenaganya Azkiya yakin seseorang tersebut adalah seorang lelaki.Azkiya memberontak dan berusaha melepaskan diri dengan sekuat tenaga, tapi tentu saja ia kalah.“Hei!!”“Berhenti!!” pekik Arza sambil berlari.Tapi mobil tersebut langsung melaju pergi dengan kecepatan tinggi sehingga Arza tidak dapat menyusulnya.“Azkiya!” Arza terlihat sangat panik. Ia mengusap wajah dengan kasar.Jalanan tersebut memang cukup sepi saat itu sehingga tidak ada siapapun di sana yang bisa ia mintai pertolongan.Arza tidak dapat mengenali wajah penculik itu karena tertutup oleh masker dan topi.Lelaki itu langsung berlari masuk ke dalam mobilnya untuk mengejar Azkiya.“Agh!!” Arza

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Rahasia di balik Pernikahan   siapa dalangnya?

    Seorang wanita berjalan ke arah Azkiya seraya menenteng sebuah tas mewah.Pupil mata Azkiya membesar. Mulutnya menganga dengan tatapan tidak lepas dari wanita tersebut.Wanita tersebut adalah Ria.Ia tersenyum sinis seraya menatap Azkiya dengan lekat.“Kerja bagus,” puji Ria pada dua lelaki tersebut.Mereka memang anak buah yang dipekerjakan Ria sejak lama.Dua penculik tersebut mengangguk sopan lalu mundur beberapa langkah untuk memberi ruang pada Ria.Salah satu penculik tersebut bergegas menyeret sebuah kursi yang diperuntukkan untuk sang bos.Ria duduk tepat di hadapan AzkiyaWanita itu tersenyum seraya menatap Azkiya untuk beberapa saat.Sementara itu, Azkiya masih terdiam. Ia menatap wanita yang duduk di hadapannya dengan tidak percaya.“Lama tidak berjumpa.”“Bagaimana kabarmu?” sapa Ria dengan tersenyum manis.Mata Azkiya mengerjap beberapa kali. Ia in

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Rahasia di balik Pernikahan   Ria pelakunya?

    Azkiya membeku saat matanya bertatapan langsung dengan penculik itu.“Kau tidak akan bisa kabur,” ujar si penculik seraya menyeringai.Kepala Azkiya menggeleng cepat. Tubuhnya beringsut untuk masuk ke dalam semak lagi.Penculik itu mendekat lalu menarik tubuh perempuan itu dengan kasar.“Tidak!” Azkiya memberontak tapi tentu saja tidak membuahkan hasil apa-apa. Tenaganya makin melemah setelah berlari cukup jauh.Penculik itu terus menyeretnya tanpa memperdulikan teriakan dan tangisan Azkiya.Telapak kaki Azkiya berdarah karena bergesekan dengan aspal. Tapi ia bagai mati rasa, Azkiya terus memberontak dan menahan tarikan penculik itu.“Tolong!”“Siapapun tolong aku!” jerit Azkiya dengan sekuat tenaga.Penculik itu tertawa mendengar teriakan Azkiya.“Jeritanmu itu sia-sia karena tidak ada siapapun di sini,” tukasnya.Tapi Azkiya tidak peduli. Ia teru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Rahasia di balik Pernikahan   Membongkar kedok Ria

    Arza terdiam untuk sesaat. Dugaannya ternyata benar.Ia tahu jika wanita itu memang licik, tapi Arza sungguh tidak menyangka jika Ria bisa berbuat sejauh itu.“Tolong jaga mereka hingga besok,” titah Arza sebelum akhirnya pergi untuk menghampiri Azkiya kembali.****Arza tampak terduduk di ruang di lorong rumah sakit sendirian.Setelah pulang dari tempat itu, Arza memang langsung membawa Azkiya ke rumah sakit.Tubuh perempuan itu banyak yang terluka jadi harus segera diobati.Ditambah dengan trauma dan syok yang dialami, Arza pikir Azkiya harus mendapatkan penanganan lebih.Tidak lama, seorang dokter dan perawat keluar dari ruangan Azkiya dan mempersilakan lelaki itu untuk masuk.Azkiya tersenyum melihat kedatangan suaminya dari ranjang rumah sakit. Wajahnya masih pucat tapi ia terlihat lebih baik.Dengan hati-hati Arza menyentuh telapak kaki Azkiya yang sudah dibalut dengan perban.Usapannya lalu berpindah pada pergelangan tangan dan berakhir di sudut bibir Azkiya yang terluka.Emosi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Rahasia di balik Pernikahan   Berakhir di penjara

