Ameera, seolah menikmati ketegangan yang ditimbulkan, merogoh tasnya dan mengeluarkan kartu nama, lalu menyodorkannya kepada Janeetha. “Kalau kau ingin bicara atau sekadar butuh teman yang netral, jangan ragu untuk menghubungiku.” Senyumnya menggoda, membuat Janeetha merasa tak nyaman, tetapi ia tetap menerima kartu itu. Namun, Dikara dengan cepat mengulurkan tangan dan meraih kartu tersebut sebelum sempat Janeetha menyimpannya. Tatapannya tajam, nyaris mengintimidasi, saat ia menyimpan kartu itu di sakunya sendiri, tak memberi kesempatan pada Janeetha untuk memprotes. Janeetha mendengus kecil, merasa dikendalikan lagi, sementara Ameera hanya tertawa pelan melihat reaksi Dikara. “Baiklah, baiklah,” kata Ameera akhirnya, mengangkat kedua tangannya seolah menyerah. “Aku pamit dulu. Oh, dan Dikara, jangan lupa tentang hasil pemeriksaan itu. Penting, kau tahu?” Dikara hanya diam tanpa banyak ekspresi, memalingkan tatapannya dari Ameera dengan jelas menunjukkan rasa tak sabarnya. "Tung
Last Updated : 2024-11-06 Read more