Di tengah momen penuh bahagia keduanya, suara ketukan pintu dan laporan seorang pelayan untuk Arjuna terdengar. Arjuna terpaksa meninggalkan kamar itu dan Naura, dia memang sedang sibuk mengurus bisnis makanan kemasan baru dengan pihak luar internasional. Tepat setelah Arjuna pergi, suara tangis Aran kembali terdengar. Naura dengan cepat menghampiri anak tersebut dan menggandongnya, perlahan mulai menimang-nimang. "Tidak apa-apa sayang," ucap Naura lembut pada Aran, sesekali ia menghela napas karena sejujurnya dia mulai merasa lelah. Naura terus menimang Aran, sekeliling kamar telah ia jejaki namun anak itu tak kunjung tertidur. Tangisnya sudah tidak sekencang sebelumnya, namun mata Aran tak kunjung terpejam. Lelah, Naura mengambil duduk di sofa besar seberang kasur. Dia bersandar sambil memejamkan mata singkat. "Tidurlah, sayang," ucap Naura lagi dengan lembut. Perlahan, kedua matanya terpejam. Naura mulai terlelap tanpa sadar, sedangkan Aran masih terus terjaga. Tetapi per
Terakhir Diperbarui : 2025-04-05 Baca selengkapnya