    “Apa yang kamu maksud, Arza?”“Melenyapkan siapa?” tanya Mahendra yang membuat semua orang beralih menatapnya.Ria terdiam. Tubuhnya gemetar karena panik. Ia tidak menyangka jika semuanya akan berakhir seperti ini.Nafas Arza masi tampak terengah-engah.“Putri anda….”Arza menjeda ucapannya. Hatinya terlalu sakit bahkan hanya untuk mengatakan kebenarannya.“Dia menculik dan mencoba melenyapkan istri saya,” racaunya dengan parau.Mata Mahendra seketika membulat. Pandangannya langsung beralih pada sang putri.“Tidak!”“Tidak Ayah! Itu tidak benar!” elak Ria dengan panik.Wanita itu menggeleng dengan kuat.Tiba-tiba Ria menghampiri Mahendra dengan cepat. Ia berlutut seraya memegang tangan sang ayah.“Ayah percaya padaku, kan?” tanya Ria dengan wajah yang panik.Mahendra menatap lekat wajah anak perempuannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Rahasia di balik Pernikahan   Siapa Arza sebenarnya?

    Arza tampak terkejut mendengar pertanyaan polos Azkiya.Sepertinya perempuan itu salah paham dengan ucapan Arza.“Bukan itu maksudku.” Arza sampai tercengang. Tapi akhirnya ia tersenyum tipis karena merasa pertanyaan Azkiya terdengar lucu.Lelaki itu menghela nafas seraya menggeleng pelan.”Apa aku tampak seperti preman di matamu?”Perempuan itu kemudian memindai Arza lalu tampak berpikir cukup lama.”Sepertinya tidak juga,” celetuk Azkiya sambil mengunyah.“Jadi bagaimana kamu bisa berteman dengan mereka?” tanya Azkiya.Arza kembali menyuapi Azkiya saat melihat mulut perempuan itu sudah kosong.Tak ada penolakan. Azkiya membuka mulutnya sambil terus menatap Arza dengan lekat.Arza menatap ke sembarang arah dan tampak sedang menerawang kejadian yang telah berlalu.“Dulu aku pernah menolong seseorang yang mengalami kecelakaan.” Arza menatap sang istri seray

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku mencintaimu hingga akhir

    “Ayah!”Tiba-tiba Aluna berlari menghampiri dan langsung menubruk tubuh Arza. Seketika perhatian mereka langsung teralihkan pada gadis kecil itu.“Iya, kenapa?” tanya Arza seraya memegang tubuh putrinya.Aluna memegang telunjuk sang ayah lalu menariknya agar bangun dari duduknya. Arza bangun menuruti keinginan sang putri.“Ayo ke sana!” ajak Aluna seraya menunjuk ke suatu arah. Gadis itu ingin ayahnya ikut bergabung dan bermain bersamanya.Arza melirik ke arah Azkiya. Ia bahkan belum sempat menyelesaikan pertanyaannya tadi, padahal Arza sudah mempersiapkan diri untuk hal itu.Tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain menuruti keinginan Aluna. Arza tidak sampai hati untuk menolak permintaan putrinya.Akhirnya Arza berjalan mengikuti langkah kecil Aluna. Matanya beberapa kali sempat melirik ke arah Azkiya. Perempuan itu hanya bisa tersenyum tipis karena sebenarnya ia juga penasaran dengan apa yang ingin Arza katakan.Tidak terasa mereka sudah seharian berada di pusat perbelanjaan ters

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rasa yang sama

    Arza tertegun sebentar sebelum akhirnya mengangguk pelan seraya tersenyum kecil.Saat menyetir Arza terus terngiang-ngiang ucapan Azkiya sebelum ia pergi tadi. Entah mengapa tiba-tiba ada yang menghangat di sudut hatinya saat kembali mengingat hal itu.Hatinya berdebar saat membayangkan wajah Azkiya. Bayangan perempuan tersebut membuat Arza terus tersenyum sepanjang perjalanan menuju rumah.Lelaki itu bersumpah perasaannya pada Azkiya tidak pernah berubah sedikitpun.Keesokan paginya saat Aluna bangun ia langsung langsung menanyakan keberadaan sang ayah. Gadis kecil itu berpikir akan hidup satu rumah dengan ayahnya.“Bunda!” seru Aluna.“Hem?” Azkiya tengah sibuk menyiapkan bekal untuk dibawa putrinya ke sekolah.“Kenapa ayah tidak tinggal bersama kita?” tanya Aluna polos.Azkiya tertegun sejenak. Ia bingung bagaimana menjelaskan mengenai perceraian pada anak sekecil itu.“Aku ju

  • Rahasia di balik Pernikahan   Malaikat kecil, Aluna

    “Aku tidak akan menyarankan apapun. Keputusan ada padamu, Azkiya,” ujar Alwi.Azkiya tampak bingung setelah mendengar celotehan Aluna mengenai nenek dan kakeknya.Selama ini, Azkiya memang tidak pernah menunggu Aluna saat gadis kecil itu bersekolah karena ia memang harus bekerja.Azkiya hanya akan mengantarnya saat berangkat lalu menjemputnya saat waktu pulang tiba.Perempuan itu mendesah pelan setelah cukup lama berpikir. Meski ia dan Arza sudah berpisah, tapi Aluna tetaplah bagian dari keluarga Arza.Aluna tampak sangat gembira duduk di dalam mobil Arza. Gadis itu tak berhenti berceloteh membicarakan apapun yang ia lihat di sepanjang jalan.Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Azkiya menerima ajakan Arza untuk membawa putri mereka menemui neneknya.Sesekali Arza tersenyum mendengar ocehan Aluna yang duduk di belakang bersama Azkiya. Arza sadar mungkin kebahagiaan ini tidak pantas ia dapatkan, tapi hari ini adalah

  • Rahasia di balik Pernikahan   Setelah perceraian

    “Aluna! Kamu tidak apa-apa?”“Oh! Bunda! Iya, tadi Om ini menolongku,” jawab gadis kecil yang ternyata bernama Aluna tersebut.“Benarkah?” Seseorang yang dipanggil bunda tersebut kembali menanggapi.Arza masih terpaku dalam posisinya. Ia berjongkok membelakangi orang tua dari anak tersebut. Jantungnya mendadak berdebar. Apakah suara itu benar milik seseorang yang ia kenal?“Kamu harus mengucapkan terima kasih padanya!”“Terima kas….”Perempuan tersebut membeku dan tidak sempat menyelesaikan ucapannya saat Arza membalikkan tubuhnya.Arza mematung di tempatnya. Begitu juga perempuan tersebut yang terdiam seketika dengan mata membulat sempurna.Dua orang tersebut saling menatap satu sama lain dengan perasaan yang campur aduk.“Azkiya,” lirih Arza dengan suara yang hampir tidak terdengar.“Bunda?” panggil Aluna yang merasa heran

  • Rahasia di balik Pernikahan   Mengakhiri hidup?

    “Arza!” pekik Alwi saat melihat pemandangan di kamar Arza.Tampak Arza tengah berdiri di balkon. Sekilas tak ada yang salah memang. Namun, yang membuat Alwi segera berlari menghampiri adalah karena Arza berdiri di atas kursi tepat di depan pagar yang menjadi pembatas balkon.Benar. Arza memang berniat mengakhiri hidupnya.Alwi berlari dengan cepat lalu segera menarik tubuh Arza agar turun dari kursi tersebut. Ia kemudian membawa Arza menjauh dari pinggir balkon.Alwi benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Wajahnya tampak sangat tegang dan penuh ketakutan.“Apa yang akan kau lakukan, hah?” pekik Alwi. Ia menatap sahabatnya itu dengan segala emosi yang seketika bercampur baur.Tetapi tidak ada respon apapun dari Arza. Lelaki itu hanya diam seraya menatap lurus ke depan. Tatapannya kosong seperti tanpa jiwa.“Arza!”“Dengarkan aku!” bentak Alwi seraya mengguncang tubuh lelaki

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu bukan pembunuh, Arza

    “Dengan sadar aku menjatuhkan talak padamu.”Kalimat talak Arza bercampur dengan suara air hujan mengalun lirih di telinga Azkiya.“Seperti permintaanmu aku akan mengurus perceraian kita. Jadi, kamu tidak perlu datang,” ujar Arza.Gelegar petir menyambar mengiringi jatuhnya air mata dari sudut mata Arza. Lelaki itu semakin mengeratkan genggamannya pada payung, ia berusaha menahan sesak yang semakin menghimpit dadanya.Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Azkiya sebagai tanggapan dari ucapan Arza. Perempuan itu membeku mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar.Azkiya terpaku saat rasa sakit mulai merambah dalam hatinya. Meski ini yang Azkiya inginkan, tetap saja ia tidak dapat mengelak bahwa perasaannya hancur kala kata talak keluar dari mulut Arza.Mulut Azkiya terkatup rapat tetapi air matanya mengalir semakin deras. Ia berusaha menahan tangisnya agar tidak meledak di hadapan Arza.“Maaf, karena sampai akhir aku masih tidak mampu membahagiakanmu,” lirih Arza.Kakinya mela

  • Rahasia di balik Pernikahan   Talak

    Pukulan terakhir dari Alwi membuat Arza terkapar. Tidak ada perlawanan sama sekali dari Arza, lelaki itu benar-benar sudah pasrah.Alwi duduk di samping Arza yang terbaring di bawah. Ia mengatur nafasnya perlahan untuk meredam emosi yang sempat meluap.“Tolong sampaikan maafku pada Azkiya,” pinta Arza yang masih berada di posisi sebelumnya. Matanya menatap ke arah langit.“Tidak.”“Katakan pada Azkiya dengan mulutmu sendiri!” tolak Alwi dengan cepat. Ia sadar tidak berhak masuk ke dalam urusan tersebut karena ini menyangkut hubungan mereka berdua.Alwi bangkit dari duduknya. Ia berdiri membelakangi Arza.“Selesaikan semua ini!”“Kau harus melanjutkan hidup apapun yang terjadi!” tukas Alwi.Arza hanya terdiam mendengar ucapan Alwi. Melanjutkan hidup? Arza bahkan rasanya ingin menghilang dari muka bumi ini.“Obati lukamu!” ujar Alwi sebelum akhirnya mele

  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku menyerah

    Tangannya gemetar saat memegang kertas tersebut. Arza tertegun cukup lama dengan netra yang berkaca-kaca.“Benarkah ini?” lirih Arza. Ia sungguh ingin mempercayai bahwa apa yang ia lihat tidaklah nyata. Tetapi tanda tangan Azkiya di kertas tersebut tidak dapat disangkal.Surat yang dulu pernah ia siapkan untuk perceraian kini benar-benar ditandatangani oleh Azkiya.Arza meremas kertas itu dengan kuat seiring rasa sakit yang makin menyesakkan dadanya. Apakah pernikahannya akan benar-benar berakhir seperti ini?Arza menggeleng. Lelaki itu kemudian bangkit dari duduknya. Ia menyambar kunci mobil di atas nakas lalu melangkah cepat keluar dari kamar.Kebahagiaannya bersama Azkiya terlalu cepat berakhir. Ini bahkan tidak sebanding dengan usaha Arza untuk menerima kehadiran perempuan itu dalam hidupnya.Kakinya melangkah dengan cepat menuruni tangga. Pikirannya kini hanya tertuju pada Azkiya. Arza harus bisa menemukan perempuan itu baga

  • Rahasia di balik Pernikahan   Bercerai?

    Azkiya langsung tertegun. Matanya berkaca-kaca mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Atifa.“Apa kamu yakin Arza berkata jujur?” tanya Azkiya memastikan. Ia sepertinya trauma dengan semua kebohongan yang ditujukan padanya.“Dia mengatakannya kepadaku dan Alwi kemarin. Aku tidak melihat kebohongan di matanya,” jelas Atifa. Ia merasa serba salah saat mengatakannya. Pasalnya, Alwi bersikeras untuk tidak memberitahu Azkiya tentang hal itu.Tak ada tanggapan apapun. Azkiya hanya termangu dengan tatapan entah kemana.“Kemarin Alwi menghajarnya,” cicit Atifa yang masih bisa terdengar oleh Azkiya.“Kondisinya sangat memprihatinkan. Dia tidak pernah berhenti mencarimu, Azkiya,” tambah Atifa. Hatinya merasa dilema saat mengatakannya.Seketika Azkiya mengalihkan pandangannya. Air matanya mulai berjatuhan saat ia menatap sahabatnya itu.Ada rasa perih disudut hatinya saat mendengar hal t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status